3. Perumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel
stres dalam penyusunan skripsi dengan hubungan dosen pembimbing, pengetahuan
mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan fasilitas perpustakaan. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara hubungan dosen pembimbing,
pengetahuan mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan fasilitas perpustakaan terhadap
stres dalam penyusunan skripsi.
4. Landasan Teori
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
(KBBI: 613). Mahasiswa dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai remaja
akhir dan dewasa awal, umumnya berusia 18-21 tahun dan 22-24 tahun (Monk et. al.,
2001: 260). Masa peralihan mendorong mahasiswa untuk menghadapi berbagai tuntutan
dan tugas perkembangan yang baru. Tuntutan dan tugas perkembangan mahasiswa
tersebut muncul dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada beberapa aspek
fungsional individu, yaitu fisik, psikologis dan sosial. Adapun salah satu masalah
penyesuaian diri yang sering dihadapi mahasiswa adalah penyesuaian diri dalam bidang
pendidikan, yang salah satunya adalah penyesuaian diri pada tugas skripsi.
Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian
dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KKBI: 953) Mahasiswa yang menyusun
skripsi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan proses belajar yang ada dalam
penyusunan skripsi. Proses belajar yang ada dalam penyusunan skripsi berlangsung secara
individual, sehingga tuntutan akan belajar mandiri sangat besar. Mahasiswa yang
menyusun skripsi dituntut untuk dapat membuat suatu karya tulis dari hasil penelitian
yang telah dilakukan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum.
Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi merupakan individu yang rentan
mengalami stres. Sarafino (1998: 70) berpendapat bahwa stres muncul akibat terjadinya
kesenjangan antara individu dan lingkungan sumber daya biologis, psikogis, atau sistem
sosial yang dimiliki oleh individu tersebut. Rathus & Nevid (2002: 142) menyatakan
bahwa stres adalah suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntuntan
dalam diri dan lingkungan. Bila kita tidak mengatasinya dengan baik maka akan muncul
gangguan fisik maupun psikis.
Permasalahan yang biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses penulisan skripsi
diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang terbatas, tidak terbiasa menulis dalam
arti menulis karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja terjadwal dengan
pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen pembimbing skripsi
(Darmono dan Hasan, 2005). Banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan
dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadai, serta kurang
adanya ketertarikan mahasiswa dalam penelitian (Slamet, 2003). Menurut Santoso,
Raharjo, Sulistyani (1998) konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi dapat
menimbulkan stres dalam menulis skripsi. Hal ini dapat terjadi karena dalam proses
bimbingan, sering terjadi dosen pembimbing skripsi lebih berperan sebagai penguji awal
skripsi dari pada partner diskusi.
5. Metodologi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang yang
terdaftar di bagian skripsi sebagai mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan
memenuhi karakteristik populasi. Adapun karakteristik dari populasi penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang menyusun skripsi
b. Telah melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing utama minimal satu bulan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagian mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi yang sesuai dengan karakteristik populasi. Dalam penelitian ini terdapat
200 sampel.
Metodologi yang digunakan dalam jurnal penelitian ini menggunakan analisis model
persamaan struktural (SEM). SEM merupakan teknik analisis multivariat yang
dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh model-model analisis
sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik. Model-model
yang dimaksud diantaranya adalah regression analysis (analisis regresi), path analysis
(analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori) (Hox dan
Bechger, 1998).
b. Verifikasi/Validitas
Suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap konstruk atau
variabel latennya jika nilai t muatan faktornya (loading factors) lebih besar dari nilai
kritis (atau ≥ 1,96 atau praktisnya ≥ 2 ) dan muatan faktor standarnya (standardized
loading factor) ≥ 0,70. Dan dikatakan reliabel jika CR ≥ 0,70 dan VE ≥ 0,50. Tabel 3
berikut menunjukkan hasil evaluasi terhadap validitas dan reliabilitas masing-masing
variabel laten ataupun indikator.
8. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu peneliti tidak melaksanakan etika
penelitian terhadap partisipan penelitian.
9. Analisis Jurnal
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: hubungan dosen pembimbing
(X1); pengetahuan mahasiswa (X2); kondisi lingkungan sosial (X3); fasilitas perpustakaan
(X4); dan stress dalam penyusunan skripsi. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ada hubungan negatif antara hubungan dosen pembimbing, pengetahuan
mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan fasilitas perpustakaan terhadap stres dalam
penyusunan skripsi. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode SEM, hasil
yang didapat yaitu hipotesis diterima. Maka terdapat hubungan yang negatif antara
hubungan dosen pembimbing, pengetahuan mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan
fasilitas perpustakaan terhadap stres dalam penyusunan skripsi.