Anda di halaman 1dari 2

NAVICULAR SYNDROME

Patogenesis

Tiga teori utama tentang patogenesis navicular syndrome telah berkembang (Pool et al.
1989). Teori pertama yaitu vaskular etiologi. Teori ini dikemukakan oleh Colles (1979)
yang mengatakan bahwa navicular syndrome terjadi karena trombosis pada arteriol yang
memberi suplai darah pada aspek distal tulang navicular, menyebabkan nyeri dan
nekrosis iskemik pada tulang, Sedangkan penelitian Ostblom et al. (1984) menemukan
bukti ditemukannya hiperemia (meningkatnya vaskularisasi) dibandingkan iskemia pada
tulang navicular dari kuda yang menunjukkan gejala klinis.
Teori kedua melibatkan kausa biomekanik. Thompson et al. (1991) menduga bahwa
tekanan terus menerus pada tendo flexor digitalis profundus (DDFT) dan area permukaan
fleksor tulang navicular menyebabkan perubahan degeneratif pada struktur tersebut.
Penelitian Ostblom et al. (1989) membuktikan bahwa perubahan struktural pada os
sesamoidea distal disebabkan oleh proses remodelling pada bagian spongiosa yang
mendasari fibrokartilago fleksor sebagai respon terhadap peningkatan tekanan antara
DDFT dan permukaan fleksor tulang navicular. Selain itu. faktor-faktor seperti
konformasi yang sangat tegak, ukuran kuku yang kecil, teknik sepatu yang buruk (short
heel and long toe), dan ukuran tubuh yang besar dianggap mempengaruhi sindrom ini
(Adam 1974). Teori ketiga, atau teori yang paling banyak diterima oleh peneliti,
mengatakan bahwa sindrom navicular adalah proses yang mirip dengan osteoartritis
(penyakit sendi degeneratif). Sejumlah penelitian (Pool et al. 1989; Syalastoga 1983:
Pleasant et al. 1993; Wright et al. 1998) menunjukkan bahwa perubahan tulang navicular,
subchondral tulang, medullary cavity, dan bursal synovium menyerupai perubahan pada
tulang rawan hialin dan membran sinovial sendi pada kasus osteoartritis (Pleasant et al.
1993; Wright et al. 1998). Selain itu, kerusakan pada permukaan DDFT, lesi inti, dan
adhesi di antara os navicular dan DDFT juga telah diobservasi.
Evaluasi dari teori-teori tersebut yaitu penyebab mekanis dari sindrom navicular dapat
terjadi jika beban abnormal dibebankan pada struktur yang normal atau struktur abnormal
mendapatkan beban yang normal. Dua kemungkinan tersebut menyebabkan
ketidakseimbangan antara beban yang harus ditopang dengan kemampuan jaringan untuk
menahan beban (Pleasant et al. 1997). Berbagai teori dari etiologi menunjukkan
kurangnya pemahaman pada perubahan patologis sementara yang ditemukan pada os
navicular dan struktur di sekitarnya.

Sumber
Waguespack, R., & Hanson, R. R. (2010). Navicular syndrome in
equine patients anatomy, causes, and diagnosis. Compend Contin Educ Vet, 32(12),
E7.

Anda mungkin juga menyukai