Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah

Oleh:
Kelompok III

Ayu Wandira
Febrila Nur Aisah
Nurlela
Pingky Anggraeny
Silvia Ningsih

Program Studi S1 Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Payung Negeri
Pekanbaru
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt, karena atas limpahan
rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul “Asuhan
Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah”. Tujuan penulisan sebagai sumber
bacaan yang dapat di gunakan untuk memperdalam pemahaman mengenai materi ini.
Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 30 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
A. Definisi keluarga ...................................................................................................3
B. Pengertian anak prasekolah...................................................................................3
C. Tugas perkembangan anak usia sekolah................................................................4
D. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah...............................5
E. Masalah-masalah pada anak usia prasekolah.........................................................5
F. Asuhan keperawatan..............................................................................................7
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi interaksi
antara anak dan orang tuanya (Padila,2012). Sedangkan menurut Friedman (2010)
keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
Menurut Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa keluarga
memiliki tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai berikut: keluarga
dengan pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan anak pertama < 30
bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah, keluarga dengan anak
usia sekolah (6 – 13 tahun), keluarga dengan anak remaja (13-20 tahun), keluarga
dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah), keluarga usia pertengahan
(Midle Age Family), dan keluarga dengan lansia.
Tahap perkembangan keluarga mempunyai tugas perkembangannya
masingmasing, salah satunya adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak
usia prasekolah. Tahap ini mulai saat kelahiran anak pertama berusia 3 tahun dan
berakhir saat anak berusia 6 tahun. (Patmonodewo, 2008).Oleh karena itu
keluarga dengan tahap perkembangan usia anak prasekolah mempunyai tugas
antara lain membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi dengan anak yang
baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi,
mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar keluarga
(keluarga lain dan keluarga sekitar), pembagian waktu untuk individu, pasangan
dan anak, pembagian tanggung jawab anggota keluarga, merencanakan kegiatan
dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak (Friedman, 2010).

1
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia
sekolah.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa itu keluarga
2. Untuk mengetahui apa itu anak prasekolah
3. Untuk mengetahui apa saja tugas perkembangan anak usia sekolah
4. Untuk mengetahui apa saja tugas perkembangan keluarga dengan anak
usia prasekolah
5. Untuk mengetahui apa saja masalah-masalah anak usia prasekolah
6. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan keluarga pada anak
prasekolah

2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Keluarga
Di dalam buku hernilawati (2013) pengertian keluarga akan berbeda satu
dengan yang lainnya, hal ini bergantung kepada orientasi dan cara pandang yang
digunakan seseorang dalam mendefinisikan. Ada beberapa pengertian keluarga
yang perlu diketahui antara lain adalah:
1. Bussard dan Ball (1996)
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya
dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal,
berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran dan
kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar dn mediasi
hubungan anak dengan lingkungannya.
2. WHO (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
3. Depkes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
4. UU No.10 tahun 1992
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.

B. Pengertian Anak Prasekolah


Anak prasekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, yang berarti anak yang
mempunyai usia dibawah tujuh tahun. Pada usia ini anak bisa diarahkan kearah
yang positif atau kearah yang bisa membantu perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak tersebut.

3
Cara yang dilakukan agar anak berkembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut :
a. Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.
b. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak
c. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan
kesempatan dalam banyak hal.
d. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara
mandiri.
e. Tentukan batas – batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
f. Kagumilah apa yang dilakukan anak.
C. Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolah
1. Personal / sosial
a. Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi mandiri
b. Menggali lingkungan atas hasil prakarsanya
c. Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak
d. Keluarga merupakan kelompok utama
e. Kelompok meningkat kepentingannya
f. Menerima peran sesuai jenis kelaminnya
g. Agrsif
h. Motorik
1) Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebih mudah
2) Mengendarai sepeda dengan dua atau tiga
3) Melempar bola, tetapi silit uintuk menangkapnya
i. Bahasa dan kognitif
1) Egosentrik
2) Ketrampilan bahsa makin baik
3) Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, dan mengapa?
4) Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk
memahami, mengatasi masalah.
j. Ketakutan

4
1) Pengrusakan diri
2) Dikebiri
3) Gelap
4) Ketidaktahuan
5) Objek bayangan, tak dikenal.
D. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah
1. Membantu anak untuk bersosialis
2. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang
lain (tua) juga harus dipenuhi.
3. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga
(keluarga lain dan lingkungan sekitar)
4. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
5. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
6. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
E. Masalah-Masalah pada Anak Usia Prasekolah
1. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare,
cacar air, difteri, dan campak. No Masalah/ Penyakit Manajemen
Teraupetik dan Komplikasi Pertimbangan Keperawatan
a. Diare (Gastroenterologi) Agen pembuka: bakteri dan virus.
b. Varicella ( cacar air )
c. Campak
2. Hubungan keluarga
Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran
anggota keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh
orang tua sehingga anak sering membuat olah untuk mendapatkan
perhatian orang tua.
3. Bahaya fisik
a. Kecelakaan

5
Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang
menghasilkan ketrampilan tertentu. Meskipun tidak meninggalkan
bekas fisik namunkecelakaan dianggap sebagai kegagalan dan anak
lebih bersikap hati-hati akan berbahaya bagi psikologisnya sehingga
anak akan takut terhadap kegiatan fisik. Jika hal ini terjadi bisa
berkembang menjadi masa malu.
b. Keracunan
Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala sesuatu yang dia
lihat tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak.
4. Bahaya psikologis
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
berprestasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi,
lebih pemarah, mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan
sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap jempol.
5. Gangguan tidur
Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi selama tidur REM
(rapid eye movement). Seorang anak yang mengalami mimpi buruk
biasanya akan benar-benar terbangun dan dapat mengingat
kembalimimpinya secara terperinci. Hal ini terutama sering ditemukan
pada anak-anak yang berumur 3-4 th, karena mereka belum bisa
membedakan antara khayalan dan kenyataan. Teror dimalam hari adalah
suatu keadaan dimana sesaat setelah tertidur anak setengah terbangun
dengan kecemasan yang luar biasa. Anak tidak dapat mengingat kembali
apa yang atelah dialaminya.
Tidur sambil berjalan adalah suatu keadaan dimana dalam keadaan tertidur
anak bengkit dsari tempat tidurnya dan berjalan-jalan. Teror dimalam hari
dan tidur sambil berjalan biasanya berlangsung selama tidur dalam (Non
REM) dan terjadi dalam 3 jam pertama setelah anak tertidur. Tiap episode
berlangsung dari beberapa detik sampai beberapa menit. Teror dimalam

6
hari sifatnya dramatis karena nak menjerit-jerit dan panik, keadaan ini
paling sering ditemukan pada anak yang berumur 3-8 th.
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga
a. Identitas
1) Nama pasien
2) Umur
3) Agama dan suku bangsa
4) Pendidikan
5) Komposisi keluarga
6) Tipe keluarga
7) Pekerjaan
8) Alamat
9) Aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3) Riwayat keluarga inti.
4) Riwayat keluarga sebelumnya.
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah.
2) Karakteristik lingkungan.
3) Mobilitas keluarga.
4) Hubungan keluarga dengan lingkungan.
5) Sistem sosisl yang mendukung.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi.
2) Pengambilan keputusan.
3) Peran anggota keluarga.

7
4) Nilai-nilai yang berlaku di keluarga.
5) Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
a) Identitas anak.
b) Riwayat kehamilan sampai kelahiran.
c) Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini.
d) Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari).
e) Tumbang saat ini (termasuk kemampuan yang dicapai).
f) Pemeriksaan fisik.
e. Pengkajian data fokus meliputi:
1) Bagaimana karakteristik teman bermain.
2) Bagaimana lingkungan bermain.
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya di sekolah.
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbang anak dan adakah sarana yang
dimiliki.
5) Bagaimana temperamen anak saat ini.
6) Bagaimana pola anak jika menginginkan suatu barang.
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak.
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini.
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah.
10) Sudahkah anak memperoleh imunisasi ulangan selain di sekolah.
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama di sekolah atau di rumah
saat bermain.
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini.
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah, apa jenisnya.
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luang.
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarganya.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional serta individual memepunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga.
Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun
prasekolah. Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun, panjang mereka menjadi
dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan berada pada tinggi rata-rata 43
inci pada ulang tahun kelima mereka. Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang
berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola
sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti
mandi, makan, minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB, Mulai memahami
waktu, Penggunaan tangan primer terbentuk.
Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah yang diantaranya
: Membantu anak untuk bersosialis , Beradaptasi dengan anak yang baru lahir
sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus dipenuhi, Mempertahankan
hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar), Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak,
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga, Merencanakan kegiatan dan waktu
untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

B. Saran
1. Perawat diharapkan dapat mengetahui teori mengenai konsep keperawatan
keluarga dengan anak pra sekolah dan pelaksanaan asuhan keperawatannya
pada keluarga tersebut
2. Institusi pendidikan keperawatan dapat memberikan pendidikan yang
mendalam mengenai gangguan sistem endokrin terutama kanker tiroid
sehingga ketika turun kelapangan mahasiswa dan mahasiswi dapat melakukan
perawatan yang baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M. (2010). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik (5th ed),
terjemahan. Jakarta: EGC.
Padila. (2012). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika
Patmonodewo, S. (2008). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiadi. (2008). Konsep dan proses keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Soetjiningsih (1994), Tumbuh Kembang Anak, Bagian Kesehatan Anak FK Udayana,
Jakarta. EGC,
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Supartini, Y. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

10

Anda mungkin juga menyukai