No. Dokumen
SOP/UKP/KB/11/2
:
020
No. Revisi
01
SOP :
Tanggal Terbit
01 Maret 2020
:
Halaman
1/4
:
BLUD
PUSKESMAS drg. Dyah Suharti
JABON NIP.
196812132005012011
Juknis KB Covid 19
5. Alat dan 1. Alat:
Bahan a. Tempat tidur
b. Lampu
c. TimbanganBeratBadan
d. Spekulum
e. Tampon tang
f. Tensimeter dan stetoskop
2. Bahan:
a. Sarungtangan DTT
b. Albothyl
c. Kassa/depress DTT
d. Betadin
e. Larutan klorin 0,5%
6. Langkah – 1. Petugas memanggil pasien yang sudah cuci tangan makai masker
langkah dan jaga jarak.
2. Petugas menggunakan APD level –II melakukan pemeriksaan
terhadap klien,
3. Bila terdapat efek samping pada KB hormonal, lakukan
tindakan/pengobatan sesuai dengan kasus yang telah ditemui.
a. Pada Hormonal:
1. Bila terjadi Spotting atau perdarahan di luar haid: beri
penjelasan keadaan tersebut hanya bersifat sementara(3
bulan pertama). Bila agak lama bila perlu lakukan
pemeriksaan ginekologi untuk melihat apakah ada
keganasan/erosi, kemudian beri pil KB 1 – 2 tablet /hari
sampai 1 minggu, bila tetap berlanjut ganti non hormonal
2. Kenaikan Berat Badan: Bila kenaikan BB berlebihan maka
pemakaian alat kontrasepsi hormonal dihentikan diganti
dengan cara lain (non hormonal)
3. Aminorhoe: lakukan tes kehamilan, bila tidak hamil tidak perlu
diobati jelaskan bahwa darah haid tidak berkumpul dalam
rahim. Bila hamil hentikan, jelaskan bahwa hormone tersebut
tidak menimbulkan kelainan pada janin
4. Hyperpigmentasi: Hentikan penggunaan hormonal ganti
dengan non hormonal.
5. Hypertensi: Apabila lebih dari 160/105 mmHg, penggunaan
hormonal dihentikan dan ganti non hormonal, akseptor rujuk
kepoli umum
6. Bila terjadi ekspulsi, cabut kapsul implant. Bila terjadi infeksi
cabut kapsul seluruhnya dan bila tidak terjadi infeksi pasang
kapsul baru pada tempat insersi yang berbeda
b. Pada Non Hormonal:
1. Sesudah pemasangan AKDR bias terjadi spotting sedikit-
sedikit pasien diberi vitamin. Apabila tidak berhenti selama 5 –
7 hari atau perdarahan yang banyak segera dirujuk kedokter
atau Poli Umum.
2. Mulas/Nyeri: Bila ringan beri analgesic. Bila berat: dilihat
dengan speculum apakah AKDR masih ada di dalam rahim.
Bila AKDR keluar sedikit dalam rahim langsung dikeluarkan
dan ganti yang baru. Bila tidak sembuh rujuk ke dokter ahli.
3. Keputihan: Bila banyak beriobat vaginal dan jagalah
kebersihan vagina. Bila sampai menimbulkan bau, atau
berubah warna, konsul kedokter ahli.
4. Aminorhoe: Periksa kencing. Dan bila lebih dari 2 bulan,
konsul ke dokter ahli.
5. Erosi/Infeksi: Bila ditemukan radang dapat diberikan antibiotic
atas instruksi dokter atau rujuk internal.
4. Bila diketemukan efek samping/ kontra indikasi seperti tersebut di
atas, pasien ditangani sesuai kasus yang ada.
5. Beri resep
6. Mencatat tindakan penanganan efek samping dan komplikasi di
buku register KB, Buku Kunjungan.
7. Diagram Alir
Pemeriksaan Fisik
Petugas memanggil
pasien yang sudah
Efeksamping/
Cuci tangan makai
masker dan jaga jarak Komplikasi
Non
Hormonal Petugas melakukan penanganan Hormonal
efek samping/ komplikasi
Periksa kasus
Pemberian Resep
Penanganan
Pencatatanpada B.
BEN 7 tindakan
Register & B. kunjungan