Anda di halaman 1dari 62

Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi

1 Jurusan Okupasi Terapi


2021

BUKU
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PRODI SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI
JURUSAN OKUPASI TERAPI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KEMENTERIAN
KESEHATAN SURAKARTA
JL.Kapt. Adi Sumarmo Tohudan Colomadu-Karanganyar
Surakarta 57173
Telp. (0271) 710378 Fax. (0271) 727490
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
2 Jurusan Okupasi Terapi
2021

KATA PENGANTAR

Penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk kepada


mahasiswa di Program Studi Sarjana Terapan Terapi Okupasi, Jurusan Okupasi Terapi,
Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta yang akan melakukan penulisan Tugas
Akhir/Skripsi. Buku pedoman ini memuat berbagai prinsip mengenai aturan dan teknik
penulisan Tugas Akhir/Skripsi dengan disertai kelengkapannya. Buku pedoman ini
diharapkan dapat membantu pengelola pendidikan, dosen, dan mahasiswa dalam penilaian
dan penulisan Tugas Akhir/Skripsi. Mudah-mudahan buku pedoman ini dapat memenuhi
harapan tersebut.

Surakarta, Mei 2021

Penyusun
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
3 Jurusan Okupasi Terapi
2021

KATA SAMBUTAN

Asssalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusunan buku pedoman ini dimaksudkan, agar penulisan Skripsi Mahasiswa


Program Studi Sarjana Terapan di lingkungan Jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kementerian
Kesehatan Surakarta dapat diseragamkan. Selanjutnya Mahasiswa pada waktu menyusun
usulan maupun laporan Tugas Akhir/Skripsi harus mengikuti prosedur dan tata cara
pengajuan usulan maupun laporan karya ilmiah sebagaimana termaktub dalam pedoman
ini.
Ketua Jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah menyelesaikan buku pedoman
ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Mei 2021


Ketua Jurusan Okupasi Terapi Politeknik
Kementerian Kesehatan
Surakarta

Khomarun, MOT
NIP. 196408231990031001
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
4 Jurusan Okupasi Terapi
2021
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
5 Jurusan Okupasi Terapi
2021

SELAYANG PANDANG

Tugas Akhir/Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dalam suatu bidang ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis oleh mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan yang bersifat mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat
kesarjanaan terapan. Walaupun sifatnya mandiri, dalam proses penulisan mahasiswa masih
perlu dibimbing seorang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Jurusan untuk memfasilitasi
mahasiswa menyelesaikannya.
Secara umum, tujuan penulisan Skripsi adalah untuk pengembangan keilmuan dibidang
kesehatan untuk digunakan sebagai landasan praktik kesehatan dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Tujuan khusus bagi mahasiswa, penulisan Skripsi bertujuan untuk
memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis
dan terstruktur. Selain itu adalah untuk menggali fenomena, atau menuangkan ilmu di bidang
kesehatan secara sistematis dalam rangka memperkaya body of knowledge. Laporan Skripsi
yang telah dilakukan haruslah dibuat sesuai dengan standar-standar keilmiahan yang
dipersyaratkan sebagaimana lazimnya karya-karya ilmiah lainnya. Laporan Tugas
Akhir/skripsi haruslah disajikan dalam bentuk, susunan, dan cara penulisan yang didasarkan
pada aturan-aturan tertentu, yang diikuti secara konsekuen. Dengan demikian dalam
pembuatan Skripsi, disamping harus menguasai substansi dari masalah yang dijadikan objek
kajiannya, serta metode yang akan digunakan untuk mengarahkan jalan penulisan Skripsi,
mahasiswa juga diharapkan telah mengetahui dan menguasai hal-hal yang bersifat teknis,
karena bagaimanapun Skripsi yang baik, dengan hasil yang bermakna, menjadi kurang
nilainya bila disajikan dalam bentuk tanpa aturan.
Pada dasarnya begitu banyak bentuk, susunan, dan cara penulisan yang dapat
dijadikan sebagai model penulisan Skripsi. Meskipun selama ini belum terdapat kesepakatan
diantara pihak-pihak yang berkompeten untuk menentukan bagaimanakah bentuk, susunan
dan cara penulisan yang dapat diterima oleh semua pihak, akan tetapi terdapat beberapa
hal yang harus dipenuhi, agar suatu Skripsi memenuhi persyaratan-persyaratan teknis,
sehingga persoalannya sekarang tergantung dari pilihan dari masing-masing pihak itu
sendiri. Pemilihan dan penggunaan suatu teknik penulisan tertentu secara konsisten akan
memberikan kesamaan persepsi antara pembimbing dan mahasiswa, sehingga diharapkan
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
6 Jurusan Okupasi Terapi
2021

di satu sisi mahasiswa yang menulis Skripsi akan mempunyai pegangan tertentu dan tidak
merasa ragu-ragu dalam menentukan bentuk, susunan, dan cara penulisan yang harus
dilakukan. Sedangkan disisi lain dosen pembimbing yang tentunya telah mengenal bentuk
susunan dan cara penulisan tersebut, dapat memberikan petunjuk kepada mahasiswa
dengan rasa kepastian dan tidak akan berbeda pendapat dengan pendapat dosen lainnya.
Bentuk laporan Skripsi mahasiswa Sarjana Terapan Terapi Okupasi Jurusan Okupasi
Terapi Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta berupa Aplikasi Riset sebagai salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Terapan (S.Tr). Bobot keseluruhan skripsi adalah
4 SKS.
Sebelum menyusun Skripsi, mahasiswa dituntut untuk menyusun usulan Skripsi
(proposal). Hal ini dilakukan guna mengevaluasi tema Skripsi, penguasaan masalah
penelitian, dan kesiapan mahasiswa untuk melakukan penelitian. Asumsinya, apabila usulan
Skripsi sudah layak, diharapkan proses penyusunan Skripsi dapat berjalan dengan lancar.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini berisikan tentang masalah yang terkait dengan
penulisan Skripsi. Buku ini memberikan petunjuk dan pedoman dalam penulisan Skripsi bagi
mahasiswa Sarjana Terapan Terapi Okupasi jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kementerian
Kesehatan Surakarta. Dalam buku ini akan disajikan secara garis besar sistematika penulisan
laporan penelitian kuantitatif, kualitatif dan studi kasus beserta tata cara penulisannya.
Buku pedoman ini memuat berbagai hal prinsip mengenai aturan dan teknik penulisan
Aplikasi penelitian/Proposal Penelitian yang berlaku bagi mahasiswa Sarjana Terapan Terapi
Okupasi Jurusan Okupasi Terapi di lingkungan Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta.
Buku pedoman ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam penulisan tugas
yang berupa Skripsi. Mudah-mudahan buku pedoman ini dapat memenuhi harapan
tersebut. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
penulisan buku pedoman ini.
Surakarta, Mei 2021

Penyusun
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
7 Jurusan Okupasi Terapi
2021

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..........................................……………………………………................ i


KATA PENGANTAR...........................................………………………………………............... ii
KATA SAMBUTAN...........................................................………………………….............. iii
SELAYANG PANDANG.............................................................................................. iv
DAFTAR ISI...................................................……………………………………………............. vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 7
BAB II SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KUANTITATIF.......................... 11
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KUALITATIF............................. 17
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN STUDI KASUS .......................... 22
BAB V TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN PROPOSAL & PENELITIAN...... 26
LAMPIRAN .......................................................................................................... 32
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
8 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB I
PENDAHULUAN

Aktivitas “berpikir”, sudah kita lakukan semenjak kecil. Dalam kita berdialog setiap
hari, bicara, menulis, membaca, mendengarkan penjelasan-penjelasan, kita pasti akan
mencoba menarik kesimpulan-kesimpulan dari apa yang kita lihat dan dengar bahwa akan
mengungkapkan kalimat yang bermakna sebab akibat dari kejadian yang ada. Aktivitas
berpikir tampaknya begitumudah untuk dilakukan.
Sekarang, persoalannya adalah: Apakah kita telah berpikir dengan tepat dan logis?
Apakah kesimpulan yang kita ambil cukup memiliki alasan atau dasar? Bagaimana jalan
pikiran yang kita gunakan? Apabila dicermati secara seksama dan sistematis, segera akan
dapat diketahui bahwa ada banyak pemikiran atau penalaran yang kita gunakan tidak logis.
Di dalam kenyataan sehari-hari, seringkali kita mengalami kesulitan untuk mengajukan
alasan yang tepat, atau menunjukkan mengapa suatu pendapat tidak dapat diterima.
Istilah “berpikir” mengacu pada suatu bentuk kegiatan akal budi yang khas dan
terarah. Dengan berpikir, individu berusaha mengoptimalkan potensi akal budinya untuk
“mengolah” pengetahuan yang telah diterima melalui panca indera, dan ditujukan untuk
mencapai suatu “kebenaran”. Di dalam kegiatan berpikir, dituntut kemampuan pengamatan
yang kuat dan cermat; dituntut kesanggupan melihat hubungan-hubungan, kejanggalan-
kejanggalan, kesalahan-kesalahan yang terselubung; waspada terhadap pembenaran diri
(rasionalisasi), terhadap segalanya yang tidak berkaitan (tidak relevan), terhadap prasangka-
prasangka, dan terhadap pembutaan oleh perasaan pribadi atau kelompok/golongan.
Keinsyafan akan adanya kesulitan-kesulitan dalam aktivitas berpikir, memaksa kita untuk
memahami asas-asas atau hukum-hukum yang mengatur pemikiran manusia, agar dapat
mencapai “kebenaran”.

PEMIKIRAN MANUSIA
Pengetahuan manusia bermula dari pengalaman kongkret, yang berkaitan dengan
fakta, objek-objek, kejadian, atau peristiwa yang dilihat/dialami. Tetapi akal kita tidak puas
hanya dengan mengetahui fakta saja. Akal kita ingin mengerti mengapa sesuatu itu
demikian adanya. Maka kita bertanya terus dan mencari bagaimana hal-hal yang kita
ketahui itu berhubungan satu sama lain, hubungan apa yang terdapat diantara gejala-gejala
yang kita alami, bagaimana kejadian yang satu mempengaruhi, menyebabkan, atau
ditentukan oleh kejadian yang lain. Mengerti sungguh-sungguh berarti mengerti bagaimana
dan mengapa sesuatu itu demikian.
Secara umum, unsur-unsur pokok pemikiran manusia dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
unsur atau aktivitas, yaitu:
1. Aktivitas pikiran yang pertama adalah mengerti kenyataan dan membentuk suatu
pengertian atas dasar pengetahuan keinderaan. Misalnya: pohon, tumbang, banjir, awan,
hitam, dan lain-lain.
2. Aktivitas pikiran yang kedua adalah menyatakan hubungan yang ada diantara pengertian-
pengertian yang telah terbentuk, dengan menyatakan “ini adalah demikian” (S = P), atau
memisahkan/memungkiri dengan menyatakan “ini tidaklah demikian” (S P). misalnya:
pohon itu tumbang, batu hitam, mobil itu mahal.
Hubungan antara dua hal dapat dinyatakan dengan berbagai cara, yaitu:
a. Hubungan berita atau putusan
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
9 Jurusan Okupasi Terapi
2021

hubungan antara dua hal yang sifatnya menyatakan atau menegaskan sesuatu.
Hubungan ini sifatnya masih sederhana. Misalnya: pohon-pohon tumbang, tanah
longsor, mobil itu mahal, aku tidak jadi membeli mobil itu.
b. Hubungan sebab-akibat (kausal)
hubungan antara dua hal yang sifatnya saling mempengaruhi (kausalitas). Satu hal
dapat terjadi karena satu hal lainnya. Misalnya: pohon-pohon tumbang karena tanah
longsor, mobil itu mahal karenanya aku tidak jadi membeli mobil itu.
c. Hubungan maksud-tujuan (final)
hubungan antara dua hal dimana satu hal terjadi/dilakukan untuk tercapainya hal
yang lainnya. Misalnya: pohon-pohon ditebang untuk membuat jalan.
d. Hubungan bersyarat (kondisional)
hubungan antara dua hal dimana satu hal terjadi/dilakukan sebagai syarat untuk
terjadinya hal yang lainnya. Misalnya: kalau pemerintah akan membangun jalan di
sini, maka pohon-pohon perlu ditebang.
3. Menyimpulkan, merupakan aktivitas akal yang terakhir yaitu menghubungkan berbagai
hal yang diketahui itu sedemikian rupa sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Penyimpulan (inference) merupakan aktivitasyang bergerak dari pengetahuan yang
dimiliki dan berdasarkan pengetahuan itu menuju ke pengetahuan baru. Pengetahuan
baru yang merupakan hasil pemikiran itu kemudian disebut simpulan (conclusion). Sah
atau tidaknya suatu kesimpulan tergantung dari:
a. titik pangkal, yaitu premis-premis (artinya: yang mendahului) harus benar dan tepat
b. jalan pikiran harus lurus/logis, artinya harus ada hubungan yang sah antara premis
dan kesimpulan.

Sebagai contoh, bandingkan tiga pemikiran berikut ini, dan perhatikan mengapa
kesimpulan itu salah.
a. Semua orang berambut gondrong itu penjahat.
Semua penjahat harus dihukum
Jadi, semua orang yang berambut gondrong harus dihukum.
Pemikiran di atas salah, meskipun jalan pikirannya logis karena titik pangkalnya salah
(berambut gondrong penjahat)
b. Semua sapi itu binatang
Semua kuda juga binatang
Jadi sapi itu kuda
Premis pertama dan kedua memang benar, tetapi tidak tepat untuk dijadikan
kesimpulan
Untuk menguji suatu pemikiran setidaknya ada 4 (empat) pertanyaan yang mesti
diajukan, yaitu:
1. Apa yang mau ditegaskan, atau apa pokok pernyataan (statement) yang diajukan?
2. Bagaimana hal itu dibuktikan: Atas dasar apa orang sampai pada kesimpulan atau
pertanyaan itu? Apa titik pangkalnya? Apa alasan-alasannya?
3. Bagaimana jalan pikiran yang mengkaitkan alasan-alasan yang diajukan dan kesimpulan
yang ditarik? Bagaimana langkah-langkahnya? Apakah kesimpulan itu sah?
4. Apakah kesimpulan atau penjelasan itu benar? Apakah pasti? Atau hanyamungkin benar?
Sangat mungkin tidak benar?
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
10 Jurusan Okupasi Terapi
2021

KESALAHAN LOGIS
Kesalahan logis (fallacy) bukanlah kesalahan dalam fakta, tetapi merupakan bentuk
kesimpulan yang dicapai atas dasar logika atau penalaran yang keliru, seperti: “Dadang lahir
di bawah bintang Scorpio, maka hidupnya akan penuh penderitaan”.
Ada beberapa kesalahan logis yang sering kali muncul dalam penalaran yang
dilakukan oleh individu, yaitu:
1. Generalisasi yang tergesa-gesa (fallacy of dramatic instance)
Kesalahan logis ini muncul akibat dari induksi yang salah karena berdasar pada sampling
hal-hal khusus yang tidak cukup, atau karena tidak memakai batasan (seperti: banyak,
sering, kadang-kadang, jarang, hampir selalu, dalam keadaan tertentu, beberapa, dan
sebagainya). Generalisasi tergesa-gesa biasanya menggunakan satu dua kasus untuk
mendukung sebuah pernyataan yang berlaku umum. Misalnya:
Ilham adalah mahasiswa Jurusan Okupasi terapi. Ardi adalah mahasiswa Jurusan
Okupasi Terapi. Ilham suka mencontek, maka Ardi pun pasti suka mencontek
2. Penalaran melingkar
Kesalahan logis ini terjadi karena individu meletakkan kesimpulannya ke dalam
premisnya, dan kemudian memakai premis tersebut untuk membuktikan
kesimpulannya. Jadi, kesimpulan dan premisnya sama (begging the question). Misalnya:
Manusia merdeka karena ia bertanggung jawab, dan ia bertanggung jawab karena
ia merdeka.
3. Deduksi cacat
Kesalahan logis ini terjadi karena kita memakai suatu premis yang cacat dalam menarik
suatu kesimpulan.
Misalnya:
Andar tumbuh dalam keluarga tanpa seorang ayah. Ia akan jadi masalah di
sekolahnya.
4. Argumen ad hominem
Kesalahan logis ini terjadi karena kita tidak memperhatikan masalahnya yang
sesunguhnya dan menyerang orangnya atau pribadinya.
Misalnya:
Pendapat si A itu sudah pasti salah karena si A itu tidak pernah kuliah di Jurusan
Okupasi Terapi atau pendapat orang cebol kok dibahas!
5. Post hoc ergo propter hoc
Kesalahan logis ini berkaitan dengan salah interpretasi terhadap hubungan sebab akibat.
Misalnya:
Soto sulung yang saya makan di waktu sore kemarin benar-benar dapat membuat
saya tidur. Maka kini, setiap akan tidur malam, saya akan makan soto sulung”.
6. Argumentum ad novitatem/antiquatem (fallacy of retrospective/future determinism)
Kesalahan logis ini timbul ketika sesuatu dikatakan benar/lebih baik karena merupakan
hal yang baru (novitatem) atau sesuatu dikatakan benar/lebih baik karena
merupakan sesuatu yang sudah dipercaya dan digunakan sejak lama (antiquatem).
Misalnya:
Membeli HP terbaru akan membuat hidupmu menjadi lebih mudah (novitatem)
Hukuman mati adalah hukuman yang benar, karena telah digunakan selama ribuan
tahun oleh orang lain (antiquatem)
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
11 Jurusan Okupasi Terapi
2021

7. Argumentum ad Verecundiam.
Kesalahan logis ini berkaitan dengan pemujian pada diri seseorang yang dipandang
positif sehingga apa yang diucapkannya adalah sebuah kebenaran. Kebenaran kemudian
dilihat sebagai suatu pengakuan atas otoritas seseorang yang mengatakan sesuatu hal.
Hal ini sering ditemui ketika kita menelan mentah-mentah pendapat orang lain yang
mempunyai otoritas dalam suatu hal dan kemudian menjadikan apa yang dikatakan oleh
orang itu sebagai kebenaran yang tidak dapat diutak-utik lagi. Misalnya:
Profesor Fendy pernah mengatakan bahwa tidak mungkin manusia bisa secerdas
komputer. Jadi seperti itulah memang kenyataannya.
8. Argumentum ad Ignorantiam.
Kesalahan logis ini terjadi ketika kita mengatakan bahwa sesuatu itu benar karena tidak
ada bukti yang mengatakan hal itu salah, atau sesuatu itu salah karena tidak ada bukti
yang mengatakan hal itu benar. Misalnya:
Jiwa itu tidak pernah ada, karena tidak ada satupun orang yang pernah melihatnya
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
12 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN KUANTITATIF

Penulisan laporan penelitian kuantitatif terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu: pendahuluan,
tinjauan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan
saran. Setiap bab akan terbagi lagi menjadi beberapa sub bab. Uraian untuk masing-masing
bab dalam laporan penelitian kuantitatif akan dijelaskan di bawah ini.

BAB I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang
hendak diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Tulisan dalam bagian ini harus mampu menggambarkan konteks atau situasi yang
mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Hal ini dapat
berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambarannya dapat
dilakukan dengan menunjukkan fakta empiris atau kejadian aktual yang terjadi di
masyarakat yang sudah terpublikasi melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil
penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data-data
statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend yang menjadi latar belakang masalah
penelitian. Atau dapat pula menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary) yang
berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan sejumlah pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-
kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Pertanyaan yang diajukan tersebut
diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju permasalahan yang akan diteliti
sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut.

B. Pembatasan Masalah
Masalah penelitian perlu dibatasi agar penelitian menjadi lebih terfokus dan
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian dengan lebih efektif dan efisien.
Bagian ini diharapkan dapat menunjukkan kelayakan (feasibilitas) penelitian yang
menyangkut ruang lingkup masalah penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian,
populasi/subjek penelitian, serta waktu dan tempat/lokasi penelitian (jika
memungkinkan).

C. Rumusan Masalah
Tulisan pada bagian ini memuat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan
dijawab oleh penelitian ini. Pertanyaan penelitian dalam penelitian kuantitatif harus
menunjukkan hubungan antar variabel yang hendak diteliti serta ruang lingkup
penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
13 Jurusan Okupasi Terapi
2021

dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan rumusan
masalah. Misalnya: “penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris adanya
hubungan antara pola asuh terhadap kreativitas anak”.

E. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi tentang kontribusi positif terkait dengan hasil penelitian. Manfaat
penelitian terdiri dari manfaat teoritis maupun praktis. Untuk manfaat teoritis berisi
keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu okupasi terapi. Manfaat praktis,
lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian.

BAB II. TINJAUAN TEORI


Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli
tentang masalah penelitian, penyebab utama masalah penelitian dan kaitan antara masalah
dan penyebabnya. Perlu diperhatikan bahwa tinjauan pustaka bukanlah kumpulan teori-
teori yang ada, melainkan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan. Penulis juga perlu memperhatikan kaitan logis dan sistematis dari teori-teori yang
dipaparkan.

A. Kajian Teori
Bagian ini berisi penjelasan tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian. Isi
uraian disesuaikan dengan masalah atau variabel penelitian.

B. Penelitian yang Relevan


Bagian ini berisi tentang hasil penelitian/jurnal yang sama yang telah dipublikasikan
sebelumnya.

C. Kerangka Teori
Bagian ini hanya berisi bagan yang menunjukkan alur pemikiran penelitian terkait
dengan variabel-variabel penelitian berdasar tinjauan teori yang telah ditulis sebelumnya.
Penulis dapat memberi keterangan makna dari simbol-simbol (misal: garis lurus, garis
putus-putus, bulatan, kotak, panah, dll) yang digunakan dalam kerangka berpikir.

D. Kerangka Berpikir
Bagian ini berisi: (1) Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang
didasarkan pada landasan teoretik dan atau hasil penelitian yang relevan. (2) Kerangka
logika (logical construct) yang mampu menunjukan dan menjelaskan masalah yang telah
dirumuskan dalam kerangka teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikan secara
skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yang menyatakan hubungan-
hubungan variabel penelitian atau merupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang
digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini
terbentuklah hipotesis.

E. Hipotesis
Tulisan pada bagian ini merupakan jawaban sementara yang menyatakan hubungan
antar variabel berdasarkan landasan teori. Hipotesis yang ditulis adalah hipotesis
alternatif/hipotesis kerja yang menyatakan adanya keterkaitan/relasi tertentu antar
variabel.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
14 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB III. METODE PENELITIAN


Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah
untuk mendapatkan data penelitian. Pada bagian ini, penulis harus memberikan gambaran
yang jelas mengenai cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian. Gambaran
yang terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk mengadakan penelitian yang
serupa. Bab ini berisi tentang: jenis penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan
data, definisi operasional, instrument penelitian, dan analisis data.

A. Desain Penelitian
Bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan
peneliti sesuai dengan tujuan penelitiannya. Apa yang dimaksud dengan jenis penelitian
di sini identik dengan prosedur atau cara menjalankan penelitian ini (metodologi).

B. Populasi dan Sampel


Berisi penjelasan yang terkait dengan jumlah, karakteristik, dan kriteria responden
yang akan digunakan dalam penelitian.

C. Variabel Penelitian
Bagian ini memuat tentang objek penelitian/hal yang menjadi fokus dalam penelitian
yang berupa atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

D. Teknik Pengumpulan Data


Tulisan pada bagian ini memuat penjelasan mengenai cara/teknik dalam
mendapatkan data untuk penelitian. Pada bagian ini, penulis harus mengungkapkan
semua instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

E. Definisi Operasional
Berisi uraian mengenai definisi yang sifatnya operasional dari masing-masing
variabel, baik variabel bebas, variabel terikat, maupun variabel-variabel lainnya. Pada sub
bagian definisi operasional ini penulis harus memberikan arti dan menjelaskan cara-cara
atau langkah-langkah dalam mengukur variabel tersebut, serta menjabarkan indikator-
indikator dari alat ukur penelitian. Penentuan indikator-indikator alat ukur harus
mengacu pada tinjauan teori yang telah diuraikan sebelumnya.

F. Instrument Penelitian
Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai instrument yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian kuantitatif dimana instrument tersebut
dapat berupa angket, kuesioner, alat tes, dan dokumentasi, dengan mempertimbangkan
validitas dan reliabilitasnya.
Jika penulis merancang alat instrument penelitiannya sendiri, maka peneliti perlu
menjelaskan konstruk teoritik yang diacu, rincian aspek-aspek, serta kisi-kisi atau
blueprint dari masing-masing aitem yang termuat dalam instrument penelitiannya. Selain
itu, penulis harus menunjukkan validitas dan reliabilitas dari alat ukur atau instrument
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penulis setidaknya menguraikan jenis
validitas dan reliabilitas yang digunakan, metode uji validitas dan reliabilitas beserta
alasan menggunakan uji tersebut, prosedur uji validitas dan reliabilitas, serta kelebihan
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
15 Jurusan Okupasi Terapi
2021

dan keterbatasan dari metode validitas dan reliabilitas yang digunakan. Prosedur dalam
pembuatan dan pelaksanaan uji coba alat ukur juga harus dijelaskan secara rinci dan
sistematis, termasuk hasil uji validitas dan reliabilitasnya (misalnya: angka koefisien
validitas dan reliabilitas beserta taraf signifikansinya, jumlah aitem yang gugur dan valid,
serta rentang angka koefisien terendah dan tertinggi dari aitem-aitem yang valid). Untuk
penelitian eksperimental harus menjelaskan isi modul yang digunakan.
Apabila peneliti menggunakan instrument penelitian yang dibuat oleh orang lain,
maka peneliti perlu menjelaskan siapa yang membuat instrument tersebut, untuk tujuan
apa instrumen tersebut dibuat, pada populasi apa instrument tersebut diujicobakan, dan
bagaimana hasil perhitungan validitas dan reliabilitasnya. Jika peneliti memodifikasi suatu
instrument penelitian, maka peneliti harus menyebutkan bagian mana yang dimodifikasi
oleh peneliti.

G. Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang teknik analisis yang digunakan beserta alasan
penggunaan teknik tersebut, sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis, dan jenis data
penelitian serta asumsi statistik yang mendasari teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian. Apabila dalam analisis data menggunakan bantuan program komputer,
maka perlu disebutkan software program statistik yang digunakan beserta edisi atau
tahun pembuatannya.

H. Jadual Penelitian
Bagian ini memuat rancangan jadual pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi laporan penulis mengenai hasil penelitian, serta pembahasan atas hasil
yang didapat dari penelitian ini. Bab ini terdiri dari diskripsi data hasil penelitian, analisis uji
prasyarat, analisis uji hipotesis, pembahasan, dan keterbatasan penelitian.

A. Diskripsi Data Hasil Penelitian


Bagian ini berisi uraian tentang kegiatan pengambilan data, meliputi: waktu dan
tempat, jumlah subjek penelitian beserta alasan menetapkan jumlah tersebut, jumlah
subjek yang datanya dianalisis beserta alasannya, serta (jika perlu) prosedur dan
administrasi pengambilan data (misalnya: jumlah tenaga pelaksana, kualifikasi pelaksana,
langkah-langkah administrasi pengambilan data). Dalam sub bab ini perlu juga dijelaskan
mengenai hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan penelitian (jika ada).

B. Analisis Uji Prasyarat


Bagian ini berisi teknik analisis data untuk menguji apakah hipotesis dapat
dilanjutkan/tidak. Misalnya analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan
homogen. Jika hasil uji prasyarat berdistribusi normal dan homogen maka bisa
dilanjutkan.

C. Analisis Uji Hipotesis


Bagian ini berisi uraian tentang hasil uji asumsi (sesuai analisis data yang telah
dilakukan, apakah berdistribusi normal atau tidak. Jika normal maka dilakukan uji
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
16 Jurusan Okupasi Terapi
2021

parametris, sebaliknya jika berdistribusi tidak normal maka dilakukan uji non parametris)
dan hasil uji analisis data. Dalam memaparkan hasil uji analisis data, penulis dapat
menggunakan bentuk tabel atau grafik untuk memperjelas hasil penelitian. Peneliti dapat
memaparkan hasil analisis deskriptif masing-masing variabel penelitian.
Sesudah hasil uji analisis data dikemukakan, peneliti harus menjawab pertanyaan
apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan taraf signifikansinya.

D. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti membahas hasil analisis data berdasarkan penerimaan atau
penolakan atas hipotesis alternatif/hipotesis kerja yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam bagian pembahasan ini, penulis perlu menginterpretasikan dan mengulas hasil
analisis datanya yang dikaitkan dengan kajian pustaka dan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang terangkum dalam tinjauan teori (Bab II). Penulis dapat menambahkan kajian-kajian
lain (yang tidak terdapat dalam tinjauan teori) untuk mendukung hasil penelitian. Penulis
juga harus mampu mengemukakan argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis
tentang kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitiannya. Penulis
dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang gambaran subjek penelitian untuk
mengemukakan argumentasi-argumentasi yang logis dan kritis atas hasil penelitian.

E. Keterbatasan Penelitian
Berisi tentang argumen-argumen peneliti mengenai segala hal yang menjadi
kendala/keterbatasan dalam penelitian, seperti: waktu, dana, jumlah sampel, dll.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Pada bagian ini peneliti mengemukakan secara eksplisit jawaban atas pertanyaan
penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan yang menunjukkan penerimaan
atau penolakan atas hipotesis alternatif/hipotesis kerja yang diajukan. Hal-hal penting
lainnya yang berkaitan dengan hipotesis kerja dapat dicantumkan secara ringkas sejauh
hal-hal tersebut dapat memperkaya simpulan penelitian.

B. Saran
Bagian ini memaparkan saran-saran dari penulis yang mengacu pada tujuan,
manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran harus diungkapkan secara jelas, terinci,
dan operasional sehingga mudah untuk diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh pihak-
pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran dapat berupa
implikasi hasil penelitian pada populasi penelitian, serta saran untuk pengembangan
penelitian yang serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan
penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
17 Jurusan Okupasi Terapi
2021

DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam
penulisan laporan penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus tercantum
dalam daftar pustaka. Sebaliknya, setiap sumber atau literatur yang dicantumkan dalam
daftar pustaka harus disebut dalam teks laporan penelitian. Selain itu, penulisan nama
pokok pengarang atau para pengarang dan tahun penerbitan dalam teks dan dalam daftar
pustaka harus sesuai. Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab
berikutnya.

LAMPIRAN
Bagian ini memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh
selama pelaksanaan penelitian, seperti: surat izin penelitian, inform consent, alat ukur
penelitian, data mentah, hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil analisis data serta
prosedur penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
18 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif merupakan ”seni” dalam melakukan penelitian. Tidak ada


ketentuan baku dalam sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif. Peneliti dapat
mengembangkan sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif yang berbeda selama
mempunyai relevansi dengan paradigma penelitiannya.

BAB I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan ini bertujuan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang
akan diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Berisi tentang upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang
mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Konteks
permasalahan dapat berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural.
Penggambaran konteks permasalahan penelitian dengan menunjukkan fenomena-
fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat
yang sudah terpublikasi melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian
sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data-data statistik
untuk menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang menjadi
latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi
pendahuluannya (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data-data
kuantitatif ataupun kutipan wawancara.
Peneliti kemudian harus menguraikan atau mendiskripsikan tentang masalah
penelitian dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang sudah dijabarkan sebelumnya
bisa menjadi suatu masalah dalam penelitian ini. Peneliti sebaiknya memberikan
argumentasi tentang mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi fokus penelitian.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang dibuat
oleh peneliti berkaitan dengan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris, ataupun
kejadian-kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena
tersebut diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus permasalahan yang akan
diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut.

B. Fokus Masalah
Di bagian ini peneliti harus membuat formulasi pertanyaan penelitian (grand tour
question). Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya jelas, spesifik, tepat sasaran, dan
memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti.

C. Tujuan Penelitian
Tulisan pada bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan
yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam fokus penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
19 Jurusan Okupasi Terapi
2021

D. Manfaat Penelitian
Tulisan pada bagian ini berisi tentang kontribusi positif terkait dengan hasil
penelitian. Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis maupun praktis. Untuk
manfaat teoritis berisi keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu okupasi
terapi. Manfaat praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian.

BAB II. TINJAUAN TEORI


Bab Tinjauan Teori ini terdiri dari 2 bagian, yaitu kajian teoritis dan kerangka konsep.

A. Kajian Teori
Bagian ini berisi penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli
tentang fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa kajian teori bukanlah kumpulan teori-
teori yang ada, melainkan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan.
Cara penyusunan sub-sub bagian ini sebaiknya memperhatikan kaitan logis dan
sistematis dari teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang dipaparkan. Penyusunan bagian
ini sebaiknya dimulai dari konteks atau ruang lingkup penelitian.

B. Penelitian yang Relevan


Bagian ini menguraikan argumentasi/diskusi tentang penelitian lain yang relevan
atau penelitian yang sama dimana penelitian tersebut pernah diterbitkan, kecuali
penelitian baru yang belum pernah diteliti sebelumnya. Pada bagian ini, harus
menyertakan minimal 5 hasil penelitian relevan/sama.

C. Kerangka Konsep Penelitian


Bagian ini menguraikan pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik yang akan
dikaji serta perspektif teoretik (theoretical framework) yang dipercayai dan dipilih dalam
memandang fenomena/realitas yang diteliti. Apa yang dimaksud dengan perspektif
teoretis disini berbeda dengan paradigma penelitian. Suatu perspektif teoretik akan
memuat asumsi-asumsi, konsep, dan bentuk-bentuk penjelasan atas realitas. Perspektif
teoretis ini nantinya yang akan digunakan oleh penulis secara konsisten mulai dari
memformulasikan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data penelitian, menganalisis
data, sampai pada membahas hasil penelitian.

BAB III. METODE PENELITIAN


Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah
untuk mendapatkan data penelitian. Pada bagian ini, peneliti harus memberikan gambaran
yang jelas kepada pembaca mengenai cara-cara yang digunakan dalam menjalankan
penelitian. Gambaran yang terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk
mengadakan penelitian yang serupa. Bab ini berisi tentang tipe penelitian, unit analisis,
subjek penelitian, alat pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Bentuk dan Strategi Penelitian


Bagian ini menguraikan tentang gambaran mengenai jenis penelitian yang dilakukan
penulis sesuai dengan tujuan penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan dalam
penelitian. Penulis harus menjelaskan secara argumentatif atas pilihan tipe penelitian
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
20 Jurusan Okupasi Terapi
2021

yang dilakukannya berikut konsekuensi-konsekuensinya, terutama alasan menggunakan


pendekatan kualitatif.
Bagian ini juga menguraikan tentang pengertian konseptual dari topik penelitian
dengan mengacu pada perspektif teoritis penelitian yang dipilih oleh penulis. Selain itu,
penulis juga harus menjelaskan secara konseptual kategorisasi subjek penelitiannya
(misalnya, lanjut usia, transgender, dll). Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan topik
penelitiannya sebagai satu kesatuan pemahaman, dan bukan kata per kata.

B. Sumber Data dan Teknik Sampling


Bagian ini menguraikan tentang kualifikasi subjek penelitian sekaligus lokasi
penelitian, teknik penentuan subjek, dan cara memperoleh subjek penelitian. Peneliti
perlu menjelaskan relevansi subjek penelitian dengan topik penelitian, terutama apabila
memilih subjek penelitian yang bukan pelaku.

C.Teknik Pengumpulan Data dan Uji Kepercayaan Data


Pada bagian ini, penulis harus mengungkapkan semua instrument yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Instrument pengumpul data penelitian kualitatif
dapat berupa wawancara, observasi, catatan lapangan (field notes), studi dokumentasi,
atau instrument-instrument lainnya dengan mempertimbangkan relevansinya dengan
fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa instrument pengumpul data yang disebutkan
di bagian ini hanya alat-alat yang dapat mengumpulkan data yang akan dianalisis dalam
penelitian ini, apabila data yang diperoleh hanya untuk memperkaya bahasan penelitian,
maka alat pengumpul datanya tidak perlu disebutkan (misalnya, observasi saat
wawancara). Penulis juga perlu mencantumkan kisi-kisi atau blueprint dari instrument
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (misalnya, pedoman wawancara atau
panduan observasi).

D. Teknik Analisis
Pada bagian ini, peneliti menguraikan tentang cara peneliti mengorganisasikan dan
kemudian menganalisis data penelitiannya. Penulis perlu menjelaskan secara detail
langkah-langkah yang dilakukannya setelah mendapatkan data penelitian sampai pada
mendapatkan hasil analisis data penelitian. Pada bagian ini, penulis harus
memperhatikan konsistensi antara instrumen yang digunakan, data yang diperoleh,
serta interpretasi atau hasil analisis data.

E. Prosedur dan Jadual penelitian


Bagian ini menguraikan cara dan/teknik yang digunakan oleh peneliti untuk
memantapkan kredibilitas penelitiannya. Disamping itu juga memuat jadual pelaksanaan
penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan yang didapat oleh peneliti
dan bagaimana temuan-temuan tersebut dianalisis sehingga akhirnya dapat menjawab
pertanyaan yang menjadi fokus penelitian. Bab ini berisi tentang: setting penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan.

A. Gambaran Umum Penelitian


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
21 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Pada bagian ini, peneliti harus dapat mendiskripsikan kondisi dan situasi riil yang
menjadi setting atau latar penelitian. Untuk dapat mendiskripsikan kondisi dan situasi
tersebut, peneliti dapat menggunakan tinjauan sosio-demografis, historis, budaya,
maupun psikologis. Khusus untuk penelitian studi kasus, peneliti harus dapat
memaparkan riwayat kasus dari masing-masing subjek penelitiannya.

B. Hasil Penelitian
Bagian ini setidaknya terdiri dari: paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh
oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan
hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dll). Disamping itu
juga menguraikan hasil analisis data yang berupa interpretasi penulis atas keseluruhan
data penelitian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
sebelumnya dalam fokus penelitian. Penulis dapat memaparkan pertanyaan-pertanyaan
apa saja yang belum terjawab dalam penelitian ini dan sekaligus memberikan
argumentasi logis mengapa pertanyaan tersebut tidak terjawab.

C. Pembahasan
Pada bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti
atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih luas. Peneliti dapat
membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian teoritik
yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Peneliti dapat menambahkan teori-teori
lain (yang tidak terdapat dalam kajian teoritik) untuk mendukung hasil penelitian. Peneliti
juga dapat mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan
dan nilai-nilai (value) yang dianut oleh peneliti. Peneliti juga dapat memanfaatkan
pengetahuannya tentang situasi dan kondisi penelitian untuk mengemukakan tinjauan
kritis atas hasil penelitian.

D. Keterbatasan Penelitian
Berisi tentang argumen-argumen peneliti mengenai segala hal yang menjadi
kendala/keterbatasan dalam penelitian, seperti: waktu, dana, jumlah sampel, dll.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Pada bagian ini peneliti mengemukakan secara eksplisit jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam fokus penelitian. Hal-hal penting
lainnya yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat
dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal tersebut dapat memperkaya simpulan
penelitian.
B. Saran
Bagian ini memaparkan saran-saran dari peneliti yang mengacu pada tujuan,
manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran harus diungkapkan secara jelas, terinci,
dan operasional sehingga mudah untuk diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh pihak-
pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran dapat berupa
implikasi hasil penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk pengembangan
penelitian yang serupa di masa mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan
penelitian.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
22 Jurusan Okupasi Terapi
2021

DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam
penulisan laporan penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus tercantum
dalam daftar pustaka. Sebaliknya, setiap sumber atau literatur yang dicantumkan dalam
daftar pustaka harus disebut dalam teks laporan penelitian. Selain itu, penulisan nama
pokok pengarang atau para pengarang dan tahun penerbitan dalam teks dan dalam daftar
pustaka harus sesuai. Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab
berikutnya.

LAMPIRAN
Bagian ini memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh
selama pelaksanaan penelitian, seperti: surat izin penelitian, inform concent, panduan
wawancara atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara dan observasi, serta
hasil analisis data/koding.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
23 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
STUDI KASUS

Penulisan laporan studi kasus terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu: pendahuluan, tinjauan
teori, studi kasus, pembahasan, serta simpulan dan saran. Setiap bab akan terbagi lagi menjadi
beberapa sub bab. Uraian untuk masing- masing bab dalam laporan studi kasus akan
dijelaskan di bawah ini.

BAB I. PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah vang
hendak diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, tujuan studi kasus dan manfaat studi kasus.

A. Latar Belakang Masalah


Tulisan dalam bagian ini menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi perhatian penulis. Hal ini dapat berupa tinjauan
historis, ekonomin, sasial, dan kultural. Penggambarannya dapat dilakukan dengan
menunjukkan fakta empiris atau kejadian aktual vang terjadi di masyarakat yang sudah
terpublikasi melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil studi kasus sebelumnya, atau
sumber lainnya. Penulis dapat juga menyertakan data-data statistik untuk
menunjukkan aktualitas dan trend yang menjadi latar belakang masalah studi kasus. Atau
dapat pula menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre- eliminary) yang berupa data-
data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan penjelasan aplikasi
intervensi studi kasus dengan penelitian sebelumnya, apakah sama atau berbeda dan
berikan alasannya. Selain itu sejumlah pertanvaan yang diajukan oleh penulis berkaitan
dengan fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-kejadian aktual yang sudah dipaparkan
sebelumnya. Pertanyaan yang diajukan tersebut diharapkan dapat mengantarkan penulis
menuju permasalahan yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknva
permasalahan tersebut.
B. Pembatasan Masalah
Masalah studi kasus perlu dibatasi agar studi kasus menjadi lebih terfakus dan
diharapkan dapat menjawab permasalahan studi kasus dengan lebih efektif dan
efisien. Bagian ini diharapkan dapat menunjukkan kelayakan (feasibilitas) studi kasus
vang menyangkut ruang lingkup masalah studi kasus, metode yang digunakan dalam
studi kasus, populasi/subjek studi kasus, serta waktu dan tempat/lokasi studi kasus (jika
memungkinkan).
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat pertanyaan-pertanyaan studi kasus yang akan
dijawab oleh penulis. Pertanyaan harus sesuai pembatasan masalah yang merujuk pada
judul studi kasus.
D. Tujuan Studi Kasus
Bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin
dicapai melalui proses studi kasus. Tujuan studi kasus harus terkait dengan rumusan
masalah. Misalnya: “studi kasus ini bertujuan untuk menguji secara empiris adanya
hubungan antara pola asuh terhadap kreativitas anak”.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
24 Jurusan Okupasi Terapi
2021

E. Manfaat Studi Kasus


Bagian ini berisi tentang kontribusi positif terkait dengan hasil studi kasus. Manfaat
studi kasus terdiri dari manfaat teoritis maupun praktis. Untuk manfaat teoritis berisi
keterkaitan hasil studi kasus dengan pengembangan ilmu okupasi terapi. Manfaat
praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil studi kasus.

BAB II. TINJAUAN TEORI


Berisi informasi dan referensi yang relevan dengan judul, termasuk problem spesifik dan kerangka
acuan sesuai evidence based practice terkini (minimal dengan menggunakan 10 referensi
jurnal ilmiah terkait & textbook yang relevan), berikan penjelasan teori yang relevan dengan
studi kasus yang anda lakukan (misalnya, “hand ergonomic in handwiriting performance of
children with special needs”, harus dijelaskan teori tentang topik tersebut secara detail).
Tuliskan beberapa hasil penelitian (minimal lima hasil penelitian sejenis tentang topik studi
kasus yang anda lakukan). Referensi yang digunakan komprehensif:
- up ta date (referensi kurang dari 10 tahun) untuk yang bersifat empiris/dinamis (minimal
50% dari total referensi)
- referensi lebih dari 10 tahun hanya baleh digunakan kalau referensi tersebut bersifat
konsep
- Kelebihan dan kekurangan (pro dan kontra) pendapat ahli
- Pendapat penulis/ kecenderungan penulis

BAB III. STUDI KASUS


A. Identitas Pasien
Berisi : nama inisial, usia, agama, alamat, pekerjaan, status perkawinan, diagnosis (tapis,
medis, kausatif). Bisa ditambah informasi identitas Iain yang menunjang.
B. Data Subjektif
Initial Assessment :
1. Interview (keluhan, alasan pasien datang ke OT, riwavat kondisi pasien, harapan)
2. Observasi Klinis (hal-hal yang ditemukan saat pertama kali bertemu pasien: penampilan,
cara bicara, mobilitas, perilaku, tahap perkembangan, dll)
3. screening test (hasil sesuai blanko screening)
4. Model treatment yang akan digunakan (pemilihan kerangka acuan)
C. Data Objektif (ringkasan hasil pemeriksaan dari blanko- blanko pemeriksaan yang
sesuai problem pasien dan kerangka acuan yang digunakan)

D. Assessment I Pengkajian Data


1. Rangkuman data Subjektif dan Objektif
2. Aset
3. Limitasi
4. Prioitas Masalah
5. Diagnosis OT

E. Perencanaan Terapi
A. Tujuan Jangka Panjang (ke arah occupation)
B. Tujuan Jangka Pendek (ke arah occupation / occupational component, sesuai kurun
waktu praktik klinik di lahan ybs)
Tujuan harus memenuhi persvaratan ABCD atau SMART.
• ABCD
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
25 Jurusan Okupasi Terapi
2021

A : audience (menerangkan siapa vang akan melakukan)


B : behavior (menerangkan apa yang akan dikerjakan oleh pasien atau keluarga)
C : condition (menerangkan dalam keadaan bagaimana behavior akan
dilakukan)
D : degree (menerangkan derajat/besarnya tujuan vang akan dicapai)
• SMART:
S : Specific
M : Measurable
A : Achievable
R : Relevant, Realistic, Result-Based
T : Timely, Time framed
C. Strategi / Teknik
D. Frekuensi
E. Durasi
F. Media Terapi
G. Home Program

c. Pelaksanaan Terapi
Lakukan treatment sesuai dengan Evidence Based Practice dari hasil penelitian sesuai
kerangka acuan/strategi/teknik yang digunakan. Tulis proses intervensi klien/evaluasi
setiap kali selesai melakukan intervensi form “progress report”. Setiap kali melakukan
intervensi dokumentasikan dalam bentuk foto dan video pendek durasi kurang lebih 3
menit.
d. Reevaluasi (Re-Assessment)
1. Reevaluasi Data Subjektif
2. Reevaluasi Data Objektif
3. Reevaluasi Hasil Terapi/Pencapaian (Hasil vang telah dicapai maupun yang belum
berhasil dicapai)
e. Folłow Up ( Rekomendasi Tindakan OT Selanjutnya, termasuk Home Program)

BAB IV. PEMBAHASAN


Bab ini berisi keberhasilan dan ketidakberhasilan program terapi. Analisis penulis
dengan memberikan argumentasi tentang analisis kasus yang ditangani, faktor
penyebabnya dan disertai referensi pendukung berdasarkan frame of reference
yang dipakai, evidence based practice, kajian teori dan hasil penelitian yang
mendukung. Tulis hambatan/kelemahan/keterbatasan apa saja yang dialami
dalam proses intervensi.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada bagian ini penulis mengemukakan hal-hal penting lainnya vang berkaitan
studi kasus. Dapat dicantumkan secara ringkas hal-hal vang dapat memperkaya
simpulan studi kasus.
B. Saran
Bagian ini memaparkan saran-saran dari penulis yang mengacu pada tujuan,
manfaat, hasil, dan pembahasan studi kasus. Saran harus diungkapkan secara
jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah untuk diterapkan dan dirasakan
manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara
operasional, saran dapat berupa implikasi hasil studi kasus pada populasi studi
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
26 Jurusan Okupasi Terapi
2021

kasus, serta saran untuk pengembangan studi kasus vang serupa di masa
mendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan studi kasus.

DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam penulisan
laporan penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus tercantum dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, setiap sumber atau literatur yang dicantumkan dalam daftar pustaka
harus disebut dalam teks laporan penelitian. Selain itu, penulisan nama pokok pengarang
atau para pengarang dan tahun penerbitan dalam teks dan dalam daftar pustaka harus
sesuai. Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya.

LAMPIRAN
Bagian ini memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh
selama pelaksanaan studi kasus, seperti: blangko hasil pemeriksaan, logbook (monitoring
kegiatan intervensi), progress report dan dokumentasi serta data penulis.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
27 Jurusan Okupasi Terapi
2021

BAB V
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN PROPOSAL & SKRIPSI

Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan teknik dan sistematika penulisan
Proposal Penelitian yang meliputi: media penulisan, pengetikan, penomoran, daftar tabel
dan gambar, bahasa, penulisan tanda baca, kutipan, penulisan nama, dan penulisan sumber.

A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
1. Warna : Putih polos.
2. Berat : 80 gram.
3. Ukuran: A4 (21,5 cm x 29,7 cm).
B. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut :
1. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
a. Batas kiri: 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas.
b. Batas kanan: 3 cm dari tepi kertas.
c. Batas atas: 4 cm dari tepi kertas.
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
3. Huruf menggunakan Times New Roman 12 poin dan diketik rapi rata kiri kanan (justify).
4. Pengetikan dilakukan dengan spasi ganda (Line spacing = 2,0 lines).
5. Huruf yang tercetak dari printer harus berwama hitam pekat dan seragam.
6. Bilangan diketik dengan angka, misalnya: 10 g, 20 cm (tanpa titik) kecuali pada permulaan
kalimat harus ditulis dengan ejaan huruf, misal:
Lima belas anak mengalami gangguan perilaku. (BENAR)
15 anak mengalami gangguan perilaku. (SALAH)
7. Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma (,) bukan tanda titik (.).
Misal: 5,5 kg BUKAN 5.5 kg.
8. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya dan diakhiri tanpa tanda titik (.).
Misal: 10 kg, 20 cm (tanpa titik).
C. Pengetikan Nomor Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada dua macam,
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
28 Jurusan Okupasi Terapi
2021

yaitu angka romawi kecil dan angka latin.


1. Angka Romawi Kecil (i, ii, iii, iv, ...)
a. Digunakan untuk bagian awal Proposal Penelitian, kecuali Halaman Sampul.
b. Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
2. Angka Latin (1, 2, 3, 4, ...)
a. Digunakan untuk bagian isi Proposal Penelitian.
b. Letak: sudut kanan atas 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas,
termasuk halaman pertama setiap bab.
c. Penomoran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Cara yang
digunakan adalah gabungan antara angka Romawi dan Arab, seperti contoh di
bawah ini:
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)

D. Bahasa
1. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (berpola subjek - predikat) dan
supaya lebih sempurna ditambah dengan objek - keterangan, dengan aturan-
aturan sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan.
2. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (seperti:
aku, engkau, saya, kami, kita, dan lain-lainnya), namun maksud serupa disusun dalam
kalimat pasif. Pada penulisan skripsi ini, peneliti menuliskan dirinya dengan sebutan
“penulis”.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
29 Jurusan Okupasi Terapi
2021

3. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di- Indonesia-kan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing, ketiklah dalam huruf Italic (miring) dengan
diberi penjelasan artinya.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti “sehingga” dan “sedangkan” tidak boleh dipakai
sebagai kata di permulaan kalimat.
b. Kata depan seperti “pada”, sering dipakai tidak pada tempatnya, missal:
diletakkan di depan subjek kalimat.hal ini akan merusak pola/susunan kalimat.
c. Kata “dimana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan
tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidak merupakan susunan kalimat yang baku.
d. Awalah “ke-“ dan “di-” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”. Misal:
“kehendak” berbeda dengan “ke kanan, di atas”.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
E. Bagian Awal Proposal & Penelitian
1. Halaman Sampul Luar
Halaman sampul luar Proposal/Penelitian secara umum mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Halaman sampul terbuat dari karton manila berwarna hijau tua.
b. Semua huruf dicetak dengan tinta hitam dengan spasi tunggal (line spacing single) dan
ukuran sesuai dengan contoh di lampiran.
c. Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan
singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh; PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam
kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.
1) Logo Politeknik Kesehatan Surakarta dengan diameter 3 cm dan dicetak dengan
wama hitam.
2) Tulisan: Usulan Proposal Penelitian/Penelitian
3) Tulisan Judul
Jumlah kata dalam judul maksimal 20 kata, disusun dengan format segitiga
terbalik.
4) Nama Mahasiswa.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
30 Jurusan Okupasi Terapi
2021

5) NIM Mahasiswa.
6) Tulisan: Program Studi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
7) Tulisan: Jurusan Okupasi Terapi
8) Tulisan: Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta
9) Tahun disahkannya Skripsi
2. Punggung Halaman Sampul Luar
Tulisan yang dicantumkan pada punggung halaman sampul luar adalah Proposal/Skripsi
dan judul Proposal/Skripsi tersebut. Informasi yang dicantumkan seluruhnya
menggunakan huruf besar, dengan jenis Times New Roman 12 poin, dan ditulis di
tengah punggung halaman sampul (center alignment).
3. Halaman Sampul Dalam
Format halaman sampul dalam sama dengan halaman sampul luar hanya ada
penambahan keterangan tujuan disusunnya Proposal/Skripsi. Semua huruf ditulis dengan
spasi tunggal (line spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran.
4. Halaman Pernyataan Plagiarisme
Halaman Pernyataan Plagiarisme ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing =
single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada Lampiran.
5. Halaman Persetujuan
Halaman Persetujuan ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing = single), tipe
Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada Lampiran.
6. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing = single), tipe
Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada Lampiran.
7. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar secara umum berisi sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line spacing =
1,5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran.
b. Judul Kata Pengantar ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan
huruf besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu
keluarga atau teman.
d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar adalah 2 x 2 spasi.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
31 Jurusan Okupasi Terapi
2021

8. Abstrak/Abstract
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
a. Pada proposal penelitian, tidak memuat abstrak.
b. Abstrak adalah ringkasan atau intisari dari Skripsi.
c. Abstrak berisi ringkasan pendahuluan, tujuan penelitian, metode, hasil,
kesimpulan, saran, daftar pustaka (jumlah daftar pustaka dan tahun berapa
sampai tahun berapa daftar pustaka yang digunakan), serta kata kunci.
d. Jumlah kata dalam abstrak adalah 250-300 kata dalam satu paragraf,
diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line spacing = single).
e. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Setiap versi bahasa mengikuti ketentuan butir c.
f. Program Studi ditulis pada halaman paling atas abstrak, kemudian tulisan
Skripsi, Nama Mahasiswa (tanpa NIM), Judul Skripsi dan tambahan informasi
berupa jumlah halaman, tabel, grafik, skema, baru kemudian tulisan abstrak,
kemudian inti abstrak.
g. Di bagian bawah Abstrak dituliskan Daftar Pustaka (jumlah daftar pustaka dan tahun
berapa sampai tahun berapa daftar pustaka yang digunakan) dan Kata Kunci. Untuk
Abstrak dalam Bahasa Indonesia, kata kunci diberikan dalam Bahasa Indonesia,
untuk Abstrak dalam Bahasa Inggris kata kunci diberikan dalam Bahasa Inggris
(dicari padanan katanya).
h. Semua istilah bahasa asing, kecuali nama, dicetak miring (italic). Contoh Abstrak
dapat dilihat pada Lampiran.
9. Daftar Isi
Halaman Daftar Isi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi tunggal
(spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin dan huruf
besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran.
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
10. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Ketentuan penulisan Daftar Gambar secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
32 Jurusan Okupasi Terapi
2021

(line spacing = sing le) sesuai dengan contoh pada Lampiran.


b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin,
dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
F. Bagian Isi Skripsi
Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh
penulis. Penjabaran mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metode penelitian.
Penggunaan istilah atau judul tiap bab dan sub bab, serta penambahan sub bab, demikian
juga dengan sistematika yang umumnya dipakai dalam penulisan Proposal Penelitian
adalah sebagai berikut (Ketentuan penulisan untuk setiap bab):
1. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
2. Judul bab diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah (center), cetak tebal (bold),
tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan satu spasi simetris tengah (center), jika
lebih dari satu baris.
3. Judul bab selalu diawali penulisan kata BAB lalu angka Romawi besar yang menunjukkan
angka dari bab yang bersangkutan. Judul dari bab, ditulis di bawah kata BAB dengan
spasi ganda dan ditulis dengan huruf kapital, tipe Times New Roman, ukuran 14, serta
cetak tebal (bold).
4. Pengetikan alenia baru, diawali pada ketukan ke-5 dari batas tepi sisi kiri.
5. Penulisan Tabel, Gambar, Persamaan Matematika, dan Angka
a. Tabel , Gambar, Grafik, dan Diagram
Tabel, gambar, grafik, dan diagram diberi nama. Gambar atau grafik diletakkan
setelah narasi. Grafik dan diagram dapat digolongkan sebagai gambar. Ketentuan
pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut :
1) Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata
(title case).
2) Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak
membahasnya. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa membaca keterangan
dalam teks.
3) Jika tabel ditulis dalam posisi landskip, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid
4) Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
5) Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tabel dan gambar
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
33 Jurusan Okupasi Terapi
2021

tersebut berada. Misalnya tabel 1 berarti tabel pertama (Jika dalam suatu
aplikasi penelitian hanya terdapat 1 (satu) buah tabel atau gambar, maka tidak
perlu diberi nomor).
Contoh: Tabel 2.1 Distribusi Frekuensi Usia Anak (berarti tabel tersebut
merupakan tabel pertama pada bab 2).
6) Daftar notasi dan daftar singkatan ditulis dengan huruf aslinya (tidak dibuat
kapital ataupun lowercase) dan disusun berdasarkan abjad. Penulisannya
diurutkan dari huruf kecil, huruf besar, dan symbol (Contoh: a, B, ?).
7) Penulisan judul tabel dan gambar:
a) Tabel: judul ditulis di atas tabel, simetris di tengah (center) berjarak 1 spasi
terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung mengikuti
nomor tabelnya secara berurutan.
Contoh: Tabel 2.1 Karakteristik ibu-ibu hamil berdasarkan umur di
Puskesmas Kartasura. Selanjutnya Tabel 2.2 ........ dst
b) Gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1 spasi, simetris (center)
terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis langsung
mengikuti nomor gambarnya secara berurutan.
Contoh: Gambar 3.1 Pola Asuh Orang Tua (berarti gambar itu merupakan
gambar pertama pada bab 3).
8) Penulisan sumber gambar dan tabel
a) Tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah tabel
berjarak 1 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber
yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan "telah diolah kernbali".
b) Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di bagian
bawah judul gambar berjarak 1 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe
Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi
catatan "telah diolah kembali".
c) Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri.
d) Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format
kertas; diperkecil ukurannya sesuai format Proposal Penelitian, tetapi ukuran
huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran
sebenarnya).
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
34 Jurusan Okupasi Terapi
2021

9) Peletakan tabel atau gambar, berjarak 1 spasi setelah teks. Penulisan teks
setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan jarak 1 spasi dari baris terakhir
judul gambar.
10) Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan
mengetikkan nomornya dan keterangan "sambungan" dalam tanda kurung.
Contoh penulisan tabel:
Tabel 2.1. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg)
Normal <120 dan <80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi Stadium 1 140-159 atau 90-99
Hipertensi Stadium 2 ≥160 atau ≥100
Sumber: National Institutes of Health (2020)
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
35 Jurusan Okupasi Terapi
2021

2. Persamaan Matematika
Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim dalam matematika
walaupun dalam satu baris. Semua persamaan matematika ditulis dengan tabulasi 1,5 cm
dari kiri dan harus mempunyai nomor yang diletakkan di sebelahnya dan rata kanan
terhadap batas kanan pengetikan. Contoh :
CM326,40 + 231,21 = 557,61 (5.1)
Keterangan: 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5, sedangkan1 artinya
persamaan itu adalah persamaan matematika pertama yang ditulis pada bab tersebut.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
36 Jurusan Okupasi Terapi
2021

3. Angka
Penulisan angka mengikuti peraturan yang berlaku pada Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan edisi terbaru. Misalnya 1, 4, 6, dsb.
G. Bagian Akhir Skripsi
1. Daftar Pustaka
Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari sumber
informasi dari berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan
berbagai format penulisan kutipan dan daftar pustaka. (lihat Lampiran).
2. Lampiran
Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut:
a. Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kanan atas halaman (right-aligned)
dengan huruf tegak tipe Times New Roman 12 poin.
b. Judul lampiran di ketik dalam satu baris menggunakan huruf kapital di awal kata (title
case).
c. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman berikutnya diberi keterangan
”lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut kanan atas halaman (right -aligned).
d. Isi dan urutan pengelompokan lampiran disesuaikan dengan ketentuan.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
37 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul Luar Proposal/Skripsi

(Diameter logo 3 cm )

SKRIPSI
(ukuran: 14 Times New Roman)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA


DAN KREATIVITAS ANAK
(ukuran: 14 Times New Roman)

Disusun Oleh :
NIDAUL HASANAH
NIM. P 27228017 033
(ukuran: 12 Times New Roman)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI


JURUSAN OKUPASI TERAPI
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN 2021

(ukuran: 14 Times New Roman)


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
38 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 2: Contoh Halaman Sampul Dalam Proposal/Skripsi

(Diameter logo 3cm )

SKRIPSI
(ukuran: 14 Times New Roman)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA


DAN KREATIVITAS ANAK
(ukuran: 14 Times New Roman)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Terapi Okupasi
Politeknik Kesehatan Surakarta
(ukuran: 12 Times New Roman)

Disusun Oleh :
NIDAUL HASANAH
NIM. P 27228017 033
(ukuran: 12 Times New Roman)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI


JURUSAN OKUPASI TERAPI
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN 2021
(ukuran: 14 Times New Roman)
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
39 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 3: Contoh Halaman Pernyataan Plagiarisme

SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME

Saya yang bertanggung jawab di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa Skripsi ini saya
susun tanpa ada tindak plagiarisme sesuai yang berlaku di Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
Jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kesehatan Surakarta.

Jika dikemudian hari ternyata saya melakukan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya
dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi Jurusan Okupasi
Terapi Politeknik Kesehatan Surakarta.

Surakarta, Juli 2021

Tanda tangan
(Dani Sularso)
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
40 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Penelitian ini diajukan oleh :


Nama : NIDAUL HASANAH
NIM : P 27228017 033
Jurusan : Okupasi Terapi – Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
Judul Proposal Penelitian : HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG
TUA DAN KREATIVITAS ANAK

Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji (Proposal Penelitian/Skripsi)*


Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi Jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kesehatan
Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta
Tanggal : Juli 2021

Pembimbing I : Wawan Ridwan M., SKM, M.Kes. (..... ...............................)


NIP. 19740308 200003 1 001

Pembimbing II : ...................................................... (... ..................................)


NIP.

Catatan: (Proposal Penelitian/Skripsi)*: cantumkan salah satu saja


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
41 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 5: Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Penelitian ini diajukan oleh :


Nama : NIDAUL HASANAH
NIM : P 27228017 033
Jurusan : Okupasi Terapi – Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
Judul Proposal Penelitian : HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG
TUA DAN KREATIVITAS ANAK

Telah diujikan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji (Proposal Penelitian/Skripsi)*


Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi Jurusan Okupasi Terapi Politeknik Kesehatan
Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta
Tanggal : ... Maret 2021

DEWAN PENGUJI

Penguji I : ........................................ (..........Tanda Tangan..........)


NIP. .................................
Penguji II : ........................................ (..........Tanda Tangan..........)
NIP. .................................

Mengetahui
Ketua Jurusan Okupasi Terapi
Politeknik Kesehatan Surakarta

Khomarun, M.OT
NIP. 19640823 199003 1 001

Catatan: (Proposal Penelitian/Skripsi)*: cantumkan salah satu saja


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
42 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 6: Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian dengan judul
”HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN KREATIVITAS ANAK”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan
dorongan yang sangat berarti sejak dari persiapan sampai dengan selesainya Proposal
Penelitian ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Khomarun, M.OT, selaku Ketua Jurusan Okupasi Terapi yang telah memberikan
rekomendasi bagi penulis untuk melakukan penelitian.
2. Wawan Ridawan M., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu,
mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai Proposal Penelitian ini
terwujud.
3. Hendri Kurniawan, MSc selaku dosen penguji yang telah banyak mengarahkan dan
memberi dorongan sampai Proposal Penelitian ini terwujud.
4. Teman–teman Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi Jurusan Okupasi Terapi
Politeknik Kesehatan Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan pahala yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.

Surakarta, Juli 2021


Penulis
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
43 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 7: Contoh Abstrak

PROGRAM SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI


JURUSAN OKUPASI TERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Skripsi, 2021
Nidaul Hasanah
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan Kreativitas Anak
x + 125 halaman, 6 lampiran.

Abstrak

Latar Belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh dengan
kreativitas. Pola asuh dimaksud adalah pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif,
sehingga terdapat 3 hubungan yang akan diselidiki dalam penelitian ini, yaitu: 1) korelasi antara pola asuh
otoriter dengan kreativitas; 2) pola asuh demokratis dengan kreativitas; dan 3) pola asuh permisif dengan
kreativitas. Penelitian dilakukan pada anak sekolah menengah pertama dengan jumlah subjek penelitian
sebanyak 320 orang, yang terdiri atas 160 anak laki-laki dan 170 anak perempuan meliputi kelas 1, 2, dan 3
SMP. Alat pengumpul data berupa kuesioner pola asuh yang terdiri dari 50 butir dan alat ukur kreativitas verbal
yang disusun oleh ...
Metode Penelitian. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan metode analisis data yang digunakan
adalah dengan tehnik statistik korelasi product moment dari Pearson, dengan bantuan program statistik SPSS.
Hasil penelitian. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara pola asuh otoriter dengan
kreativitas sebesar 0,099 dengan p sebesar 0,59; korelasi antara pola asuh demokratis dengan kreativitas sebesar
0,490 dengan p sebesar 0,000 dan korelasi antara pola asuh permisif dengan kreativitas sebesar 0, 007 dengan
sebesar 0,37.
Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pola asuh otoriter dan
pola asuh permisif dengan kreativitas.

Daftar Pustaka: 25 (2010 – 2020)

Kata kunci: Pola asuh, kreativitas


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
44 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 8: Contoh Daftar Isi Proposal Penelitian Kuantitatif


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR …………………………………………............ i
HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………………............ ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME ...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................……………....................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v
KATA PENGANTAR….……………………………………………….........… vi
DAFTAR ISI......……………………………………………………….........….. ix
DAFTAR GAMBAR…………………..……………………………….........… x
DAFTAR TABEL…………………..………………………………........…….. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..………………………………........... 1
B. Pembatasan Masalah................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ……………………………………..........… 7
D. Tujuan Penelitian …………………………………..........……. 8
E. Manfaat Penelitian ………………………………..........……... 8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori..……………………………………............…... 11
1. Pola Asuh....................................................................... 11
2. Kreativitas ...................................................................... 27
B. Penelitian yang Relevan.. ……………………...........………… 32
C. Kerangka Berpikir ……………………………..........………… 35
D. Hipotesis ………………………………………..........……….. 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian..……………………………...........……….. 39
B. Populasi dan Sampel …………………………..........………... 39
C. Variabel Penelitian.................................................................... 39
D. Teknik Pengumpulan Data..……………………...........……... 42
E. Definisi Operasional ………...………………………..........… 43
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
45 Jurusan Okupasi Terapi
2021

F. Instrument Penelitian...……………………......…………… 44
G. Analisis Data ...…………………………….....…................ 48
H. Jadual Penelitian................................................................... 49
Daftar Pustaka
Lampiran
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
46 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 9: Contoh Daftar Isi Propossal Penelitian Kualitatif


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR …………………………………………... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………………… ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME.............................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………. iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………... ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL……………………………………………………….... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...………………………………. 1
B. Fokus Masalah……………………………………........... 5
C. Tujuan Penelitian ……………………………………….. 8
D. Manfaat Penelitian …………………………………….... 8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori....………………………………………....... 11
1. Pola Asuh................................................................ 11
2. Kreativitas ............................................................. 27
B. Penelitian yang Relevan..……………………….............. 32
C. Kerangka Penelitian........................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk dan Strategi Penelitian..………………………... 39
B. Sumber Data dan Teknik Sampling................................. 39
C. Teknik Pengumpulan Data dan Uji Kepercayaan Data.... 42
D. Teknik Analisis.........………...………………………… 43
E. Prosedur dan Jadual Penelitian....……………………… 44
Daftar Pustaka
Lampiran
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
47 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 10: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1 Gambar 1.1 Pola asuh otoriter ………..................................... 15
2 Gambar 2.2 Pola asuh demokratis ……................................... 17
3 Gambar 3.2 Pola asuh permisif ................................................ 20
4 Gambar 4.5 Kerangka Berpikir……………………………….. 36
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
48 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 11: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
1 Tabel 1.1 Distribusi responden menurut umur………. ……… 12
2 Tabel 2.2 Distribusi responden menurut jenis kelamin …….... 27
3 Tabel 3.3 Distribusi responden menurut agama …………….. 36
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
49 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 9: Contoh Daftar Isi Proposal Studi Kasus


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR …………………………………………... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………………… ii
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME.............................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………. iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. v
KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………... ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL……………………………………………………….... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...………………………………. 1
B. Pembatasan Masalah…………………………………….. 5
C. Rumusan Masalah .......................................................... 8
D. Tujuan Studi Kasus ………………………………….... 8
E. Manfaat Studi Kasus ........................................................ 8
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kreativitas ........................................................................ 15
B. Pola Asuh .......................................................................... 30
C. Kerangka Acuan ............................................................... 34
D. Evidence Based Practice (Hasil Penelitian yang Relevan 35
BAB III STUDI KASUS
A. Identitas Pasien..………….................................………... 39
B. Data Subjektif ................................................................... 39
C. Data Objektif .................................................................... 40
D. Assessment/Pengkajian Data............................................. 41
E. Perencanaan Terapi .......................................................... 42
F. Pelaksanaan Terapi ..………...………………………… 43
G. Reevaluasi .....................................……………………… 44
H. Follow Up ........................................................................ 45
Daftar Pustaka
Lampiran
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
50 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 10: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1 Gambar 1.1 Pola asuh otoriter ………..................................... 15
2 Gambar 2.2 Pola asuh demokratis ……................................... 17
3 Gambar 3.2 Pola asuh permisif ................................................ 20
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
51 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 11: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
1 Tabel 1.1 Hasil Pemeriksaan LGS ......………............……… 12
2 Tabel 2.2 Hasil Pemeriksaan kekuatan otot …...............….... 27
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
52 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 12: Contoh Data Penulis

DATA PENULIS

Nama :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat email :
Alamat rumah :

Riwayat Pendidikan :
1. SD .... tahun...
2. SMP ... tahun...
3. SMA/SMK.... tahun...
4. Program Studi Sarjana Terapan Terapi Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta tahun...
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
53 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 13: Contoh Penulisan Kutipan

PENULISAN KUTIPAN

Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi literatur (membaca
dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan ide/analisis baru yang
dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau hasil penelitian orang l a i n itu harus
dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah
daftar yang disebut Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang
dipakai pada penulisan daftar pustaka.
A. JENIS KUTIPAN
1. Kutipan tidak langsung
a. Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri/memparafrasekan.
Misal: .......(Buss & Briggs, 1987)
b. Digunakan untuk mempermudah pembaca mencari dukungan atas pernyataan yang
dibuat.
Misal: ............(Buss & Briggs, 1980; Seligman, 2000; Moore, 2015)
2. Kutipan langsung
a. Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya.
b. Penulis wajib menuliskan halaman sumber yang dikutip.
c. Kutipan langsung yang kurang dari 40 kata, dituliskan langsung di dalam kalimat.
d. Kutipan langsung yang lebih dari 40 kata, dituliskan langsung dalam model paragraf
dengan spasi 1.
B. Penulisan Kutipan
1. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama
pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.

a. Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Guyton (2009) menjelaskan bahwa nyeri berasal dari serabut saraf C.

b. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

Halusinasi disebabkan disosiasi antar lobus (Laraia, 2001)


Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
54 Jurusan Okupasi Terapi
2021

2. Penulisan Kutipan Langsung


Kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang, tahun terbit, dan
halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu
kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan
40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda petik di
awal dan di akhir kutipan.
b. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones, 2008, p.
199), but she did not offer an explanation as to why.
c. Nama penulis disebutkan dalam kalimat
According to Jones (2008), "Students often had dificulty using APA style,
especially when it was their first time" (p, 199)
Jones (2008) found "students often had difficulty using APA style" (p. 199);
what implications does this have tor teachers?
d. Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Kutipan
langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari
margin kiri, dan tetap dalam jarak 1 spasi (seperti teks).
e. Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Yirmiya (2008) dalam penelitiannya menemukan bahwa penderita depresi mengalami
penurunan respon imun IL-12, sedangkan pada penderita skizofrenia level IL-I2 yang
jumlahnya cenderung berkurang (p. 199).

C. CONTOH PENULISAN KUTIPAN

1. Karya dengan 2 sampai 3 penulis


Nama keluarga/ nama belakang penulis disebutkan semua.
Leininger, Giger and Hizar (2008) menyebutkan bahwa aplikasi pengkajian keokupasi
terapisan transkultural sangat penting, sebab akan mengurangi konflik antara okupasi
terapis dan pasien ketika berlangsung asuhan keokupasiterapisan.
atau
Aplikasi pengkajian keokupasiterapisan transkultural sangat penting, sebab akan
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
55 Jurusan Okupasi Terapi
2021

mengurangi konflik antara okupasi terapis dan pasien ketika berlangsung asuhan
keokupasi terapisan (Leininger, Giger and Hizar, 2008).
2. Karya lebih dari 3 penulis
Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 3 pengarang, yang ditulis hanya nama
keluarga belakang penulis pertama, dengan memberi inisial et al.
Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to
improve public safety, including community policing and after school activities (Smith et
al., 2008).
3. Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama.
Semua perterbitan pulikasi harus disebutkan semua.
Johson (2008) in his study of the effects of alcohol on the ability to drive, Smith (2008)
showed that the reaction limes of participating drivers were adversely affected by as little as
a twelve ounces can of beer.
4. Mengutip rumus, hasil panelItian/exnct quotation
Harus mencantumkan halaman.
Penelitian mengenai peminum alkohol pada drivers, Widodo (2006, p. 104) menyebutkan
bahwa "parlisipan rata-rata berusia 30 sampai 40 tahun dan mempunyai kepribadian
introvert."
5. Tidak ada nama penulis
Jika tidak ada nama penulis, tuliskan I atau 2 kata penama duri judul buku /halaman
web. Jika dari hukit atau webaite, judul dltuhs dalam ceiak miring. Jika mengutip dari
artikel jurnal/ majalah/ surat kabar, judul dititlis datam huruf tegak dengan memheri
landa petik di awal dan akhir kutipan.
Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to
improve public safety, including community policing and after school activities (Innovations,
2010).
6. Lembaga sebagai penulis
Standar penilaian kinerja okupasi terapis belum sepenuhnya mengacu pada teori
manajemen keokupasi terapisan (Departemen Kesehatan RI, 2007).
7. Mengutip dari Web site
Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber eleklronik sama dengan mengutip dari
sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau media eleklronik, yang perlu
dicantumkan adalah nama penulis, tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan
langsung) atau Jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
56 Jurusan Okupasi Terapi
2021

gambar, tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain dituliskan pada
Daftar Pustaka.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
57 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 14 : Contoh Penulisan Daftar Pustaka

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan,
yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar itu adalah yang
dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai sebagai acuan. Informasi tentang
sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap dan konsisten dengan
menggunakan format/standar tertentu. Secara umum format penulisan {citation style)
dibedakan atas dua jenis berdasarkan golongan ilmu, yaitu humanities style dan scientific style.

A. Ketentuan umum penulisan daftar pustaka


1. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam ”Daftar
Pustaka". Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Pustaka harus ditulis
dalam teks sebagai kutipan.
2. Nama penulis ditulis nama keluarga/ nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina,
Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal
Contoh :
Nama : Mie Ja Kiem. Penulisan : Mie Ja Kiem.
Nama : Yosias Andika Situmorang. Penulisan : Situmorang, Yosias Andika.
Narna : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan : Elliot-Spencer- Joyce.
Nama : Sir Philip Maude. Penulisan : Maude, Philip.
3. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.
4. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.
5. Pada format, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf
kapital.
6. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris
pertama dengan jarak antar baris 1 spasi.
7. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1 spasi.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
58 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Adapun teknik penulisan daftar pustaka/referensi adalah sebagai berikut :


1. BUKU
a. Penulis tunggal
Baxter, C. (2008). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere
Tindall.
b. Penulis dua atau tiga
Cone, J.D., & Foster, S,L. (2009). Dissertations and theses from staff to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC; American Psychological
Association.
c. Tidak ada nama penulis
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.,). (2008). Springfield, MA:
Merriam- Webster.
d. Bukan edisi pertama
Mitchell, T.Rr, & Larson, J,R. (2007). People in organizations: An introduction to
organizational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
e. Penulis berupa tim atau lembaga
American Psychiatric Association. (2008). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders (4th edh). Washington, DC: Author.
f. Buku berseri/multi volume (editor sebagai penulis)
Koch, S. (Ed,). (2006). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York:
McGraw-Hill.
g. Terjemahan
Kotler, Philip, (2006). Manajeinen pemasaran : Analisis, perencanaan,
implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonias Rusli, Penerjemah.), Jakarta:
Prenhallindo.
h. Artikel atau bab dalam buku yang diedit
Eiser, S., Redpath, A,, & Rogers, N. (2005). Outcomes of early parenting: Knowns
and unknowns, In A. P. Kem & L. S, Maze (Ed.). Logical thinking in children (pp.
58-87), New York: Springer.
i. Artikel/ istilah dalam buku pustaka
Schneiders I. (2004). Bandicoots. In Grzitnek's encyclopedia of mammal* (vol.l, pp.
300 304). New York: McGraw-Hill.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
59 Jurusan Okupasi Terapi
2021

2. SERIAL
a. Artikel Jurnal
Clark., LA., Kochanska, G., & Ready, R. (2000), Mothers’ personality and its interaction
with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality
andSovfal Psychology,79, 274-285.
b. Artikel Majalah
Grcenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain
death? Yorker, 36-41.
c. Artikel surat kabar
Crossette, Barbara. (2003, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New
York Times, A4.
d. Artikel surat kabar tanpa penulis
Understanding early years as a prerequisite lo development. (2002, May 4). The Wall Street
Journal, p. 8.
e. Resensi buku dalam jurnal
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (2005). Anounce of prevention: Improving children's
mental health for the 21st century [Review of the book Handbook of prevention
and treatment with children and adolescents]. Journal of Clinical Child
Psychology, 28, 115 116.
f. Res ensi film dalam j urnal
Lane, A. (2000, December 11). Come fly with me [Review of the motion picture
Crouching iigerr hidden dragon}. The New Yorker, 129-131
3. WAWANCARA
White, Donna. (2005, December 25). Personal interview.
4. PUBLIKASI ELEKTRONIK
a. Karya Jengkap
McNcese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001.
University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research.
http://www.dept.usm.edu/-eda/
b. Artikel jurnal di website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23), Individual- group continuity in cooperation and
competition undervarying communication conditions. Current Issues in Social
Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001. http://www.uiowu.edu/' -
erpproc/crisp/crisp.6.12.htm
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
60 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 15: Prosedur Pengumpulan Laporan Skripsi

PROSEDUR PENGUMPULAN SKRIPSI

A. Prosedur Umum
Mahasiswa wajib :
1. Menyerahkan aplikasi Penelitian/Skripsinya, dalam bentuk cetakan dan rekaman dalam
CD ROM, kepada Jurusan Okupasi Terapi melalui koordinator Skripsi Jurusan.
2. Mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan dalam Buku Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana
Terapan Terapi Okupasi.
3. Menyerahkan seluruh isi tulisan, termasuk lampiran, yang menjadi bagian dari karya yang
akan diserahkan.
4. Mengisi formulir "Bukti Penyerahan aplikasi Penelitian/Skripsi" yang disediakan
koordinator Ujian Karya Ilmiah Jurusan Okupasi Terapi.

B. Cara Penyerahan Skripsi


1. Menyerahkan 1 (satu) eksemplar hardcopy (harus asli) dijilid ke koordinator Skripsi.
2. Pada Lembar "Pengesahan Skripsi" hardcopy harus ada tanda tangan asli dari dosen
pembimbing dan dosen penguji (bukan fotokopi).
3. Menyerahkan satu (2) softcopy dalam media CD ROM dalam Rich Texi Format (nj)
yang berisi tanda tangan asli dari dosen pembimbing dosen penguji.

C. Format Penyusunan Skripsi


Informasi yang dicantumkan pada kepingan CD dengan urutan sebagai berikut :
1. (Judul)
2. (Nama dan NIM)
3. Informasi di atas diketik, bukan ditulis tangan, kecuali tanda tangan
4. Kepingan CD dimasukkan dalam CD case yang terbuat dari mika (transparan),
bukan dari plastik.
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
61 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 16: Form Penilaian Laporan Skripsi


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN OKUPASI TERAPI
-----------------------------
PENILAIAN TERTULIS SKRIPSI PROGRAM SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI
TAHUN AJARAN ......./.......
Nama Mhs : …………………………………………
NIM : …………………........................
Bobot : 40 % (SKRIPSI TERTULIS)
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

1 Pendahuluan
(Kemampuan memberikan gambaran tentang Latar belakang masalah ,rumusan masalah, tujuan ……. / 4
penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian)
• Kurang (1)
• Cukup (2-3)
• Jelas (4)
2 Tinjauan Pustaka (kesesuaian kerangka teori dengan variabel penelitian) …….. / 5
• Kurang (1-2)
• Cukup (3-4)
• Jelas (5)
3 Desain dan metodologi penelitian:
-KUANTITATIF(rancangan penelitian, populasi, sampel, variabel, metode pengumpulan data, …….. / 5
instrument, definisi operasioanal variabel)
-KUANTITATIF (tipe penelitian, bentuk & strategi penelitian, sumber data & teknik sampling,
teknik pengumpulan data, uji kepercayaan data, analisis data)
• Kurang (1-2)
• Cukup (3-4)
• Jelas (5)
Hasil dan pembahasan (kejelasan pemaparan hasil & kesesuaian pembahasan dengan tujuan,
4 literature yang mendukung pembahasan, keterbatasan penelitian) ..……. /15
• Sangat kurang (1-3)
• Kurang (4-7)
• Cukup (8-11)
• Jelas (12-15)
Penutup (kesimpulan & saran)
5 ……… / 5
• Kurang (1-2)
• Cukup (3-4)
• Jelas (5)
6 Referensi
(Teknis penulisan dan kesesuaian referensi didalam paragraph dan pada daftar pustaka) ……… / 3
• Kurang (1)
• Cukup (2)
• Jelas (3)
7 Kelengkapan dan lampiran (lembar persetujuan dan pengesahan, daftar isi, kata pengantar, ……… / 3
lampiran instrumen, dsb)
• Kurang (1)
• Cukup (2)
• Jelas (3)
Jumlah ……… /40

Surakarta, ………………..….
Penilai,

……………………………

Batas Nilai laporan dan Seminar minimal 75.00 atau setara dengan 3.25
Rentang nilai antar penguji tidak boleh lebih dari 20
Kritik & Saran:
Panduan Penulisan Skripsi Prodi Sarjana Terapan Terapi Okupasi
62 Jurusan Okupasi Terapi
2021

Lampiran 17: Form Penilaian Seminar Proposal/Skripsi


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN OKUPASI TERAPI
---------------------------------------
PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL/SKRIPSI PROGRAM SARJANA TERAPAN TERAPI OKUPASI
TAHUN AJARAN ......./.......
Nama Mhs : …………………………………………
NIM : …………………
Bobot : 60 % (UJIAN SIDANG)
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

A KETRAMPILAN PRESENTASI

1 Ketrampilan komunikasi (kelancaran bahasa verbal dalam mengemukakan makalah dan volume
suara)
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) …………./ 5
2 Ketrampilan menggunakan media
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) ............. / 5
3 Sikap (bahasa tubuh/gesture, pandangan pada audience) saat presentasi
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) …………./ 5
4 Ketepatan waktu presentasi (kesesuaian dengan alokasi waktu)
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) …………./ 5
5 Kejelasan mengemukakan isi makalah saat presentasi
• Kurang (1-5)
• Cukup (6-10)
• Baik (11-15) .....……../15

B KETRAMPILAN MENJAWAB PERTANYAAN


1 Ketepatan dan kemampuan mengemukakan argumentasi/jawaban
• Kurang (1-5)
• Cukup (6-10)
• Baik (11-15) ....……../ 15

2 Ketrampilan komunikasi (kelancaran bahasa verbal dalam menjawab pertanyaan , dan volume
suara)
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) …………./ 5
5 Sikap (bahasa tubuh/gestur pandangan pada audience) saat menjawab pertanyaan
• Kurang (1-2)
• Cukup (3)
• Baik (4-5) ............./ 5

Jumlah …………../60
Surakarta, ……………….….….
Penguji
……………………………

Batas Nilai laporan dan Seminar minimal 75.00 atau setara dengan 3.25
Rentang nilai antar penguji tidak boleh lebih dari 20
Kritik & Saran:

Anda mungkin juga menyukai