KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoritis
demokratis.13
terkontrol.
12
Sunaryo.W, Taksonomi Berpikir, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 24
13
Sudarma. M, Mengembangkan keterampilan Berpikir Kreatif, (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2013), hal. 34-35
10
11
bertindak.
masalah.14
konten pengetahuan.15
b. Berpikir Kreatif
18
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), hal. 39
19
Ibid., hal. 27
14
n
fs
Berpikir tingkat
arii
tinggi
tatt Penalaran
(reasioning)
asa
iega
rr
nD
K
K
I
Gambar 11.1.Tingkatan Berpikir20
Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam konteks penulisan soal-
Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
Analisis Menganalisis
Sintesis Menilai
Penilaian Menciptakan
(Krathwohl , 2001)
banyak solusi pada sebuah masalah. Melalui cara ini siswa juga
kemampuan berpikir.
kreatif siswa.
jawaban yang tidak lazim, berbeda dengan yang lain dan bernilai
jawaban yang tidak lazim, lain dari yang lain, dan jawaban jarang
yang lain.24
berikut.
24
Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta:
Gramedia, 1999), hal. 45.
25
Dzirratur Rahmi, Rusman & Erlinda, Identifikasi kemampuan berpikir kreatif siswa kelas
XI menggunakan soal tes Open Ended Problems pada materi koloid Di SMA/MA Kota Banda
Aceh, Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol.1.No.4, (Darussalam Banda Aceh:FKIP
Universitas Syiah Kualu, 2017), hal. 60-69
22
1) Tahap Persiapan
2) Tahap Inkubasi
3) Tahap Iluminasi
4) Tahap Verifikasi
26
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), hal. 39
23
sebelumnya.
kelas.
diselesaikan.
sebagai berikut:
menit
Problems
Education Scotland, Chemistry Open Ended Question Support Materials, Diakses dari
28
siswa?
siswa?
dikatakan baru?.30
banyak jawaban tepat atau hasil yang bergantung pada kreativitas siswa.
30
Ibid, hal. 33-35
31
Utami Munandar, Op.Cit., hal.48
32
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung :
PT Imperial Bakti, 2007), hal.180
28
Berpikir kreatif menurut Tes Berpikir Kreatif Torrance meliputi tiga aspek
(kebaruan).
4. Hidrokarbon
rantai atau cincin seperti atom karbon, hanya atom karbon yang dapat
melakukan hal ini dengan sejumlah atom lain. Misalnya, minyak bumi
berupa cincin. Selain itu, atom lain seperti oksigen, nitrogen, dan belerang
dapat terikat pada atom karbon melalui ikatan tunggal dan rangkap.
1) Atom karbon primer (karbon 1° ) yaitu atom karbon terikat pada satu
2) Atom karbon sekunder (karbon 2° ) yaitu atom karbon terikat pada dua
3) Atom karbon tersier (karbon 3° ) yaitu atom karbon terikat pada tiga
a. Senyawa Hidrokarbon
1) Alkana
Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang
CnH2n+2
dan but), dan lima sampai sepuluh dipakai angka Yunani (pent,
31
Sifat-sifat Alkana
pelarut polar.
35
Raymond Chang, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1, (Jakarta:
Erlangga, 2004), hal. 335.
32
5. Alkana rantai lurus bila dipanaskan dengan AlCl3 pada suhu 300
juga isomerisasi.36
subsituen.
Contoh 1
Rantai
C C C cabang
C −¿ C – C – CH −¿ C – C – C Rantai induk
37 cabang
Yuni Fatisa, Kimia Organik I, (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2014), hal. 45.
Rantai induk
33
C −¿ C – C – CH −¿ C – C – C
4- propil heptana
CH3
n-propana propil Iso propil
butil.
−¿ n-butana
butil
CH3 −¿CH −¿ CH2−¿ CH3
Sec-butil
2) Alkena
34
CnH2n. Alkena memiliki sifat tidak larut dalam air tetapi larut
terdekat.
abjad.
Jumlah
Nama Hidrokarbon Rumus Molekul Atom
Karbon
Etena C2H4 2
Propena C3H6 3
Butena C4H8 4
Pentena C5H10 5
Heksena C6H12 6
Heptena C7H14 7
Oktena C8H16 8
Nonena C9H18 9
Dekena C10H20 10
Contoh:
CH3 – CH2 – CH ¿ CH – CH2 – CH3
3-Heksena
Jika dalam senyawa terdapat dua ikatan rangkap atau lebih, maka
Contoh:
CH2¿ CH – CH ¿ CH – CH3
1,3-Pentadiena
3) Alkuna
sudut 180° . Ikatan pada alkuna mengandung satu ikatan σ dan dua
ikatan π .
Ibid., hal. 65
40
37
rangkap tiga. Jika ada lebih dari satu ikatan rangkap tiga
Contoh:
CH3 – C ≡C – CH3
2-butuna
sempurna.
b. Keisomeran Hidrogen
1) Isomer Rantai.
41
Yuni Fatisa, Op. Cit., hal. 77.
42
Syukri S, Kimia Dasar 3, (Bandung: ITB, 1999), hal. 695.
43
Ibid., hal. 68
38
rantai C. Contoh:
n pentana CH3
isopentana
CH3 (2 metil butana)
CH3−¿C −¿CH3
CH3
neopentana
(2,2 metil propana)
2) Isomer Posisi’
Contoh :
senyawa bertambah.
Contoh:
4) Isomer Geometri
C¿C C¿C
H H H CH3
cis 2-butena trans 2-butena
geometri, karena ada posisi gugus searah (cis) dan ada yang
melintang (trans). Isomer ini akan terjadi pula pada alkena yang
(C4H6).46
a) Reaksi Oksidasi
b) Reaksi Subtitusi
atom suatu molekul (senyawa karbon) oleh atom atau gugus atom
yang lain.
c) Reaksi Adisi
d) Reaksi Eliminasi
B. Penelitian Releven.
Hasil dari penelitian ini adalah berupa pola berpikir kreatif siswa kategori
dari jumlah siswa.47 Persamaan dari penelitian ini dengan peneleti adalah
47
Dini Kinati Fardah, Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam
Matematika Melalui Open-Ended, Jurnal KREANO FMIPA UNNES, vol. 3, No. 2, 2012.
42
proses analisis sehingga diketahui butir soal yang kurang memenuhi syarat
hasil yang didapat pada uji coba II adalah kemampuan fluency sebesar
C. Konsep Operasional
1. Rancangan Penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tes Open Ended Problems
48
Nahadi,Wiwi Siswaningsih & Iga Maliga, Pengembangan dan Analisis Tes Kimia
Berbasis Open Ended Problem untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Seminar
Nasioanl Kimia dan Pendidikan Kimia VII, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2015).
43
2. Prosedur Penelitian
a. Observasi Pendahuluan
b. Pelaksanaan Penelitian
berikut;
1) Tahap Persiapan
dikembangkan.
dosen pembimbing.
instrumen tes essay diuji cobakan kepada siswa kelas XII IPA
pelaksanaan penelitian.
2) Tahap Pelaksanaan
Ended Problems
45
siswa.
3) Tahap Penyelesaian
c) Menarik kesimpulan.