Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yuda Megantara

Nim :P07128120042
Prodi : D3 Keperawatan Mataram
Tingkat :1A

UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS INI, SILAKAN ANDA PAHAMI MATERINYA


PADA MATERI PERTEMUAN KE-09 KALIMAT.

Tugas 1!
Buatlah 5 kalimat berikut ini:
1. Lima kalimat tunggal
2. Lima kalimat majemuk setara
3. Lima kalimat majemuk bertingkat
4. Lima kalimat majemuk campuran
Kalimat yang dibuat lengkap dengan S (subjek), P (predikat), dan seterusnya.
Contoh:
A. Kalimat Tunggal
1. Adik makan.
S P
2. Kakak pergi ke rumah nenek.
S P Ket. Tempat
3. Adik bermain bulutangkis
S P O
4. Kami pergi ke Bandung minggu lalu.
S P Ket. Waktu
5. Nenek memanggang daging dengan oven.
S P O Ket. Alat
B. Kalimat Majemuk Setara
1. Ibu dan Ayah pulang.
S P
2. Rendri dan Rendra pergi ke rumah sahabatnya
S P Ket. Tempat
3. Adik makan sedangkan saya pergi ke rumah kakek
S P kat.hubung S P Ket. Tempat
4. Rendri pergi ke rumah Yuli sedangkan Rendra pergi ke rumah Syarifa
S P Ket. Tempat kata hubung S P Ket. Tempat
5. Yasmin mengerjakan tugas kemudian dia masak
S P O kata hubung S P
C. Kalimat Mejemuk Bertingkat
1. Petani itu sedang membajak sawah, ketika terdengar teriakan warga minta
S P ket. Tempat anak kalimat
Induk kalimat
tolong
2. Kakak menambahkan aksesoris di rambutnya agar terkesan lebih anggun
Induk kalimat. Anak kalimat
3. Kami akan berlibur ke bali jika kami semua lulus dengan nilai terbaik
S P ket. Tempat. Anak kalimat
Induk kalimat
4. Berdiam diri lebih baik dari pada bergosip membicarakan orang lain
Induk kalimat. Anak kalimat
5. Riko bermain games sampai larut malam sehingga sering tertidur di kelas
S P Ket. Waktu anak kalimat
Induk kalimat
D. Kalimat Majemuk Campuran
1. Andi bermain futsal bersama Budi sepanjang hari ketika lapangan futsal baru dibuka
untuk umum, sehingga mereka tidur sangat pulas pada malam harinya.
Kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara
2. Ketika aku baru sampai bandara, pesawat telah boarding padahal aku datang tepat
waktu.
3. Saat kebakaran itu terjadi, toko sedang dikunjungi banyak orang sehingga ada banyak
pengunjung yang mengalami luka bakar.
4. Ani merupakan anak yang pandai, tetapi ia tidak mau membantu temannya yang
mengalami kesusahan sehingga kepintarannya menjadi sia-sia.
5. Bani selalu pergi ke sekolah naik sepeda walaupun hujan turun dengan lebat,
meskipun ia harus bersepeda dengan hati-hati

Tugas 2:
Analisis kalimat berikut menjadi kalimat yang efektif!
1. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
2. Soal itu saya kurang jelas.
3. Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki.
4. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
5. Para tamu-tamu telah datang.
6. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
7. Dia memakai baju warna merah.
8. Ajam menangkap burung pipit itu.
9. Pada upacara itu diikuti para guru.
10. Dia hanya membawa badannya saja.
11. Sejak dari pagi dia bekerja.
12. Penelitian ini saya dibantu dosen.
13. Saya mau naik ke atas.
14. Mendengar vonis hakim, Tessy menangis.
15. Karena sering menegurnya, dia berhenti bolos.
16. Beberapa orang-orang melihat jenazah Munir.
17. Karena dia malas, dia tidak naik kelas.
18. Karena kurang sehat, sehingga dia tidak masuk.
19. Dalam seminar itu, Prof. Dr. Amin, M.Pd. membicarakan tentang nasib guru.
20. Surat itu saya sudah baca.

Jawab:
1. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
Perbaikannya:
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
S P O
Prinsipnya:
Subjek tidak didahului kata depan.
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal

2. Soal itu saya kurang jelas.


Perbaikannya:
Soal itu kurang jelas
S
Prinsipnya:
Kalimat di atas mempunyai sebjek ganda sehingga menjadikan kalimat tersebut tidak efektif
yaitu pada kata soal itu saya yang seharusnya soal itu bagi saya.

Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal

3. Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki.

Perbaikannya:
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi,dia membeli sepeda motor
Suzuki.
Prinsipnya:
Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
4.Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.

Perbaikannya:
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu
S. P. O
Prinsipnya:
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
5.Para tamu-tamu telah datang.

Perbaikannya:

Para tamu telah datang


S. P
Prinsipnya:
Kata tamu tidak ditulis berulang karena pemborosan kata
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
6.Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.

Perbaikannya:
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
S. Kata hubung. P

Prinsipnya:
Tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri
dari bentuk yang berbeda
Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
7.Dia memakai baju warna merah.
Perbaikannya:
Dia memakai baju merah
S. P. O
Prinsipnya:
Kalimat di atas tidak efektif kerena tidak menghidarkan pemakaian superordinat pada
himponim kata sehingga terjafi pemborosan kata.
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
8.Ajam menangkap burung pipit itu.

Perbaikannya:
Ajam menangkap pipit itu
S. P. O
Prinsipnya:
Kata pipit sudah mencakupi kata burung. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan
kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti
penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah
tata bahasa.
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
9.Pada upacara itu diikuti para guru.
Perbaikannya:
Upacara itu diikuti para guru.
S P O
Prinsipnya:
Tidak menggunakan pemborosan kata.

Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal

10.Dia hanya membawa badannya saja.

Perbaikannya:
Dia hanya membawa badannya
S. P. O
Prinsipnya:
Kata saja dalam kalimat diatas tidak efektif digunakan karena kata saja bermakana
menerangkan bahwa seakan-akan badan dari subjek adalah mempunyai dua badan.
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
11. Sejak dari pagi dia bekerja.

Perbaikannya:
Sejak pagi dia bekerja
S. P. O

Prinsipnya:
Harus menerapkan pemakaian kata hemat

Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
12. Penelitian ini saya dibantu dosen.

Perbaikannya:
saya dibantu oleh dosen saat melaksanakan penelitian
S P O K
Prinsipnya:
Pada kalimat tersebut tidak ada kejelasan mana subjek dan predikatnya. Agar
kalimat tersebut memiliki kejelasan struktur, perlu dianalisis maksud dari
kalimatnya. Secara harfiah kalimat tersebut ingin menyampaikan
bahwasannya
Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
13. Saya mau naik ke atas.

Perbaikannya:
Saya mau ke atas
S. O
Prinsipnya:
Harus menggunakan penghematan kata

Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal
14. Mendengar vonis hakim, Tessy menangis.

Perbaikannya:
Tessy menangis karena mendengar vonis hakim

Prinsipnya:
Kalimat tersebut harus ditambahkan kata hubung

Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
15.Karena sering menegurnya, dia berhenti bolos.

Perbaikannya:
Dia berhenti bolos karena sering ditegur

Prinsipnya:
Kata subjek ditaruh diawal kalimat bukan setelah kalimat dan kata penghubung harus
ditaruh di tengah yang akan menghubungkan kalimat.
Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
16.Beberapa orang-orang melihat jenazah Munir.

Perbaikannya:
Beberapa orang melihat jenazah Munir

Prinsipnya:
Kata orang tidak di tulis berulang karena pemborosan kata
Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
17.Karena dia malas, dia tidak naik kelas.

Perbaikannya:
Dia tidak naik kelas karena dia malas

Prinsipnya:
Kata subjek ditaruh diawal kalimat bukan setelah kalimat dan kata penghubung harus
ditaruh di tengah yang akan menghubungkan kalimat.
Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk bertingkat
18.Karena kurang sehat, sehingga dia tidak masuk.

Perbaikannya:
Dia tidak masuk karena kurang sehat.

Prinsipnya:
Memiliki kata hubung 2 maka salah satu kata hunung tidak digunakan

Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk setara
19.Dalam seminar itu, Prof. Dr. Amin, M.Pd. membicarakan tentang nasib guru.

Perbaikannya:
Prof. Dr. Amin, M. Pd. Membicarakan tentang nasib guru dalam seminar itu.

Prinsipnya:
Penggunaan awalan ber- untuk kata kerja.

Jenis Kalimat:
Kalimat majemuk campuran
20.Surat itu saya sudah baca.

Perbaikannya:
Surat itu sudah saya baca.

Prinsipnya:
Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam
kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.

Jenis Kalimat:
Kalimat tunggal

Anda mungkin juga menyukai