Anda di halaman 1dari 14

Rakan Muhammad Harimurt-2106728931

Penyambungan Material 01

Tugas 13

1. What is Weld testing? why to test the weld? and how to test the weld?
Answer:
Metode pengujian dan analisis las
digunakan untuk memastikan kualitas dan
kebenaran lasan setelah selesai, Umumnya
pengujian ini berfokus pada analisis pada
kualitas serta kekuatan dari las. Las perlu untuk
diuji untuk memastikan perbaikan kualitas las dengan cara mengumpulkan data
kuantitatif serta kualitatif serta menguji kecocokan pengelasan pada aplikasi tertentu.
Terdapat dua cara dalam pengujian lasan. Yakni destructive test (DT) dan
nondestructive test (NDT). DT adalah prngujian untuk menentukan respon material
terhadap pembebanan mekanik. Yang termasuk dalam DT adalah tensile test,
compression test, hardness test dll. Sementara NDT adalah pengujian yang dilakukan
tanpa merusak material seperti ultrasonic testing, visual testing, liquid penetrant testing,
magneticparticle testing. Pengujian las dapat dilakukan dengan beberapa tahap yakni
bagian inspeksi yang terdiri dari 3 bagian
• Before welding
• During welding
• After welding
2. What is Destructive Test (DT) and Non Destructive Test (NDT) in Weld Testing?
Answer:
Destructive tes merupakan salah satu pengujian yang dilakukan pada material
untuk melihat seberapa kuat material dalam diberikan beban mekanik dan menentukan
respons material terhadap pemuatan mekanis. Terdapat beberapa macam jenis
destructive tes seperti pengujian tarik, pengujian fatigue, charpy test, pengujian
kekerasan, flexural test.
Non-Destructive Test merupakan pengujian pada material dan mengevaluasi
material tanpa memberikan kerusakan pada material yang diuji. Contoh jenis pengujian
Non-Destructuive Test adalah Visual testing, Ultrasonic, Radiographic, Penetrant,
Acoustic Emision.

3. What types of weld inspection can be done before, during and after Welding?
Answer:
Sebelum pengelasan tipe inspeksi yang bisa dilakukan adalah cleaning yakni
membersihkan lapisan oksida serta oli, kemudian edge preparation yakni memastikan
dimensi serta kualitas dari benda kerja, kemudian yang terakhir adalah baking of
electrode yakni menghilangkan kelembaban dari pelapis elektroda.
Selama proses pengelasan bentuk inspeksi yang bisa dilakukan adalah dengan
cara memperhatikan parameter-parameter seperti arus, voltase, kecepatan pengelasan,
gas pelindung serta suhu. Parameter-parameter ini sangat penting untuk diperhatikan
untuk menghasilkan hasil lasan yang baik. Akibat suhu dari pengelasan yang terlalu
panas, hal ini bisa berakibat pada terbentuknya blowhole. Selain jika panas yang diiringi
oleh kecepatan pengelasan yang tinggi akan berkakibat pada cooling rate yang tinggi
pula sehingga menghasilkan HAZ yang sangat keras.
Setelah pengelasan dapat dilakukan beberapa perlakuan untuk memperbaiki
benda kerja setelah pengelasan seperti menghilangkan slag, shot peening, grain refining
serta post weld heat treatment.
4. What the purpose of weld tensile testing? Why is the elongation value not required
in the transversal welded test?
Answer:
Tensile testing dilakukan dalam pengujian
lasan untuk mengetahui bagaimana sambungan yang
terbentuk setelah pengelasan bereaksi terhadap
pembebanan tarik pada lingkungan-lingkungan
berbeda.
Elongasi tidak diperlukan dalam uji tarik las
transversal. Sampel yang digunakan dalam
pengujian ini diambil dari benda kerja dan terletak
tegak lurus dengan lasan, sehingga pas pada bagian
tengah saja dari sampel yang terdiri dari las. Logam induk kemungkinan besar memiliki
sifat yang berbeda dengan logam induknya. Hal ini diakibatkan oleh logam filler, dan
pemanasan serta pendinginan yang dialami ketika proses pengelasan. Maka elongasi
yang dialami oleh lasan berbeda dengan logam induk. Oleh karena perbedaan ini,
elongasi tidak dipertimbangkan dalam uji tarik untuk sampel transversal.
5. What the purpose of weld bending testing? How many types of bend test is
commonly used in the welded samples? How about for the thicker welded
specimen (75 mm in thick)?
Answer:
Bend test adalah pengujian yang dilakukan untuk menentukan keuletan dari
benda kerja serta seberapa baik lasan yang terbentuk dengan menguji keberadaan
porositas, inklusi dan yang lainnya.
Terdapat dua jenis bend test yang sering digunakan pada lasan yakni face bend
test dan root bend test. Pada face bend test, permukaan dari las mengalami gaya yang
diberikan. Sementara untuk root bend test, sampel diletakkan terbalik dari bend test
sebelumnya sehingga weld root yang mengalami pembebanan.
Untuk specimen dengan ketebalan lebih dari 12 mm, umumnya dilakukan
dengan side bend testing dimana bagian yang mengalami pembebanan bukan
permukaan las, ataupun weld root, melainkan bagian samping dari weld. Maka dari itu
specimen dengan ketebalan 75 mm bisa dilakukan dengan side bend test.
6. What the type of cracking test can be done in the welded joint? please explain the
purpose in each test.
Answer:
Houldcroft Sering disebut dengan
fishbone test, dan dilakukan
Test
untuk meninjau kerentanan
benda kerja terhadap
solidification cracking.
Panjang retak dari ujung
specimen digunakan untuk
mengukur kerentanan benda
kerja terhadap
solidification cracking.

Varestraint Benda kerja diberi


pembebanan sehingga
Test
mengalami strain pada
radius yang ditentukan pada
saat tertentu ketika
pengelasan. Strain yang
dialami oleh benda kerja
serta panjang retak
digunakan sebagai
acuan untuk menentukan
sensitivitas keretakan.
Pengujian ini dilakukan
untuk menguji kerentananlas
akibat strain

Circular Menguji kerentanan benda


kerja terutama pada bagian
Patch Testing
weld metal serta partially
melted zone terhadap hot
cracking.

Crack Tip Metode untuk menguji


fracture toughness dari suatu
Opening
material dengan retak.
Displacement
Test

7. What the purpose of weld hardness testing? How many types of hardness test
commonly used in the welded samples? please give the examples of test in butt
welded joint and fillet welded join?
Answer:
Pengujian kekerasan adalah pengujian untuk menentukan ketahanan las
terhadap deformasi yang terlokalisasi. Secara umum terdapat tiga jenis uji kekerasan
yakni:
• Scratch

Scratch adalah pengujian dimana benda kerja digores oleh benda lain yang
sudah diketahui nilai kekerasannya.

• Indentation

Indentasi umumnya dilakukan dengan cara mengindentasi benda kerja


dengan alat penguji sehingga menghasilkan bekas pada permukaan.

• Rebound.

Rebound ditentukan nilai kekerasannya dengan cara seberapa


tinggi dari pantulan alat uji setelah diuji pada benda kerja

Contoh:

Diameter indenter yang besar dari uji brinell tidak bisa dilakukan untuk
mengukur variasi nilai kekerasan pada lasan. Oleh karena itu umumnya digunakan
Vickers test untuk menguji kekerasan dari butt welded joint dan juga fillet welded joint.
Uji Vickers dilakukan dengan cara menggunakan indentor piramida intan yang setelah
dilakukan pengujian akan menghasilkan jejak pada permukaan sampel. Setelah itu
dilakukan pengukuran dari diameter jejak sebanyak dua kali dengan masing-masing
jejak diukur secara tegak lurus.

8. What the purpose of weld impact testing? How many types of impact test
commonly used in the welded samples? Why is the value of impact having a
different between zones such as: Weld Metal, HAZ and Base metal?
Answer:
Impact testing digunakan untuk mengetahui ketangguhan material. Yakni
kemampuan dalam menahan deformasi dan perpatahan.
Terdapat dua jenis impact test yang sering digunakan yakni:
• Charpy impact test
Spesimen berlekuk dipecahkan oleh pendulum yang berayun dan jumlah
energi yang dibutuhkan untuk memecahkan spesimen dicatat dalam
kaki-pon joule dan ini ditentukan dengan mengukur seberapa jauh
pendulum berayun ke atas sehingga mematahkan spesimen

• Izod impact test


Pengujian umumnya dilakukan dengan spesimen pada temprature kamar
karena waktu yang dibutuhkan untuk menempatkannya secara akurat di
dalam mesin memungkinkan temprature-nya meningkat

Kedua uji ini pada prinsipnya sama, yakni sama-sama menghantam sampel
dengan pendulum pada sampel. Namun sampel dari kedua uji ini berbeda. Dari uji ini
bisa diketahui informasi seperti brittle to ductile transformation terutama pada uji
charpy.

Pada pengujian lasan yang terdiri dari weld metal, HAZ, dan logam induk
dihasilkan nilai impak yang berbeda, akibat dari perbedaan mikrostruktur. Ketika
dilakukan proses pengelasan, benda kerja menerima panas dan juga pendinginandengan
laju yang berbeda-beda tergantung pada jarak logam dengan alat las. Weld metal yang
paling dekat dengan alat las terdiri dari butir-butir besar yang kasar serta memiliki nilai
impak yang rendah. Sementara pada HAZ terdapat dua daerah berbeda. Daerah yang
mendekati weld metal cenderung terdriri dari butir-butir yang besar sehingga memiliki
nilai impak yang rendah. Sementara HAZ yang dekat dengan logaminduk cenderung
terdiri dari butir-butir yang halus sehingga memiliki nilai impak yangbesar
9. What the purpose of weld metallographic testing? What is different between
macro and microstructure test in welded joint? and how do you find the "acicular
ferrite" and "Widmanstatten structure" in the welded joint?
Answer:
Uji metalografi merupakan pengujian kualitatif serta juga kuantitaitif secara
visual untuk melihat mikrostruktur seperti butir, fasa pada benda kerja.
• Makro merupakan pengujian dengan pembesaran dari 2 hingga 20 kali.
Dari pengujian ini bisa dilihat retak serta inklusi.
• Mikro merupakan pengujian dengan pembesar bisa mencapai 50000 kali
pada electron beam microscope. Dari uji ini bisa diperhatikan ukuran
butir, fasa, ketebalan fitur-fitur tertentu dan lain-lain
• Etching Reagents
Etching Reagents yang digunakan untuk menunjukkan struktur yang
berbeda dalam logam Untuk baja yang paling umum adalah "1-2% asam
nitrat dalam wter suling atau alcohol

Acicular ferrite bisa diamati dibawah mikroskop dengan bentuk mirip


jarumjarum pendek. Sementara struktur widmanstatten merupakan bentuk kristal yang
panjang serta saling melintang seperti pada gambar sebelah kanan.
10. What the purpose of weld fatigue testing? What is the definition of metal fatigue
based on ASTM E1150? Please explain the purpose of CTOD Test in the pipe
welded joint for oil and gas application?
Answer:
Fatigue testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk menentukan sifat
material terhadap pembebanan siklik dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan ASTM E1150, fatigue adalah kerusakan terlokalisasi permanen
yang terjadi pada material dengan kondisi stress dan strain yang fluktuatif hingga suatu
saat berujung pada retak dan perpataha setelah mengalami fluktuasi tertentu.
Crack Tip Opening Displacement Test merupakan pengujian dimana dibuat
sampel dengan opening tertentu dan dilakukan pembebanan tarik. Pengujian ini
dilakukan untuk menentukan fracture toughness dari suatu material yakni kemampuan
material mempertahankan bentuk aslinya walaupun mengalami peretekan
11. Why do we need the NDT for inspection? What type of NDT are used for the
surface flaws and the internal flaws (defects)?
Answer:
NDT dibutuhkan dalam inspeksi lasan untuk menentukan retak ataupun
informasi lainnya tanpa harus merusak benda kerja. Uji ini sangat praktis dilakukan
terutama di lapangan dimana tidak perlu dilakukan preparasi sampel seperti sectioning
atau pemotongan untuk mendapatkan hasil secara langsung.
Cacat permukaan bisa dideteksi menggunakan uji visual, magnetic particle serta
fluorescent dye penetration. Sementara cacat internal bisa diuji dengan uji radiography,
ultrasonic dan eddy current.
12. What is the advantages and disadvantages in Magnetic Particle testing (MT) for
inspection of welded joint? Explain the different between Yoke and Prod methods
in MT.
Answer:
Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Particle Testing:
Kelebihan:
• Mudah untuk digunakan
• Tidak memerlukan biaya yang mahal
• Bisa dilakukan dalam waktu yang cepat
• Bisa dilakukan untuk menginspeksi bend kerja dengan lapisan tipis
Kekurangan:
• Hanya bisa mendeteksi cacat permukaan
• Hanya bisa dilakukan pada benda kerja yang bersifat magnetic
• Tidak bisa mendekteksi cacat yang di dalam benda kerja yang dalam
• Hanya cocok untuk cacat linear
• Pengujian dilakukan pada dua arah orientasi yang berbeda
Yoke Methode Menggunakan magnet sehingga terdapat
fluks magnet sepanjang benda kerja.
Umumnya digunakan electromagnet AC
• Tidak menghasilkan percikan
• Bisa mendeteksi cacat permukaan

Prod Methode Menggunakan arus listrik dimana


specimen disambung pada rangkaian
listrik
• Bisa menggunakan arus AC
maupun DC. Cacat permukaan
hingga internal bisa dideteksi
• Menghasilkan percikan

13. Explain the stages of Penetrant Test (PT) for inspection of welded joint? State the
advantages and disadvantages in PT of welded joint?
Answer:

Tahap pertama dalam penetrant testing adalah pre-cleaning. Pada tahapan ini
permukaan benda kerja dibersihkan menggunakan solvent. Tahap yang kedua adalah
apply penetrat. Pada tahapan ini, benda kerja diberi cairan kemudian dibiarkan selama
15 hingga 20 menit agar bisa masuk ke dalam retak. Tahap ketiga adalah apply
developer, dimana setelah penetrant dibersihkan, benda kerja diberi developer agar
penetrant yang telah masuk ke dalam retak bisa keluar kembali agar bisa menunjukkan
letak retak secara jelas. Tahap terakhir adalah inspeksi dimana dilakukan pengamatan
untuk melihat letak retak berdasarkan penetrarnt yang terlihat.
Kelebihan Kekurangan
• Mudah untuk digunakan • Hanya bisa mendeteksi cacat
• Tidak mahal permukaan
• Dilakukan dalam waktu • Tidak bisa menandakan kedalaman
yang cepat retak
• Portable • Mengguanakan zat kimia berbahaya
• Tidak membutuhkan • Tidak bisa dilakukan berulang kali
operator yang kompeten • Sangat berpengaruh terhadap suhu

14. Explain the principles of Radiographic Testing (RT) for inspection of welded joint
and types of testing. State the advantages and disadvantages in RT and give the
examples of flaws can be detected clearly.
Answer:
Dalam pengujian radiografi, benda kerja diberi radiasi x-ray atau gamma.
Radiasi ini kemudian akan diserap oleh benda kerja. Oleh karena itu area-area yang
tipis dengan ketebalan rendah akan ditunjukkan dengan warna terang. Sementara area-
area dengan ketebalan tinggi ditandai dengan warna gelap.

Kelebihan Kekurangan
• Didapatkan hasil berupa • Biaya mahal
rekaman • Alat yang besar
permanen • Radiasi yang berbahaya
• Tidak membutuhkan persiapan • Dilakukan dalam proses yang
permukaan yang banyak lama
• Bisa digunakan pada berbagai • Tidak bisa menunjukkan
macam jenis material kedalaman

Jenis-jenis cacat yang bisa dideteksi melalui uji radiografi adalah retak, burn
through, porositas, blow hole serta inklusi
15. Explain the principles of Ultrasonic Testing (UT) for inspection of welded joint
and types of testing. State the advantages and disadvantages in UT and give the
examples of flaws can be detected clearly.
Ultrasonic testing merupakan salah satu bentuk pengujian yang memanfaatkan
gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonic secara langsung diberi kepada benda kerja
melalui transducer. Gelombang ini akan memantul kembali jika berhadapan dengan
ujung benda kerja atau retak di dalam.

Kelebihan Kekurangan
• Dilakukan dalam waktu yang
cepat • Membutuhkan operator
• Bisa mendeteksi cacat yang kompeten
permukaan dan cacat di bawah • Diperlukan permukaan
permukaan bersih sebelum pengujian
• Aman untuk digunakan • Tidak didapatkan
• Bisa menunjukkan kedalaman rekaman permanen
dari cacat • Perlu untuk dikalibrasi
• Portable

16. What are the comparison between UT and RT in detecting the flaws of welded
joint? What types of weld flaws are commonly having a clear indication for RT
method in comparing with UT method?
Comparison UT and RT
Kelebihan UT dibandingkan RT Kekurangan UT dibandingkan RT
• Baik untuk mendeteksi cacat • Tidak menghasilkan rekaman
planar permanen
• Cocok untuk benda kerja tebal • Tidak cocok untuk benda kerja
• Menghasilkan hasil dalam waktu yang tipis
cepat • Membutuhkan operator dengan
• Bisa dilakukan pada sambungan kompetensi tinggi
yang rumit • Tidak bisa mengukur porositas
• Portable • Membutuhkan permukaan yang
• Aman untuk digunakan bersih sebelum pengujian
• Biaya rendah

Cacat yang bisa dideteksi oleh uji radiografi tapi tidak bisa melalui uji ultrasonic
adalah inklusi slag, lack of fusion dan incomplete fusion.
17. How does the eddy current testing (ET) works? What types of weld flaws are
commonly detected by ET method?
Pengujian Eddy Current berfungsi untuk mendeteksi retakan permukaan tetapi
juga dapat digunakan untuk membuat konduktivitas listrik dan pengukuran ketebalan
lapisan. Pengujian EC merupakan metode tanpa kontak untuk inspeksi bagian logam,
di sini probe permukaan kecil dipindai di atas permukaan bagian dalam upaya untuk
mendeteksi retakan. Variasi discontinous atau properti di bagian uji mengubah aliran
arus eddy dan terdeteksi oleh probe untuk melakukan pengukuran ketebalan material
atau untuk mendeteksi cacat seperti retakan dan korosi

Eddy Current Test dapat dilakukan untuk mendeteksi pada proses NDT dan
mendeteksi kelemahan internal dari suatu material.

18. Explain the principle and purpose of the pressure test on the welded pipes? Give
the examples of test and results
Answer:
Pressure Test pada pipa hasil lasan bertujuan untuk melihat seberapa kuat pipa
dalam menahan beban pasca pengelasan dengan beberapa jenis test. Terdapat 2 macam
tes yang dapat dilakukan pada pipa hasil lasan yakni dengan Pressure Test dan Leak
Test. Hal ini dapat di ujikan pada pressure vessels dan perpipaan diuji bukti untuk
memastikan, perbaikan, atau inspeksi berkala. Wadah tertutup biasanya diuji bukti
dengan mengisinya dengan air secara bertahap hingga mencapai tekanan uji yang telah
ditentukan (tekanan tergantung pada kondisi kerja tetapi biasanya 1,1-1,5 kali tekanan
kerja).
Leak Test dilakukan untuk memastikan kekedapan udara atau air Sebuah bejana
atau pipa tertutup diberi tekanan dengan udara sedikit lebih tinggi dari tekanan kondisi
biasa (atau vakum). Kebocoran dapat diperiksa dengan mengamati setiap perubahan
tekanan. Kebocoran yang sangat kecil dapat dideteksi secara elektronik atau kimia
menggunakan gas pelacak seperti helium atau amonia. Pengujian kebocoran dengan
mengisi bejana dengan pewarna cair, atau pengujian pneumatik denganmenyemprotkan
larutan sabun dan memeriksa gelembung (uji gelembung sabun) juga merupakan
prosedur yang efektif.
Contoh:

Pneumatic test merupakan pengujian tingkat kebocoran yang terjadi pada saat
valve berada pada kondisi tertutup rapat yang diterapkan terhadap tempat penyimpanan
minyak berupa storage tank berkapasitas 100 KL. Standar pengujian yang digunakan
sesuai dengan ASME VIII

Hasilnya bahwa tekanan yang diberikan untuk mengetahui cacat las nozzle pada
tangki minimal 2 bar.Dengan metode pneumatic test kita dapat mengetahui terjadinya
cacat las berupa gelembung-gelembung (kavitasi) udara pada sekitar daerah pengelasan
tersebut

Sumber:
https://docplayer.info/204930383-Pengujian-pneumatic-test-pada-sambungan-
las-nozzle-storage-tank-berkapasitas-100-kl-ariyanto.html

Anda mungkin juga menyukai