Anda di halaman 1dari 11

SYAJA'AH

DANISH M.D
DEALISHA NADIA
DITTA RANTI
ELYSA FITRIA
M. NAJMA
PUTRI KAILA
SULTAN SANGGAR

XI IPA 1
APA ITU SYAJA'AH ?
Menurut bahasa Syaja'ah merupakan bahasa Arab yang berasal
dari syaju'a-yasju'u-syaja'atan (‫ شجاعة‬- ‫ يشجع‬- ‫)شجع‬
yang artinya berani atau gagah.
Lawan dari Syaja'ah adalah Al-Jubn (‫ )الُجْب ن‬yang berarti
pengecut.
Sedangkan secara istilah pengertian Syaja'ah adalah keteguhan
hati, kekuatan pendirian, untuk membela dan mempertahankan
kebenaran secara jantan dan terpuji.
Dalil Naqli

Banyak ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan


untuk bersifat Syaja'ah. Diantaranya adalah dalam
QS. Ali Imron: 139
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman." (QS. Ali Imron 3: 139)
Perwujudan
Sikap Memiliki daya tahan yang sangat
besar
Syaja'ah Terus terang dalam menyampaikan
kebenaran
Dapat dipercaya dalam memegang 

rahasia
Mengakui setiap kesalahan yang
diperbuat
Bersifat objektif kepada diri sendiri
Mampu menguasai diri saat marah
Mampu bersikap berani dalam
melakukan tindakan yang benar
SIFAT
Sifat Sifat syaja'ah
Syaja’ah dapat dibagi menjadi dua macam:
1) Syaja’ah harbiyyah, yaitu keberanian
yang kelihatan atau tampak, misalnya
keberanian dalam medan tempur di waktu
perang.
2) Syaja’ah nafsiyyah, yaitu keberanian
menghadapi bahaya atau penderitaan dan
menegakkan kebenaran.
Munculnya sikap syaja’ah tidak terlepas dari
keadaan-keadaan sebagai berikut:
1) Berani membenarkan yang benar dan
berani mengingatkan yang salah.
2) Berani membela hak milik, jiwa dan
raga, dalam kebenaran.
3) Berani membela kesucian agama dan
kehormatan bangsa.
Dari dua macam syaja’ah (keberanian) tersebut di atas, maka syaja’ah dapat dituangkan dalam
beberapa bentuk, yakni:
a) Memiliki daya tahan yang besar untuk menghadapi kesulitan, penderitaan dan mungkin saja bahaya
dan penyiksaan karena ia berada di jalan Allah Swt.
b) Berterus terang dalam kebenaran dan berkata benar di hadapan penguasa yang zalim.
c) Mampu menyimpan rahasia, bekerja dengan baik, cermat dan penuh perhitungan. Kemampuan
merencanakan dan mengatur strategi termasuk di dalamnya mampu menyimpan rahasia adalah
merupakan bentuk keberanian yang bertanggung jawab.
d) Berani mengakui kesalahan salah satu orang yang memiliki sifat pengecut yang tidak mau mengakui
kesalahan dan mencari kambing hitam, bersikap ”lempar batu sembunyi tangan” Orang yang memiliki
sifat syajā’ah berani mengakui kesalahan, mau meminta maaf, bersedia mengoreksi kesalahan dan
bertanggung jawab.
e) Bersikap obyektif terhadap diri sendiri. Ada orang yang cenderung bersikap “over confidence”
terhadap dirinya, menganggap dirinya baik, hebat, mumpuni dan tidak memiliki kelemahan serta
kekurangan. Sebaliknya ada yang bersikap “under estimate” terhadap dirinya yakni menganggap dirinya
bodoh, tidak mampu berbuat apaapa dan tidak memiliki kelebihan apapun. Kedua sikap tersebut jelas
tidak proporsional dan tidak obyektif. Orang yang berani akan bersikap obyektif, dalam mengenali dirinya
yang memiliki sisi baik dan buruk.
f) Menahan nafsu di saat marah, seseorang dikatakan berani bila ia tetap mampu bermujahadah li an-
nafs, melawan nafsu dan amarah. Kemudian ia tetap dapat mengendalikan diri dan menahan tangannya
padahal ia punya kemampuan dan peluang untuk melampiaskan amarahnya.
Keterkaitan dengan Kejujuran Syaja'ah
Kejujuran bermakna kesesuaian antara ucapan dan Berani membela kebenaran dan selalu menyampaikan
perbuatan, kesesuaian antara informasi dan kenyataan, kejujuran meskipun pahit adalah hal yang tidak mudah.
Namun kita harus berani membela kebenaran dan kejujuran
ketegasan , dan kemantapan hati, sesuatu yang baik yang
dengan alasan sebagai berikut:
tidak dicampuri kedustaan.Hubungan asy-syaja'ah dengan 1. Untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan memperkuat
kejujuran: untuk menyampaikan kejujuran, dibutuhkan iman kita. Alloh telah berfirman dalam Al Qur'an: "Jangan
keberanian (syaja'ah). takut, sesungguhnya Allah bersama kita". (QS 9: 40) 
Kita harus memiliki keberanian untuk mewujudkan 2. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya, sehingga
manusialah yang harus berani membela kebenaran dan
perilaku yang mencerminkan sikap berani dalam
kejujuran.
kejujuran antara lain:
3. Sebagai bentuk jihad di jalan Alloh, sesuai hadits
1.  Menyampaikan sesuatu yang benar meskipun memiliki nabi:"Jihad yang paling afdhal adalah memperjuangkan
resiko besar. keadilan di hadapan penguasa yang zhalim”. (Hadits Riwayat
2.  Menghindarkan diri dari sikap dusta dalam segala hal. Abu Daud Dan Tirmidzi)
3.  Menjadi saksi yang jujur dalam persidangan. 4. Sebagai bentuk istiqomah di jalan Alloh.
4.  Melaporkan tindak kejahatan kepada pihak 5. Kebenaran dan kejujuran adalah sumber perdamaian di
dalam kehidupan. Jika kita tidak berani menegakkannya, maka
berwenang apabila melihatnya.
dunia akan menjadi kacau balau.
5.  Menolak melakukan kecurangan dalam ujian.
6. Untuk mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat.
I. Adanya rasa takut hanya kepada Allah SWT. Seseorang yang yakin mereka
menjalankan perintah Allah tidak perlu takut kepada yang lain kecuali Allah, sehingga
Faktor memperoleh keberanian dalam melaksanakan hal yang dilakukannya.
II. Ada perasaan lebih menantikan akhirat daripada mencintai dunia. Karena akhirat
Penyebab adalah tujuannya, ia tidak akan ragu meninggalkan dunia demi keselamatannya di
akhirat.
Seseorang III. Adanya perasaan tidak takut mati apabila ajal sudah datang, karena kematian
adalah sebuah takdir dan kepastian untuk setiap makhluk hidup.

Memiliki IV. Tidak pernah ragu dengan kebenaran yang disampaikan oleh Allah SWT lewat
Al-Qur’an dan hadis.

Syaja'ah V. Tidak mengutamakan kekuatan materi. Tentu kekuatan materi diperlukan dalam
kehidupan, tetapi kekuatan materi bukan segalanya.
VI. Selalu bertawakal dan yakin akan adanya pertolongan Allah dalam berjuang untuk
kebenaran.
VII. Selalu membela kebenaran dan tidak memihak kesalahan.
VIII. Mendapatkan pendidikan sikap syaja’ah melalui pendidikan yang didapatkan dari
rumah, sekolah, masjid, dan lingkungan.
Menerapkam sikap Syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari
antara lain :
a. Berani mengkeritik pemimpin yang bersikap dzalim.
b. Senantiasa bersikap sesuai dengan ajaran agama
walaupun banyak tetangga yang tidak suka.
Perilaku
c. Senantiasa berkata, bertindak, dan berpikir jujur Menerapkan
walaupun dikecam oleh orang – orang yang dzalim. Sifat
d. Menasihati dan memberikan contoh kepada teman – Syaja'ah
teman yang senang mencuri untuk menjadi pribadi yang
bertabiat terpuji.
e. Membela teman yang di bully walaupun harus
terkena bullyian.
Hikmah Syaja'ah

Hikmah bersikap syaja’ah

Memiliki sikap ingin selalu maju dan semangat untuk berprestasi


Mendorong seseorang untuk selalu kreatif
Dengan memiliki sifat syaja'ah akan membuat hati makin tentram
Dapat menumbuhkembangkan sikap-sikap mulia
Menjadikan diri tidak bersifat rendah diri, kecil hati, cemas
Thank you
for coming!

Anda mungkin juga menyukai