PERUBAHAN SOSIAL DI INDONESIA: Tradisi, Akomodasi, Dan Modernisasi
PERUBAHAN SOSIAL DI INDONESIA: Tradisi, Akomodasi, Dan Modernisasi
net/publication/323944094
CITATIONS READS
32 41,968
9 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Perubahan Sosial
Lalu apa yang kita artikan dengan perubahan sosial itu? Kebanyakan
definisi membicarakan perubahan sosial dalam arti yang sangat luas. Wilbert
Moore misalnya, mendefinisikan perubahan sosial sebagai “perubahan penting
dari striktur sosial”, dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah “pola-pola
perilaku dan interaksi sosial. Moore memasukkan ke dalam definisi perubahan
sosial sebagai ekspresi mengenai struktur seperti norma, nilai dan fenomena
kultural. Perubahan sosial didefinisikan sebagai fariasi atau modifikasi dalam
setiap aspek proses sosial, pola soaial, dan bentuk-bentuk sosial, serta “setiap
modifikasi pola antar hubungan yang mapan dan standart perilaku.
Dilihat dari waktu dan prosesnya, perubahan dalm masyarakat di bagi menjadi 2
(yaitu):
Contoh: Refolusi.
Dilihat dari jenisnya, ada 3 (tiga) perubahan yang pasti terjadi dalam masyarakat:
• Perubahan Struktur Sosial
• Perubahan Struktur dan Fungsi Masyarakat
• Perubahan Kebudayaan
Ada beberapa contoh perubahan sosial yang sering terjadi pada tiap-tiap
masyarakat, diantaranya:
(http://diez-files.blogspot.com/2007/09/perkembangan-sosial-di-indonesia.html)
(manifest conflict) tetapi lebih berbahaya lagi adalah “hidden atau latent
conflict” antara berbagai golongan.
b) Cultural animosity adalah suatu kebencian budaya yang bersumber dari
perbedaan ciri budaya tetapi juga perbedaan nasib yang diberikan oleh
sejarah masa lalu, sehingga terkandung unsur keinginan balas dendam.
Konflik tersembunyi ini bersifat laten karena terdapat mekanisme
sosialisasi kebencian yang berlangsung dihampir seluruh pranata
sosialisasi (agent of socialization) di masyarakat (mulai dari keluarga,
sekolah, kampung, tempat ibadah, media massa, organisasi massa,
organisasi politik dsb.
Perang melawan Makasar lebih dari sekedar satu periode dalam serangkaian
perang tiada henti yang dilancarkan oleh Kompeni di Asia. Dalam tiga dekade
antara 1650 sampai 1680 ,semua Negara Indonesia yang besar hancur. Ternate
adalah yang pertama kehilangan kemerdekaan ,selanjutnya Makasar,Mataram, dan
Banten menyusul dalam beberapa tahun kemudian. Jelas ada hubungan antara
kenyataan bahwa pada sekitar tahun 1650 kompeni Belanda telah sangat berhasil
memantapkan keunggulan angkatan lautnya ,dan kenyataan runtuhnya negara–
negara Indonesia itu secara tiba-tiba. (Vlekke:183)
Aspek-Aspek Baru Kehidupan di Indonesia
Dalam 50 tahun setelah pendirian Batavia satu jenis baru orang Indonesia
telah ditambahkan kepada beragam suku bangsa dan orang di Hindia. Kepada
jenis baru Indonesia ini Dr. De Haan memberikan nama “Homo Bataviensis
“,orang Belanda Indonesia. Perkembangan dari “Batavus “ menjadi “bataviensis “
adalah perkembangan yang sulit dan pedih. Banyak orang Belanda yang tiba di
Batavia tidak punya kesempatan untuk menjadi anggota kelompok insan manusia
yang menarik.
Di Batavia , Portugis dan Melayu adalah bahasa yang banyak di pakai sehari
– hari, dan para Direktur melarang keras untuk melawan penyebaran bahasa
Portugis dan memperbanyak pemakaian bahasa Belanda ,yang mereka anggap
penting untuk alasan–alasan kenegaraan yang berbobot.
Para Direkturingin sekolah menengah disediakan bagi anak – anak pejabat
mereka di Batavia, tapi “ sekolah latin “ yang didirikan atas perintah mereka tidak
pernah awet. Lingkungan Batavia tidak mendukung perkembangan budaya. Tapi
Batavia mempunyai gaya sendiri dalam seni tertentu. Rumah–rumah penduduk
kaya kadang–kadang dengan indah dihiasi karya–karya seniman ahli petukangan
Belanda–Jawa. (Vlekke:206)
Penyatuan Indonesia
Revolusi liberal pada tahun 1848 melahirkan suatu prinsip bahwa Indonesia
harus di perintah, bukan demi belanda, tapi demi penduduk aslinya. Ini adalah
prinsip yang mendasari “ kebijakan etis”. Dalam hal Hindia Belanda pertanyaan
pun muncul, “pemerintahan sendiri sampai dimana?” dan “ kepada siapa
pemerintahan itu harus di prcayakan?” atau “ untuk mengatakannya levih tegas :
apakah itu akan berarti pemerintahan sendiri untuk hindia belanda dan kelas atas”.
Atau untuk Indonesia dan orang-orang Indonesia?” ataukah di mengerti
pemerintahan sendiri dengan dasar demokratik?”.
Kemungkinan solusi lain adalah Indonesia – nama ini mulai banyak di pakai
setelah 1884, tapi sangat tidak di setujui oleh pemerintah belanda yang menolak
menyetujui pemakaiannya sampai 1945- akan tetapi menjadi rekan dengan hakhak
sama dalam suatu kerajaan belanda yang terdiri atas 4 wilayah dimana setuap
entitas (belanda, hindia belanda, suriname dan atlantis) akan berhak menentukan
urisan internalnya masing-masing.
Pada 1906 seorang dokter jawa, mas wahidin sudiro husoda, berkeliling
jawa untun mengumpulkan dana yang akan di pakai untuk menyediakan beasiswa
bagi putra-putra jawa. Selama 2 tahun mas wahidin menerbitkan suatu majalah
dalam bahasa melayu dan jawa (“retno dumilah”) dengan maksud membangkitkan
minat dalam urusan budaya di kalangan masa orang jawa. Usahanya untuk
menghimpun suatu “dana pendidikan orang jawa” sejalan dengan
kegiatankegiatan sebelumnya. Tiga murid sekolah kedoteran jawa (stovia, “school
to opleiding van inlandsche artsen”) tergerak oleh usaha mas wahidin tersebut dan
mereka memutuskan mendirikan suatu organisasi jawa untuk mempromosikan
budaya yang mereka beri nama BUDI UTOMO. Raden sutomo yang bersama
rekan mahasiswanya gunarwan dan suraja, mengambil inisiatif ini, si kemudian
hari menjadi salah satu pemimpin ternama nasionalisme indonesia awal.
Perkumpulan baru itu didirikan pada 1908. Dalam setahun ia sudah mendapatkan
lebih dari pada 10.000 anggota. Ia membatasi kegiatannya di jawa dan madura dan
mengusahakan pengorganisasian sekolah dengan dasar nasional.
Pengikut pengikut budi utomo yang pertama terdiri atas kaum bangsawan
jawa, pejabat pemerintah, dan intelektuak indonesia. Bahwa pandangan
kelompok-kelompok sosial ini tidak sama dengan orang banyak menjadi jelas
beberapa tahun kemudian. Anggota-anggota budi utomo nyatanya berpaling pada
india, dan dari negri ini mereka berharap akan mendapatka guru untuk
sekolahsekolah mereka. Untuk sesaat pemimpin india, tagore dan gandhi, menjadi
teladan mereka sebagai pemimpin kebangkitan nasional. Tapi orang banyak jauh
lebih mudah terpengaruh oleh cita-cita yang didasarkan pada konsep-konsep
islam. “
kebangkitan islam” telah menjadi cita-cita umum untuk jutaan muslim.
Dalam waktu yang sangat singkat, srekat islam tumbuh menjadi organisasi
masa pertama di hindia. Dalam 5 tahun ia punya 800.000 ribu anggota. Sementara
program yang mencampurkan agenda ekonomi dan religius sarekat islam
mendapatkan dukungan masa, gerakan keagamaan islam puritab muhammadyah di
mulai kiai haji ahmad dahlan di yogyakarta pada 1912, berkembang lebih lambat.
Pada taun 1922 serikat buruh nasionalis dan sosialis bergandengan tangan
tapi tidak lama sarekat islam yg berkembang menjadi organisasi dengan 250.000
anggota kini secara politis berada dalam kesulitan terbesar. Intelektual dan
bangsawan jawa menjaga jarak dan tetap bertahan dengan perkumpulan budi
utomo mereka.
Pada januari 1931 pada pertemuan klub-klub studi nya sutomo mengusulkan
agar klub tersebut di organisasi menjadi partai politik baru. Persatuan bangsa
indonesia (PBI). Partai baru ini membatasi keanggotaan pada orang indonesia.
Anggota partai bebas menerima kedudukan di berbagai badan perwakilan lokal
atau regional, tapi tidak dalam kapasitas anggota partai. Dengan kata lain : para
anggota bebas bekerjasama tapi partai itu sendiri akan tetap menolak bekerjasama.
Setelah pengadilan sukarno pada 1930 partai nasional indonesia di bubarkan
atas perintah pemerintah. Muhammad hatta kembali dari belanda tempat dia
membuktikan diri sebagai seorang mahasiswa cemerlang dan mendapat grlat
doktor dari fakultasi ekonomi di Roterdam. Hatta bergabung dengan partai sjahril.
Ketika soekarno di bebaskan dari penjara pada 1932 dia mencoba menyatukan
kembali orang-orang nasionalis sosialis di bawah bendera nya tapi tanpa hasil. Dia
adalah seseorang yang mendapat pengawasan ketat dari gubernur jenderal dan lalu
di tahan lagi di flores 1933. Setelah itu hanya sesaat sebelum perang di fasifik dia
dibawa ke bengkulen Sumatra. Ironisnya soekarno mendapat penghargaan dari
penduduk karena di beri perhatian yang di berikan oleh gunerbur jenderal. Pada
sidang ke lima dewan rakyat sidang ini memelai sesi 4 tahun nya pada 1931.
Undang-undang pemilihan yang bar menjamin 25 kursi untuk 25 anggota, 10
diantaranya diisi oleh yang ditunjuk oleh gubernur jenderal. 25 kursi yang di
sediakan untuk asia asing, 10 dari 30 kursi yang di sediakan untuk orang Indonesia
diisi oleh orang yang di tunjuk. Dan tugas gubernur jenderal sangat sulit tapi
ketidak berpihakan menuntut bahwa kesulitan ekonomi india yang mendera antara
1931-1935 juga harus di catat.
Segera sesudah 1930 jepang mulai membanjiri Indonesia serta seluruh dunia
dengan produknya, ini menyebabkan depresi bagi produk pribumi. Depresi ini
menyebabkan peningkatan produksi pribumi dengan kata lain produksi yang di
hasilkan di tanah milik indonesi tanpa pemanfaatan modal asing angka baru yang
di berikan van gelderen menggambarkan kecenderungan ini. Pada tahun1890
lahan perkebunan milik asing menyuplai 90% produk pertanian eksport. Pada
1913 kontribusi ini menyusut jadi 76%. Pada 1930 menjadi 69%. Pada 1937
menjadi 54% lada jagung dan rempah-rempah produksi Indonesia.
Pada 1936 seorang gubernur jenderal baru Jhr. Tjarda van starkenborgh
stachouwer jelas lebih cenderung konserfatif dari pada progresif tapi dia terutama
adalah seorang gentleman yang jujur dan berprikemanusiaan. Dia adalah seorang
gubernur hindia belanda terakhir dan berkpribadian yang hebat menyebabkan
banyak sejarawan belanda mengabaikan banyak kekurangan pendahulunya yang
berjumlah besar itu, yang harus di catat seorang sejarawan netral jika ia setiap ada
profesinya.
buta huruf akan dilaksanakan dengan mewakilkan nya kepada para wakil
pemilih
Pemerintah Batavia hampir pasti tidak akan menerima usulan tersebut tapi
setidaknya untuk langkah maju sesaat sebelum perang pecah di eropa. Seorang
anggota dewan rakyat Mr. Wiwoho mengusulkan bahwa pemerintahan belanda
harus mengambil langkah untuk mengganti nama hindia belanda menjadi
Indonesia dan istilah inlander harus diganti dengan orang Indonesia. Pemerintah
menganggap perubahaan itu suatu inovasi yang aga berbahaya. Tapi pada 16 juni
1941 pemerintah menyatakan bahwa ia bersedia menyiapkan suatu konferensi
orang-orang tertama mewakili 4 bagian kerajaan belanda untuk mempelajari
masalah adaptasi struktur kerajaan sesuai kebutuhan jaman pasca perang.
(Vlekke:426)
TRADISI
1. Muncul dari bawah melalui mekanisme kemunculan secara spontan dan tak
diharapkan serta melibatkan rakyat banyak. Karena sesuatu alasan, individu
tertentu menemukan warisan historis yang menarik. Perhatian, ketakziman,
kecintaan dan kekaguman yang kemudian disebarkan melalui berbagai cara,
memengaruhi rakyat banyak. Sikap takzim tersebut berubah menjadi prilaku
dalam bentuk upacara, penelitian dan pemugaran peninggalan furbakala serta
menafsir ulang keyakinan lama.
2. Muncul dari atas melalui mekanisme paksaan. Sesuatu yang dianggap tradisi
dipilih dan dijadikan perhatian umum atau dipaksakan oleh individu yang
berpengaruh atau berkuasa.
Shils dalam Piotr Sztompka (2007 : 75) menyatakan bahwa tradisi memiliki fungsi
bagi masyarakat yaitu :
Biasa dikatakan: “selalu seperti itu” atau :orang selalu mempunyai keyakinan
demikian” meski dengan resiko yang paradoksal yakni bahwa tindakan
tertentu hanya akan dilakukan karena orang lain melakukan hal yang sama di
masa lalu atau keyakinan tertentu diterima semata-mata karena mereka telah
menerima sebelumnya.
Di Samping itu tradisi juga tidak hanya berhenti di satu titik di masa
lampau,tradisi akan selalu tersentuh perkembangan namun masih tetap dikatakan
sebagai tradisi. Tiap kaum maupun zaman memiliki tradisinya masing-masing.
Sebagai contoh pop culture juga menciptakan tradisinya sendiri. Kecurigaan
seseorang yang dulu masih malu mengatakan bahwa pop culture itu bukan bagian
dari tradisi itu karena berpendapat bahwa pop culture dianggap mewakili industri,
padahal mereka lupa bahwa mereka sendiri juga pernah mencicipi budaya populer
pada zamannya.
Apa sih Tradisi itu???
Membahas mengenai tradisi, hubungan antara masa lalu dengan masa kini
haruslah lebih dekat. Tradisi mencakup kelangsungan masa lalu dimasa kini
ketimbang sekadar menunjukan fakta bahwa masa kini berasal dari masa lalu.
Menurut arti yang lebih lengkap bhwa tradisi merupakan kesluruhan benda
material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun benar-benar masih ada
kini, belum dihancurkan, dirusak, dibuang atau dilupakan. Maka di sini tradisi
hana berarti warisan, apa yang benar-benar tersisa dari masa lalu. Hal ini senada
dengan apa yang dikatan Shil.
“Tradisi berarti segala sesuatu yang disalurkan atau diwariskan dari masa
lalu ke masa kini ( Shil, 1981 : 12 dalam buku Piotr Sztompka, 2007 :70).
Jadi yang menjadi hal penting dalam memahami tradisi adalah sikap atau
orientasi pikiran atau benda material atau gagasan yang berasal dari masa lalu
yang dipungut orang dimasa kini. Sikap dan orientasi ini menempati bagian
khusus dari keseluruhan warisan historis dan mengangkatnya menjadi tradisi. Arti
penting penghormatan atau penerimaan Sesutu yang secara sosial ditetapkan
sebagai tradisi menjelaskan betapa menariknya fenomena tradisi itu.
Dalam arti sempit tradisi adalah kumpulan benda material dan gagasan
yang diberi makna khusus berasal dari masa lalu. Tradisi pun mengalami
perubahan. Tradisi lahir disaat tertentu ketika orang menetapkan fragmen tertentu
dari warisan masa lalu sebagai tradisi. Tradisi berubah ketika orang memberikan
perhatian khusu pada fragmen tradisi tertentu dan mengabaikan fragmen yang
lain. Tradisi bertahan dalam jangka waktu tertentu dan mungkin lenyap bila benda
material dibuang dan gagasan ditolak atau dilupakan. Tradisi mungkin pula hidup
dan muncul kembali setelah lama terpendam.
Tradisi lahir melalui 2 (dua) cara, yaitu :
1. Muncul dari bawah melalui mekanisme kemunculan secara spontan dan tak
diharapkan serta melibatkan rakyat banyak. Karena sesuatu alasan, individu
tertentu menemukan warisan historis yang menarik. Perhatian, ketakziman,
kecintaan dan kekaguman yang kemudian disebarkan melalui berbagai cara,
memengaruhi rakyat banyak. Sikap takzim tersebut berubah menjadi prilaku
dalam bentuk upacara, penelitian dan pemugaran peninggalan furbakala serta
menafsir ulang keyakinan lama.
2. Muncul dari atas melalui mekanisme paksaan. Sesuatu yang dianggap tradisi
dipilih dan dijadikan perhatian umum atau dipaksakan oleh individu yang
berpengaruh atau berkuasa.
Perbedaannya terdapat antara “tradisi asli”, yakni yang sudah ada di masa lalu.
Tradisi buatan mungkin lahir ketika orang memahami impian masa lalu dan
mampu menularkan impian itu kepada orang banyak. Lebih sering tradisi buatan
ini dipaksakan dari atas oleh penguasa untuk mencapai tujuan politik mereka.
Begitu terbentuk, tradisi mengalami berbagai perubahan. Perubahan
kuantitatifnya terlihat dalam jumlah penganut atau pendukungnya. Rakyat dapat
ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu yang kemudian memengaruhi seluruh
rakyat dan negara atau bahkan dapat memepengaruhi skala global.
“Manusia tak mampu hidup tanpa tradisi meski mereka sering merasa tak
puas terhadap tradisi mereka” (Shils, 1981: 322 dalam buku Piotr Sztompka,
2007 : 74)
Berdasarkan apa yang dikatakan Shils di atas, maka suatu tradisi itu
memiliki fungsi bagi masyarakat yaitu :
Pengertian
Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk menunjuk pada suatu
keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses (Young dan Raymond dalam
Soekanto, 2003). Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya
suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan
nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.
Bentuk-bentuk Akomodasi
Secara panjang lebar (Gillin dan Gillin dalam Soekanto, 2003) menguraikan
hasilhasil suatu proses akomodasi dengan mengambil contoh-contoh dari sejarah.
Antara lain hasil-hasilnya adalah sebagai berikut:
3) Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda. Hal ini tampak dengan jelas
apabila dua orang, misalnya, bersaing untuk menduduki jabatan pimpinan
suatu partai politik. Di dalam kampanye pemilihan, persaingan dilakukan
dengan sengit, akan tetapi setelah salah-satu terpilih, biasanya yang kalah
diajak untuk bekerja sama demi keutuhan dan inte-grasi partai politik yang
bersangkutan.
KONSEP MODERNISASI
Konsep modernisasi dalam arti khusus didefenisikan dalam tiga cara; historis,
relative, dan analisis
Secara historis modernisasi adalah proses perubahan menuju tipe system social,
ekonomi, dan politik yang telah maju di Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad
ke -17 hingga 19 dan kemudian menyebar ke Negara Eropa lain dan dari abad
ke19 dan 20 ke negera Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Sementara menurut
Wilbert, modernisasi adalah transformasi total masyarakat tradisional atau pra
modern ke tipe masyarakat teknologi dan organisasi social yang menyerupai
kemajuan dunia barat yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil.
Menurut defenisi relative, dirumuskan oleh Tiryakin dilihat dari perspektif proses
historis dunia, modernitas berkaitan dengan keunggulan inovasi atau terobosan
kesadaran, moral, etika, teknologi dan tatanan social yang berguna bagi
peningkatan kesehkateraan manusia.
(http://diez-files.blogspot.com/2007/09/perkembangan-sosial-
diindonesia.html