Anda di halaman 1dari 4

III.

ISI

3.1 Proses Pembuatan Perekat

3.1.1 Alat dan Bahan

Bahan-bahan yang digunakan meliputi masterbat siklo dan karet alam sebagai
bahan baku utama, sedangkan bahan-bahan kimia yang digunakan meliputi karet
cair sebagai bahan pelunak, ionol sebagai bahan antidegradan, silika dan carbon
black sebagai bahan pengisi, ZnO dan asam stearat sebagai bahan penggiat,
ZDEC sebagai bahan pencepat, belerang sebagai bahan pemvulkanisasi, dan
struktol A 86 sebagai bahan penghomogenisasi. Peralatan yang digunakan antara
lain neraca analitik, gunting, plastik, dan gilingan rol ganda.

3.1.2 Prosedur Pembuatan

Masterbat siklo dibuat dengan mencampurkan karet siklo dengan lateks pekat
dengan perbandingan 50:50. Campuran karet siklo dengan lateks pekat ini
kemudian digumpalkan dengan asam format. Gumpalan ini digiling lalu
dikeringkan pada suhu 100oC. Masterbat ini kemudian ditambah dengan karet
untuk merubah perbandingan komposisi karet siklo dan karet alam dalam
masterbat.

Selanjutnya dilakukan pembuatan perekat karet pada logam (rubber to metal


bonding) dengan berbagai komposisi perbandingan antara karet alam dengan karet
siklo. Formulasi perekat karet pada logam dinyatakan dalam bsk (bagian per
seratus karet), artinya semua bahan kimia karet yang digunakan dihitung
berdasarkan seratus bagian karet.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pengomponan terdiri atas bahan baku utama
(masterbat siklo) dan bahan-bahan kimia kompon (bahan pelunak, bahan pengisi,
bahan penggiat, bahan antidegradan, bahan pencepat, bahan pemvulkanisasi, dan
homogenizer). Jumlah bahan polimer dalam tiap formula sebanyak 100 bsk.
Bahan-bahan yang akan digunakan terlebih dahulu ditimbang menurut dosis
masing-masing.

Dalam pembuatan perekat karet pada logam, karet alam terlebih dahulu
dimastikasi (digiling) menggunakan penggiling open roll mill pada suhu 60 - 80
ºC, sehingga karet menjadi lunak. Pelunakan karet akan memudahkan
pencampuran antara karet dengan bahan pengisi, sehingga pencampuran menjadi
homogen. Kemudian masterbat siklo dan serbuk siklo yang dihasilkan pada
penelitian pendahuluan dicampurkan dengan karet alam yang telah dimastikasi
tersebut menggunakan penggiling open roll mill pada suhu 60 - 80 ºC.
Selanjutnya bahan-bahan kimia lain seperti bahan penggiat, bahan pencepat,
bahan pengisi, dan antioksidan ditambahkan ke dalam campuran karet alam
termastikasi dan karet siklo hingga terbentuk campuran yang homogen.

Terdapat lima formula perekat sekunder disesuaikan dengan komposisi karet siklo
dalam masterbat yaitu MS-10, MS-20, MS-30, MS40, dan MS-50. Kompon
perekat yang hanya menggunakan belerang dilarutkan secara terpisah dari
kompon yang menggunakan ZDEC saja. Jadi pada setiap jenis formula perekat
merupakan campuran dua bagian larutan perekat, misalnya pada MS-10 adalah
campuran antara MS-10 A (menggunakan belerang saja) dan MS-10 B
(menggunakan ZDEC saja). Pelarutan dilakukan dengan merendam kompon
dalam campuran pelarut selama ± 3 hari, lalu diaduk agar perekat menjadi
homogen. Perekat sekunder juga dibuat dengan tingkat kelarutan 20 % b/b.

Pemisahan setiap formula perekat menjadi dua bagian yaitu bagian A


(menggunakan bahan pemvulkanisasi) dan bagian B (menggunakan bahan
pencepat) ditujukan untuk menghindari penggumpalan yang terlalu cepat. Apabila
bahan pemvulkanisasi dan akselerator langsung dicampurkan pada saat
pengomponan, maka pada saat kompon perekat sudah dilarutkan akan lebih cepat
menggumpal karena vulkanisat akan lebih cepat matang. Untuk itu cara
penggunaan perekat sekunder yang benar adalah dengan mencampurkan bagian A
dan bagian B ketika akan digunakan sebagai perekat. Cara ini memang terlihat
kurang praktis tetapi dapat memperlama umur pemakaian dari perekat tersebut.

Pencampuran adalah suatu tahapan utama dalam pembuatan kompon yang


bertujuan untuk memasukkan bahan-bahan kimia ke dalam karet secara merata
(homogen). Pencampuran antara masterbat siklo dengan bahan kimia kompon
dilakukan sesuai dengan urutan dan waktu pencampuran untuk mencegah resiko
timbulnya vulkanisasi dini (scorch). Urutan dan waktu pencampuran bahan-bahan
pada pengomponan disajikan pada Tabel berikut.

Anda mungkin juga menyukai