I
I
I
I
I
I
I
I
I
Sekolah Globe National Plus 2 Batam
KELOMPOK :
- Muhammad Rio
- Saipul Anwar
Syaja’ah.
Pengertian syajaah adalah benar atau gagah. Secara istilah, pengertian syajaah
adalah keteguhan hati kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan
kebenaran secara bijaksana dan terpuji. Maka dari itu, pengertian syajaah adalah
keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh
pertimbangan.
Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan
pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya.
Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya menjerumuskan
seorang muslim kepada kehinaan.
Pengertian Syajaah
Sebelum mengenal secara lebih mendalam, mari kita pahami sifat syajaah ini dari
pengertiannya terlebih dahulu, baik itu menurut bahasa maupun istilah.
Syajaah Menurut Bahasa
Menurut bahasa, pengertian syajaah dalam bahasa Arab memiliki arti berani atau
teguh. Pengertian Syajaah adalah sifat pertengahan antara Al–Jubn (Pengecut)
dan Tahawwur (Berani tanpa Perhitungan).
Syajaah Menurut Istilah
2. Berani mengakui kesalahan diri sendiri, misal telah memecahkan kaca kelas.
Maka bertanggung jawab dan memberi pengakuan pada teman serta guru.
2. Banyak kezaliman karena tidak ada orang yang berani melawan dan menegakan
kebenaran.
hadits Nabi
،ُهللا يُ ْغنِ ِه َو َم ْنيَ ْستَ ْغ ِ[ن ُهللا ُُصب ْ ِّره
َ ي َصب ْ[َّر َّ يَ ْستَ ِع َم ْن ُ َوِإنَّه ، َع ْن ُك ْم َُأ َّد ِخ ُره َال خَ ي ٍْر ِم ْن ِع ْن ِدي ُمايَ ُكوْ ن
َ يَت َو َم ْن ُهللا ُي ُِعفَّه ف
َّ ال َ ِمن َوَأوْ َس َع خَ ْيرًا َعطَا ًء [تُ ْعطَوْ ا َولَ ْن
صب ِْر
artinya: “Apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) tidak ada yang aku simpan
dari kalian. Sesungguhnya siapa yang menahan diri dari meminta-minta, Allah
subhanahu wa ta’ala akan memelihara dan menjaganya, dan siapa yang
menyabarkan dirinya dari meminta-minta maka Allah subhanahu wa ta’ala akan
menjadikannya sabar. Siapa yang merasa cukup dengan Allah subhanahu wa ta’ala
dari meminta kepada selain-Nya, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan
kecukupan kepadanya. Tidaklah kalian diberi suatu pemberian yang lebih baik dan
lebih luas daripada kesabaran.” hadits riwayat buchori dan muslim
ََواَل تَ ِهنُوا َواَل تَحْ زَ نُوا َوَأ ْنتُ ُم اَأْل ْعلَوْ نَ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُمْؤ ِمنِين
artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman.
hadits nabi yang diriwayatkan oleh tirmidzi , yang artinya : "Janganlah kamu
menjadi orang yang tidak punyai sikap. Bila orang melakukan kebaikan maka aku
pun melakukannya. Namun bila orang melakukan keburukan maka aku pun ikut
melakukannya juga. Akan tetapi jadilah orang yang punya sikap dan keberanian.
Jika orang melakukan kebaikan maka aku melakukannya. Namun jika orang
melakukan keburukan maka aku tinggalkan sikap buruk mereka "
1. Syajaah Harbiyyah
2. Syajaah Nafsiyyah
Setelah mengetahui pengertian syajaah dan jenisnya, ada baiknya juga memahami
manfaat penerapan sikap syajaah dalam kehidupan. Allah SWT memerintahkan
kepada orang-orang yang beriman agar tidak menjadi penakut dan pengecut.
Karena rasa takut dan pengecut akan membawa kegagalan dan kekalahan.
Keberanian adalah tuntutan keimanan. Iman pada Allah Swt. mengajarkan kita
menjadi orang-orang yang berani menghadapi beragam tantangan dalam hidup ini.
Tantangan utama yang kita hadapi adalah memperjuangkan kebenaran, meskipun
harus menghadapi berbagai rintangan.
Islam tidak menyukai orang yang lemah atau penakut. Orang yang lemah atau
penakut biasanya tidak berani untuk mempertahankan hidup sehingga gampang
putus asa. Ketakutan itu diantaranya karena takut dikucilkan dari lingkungannya.
Takut karena berlainan sikap dengan banyak orang atau takut untuk membela
sebuah kebenaran dan keadilan.
Keberanian dalam ajaran Islam disebut Syajaah. Syajaah menurut bahasa artinya
berani. Sedangkan menurut istilah pengertian syajaah adalah keteguhan hati,
kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara jantan
dan terpuji. Jadi syajaah dapat diartikan keberanian yang berlandaskan ke benaran,
dilakukan dengan penuh pertimbangan dan perhitungan untuk mengharapkan
keridaan Allah Swt.
Berani untuk berterus terang dalam kebenaran menjadi salah satu implementasi
lainnya dari sifat syajaah (berani).
Orang yang siap dan mau mengakui kesalahannya menjadi salah satu ciri orang
yang memiliki sifat syajaah (berani). Mengakui kesalahan memang tidak mudah.
Kita harus siap untuk dicaci, dimaki, dikucilkan ataupun hal lain yang diakibatkan
karena kesalahan yang pernah kita perbuat. Dibutuhkan keberanian yang besar
untuk mengakui kesalahan dan siap untuk menerima konsekuensi atas kesalahan
yang kita lakukan tersebut.
Ada sebagian orang yang menganggap dirinya lebih dari orang lain (over
confidence). Ada juga sebagian orang yang menganggap dirinya lebih bodoh
dibandingkan orang lain (under confidence). Jika hal tersebut muncul dalam diri
seseorang, tentunya tidak proporsional dan tidak objektif terhadap diri sendiri.
Orang yang bersifat syajaah akan menilai dirinya secara objektif dan meyakini
bahwa dirinya memiliki kekurangan dan kelebihan.