TUGAS SARJANA
Oleh
Kota Medan merupakan salah satu kota yang termasuk dalam tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut dapat menciptakan peluang untuk
mendirikan berbagai macam usaha guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat kota
Medan. Salah satu bisnis yang berkembang pesat di kota Medan adalah bisnis coffee
shop dengan tingkat permintaan yang tinggi. Berdasarkan hasil obervasi, peneliti
melihat peningkatan jumlah coffee shop di Kota Medan. Hal ini berbanding lurus
dengan meningkatnya permintaan kopi di Kota Medan. Meningkatnya aktifitas tersebut
dipengaruhi oleh peningkatan beberapa faktor diantaranya peningkatan jumlah
penduduk dan peningkatan lembaga pendidikan, perusahaan, dan perguruan tinggi di
setiap daerah di Kota Medan. Agar dapat memenuhi permintaan konsumsi kopi yang
semakin tinggi, maka pengusaha memerlukan jenis usaha coffee shop dengan konsep
yang berbeda. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan usaha terhadap
perancangan coffee shop yang diberi nama Komit berdasarkan aspek hukum, aspek
sosial dan lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek
organisasi dan manajemen serta aspek finansial, dimana keenam aspek tersebut layak.
payback period selama 3 tahun 5 bulan, net present value sebesar Rp1.119.777.008,
internal rate of return sebesar 29%, serta profitability index sebesar 1,06, maka usaha
coffee shop Komit layak didirikan.
Kata Kunci : Coffee Shop, Analisis Kelayakan Usaha, Break Event Point (BEP),
Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Rerurn (IRR), Profitability Index (PI)
Medan city is one of the cities included in the high level of economic growth.
This can create opportunities to establish various businesses to meet the needs of the
people of Medan. One of the fast growing businesses in Medan is a coffee shop business
with a high level of demand. Based on the results of observations, researchers saw an
increase in the number of coffee shops in Medan. This is directly proportional to the
increasing demand for coffee in the city of Medan. The increase in activity was
influenced by an increase in several factors including an increase in population and
an increase in educational institutions, companies, and tertiary institutions in each
region in the city of Medan. In order to meet the increasingly high demand for coffee
consumption, entrepreneurs need a type of coffee shop business with a different
concept. In this study, an analysis of the business feasibility of the design of a coffee
shop named Komit is based on legal aspect, social and environmental aspect, market
and marketing aspect, technical and technological aspect, organizational and
management aspect, also financial aspect, where all the aspects are feasible. Payback
period is 3 years and 5 months, the net present value is Rp1.119.777.008, the internal
rate of return is 29%, and the profitability index is 1,06, the Komit coffee shop business
is worth setting up.
Keywords : Coffee Shop, Feasibility Study, Break Event Point (BEP), Payback
Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Rerurn (IRR),
Profitability Index (PI)
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
Tugas sarjana ini merupakan salah satu persyaratan yang diajukan kepada
memperoleh Gelar Sarjana Teknik (Strata Satu Teknik Industri). Adapun tugas
Tugas Sarjana ini dibuat berdasarkan hasil penelitian penulis pada bulan
September 2019 hingga Juli 2020 di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara dan beberapa tempat terkait dengan topik penelitian
yang dilakukan. Data-data, pembahasan, dan usulan pada tugas sarjana ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai literatur terkait solusi perbaikan untuk pembaca
kepada pembaca.
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
dukungan dari berbagai pihak, baik berupa moril, materil, informasi maupun
administrasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberi dukungan baik secara moril
maupun materil dan mendoakan penulis selama penyusunan tugas sarjana ini.
2. Titania Miranda Sari selaku support system yang selalu memberikan segala
dukungan, bantuan, kasih sayang, dan nasehat kepada penulis, semoga tetap
3. Bapak Dr. Ir. Sugiharto Pujangkoro, MM., selaku Dosen Pembimbing yang
4. Ibu Dr. Ir. Meilita Tryana Sembiring, M.T., IPM, selaku Ketua Departemen
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, M.S.I.E., Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul
Rahim Matondang, MSIE, dan Bapak Ir. Mangara Mangapul Tambunan, M.Sc.
selaku Koordinator Tugas Akhir yang telah memberi wejangan terkait topik
Sumatera Utara, Bapak Turmijo, Bapak Nurmansyah, Bapak Eddy, Ibu Ester
Samosir, Kak Rahmaini, Kak Mia, Bang Awaluddin, dan Kak Neneng, atas
sarjana ini.
Titania Miranda Sari, Annisa Al-araaf Almaef Harahap, Chairul Syah, Nurul
9. LIBERTI (Lima Belas Keluarga Teknik Industri) mulai dari NIM 150403001
Wadiyah Nur Lubis hingga NIM 150403106 Niklas Oruw yang tidak dapat
disebutkan satu per satu karena akan sangat panjang, yang telah menjadi teman,
10. Abang Kakak DUA BELATI yang telah memberikan didikan kepada penulis
sedari maba dan senantiasa menjadi abang kakak yang sangat baik; serta adik-
satu per satu, hanya Allah SWT yang dapat membalas kalian semua, Aamiin.
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL
ABSTRAK ................................................................................. iv
ABSTRACT ................................................................................ v
BAB HALAMAN
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
xv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
DAFTAR PUSTAKA
xvi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
2.1. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Coffee Shop Komit...... II-4
5.4. Daftar Menu dan Harga Produk Coffee Shop Komit ............ V-5
5.9. Proyeksi Harga Jual Tiap Menu Coffee Shop Komit ........... V-16
GAMBAR HALAMAN
PENDAHULUAN
pada tahun 2021 diprediksi mencapai 370 ribu ton. Minum kopi kini sudah menjadi
gaya hidup bagi anak-anak generasi milenial dan bukan sekedar minuman
penghilang rasa kantuk. Ini tercermin dari menjamurnya kedai kopi atau coffee
I-1
shop. Jumlah coffee shop nasional meningkat tajam pada tahun 2019 mencapai
2.950 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, peningkatan ini sangat signifikan
dibandingkan tahun 2016 yang hanya berkisar 1.000 gerai. Pertumbuhan jumlah
2950
Jumlah
Sumber: www.tirto.id.
juga terjadi secara khusus di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Kota Medan
yang merupakan kota besar menjadi pusat kuliner kopi dengan berbagai jenis
olahan. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah coffee shop di Kota Medan
shop di Kota Medan,. Hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan
kopi di Kota Medan. Pertumbuhan jumlah coffee shop dan permintaan kopi di Kota
tinggi di sekitar Jalan Pancing seperti Universitas Negeri Medan, Universitas Islam
Sumatera Utara, Universitas Medan Area, dan Universitas Amir Hamzah yang
60655
Sumber: PPDIKTI.
Perancangan
konsumsi kopi dan jumlah mahasiswa serta perilaku mahasiswa yang gemar
nongkrong untuk main games dan mengerjakan tugas, mencari wi-fi atau sekedar
mencari tempat baru untuk sekedar foto dan mencoba suasana baru., peneliti
Tembung, Kota Medan yang akan diberi nama Komit menggunakan konsep back
ornamen kayu dan hiasan tradisional. Serta didukung fasilitas full wi-fi dan full
charging area dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa sekitar lokasi usaha.
Maka diperlukan sebuah studi kelayakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko
kegagalan suatu investasi dan menetukan layak atau tidaknya usaha Coffee Shop
pendirian Coffee Shop Komit di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Kota
Medan layak untuk didirikan berdasarkan aspek studi kelayakan meliputi aspek
hukum, sosial dan lingkungan, pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis,
3. Menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi pelaku usaha
2. Penelitian ini sebatas untuk mengetahui kelayakan pendirian usaha Coffee Shop
Komit.
penelitian, antara lain gambaran umum usaha, filosofi usaha, visi dan
misi penelitian, struktur organisasi, serta jumlah tenaga kerja dan jam
kerja.
BAB III Tinjauan Pustaka menyajikan dasar teori dan metode yang digunakan
aspek hukum, analisis aspek sosial dan lingkungan, analisis aspek pasar
BAB VII Kesimpulan dan Saran menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari
Pada penelitian ini, konsep perancangan usaha Coffee Shop Komit adalah
sebagai berikut:
tradisional. Serta didukung fasilitas full wi-fi dan full charging area dengan
diberi ornamen bunga hias dengan kursi dan bar dari kayu semakin menyentuh
3. Luas bangunan Coffee Shop Komit dirancang 450 m2 dengan rincian panjang
4. Fasilitas yang disediakan Coffee Shop Komit berupa kamar mandi, wi-fi, dan
berbagai jenis permainan untuk berbagai kalangan seperti uno stacko, uno
Konsep perancangan desain interior Coffee Shop Komit dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
II-1
Usaha yang dirancang dinamakan Coffee Shop Komit, nama kedai berasal
dari kata ‘Coffee Shop Komit’ yang berarti Coffee Shop Komitmen. Dimana artinya
dalam proses jual beli antara kedai dengan konsumen harus memiliki Coffee Shop
Komitmen yang saling mendukung satu sama lain. Logo yang digunakan sesuai
dengan nama kedai yaitu logo berlambangkan tangan yang menandakan sebuah
Visi dan misi usaha Coffee Shop Komit adalah sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi kedai kopi yang menawarkan suasana dan cita rasa terbaik untuk
2. Misi
a. Mempertahankan cita rasa kopi yang khas agar dinikmati oleh konsumen.
Shop Komit.
Struktur organisasi Coffee Shop Komit dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Owner/Pemilik
Cleaning
Marketing Kasir Barista Koki Pelayan Pelayan Satpam
Service
Rincian jumlah tenaga kerja dan jam kerja pada usaha Coffee Shop Komit
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Coffee Shop Komit
TINJAUAN PUSTAKA
arabika (70%) dan kopi robusta (26%). Kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari
Afrika, yaitu dari daerah pegunungan di Etiopia. Kopi arabika baru dikenal oleh
yaitu Yaman selatan di Jazirah Arab. Melalui para saudagar Arab, tanaman tersebut
buah kopi dimanfaatkan menjadi minuman kopi seperti saat ini. (Rahardjo, 2017)
sampai menjadi tanaman berbunga dan menghasilkan buah kopi. Semua spesies
kopi berbunga berwarna putih yang beraroma wangi. Bunga tersebut muncul pada
ketiak daun. Adapun buah kopi tersusun dari kulit buah (epicarp), daging buah
(mesocarp) dikenal dengan sebutan pulp, dan kulit tanduk (endocarp). Buah yang
terbentuk akan matang dalam 7-12 bulan. Setiap buah kopi memiliki dua biji kopi.
Buah dan biji kopi liberika sangat besar. Biji kopi dibungkus kulit keras disebut
kulit tanduk (parchment skin). Biji mempunyai alur pada bagian datarnya.
(Rahardjo, 2017)
III-1
Oleh karena itu, kopi arabika lebih tahan kering dibandingkan dengan kopi robusta.
Tanaman dapat berakar lebih dalam pada tanah normal, tetapi 90% dari perakaran
tanaman kopi berada pada lapisan tanah di atas 30 cm. (Rahardjo, 2017)
Ada empat jenis kelompok kopi yang dikenal, yaitu kopi arabika, kopi
robusta, kopi liberika, dan kopi ekselsa. Kelompok kopi yang dikenal memiliki nilai
ekonomis dan diperdagangkan secara komersial, yaitu kopi arabika dan kopi
robusta. Sementara itu, kelompok kopi arabika dan kopi ekselsa kurang ekonomis
kopi dunia. Jenis kopi arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein
Kualitas cita rasa kopi robusta di bawah kopi arabika, tetapi kopi robusta tahan
terhadap penyakit karat daun. Oleh karena itu, luas areal pertanaman kopi robusta
di Indonesia lebih besar daripada luas areal pertanaman kopi arabika sehingga
produksi kopi robusta lebih banyak. Areal pertanaman kopi arabika terbatas pada
lahan dataran tinggi di atas 1.000 m dari permukaan laut agar tidak terserang karat
sebagai penghasil biji kopi yang dijual kepada pedagang pengumpul dalam jumlah
besar. Misalnya, penjualan biji kopi robusta dari petani di Kecamatan Silo,
eksportir.
Sekitar 60% dari jumlah produksi kopi nasional diekspor dan sisanya
dikonsumsi dan disimpan oleh pedagang dan eksportir sebagai cadangan apabila
terjadi gagal panen. Konsekuensi dari besarnya jumlah kopi yang diekspor adalah
ketergantungan pada kondisi dan situasi pasar kopi dunia. Negara tujuan utama
ekspor kopi dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang. (Rahardjo,
2017)
3.2. STP
dengan konsep STP ( segmentasi, target, dan posisi pasar). (Zaharuddin, 2006)
seperti letak geografis, keinginan, sumber daya, sifat dan kebiasaan mereka.
Tujuannya adalah untuk meneliti segmentasi mana yang mempunyai peluang pasar
memilih pasar sasaran, yaitu berapa banyak segmen pasar yang akan dipilih, dan
Merupakan suatu konsep yang tidak membagi pasar, tetapi pasar sebagai suatu
Merupakan suatu konsep yang memiliki dua atau lebih segmen pasar.
variasi produk.
Merupakan suatu konsep yang memiliki hanya satu segmen pasar tertentu.
Pada konsep ini mengandung risiko yang sangat tinggi, karena suatu saat dapat
saja merosot atau hilang permintaan atas produk tersebut. (Zaharuddin, 2006)
posisi pasar. Hal ini menyangkut apakah segmen pasar tersebut baru atau sudah
terbentuk. Jika sudah terbentuk maka pesaing sudah beroperasi dan mempunyai
mengetahui kekuatan dan kelemahan para pesaing dan tindakan apa yang harus
pesaingnya.
(Zaharuddin, 2006)
Produk adalah konsep secara keseluruhan atas objek atau proses yang
memberikan berbagai nilai bagi para nasabah, karena barang dan jasa merupakan
subkategori yang menjelaskan dua jenis produk. Istilah produk seringkali dipakai
dalam pengertian yang luas untuk mengartikan barang atau produk manufaktur atau
jasa.
Pada dasarnya bahwa konsumen tidak membeli barang atau jasa, tetapi
membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan
menunjukkan sejumlah manfaat yang bisa pelanggan dapatkan dari pembeli suatu
barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu sendiri dapat dibagi
menjadi empat kategori, yaitu barang nyata; barang nyata yang disertai dengan
pelayanan; jasa utama yang disertai dengan barang dan pelayanan tambahan; serta
jasa murni.
jasa inti (core generic service), jasa dasar (basic service), jasa yang diharapkan (the
expected service), jasa dengan nilai tambah (the argumented service), dan jasa yang
Harga adalah jumlah monoter yang dibebankan oleh suatu unit usaha
kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual. Keputusan
penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi nasabah dan
menaikkan peran penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut. Harga
yang lainnya akan menimbulkan biaya. Harga juga merupakan suatu bauran
pemasaran yang paling fleksibel, dimana harga dapat berubah dengan cepat.
dan memainkan peran penting dalam gambaran kualitas dari pelayanan. Strategi
premium pada permintaan yang sedang naik dan tarif diskon pada permintaan yang
digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju sebagai dasar kunci
berlangsung.
akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat dari jasa. Keanekaragaman
jasa membuat penyeragaman strategi tempat menjadi sulit. Masalah ini melibatkan
operasi dan stafnya akan ditempatkan. Yang paling penting dari lokasi adalah tipe
dan tingkat interaksi yang terlibat. Ada tiga macam tipe interaksi antara penyedia
jasa dan konsumen, yaitu pelanggan mendatangi penyedia jasa; penyedia jasa
melalui perantara.
Penting tidaknya sebuah lokasi akan sangat tergantung pada jenis jasa
manajer jasa.
1. Apa yang diperlukan pasar? Bila jasa tidak tersedia di suatu lokasi yang
nyaman, pembelian jasa akan terhambat atau tertunda dan akan menyebabkan
2. Kecenderungan apa yang ada di dalam sektor aktivitas jasa dimana organisasi
3. Sejauh mana kefleksibelan jasa? Apakah jasa itu berorientasi teknologi atau
5. Apakah sistem prosedur dan teknologi baru dapat dipakai untuk mengatasi
sales promotion, public relation, direct marketing, dan personal selling sedemikian
rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk
Promosi dalam jasa mencakup beberapa hal pokok, yang kita ketahui
sebagai bauran komunikasi atau bauran promosi (Payne, 2000:150), yaitu iklan
suatu perusahaan jasa berkomunikasi dengan pasar sasarannya. Untuk itu melalui
secara tepat.
(Santoso, 2019)
pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen process, terutama dalam
melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena jika dilihat dari sudut
pandang konsumen, produk jasa dilihat dari bagaimana process jasa menghasilkan
fungsi.
jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyampaian jasa sebagai
bagian dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam manajemen operasi adalah
yang terus-menerus antara pemasaran dan operasi adalah penting bagi suksesnya di
perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa
yang memegang peran penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur
people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau
operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan
pelanggan. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalan
1. Service People
Dalam organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda, yaitu
mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Dengan pelayanan yang unggul
2. Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada di antara para
motivasi, dan manajemen sumber daya manusia. Banyak contoh dari jasa-jasa
yang jatuh atau berhasil sebagai akibat dari tidak efisien atau efektifnya
Physical evidence ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik,
dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya.
Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suaram
yang penting dalam pemasaran jasa, dengan mencoba menggunakan unsur yang
tangible, untuk memperkuat arti atau nilai pokok intangible. Physical evidence
dalam perbankan lebih ditujukan kepada penampilan fisik sarana seperti kerapihan,
Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha,
sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/proyek yang direncakan.
financial benefit maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu gagasan
usaha/proyek dalam arti social benefit tidak selalu menggambarkan layak dalam
arti financial benefit, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.
keseluruhan. Kegiatan usaha/proyek yang dinilai dari segi financial benefit adalah
usaha-usaha yang dinilai dari segi penanaman investasi/modal yang diberikan untuk
direncanakan sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang tersedia dari
berbagai aspek. Dengan demikian, dalam menyusun sebuah studi kelayakan bisnis,
1. Pendahuluan
(Ibrahim, 2003)
3.4.1.1. Pendahuluan
alasan dalam pemilihan gagasan usaha/proyek, serta manfaat apa saja yang dapat
bentuk usaha/proyek baru atau merupakan perluasan dari usaha/proyek yang telah
kelayakan. Kendatipun secara teknis telah menunjukkan hasil yang feasible untuk
dilaksanakan, tapi tidak ada artinya apabila tidak dibarengi dengan adanya
aspek pemasaran harus benar-benar diuraikan secara baik dan realistis baik
mengenai masa lalu maupun prospeknya di masa yang akan datang, serta melihat
permintaan dan penawaran di daerah pemasaran dari produk yang dihasilkan pada
ditentukan harga pokok dari produk yang dihasilkan yang dihitung berdasarkan
pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
diperlukan.
program dan tekniks pemasaran, baik mengenai cara pendistribusian produk yang
dinilai layak dari aspek pemasaran. Faktor-faktor yang perlu diuraikan adalah yang
teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, jenis dan jumlah investasi yang
dijelaskan, baik mengenai jenis, jumlah dan ukuran bila diperlukan serta alasan-
investasi lainnya.
Dalam aspek teknis produksi, perlu juga dibuat rencana produksi pada
setiap tahun selama umur ekonomis proyek yang didasarkan pada peluang pasar,
2003)
direncanakan secara efisien. Apabila bentuk dan sistem pengelolaan telah dapat
ditentukan secara teknis (jenis pekerjaan yang diperlukan) dan berdasarkan pada
kegiatan usaha, disusun bentuk struktur organisasi yang cocok dan sesuai untuk
satu departemen, semua pihak yang terlibat pada aktivitas tertentu atau
Presiden
Organisasi yang distruktur berdasarkan produk atau pasar, yang sering pula
kerja, semua pihak yang terlibat dalam bidang produksi dan pemasaran sesuatu
produk, atau kelompok produk yang berkaitan satu sama lain. Ini disatukan
pada wilayah geografis tertentu atau yang berhubungan dengan tipe pelanggan
tertentu.
Presiden
Pada organisasi matriks, terdapat dua macam tipe desain secara simultan.
(Winardi, 2003)
Perusahaan X
perhitungan break even point beserta pay back period, proyeksi laba/rugi, proyeksi
keseluruhan.
1. Perkiraan Investasi
Jumlah dan jenis investasi apa saja yang diperlukan dalam rencana kegiatan
investasi sedapat mungkin harus sesuai dengan harga pada saat pengadaan
Biaya operasi dan pemeliharaan terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya
tidak tetap (variable cost). Perhitungan biaya ini harus disusun dan dihitung
sedemikian rupa sehingga tidak ada unsur biaya yang tertinggal. Hal ini sangat
Biaya tetap terdiri dari gaji karyawan tetap, bunga bank, pengembalian pokok
pinjaman, penyusutan, asuransi, dan biaya tetap lainnya yang harus dapat
yang direncanakan.
Biaya tidak tetap terdiri dari biaya bahan baku, biaya upah tenaga kerja
langsung, biaya bahan bakar, biaya pengangkutan, sewa gedung, dan lain
biaya, baik biaya tetap maupun biaya tidak tetap dalam sebuah tabel.
3. Sumber Pembiayaan
direncanakan secara jelas dan terperinci. Dalam hal ini harus dapat ditentukan
komposisi modal secara jelas, berapa persen sumber modal yang berasal dari
pengusaha/investor maupun saham, dan berapa persen pula yang berasal dari
4. Perkiraan Pendapatan
produksi dan rencana penjualan. Bentuk penerimaan ini dapat digolongkan atas
dua bagian, yaitu penerimaan yang berasal dari hasil penjualan barang-barang
yang diproses dan penerimaan yang berasal dari luar barang-barang yang
diproses.
Penerimaan yang berasal dari luar kegiatan usaha tapi berhubungan dengan
scrap value (nilai sisa aset), dan penerimaan lainnya seperti sewa gedung, sewa
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), maupun Net Benefit Cost Ratio (Net
B/C).
Break even point adalah suatu tingkat produksi dimana total revenue sama
dengan total cost (TR=TC). Tingkat BEP ini dapat dilihat dari 3 bagian, antara
lain dari segi jumlah produksi, lamanya waktu pengembalian biaya, dan jumlah
biaya yang dikeluarkan. Tingkat BEP dilihat dari jumlah produksi untuk
ini juga perlu dihitung jumlah produksi yang dapat menghasilkan maximum
produksi nantinya.
Tingkat BEP dilihat dari segi waktu, maksudnya untuk mengetahui berapa
lama usaha/proyek yang direncakan baru dapat menutupi segala biaya yang
dikeluarkan. Ukuran ini sangat penting untuk diketahui, karena terlalu lama
Dilihat dari segi jumlah biaya yang dikeluarkan, maksudnya berapa biaya yang
Proyeksi laba/rugi dan aliran kas dibentuk dalam jangka waktu tertentu untuk
adanya proyeksi laba/rugi dan aliran kas dapat diketahui posisi keuangan di
masa yang akan datang, disamping itu dapat digunakan sebagai pedoman/
adalah apakah gagasan usaha/proyek yang direncanakan ini feasible atau tidak
dilihat dari berbagai aspek, terutama dari segi aspek marketing dan aspek keuangan.
yang dikemukakan.
diberikan oleh penyusun studi kelayakan yang dapat ditunjukkan pada siapa saja
sebagai sumber dana maupun pada pemerintah yang memberikan izin usaha dari
pendirian proyek, dan lain sebagainya. Rekomendasi yang diberikan oleh penyusun
studi kelayakan adalah berdasarkan pada hasil perhitungan dan penilaian. (Ibrahim,
2003)
(benefit), baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit. Hasil
yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang
data yang digunakan tidak relevan. Dalam pengertian evaluasi proyek, feasible
adalah memberikan indikasi bahwa proyek tersebut telah termasuk dalam urutan
prioritas untuk dikerjakan karena proyek tersebut layak, sesuai dengan analisis
tersedia.
analisa proyek secara umum dapat digolongkan atas tiga bagian, yaitu:
2. Memilih satu atau beberapa proyek yang paling layak untuk dikerjakan.
informasi yang digunakan, oleh karenanya dalam menggunakan data harus benar-
benar teliti sehingga tidak terjadi kesalahan dalam hasil perhitungan maupun
dalam mengukur apakah suatu proyek feasible atau tidak. Perhitungan NPV
merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social oppotunity
cost of capital (SOCC) sebagai discount factor. Secara singkat, formula untuk NPV
atau
n
NBi
NPV = ∑
( 1 + i )n
i=1
atau
n n
NPV = ∑ B ̅i = ∑ N B
̅i - C ̅i
i=1 i=1
̅
B = Benefit yang telah didiskon
̅
C = Cost yang telah didiskon
i = Discount Factor
n = Tahun (Waktu)
Apabila hasil perhitungan net present value lebih besar daru nol
(NPV > 0), dikatakan usaha/proyek tersebut feasible (layak) untuk dilaksanakan
dan jika lebih kecil dari nol (NPV < 0) tidak layak untuk dilaksanakan. Apabila
hasil perhitungan net present value sama dengan nol (NPV = 0) ini berarti proyek
tersebut berada dalam keadaan break even point (BEP) dimana TR = TC dalam
tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi dan biaya pemeliharaan serta
IRR atau internal rate return adalah suatu tingkat discount rate yang
menghasilkan net present value sama dengan nol (NPV = 0). Dengan demikian
apabila hasil perhitungan IRR lebih besar dari social opportunity cost of capital
(IRR > SOCC) dikatakan usaha/proyek tersebut feasible, apabila sama dengan
dengan (IRR = SOCC) berarti pulang pokok atau break even point (BEP) dan
apabilah dibawah (IRR < SOCC) maka usaha/proyek tersebut tidak layak.
Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung nilai NPV1 dan
nilai NPV2 dengan cara coba-coba atau biasa dikenal dengan trial and error.
Apabila nilai NPV1 telah menunjukkan angka positif maka discount factor yang
kedua harus lebih besar dari SOCC dan sebaliknya apabila nilai NPV1 menunjukkan
angka negatif maka discount factor yang kedua berada di bawah SOCC atau
NPV1
IRR = i1 + × (i2 - i1 )
(NPV1 - NPV2 )
benefit dengan biaya operasi dan pemeliharaan dibanding dengan jumlah investasi.
Nilai dari masing-masing variabel dalam bentuk present value atau nilai yang telah
didiskon dengan discount factor dari social opportunity cost of capital (SOCC)
∑ni=1 B
̅ i - ∑ni=1 O M
̅i
PR =
∑ni=1 Ii̅
terjadinya arus penerimaan (cash in flows) secara kumulatif sama dengan jumlah
investasi dalam bentuk present value. Analisis PBP dalam studi kelayakan perlu
juga ditampilkan untuk mengetahui berapa lama usaha/proyek yang dikerjakan baru
investasi sebuah proyek, maka semakin baik proyek tersebut karena semakin lancar
perputaran modal.
̅p
B = Jumlah benefit pada PBP berada. (Ibrahim, 2003)
Break even point adalah titik pulang pokok dimana total revenue sama
dengan total cost (TR = TC). Dilihat dari jangka waktu pelaksanaan sebuah proyek,
terjadinya BEP tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat
menutupi segala biaya operasi dan pemeliharaan beserta biaya modal lainnya.
∑ni=1 ̅̅̅̅
TCi - ∑ni=1 B
̅ icp-1
BEP = Tp-1 +
̅p
B
̅̅̅̅
TCi = Jumlah total cost yang telah didiskon
̅p
B = Jumlah benefit pada BEP berada
TR = p × q dan TC = a + bq
TR = TC pq = a + bq
pq - bq = a q (p - b) = a
q = a / (p - b)
a
BEP (Q) =
(p - b)
per unit produksi. Apabila nilai fixed cost dan variable cost per unit tidak diketahui,
3.4.3. Depresiasi
mesin akan tergantung kepada beberapa faktor antara lain: rencana teknis mesin
dapat membeli peralatan atau mesin yang baru di kemudian hari. Dengan demikian
3. Merupakan penerimaan sejumlah uang yang tidak dikenakan pajak bila ditinjau
mempunyai nilai/harga. Nilai mesin itu disebut nilai akhir (salvage value).
(Ginting, 2017)
akuntansi. Metode tersebut didasarkan kepada nilai yang tetap dari semua asset.
sebagai berikut:
d = depresiasi tahunan
i = bunga uang
nilai dari asset menurun dengan kecepatan yang konstan. Jadi, depresiasi
P-L
d=
n
X(P-L)
Dx =
n
Dx = Xd
BVx= P - Dx
menurun nilainya dengan kecepatan yang lebih cepat pada kondisi awal.
Dengan metode ini suatu persentase yang tetap dikalikan dengan nilai buku
asset pada awal tahun untuk menentukan nilai depresiasi tahun itu.
Dt = R × BVt-1
BVt = BVt-1 - Dt
Sum of the years digits method mengasumsi bahwa nilai dari asset menurun
n-t+1
dt = (n + 1) (P-F)
n
2
Perhitungan dengan sum of the years digit method dapat dirumuskan sebagai
berikut:
n (n + 1)
Jumlah tahun: ∑nj=1 j =
2
Dengan metode ini depresiasi akan lebih besar pada tahun-tahun awal
kurva nilai waktu yang mendekati penurunan dalam nilai sebagian besar
kelompok asset.
dana ditanamkan atau ditabung pada tiap akhir tahun dari umur asset. Jumlah
dana yang ditabung dengan sinking fund setiap tahun adalah sebagai berikut:
D = (P - L) (A/F, 1%, n)
Modal yang tidak didepresiasikan pada tiap akhir tahun adalah suatu fungsi
jumlah feet dari penggalian parit sepanjang tahun. Jika misalnya 300.000 ft
parit pipa saluran digali sepanjang tahun pertama, modal yang tidak
didepresiasi yang seimbang pada akhir tahun akan menjadi $11.000 – 300.000
($0,006933) = $8,920,10. Analisa ini akan diulangi pada tiap akhir tahun.
Secara umum jam kerja orang (machine hour) sebuah pabrik adalah 40
jam/minggu. Oleh sebab itu jam kerja mesin yang ideal adalah mengikuti jam
kerja orang.
Bila dianggap satu tahun = 52 minggu, maka jam kerja mesin/tahun adalah 52
jam kerja mesin lebih sering daripada 2.000 jam/tahun. Dalam hal demikian,
Carwash di Kota Bandung” oleh Reza Fiqhi Lazuardi, dkk. pada tahun 2014
bertujuan untuk merencanakan agar usaha yang akan dibangun memiliki resiko
yang minimum diantaranya perlu diadakan suatu studi kelayakan yang meliputi
aspek pasar, aspek teknik, aspek legal, aspek sumber daya manusia, dan aspek
finansial. Berdasarkan hasil dari kelayakan lima aspek penelitian dan perhitungan
analisis sensitivitas yang sudah dilakukan maka usaha Mobile Carwash layak untuk
oleh Dwi Apriliansyah Astanu, dkk. pada tahun 2013 bertujuan untuk menganalisis
kelayakan finansial usaha tani pala intensif dan melihat pengaruh kenaikan biaya
finansial, serta menganalisis kelayakan aspek budidaya, aspek teknis, dan aspek
hasil analisis studi kelayakan, maka usaha tani pala intensif dapat dinyatakan layak.
Cafe di Kota Pekanbaru” oleh Wahyu Iskandar, dkk. pada tahun 2015 bertujuan
untuk mengetahui kelayakan pendirian usaha steak cafe berdasarkan lima aspek
kelayakan yaitu aspek pasar, aspek teknik, aspek legal dan lingkungan, aspek
sumber daya, dan aspek finansial. Berdasarkan hasil analisis studi kelayakan, maka
usaha steak cafe dapat dinyatakan layak, karena semua aspek yang dianalisis
Pendirian Home Industry (Studi Kasus pada Home Industry Cokelat ‘Cozy’
Kademangan Blitar” oleh Abidatul Afiyah, dkk. pada tahun 2015 bertujuan untuk
‘Cozy’. Berdasarkan hasil analisis studi kelayakan, maka usaha Home Industry
Ishak Hendradiarta Gunawan pada tahun 2014 bertujuan untuk mengevaluasi segala
aspek dari kelayakan bisnis Cafe Ludos. Berdasarkan hasil studi kelayakan bussines
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelayakan usaha Coffee Shop
Komit.
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini antara lain aspek hukum, aspek sosial
dan lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek
IV-1
Aspek Hukum
Aspek Finansial
Coffee Shop Komit yang mencakup aspek hukum, aspek sosial dan lingkungan,
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, serta aspek finansial.
1. Menganalisis aspek hukum perancangan usaha Coffee Shop Komit, antara lain
Komit, antara lain dampak sosial dan dampak lingkungan Coffee Shop Komit
terhadap sekitar.
packaging).
Komit, antara lain teknis pelaksanaan dan teknologi peralatan yang digunakan.
Komit, antara lain struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing-
masing jabatan.
pendapatan, analisis kriteria investasi dan semua biaya yang digunakan dalam
semua aspek.
Gambar 4.2.
Studi Pendahuluan
Pengumpulan Data
Aspek Finansial
Rekomendasi
Pembuatan data izin usaha Coffee Shop Komit sebagai perusahaan perorangan. Izin
usaha yang diperlukan Coffee Shop Komit dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Penghasilan.
V-1
Adapun besaran yang ditentukan untuk UMP Sumatera Utara per tahun
2020 sebesar Rp2.499.000, sedangkan UMK Medan per tahun 2020 sebesar
Rp3.222.000.
ornamen kayudan hiasan tradisional. Serta didukung fasilitas full wi-fi dan full
charging area dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa sekitar lokasi usaha.
segmentasi pasar dan supply beberapa pesaing di sekitar Coffee Shop Komit.
(marketing mix) 7P yang terdiri dari product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evidence. Strategi ini digunakan untuk mengetahui tanggapan
minuman kopi, minuman jenis lain dan makanan ringan. Biji kopi yang digunakan
merupakan biji kopi pilihan yang diproses dengan baik sehingga kualitas dari
minuman yang disajikan pun akan terjamin. Selain minuman dengan kualitas yang
baik, Coffee Shop Komit juga akan menyediakan makanan-makanan ringan. Daftar
menu produk yang akan disajikan di Coffee Shop dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Kisaran harga untuk produk makanan yang dijual di Coffee Shop Komit
ini adalah Rp12.000 - Rp15.000, sedangkan kisaran harga untuk minuman adalah
Rp15.000 - Rp25.000. Daftar harga produk yang akan disajikan di Coffee Shop
Tabel 5.4. Daftar Menu dan Harga Produk Coffee Shop Komit
Tabel 5.4. Daftar Menu dan Harga Produk Coffee Shop Komit (Lanjutan)
Tempat yang dipilih untuk pembukaan Coffee Shop Komit ini berada di
lokasi yang strategis yang berada disekitar daerah yang banyak jumlah penduduk
maupun offline. Strategi online yang dilakukan yaitu promosi secara gencar pada
media sosial seperti melalui Instagram dan media sosial lain, sedangkan upaya
promosi offline yang dilakukan adalah pembuatan brosur. Selain itu Coffee Shop
musik dan mengundang beberapa bintang tamu agar dapat menarik pelanggan.
terdiri dari barista, koki, pelayan dan kasir. Coffee Shop Komit memberikan
pelayanan yang ramah sesuai dengan SOP yang dibuat. Selain itu, pelayanan yang
dibawakan tidak terlalu formal karena Coffee Shop Komit memiliki suasana yang
dengan konsumen yang datang mengenai kopi. Karyawan yang bekerja di Coffee
Shop Komit tersebut akan diawasi oleh manajer dimana manajer merupakan
Strategi pemasaran yang dilakukan dari segi proses yaitu Coffee Shop
Komit mengutamakan kualitas produk dan pelayanan yang baik dimana produk
yang dijual disajikan dalam keadaan segar dengan bahan-bahan yang berkualitas.
Pelanggan yang datang akan memilih menu dan membayar terlebih dahulu
makanan atau minumannya di kasir lalu pesanan akan dibuat di area bar atau dapur
kemudian diantarkan ke meja pelanggan oleh pelayan. Pelayanan yang ramah juga
menjadi hal utama dan penting dilakukan. Alur pelayanan Coffee Shop Komit dapat
Konsep utama yang ditonjolkan pada Coffee Shop Komit ini adalah
suasananya yang sejuk dan nyaman dimana akan tersedia tempat duduk di dalam
ruangan juga luar ruangan sehingga pengunjung yang datang dapat memilih sendiri
tempat duduk dan suasana yang ingin dirasakannya. Karena hal utama yang ingin
dibawakan adalah suasana nyaman untuk berkumpul dan berbincang, Coffee Shop
Komit juga menyediakan fasilitas Wi-fi agar pengunjung yang datang bisa bersantai
Tembung yang memiliki luas area sebesar 40×15 m atau 600 m2. Masing-masing
meliputi luas parkir 10×15m atau 150 m2 dan luas bangunan 30×15 m atau 600 m2
Coffee Shop Komit dapat menampung sebanyak 25 meja di dalam ruangan dan 5
meja di luar ruangan yang masing-masing memiliki 4 kursi. Dalam satu hari Coffee
Shop Komit dapat menampung sekitar 120 konsumen dalam satu waktu. Pekerjaan
selama proses produksi akan ditangani oleh 2 orang pelayan, 2 orang barista, 1
orang koki, 1 orang kasir dan 1 orang manajer yang akan mengawasi jalannya
proses produksi dan pelayanan Coffee Shop Komit memiliki jam operasional dari
sangat pesat dalam mendorong usaha menjadi lebih baik. Teknologi dan informasi
barang.
dalam proses produksi seperti espresso machine, grinder, dan chiler. Selain itu
Coffee Shop Komit juga menggunakan fasilitas Wi-fi agar membuat pelanggan
Coffee Shop Komit saat ini memiliki 10 orang pekerja yang terdiri dari
2 orang manajer, 1 orang barista, 1 orang koki, 2 orang pelayan, 1 orang kasir, 1
orang marketing, 1 orang cleaning service dan 1 orang satpam. Karyawan Coffee
Shop Komit memiliki hubungan yang baik dalam menjalankan tugas masing-
loyal, serta berkeinginan belajar yang besar. Oleh karena itu, yang menjadi
1. Owner/Pemilik
2. Manajer
3. Kasir
4. Barista
Meracik menu minuman serta melakukan pengecekan alat dan bahan secara
berkala.
5. Koki
Memasak menu makanan serta melakukan pengecekan alat dan bahan secara
berkala.
6. Marketing
7. Pelayan
8. Cleaning Service
9. Satpam
Dari segi sosial, keberadaan Coffee Shop Komit berdampak positif bagi
masyarakat sekitar karena Coffee Shop Komit memberikan lapangan pekerjaan bagi
negatif. Hasil dari produksi yang dilakukan Coffee Shop Komit adalah sampah
dapur. Pembuangan dari sampah dapur ini akan dikelola dengan baik sesuai dengan
jadwal pembuangan sampah. Selain itu, limbah kopi yang dihasilkan juga dibuang
usaha. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan usaha sangat penting dalam
strategi usaha. Variabel keuangan berkenaan dengan modal usaha, investasi serta
Kebutuhan dana untuk Coffee Shop Komit terdiri dari dana modal
badan usaha. Investasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang akan
digunakan selama pendirian badan usaha. Investasi yang diperlukan Coffee Shop
Komit meliputi bangunan, dekorasi dan peralatan. Rincian kebutuhan modal izin
usaha dapat dilihat pada Tabel 5.5. Rincian kebutuhan modal investasi bangunan
dapat dilihat pada Tabel 5.6. Rincian kebutuhan modal investasi peralatan dan
Jangka
Jumlah
No. Uraian Harga/Unit Waktu Total Biaya
(Unit)
(Tahun)
Sewa
1. Rp150.000.000 5 1 Rp750.000.000
Bangunan
Sumber: Pengumpulan Data.
No. Uraian Harga/Unit Umur Ekonomis (Tahun) Jumlah (Unit) Total Biaya Salvage Value
1. Showcase Rp 12.200.000 5 4 Rp 48.800.000 Rp 9.760.000
2. Ice Box Rp 799.000 5 5 Rp 3.995.000 Rp 799.000
3. Dispenser Rp 650.000 5 4 Rp 2.600.000 Rp 520.000
4. Galon Air Rp 120.000 5 4 Rp 480.000 Rp 96.000
5. Kompor Gas Rp 1.500.000 5 4 Rp 6.000.000 Rp 1.200.000
6. Tabung Gas Rp 170.000 5 4 Rp 680.000 Rp 136.000
7. Kuali Rp 120.000 5 6 Rp 720.000 Rp 144.000
8. Ceret Alumunium Rp 65.000 5 4 Rp 260.000 Rp 52.000
9. Ketel Listrik Rp 295.000 5 4 Rp 1.180.000 Rp 236.000
10. Sealer Rp 765.000 5 3 Rp 2.295.000 Rp 459.000
11. Blender Rp 3.000.000 5 3 Rp 9.000.000 Rp 1.800.000
12. Grinder Rp 3.200.000 5 4 Rp 12.800.000 Rp 2.560.000
13. Grinder Espresso Rp 16.500.000 5 3 Rp 49.500.000 Rp 9.900.000
14. Temper Espresso Rp 170.000 5 10 Rp 1.700.000 Rp 340.000
15. Tamping Mats Rp 270.000 5 10 Rp 2.700.000 Rp 540.000
16. Espresso Machine Rp 165.000.000 5 4 Rp 660.000.000 Rp 132.000.000
17. French Press Rp 295.000 5 10 Rp 2.950.000 Rp 590.000
18. Aeropress Rp 220.000 5 10 Rp 2.200.000 Rp 440.000
19. Syphon Rp 1.800.000 5 5 Rp 9.000.000 Rp 1.800.000
20. Vietnam Drip Rp 195.000 5 20 Rp 3.900.000 Rp 780.000
21. V60 Rp 85.000 5 20 Rp 1.700.000 Rp 340.000
22. Server V60 Rp 80.000 5 20 Rp 1.600.000 Rp 320.000
No. Uraian Harga/Unit Umur Ekonomis (Tahun) Jumlah (Unit) Total Biaya Salvage Value
23. Milk Jugs Rp 175.000 5 10 Rp 1.750.000 Rp 350.000
24. Shaker Rp 65.000 5 10 Rp 650.000 Rp 130.000
25. Ceramic Glass Espresso Rp 616.000 5 5 Rp 3.080.000 Rp 616.000
26. Ceramic Glass Latte Rp 30.000 5 30 Rp 900.000 Rp 180.000
27. Loki Glass Rp 4.500 5 100 Rp 450.000 Rp 90.000
28. Jigger Rp 20.000 5 10 Rp 200.000 Rp 40.000
29. Toples Rp 130.000 5 10 Rp 1.300.000 Rp 260.000
30 Gelas Ukur Rp 15.000 5 10 Rp 150.000 Rp 30.000
31. Digital Scale Rp 190.000 5 10 Rp 1.900.000 Rp 380.000
32. Sudip Rp 9.000 5 10 Rp 90.000 Rp 18.000
33. Piring Rp 19.900 5 100 Rp 1.990.000 Rp 398.000
34. Sendok & Garpu Rp 1.900 5 200 Rp 380.000 Rp 76.000
35. Gelas Minum Rp 7.500 5 100 Rp 750.000 Rp 150.000
36. Apron Rp 250.000 5 10 Rp 2.500.000 Rp 500.000
37. Set Alat Kebersihan Rp 79.900 5 20 Rp 1.598.000 Rp 319.600
38. Asbak Rokok Rp 5.000 5 100 Rp 500.000 Rp 100.000
39. Meja Bar Rp 15.000.000 5 4 Rp 60.000.000 Rp 12.000.000
40. Kursi Bar Rp 500.000 5 10 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000
41. Meja Indoor Rp 500.000 5 40 Rp 20.000.000 Rp 4.000.000
42. Kursi Indoor Rp 600.000 5 160 Rp 96.000.000 Rp 19.200.000
43. Set Payung, Meja dan Kursi Rp 1.500.000 5 8 Rp 12.000.000 Rp 2.400.000
44. Lemari Peralatan Rp 3.624.000 5 4 Rp 14.496.000 Rp 2.899.200
No. Uraian Harga/Unit Umur Ekonomis (Tahun) Jumlah (Unit) Total Biaya Salvage Value
45. Lampu Gantung Rp 265.000 5 10 Rp 2.650.000 Rp 530.000
46. Lampu Dinding Rp 75.000 5 10 Rp 750.000 Rp 150.000
47. Lampu Hias Rp 1.350.000 5 5 Rp 6.750.000 Rp 1.350.000
48. Bunga Hias Rp 22.000 5 20 Rp 440.000 Rp 88.000
49. Lukisan Dinding Rp 120.000 5 20 Rp 2.400.000 Rp 480.000
50. Wallpaper Dinding Rp 560.000 5 20 Rp 11.200.000 Rp 2.240.000
51. Sound System & Speaker Rp 8.600.000 5 3 Rp 25.800.000 Rp 5.160.000
52. Keranjang Sampah Rp 600.000 5 10 Rp 6.000.000 Rp 1.200.000
53. AC Rp 3.375.000 5 8 Rp 27.000.000 Rp 5.400.000
54. Wi-fi Rp 949.000 5 4 Rp 3.796.000 Rp 759.200
55. Televisi Rp 4.700.000 5 4 Rp 18.800.000 Rp 3.760.000
56. Gantungan Televisi Rp 2.200.000 5 4 Rp 8.800.000 Rp 1.760.000
57. Proyektor Rp 2.700.000 5 2 Rp 5.400.000 Rp 1.080.000
58. Screen Proyektor Rp 650.000 5 2 Rp 1.300.000 Rp 260.000
59. Neon Box Rp 1.900.000 5 2 Rp 3.800.000 Rp 760.000
60. Game Kartu Remi Rp 17.500 5 8 Rp 140.000 Rp 28.000
61. Game Dam Batu Rp 58.000 5 2 Rp 116.000 Rp 23.200
62. Game UNO Card Rp 55.000 5 2 Rp 110.000 Rp 22.000
63. Game Jenga Rp 219.000 5 2 Rp 438.000 Rp 87.600
64. Game Rubik Rp 50.000 5 2 Rp 100.000 Rp 20.000
Total 1.159 Rp 1.113.034.000 Rp222.606.800
Sumber: Pengumpulan Data.
minuman dan makanan. Varian menu yang ditawarkan adalah berbagai jenis
minuman kopi, coklat dan minuman lain serta makanan ringan seperti Indomie dan
kentang goreng.
jual tiap menu, jumlah kedatangan pengunjung, daya tampung maksimum Coffee
Shop, dan daya beli pengunjung. Asumsi harga jual tiap menu Coffee Shop Komit
Tabel 5.9. Proyeksi Harga Jual Tiap Menu Coffee Shop Komit
Tabel 5.9. Proyeksi Harga Jual Tiap Menu Coffee Shop Komit (Lanjutan)
akan meningkat sebesar 5% setiap tahunnya seperti yang tertera pada Tabel 5.10.
Tahun
Uraian
2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Hari dalam Setahun 360 hari 360 hari 360 hari 360 hari 360 hari
Jumlah Bulan dalam Setahun 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Rata-rata waktu per pengunjung 4 jam/hari 4 jam/hari 4 jam/hari 4 jam/hari 4 jam/hari
Jam Operasional 12 jam 12 jam 12 jam 12 jam 12 jam
Daya Tampung Maksimum Caffee 120 orang 120 orang 120 orang 120 orang 120 orang
Rata-rata tingkat okupansi 50% 55% 60% 65% 70%
Total Pengunjung/Hari 180 orang 234 orang 216 orang 234 orang 252 orang
Total Pengunjung/Tahun 64.800 orang 71.280 orang 77.760 orang 84.240 orang 90.720 orang
Daya Beli Menu/Pengunjung 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit
Rata-rata Harga Jual Rp19.300 Rp20.300 Rp21.300 Rp22.300 Rp23.400
Proyeksi Total Pendapatan Rp2.501.280.000 Rp2.893.968.000 Rp3.312.576.000 Rp3.757.104.000 Rp4.245.696.000
Sumber: Pengolahan Data.
usaha. Modal kerja meliputi biaya persediaan bahan baku dan biaya pra operasional
meliputi gaji awal karyawan, biaya listrik, biaya air, dan lain lain. Perhitungan
dari:
2. Biaya Wi-fi
Jumlah Total Total Upah Total Upah Total Upah Total Upah Total Upah
No. Uraian Upah/Bulan
Pekerja Upah/Bulan Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Manajer
1. Produksi & Rp 4.500.000 1 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 Rp 56.700.000 Rp 56.700.000 Rp 59.500.000
Pelayanan
Manajer
2. Keuangan & Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
Pemasaran
3. Kasir Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
4. Barista Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
5. Koki Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
6. Marketing Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
7. Pelayan Rp 3.300.000 2 Rp 6.600.000 Rp 79.200.000 Rp 79.200.000 Rp 83.200.000 Rp 83.200.000 Rp 87.400.000
Cleaning
8. Rp 3.300.000 1 Rp 3.300.000 Rp 39.600.000 Rp 39.600.000 Rp 41.600.000 Rp 41.600.000 Rp 43.700.000
Service
9. Satpam Rp 3.500.000 1 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000 Rp 42.000.000 Rp 44.100.000 Rp 44.100.000 Rp 46.300.000
Total Rp28.600.000 10 Rp35.400.000 Rp424.800.000 Rp424.800.000 Rp446.100.000 Rp446.100.000 Rp468.400.000
Sumber: Pengolahan Data.
Total Total Biaya Total Biaya Total Biaya Total Biaya Total Biaya
No. Uraian Harga Jumlah
Biaya/Bulan Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
1. Wi-fi Rp575.000 1 unit Rp575.000 Rp6.900.000 Rp6.900.000 Rp7.245.000 Rp7.245.000 Rp7.610.000
Total Rp575.000 Rp6.900.000 Rp6.900.000 Rp7.245.000 Rp7.245.000 Rp7.610.000
Rekapitulasi seluruh biaya tetap (fixed cost) modal kerja per tahun dapat
1. Biaya Bahan
2. Biaya Listrik
3. Biaya Air
4. Biaya Perawatan
5. Biaya Promosi
selama umur manfaatnya. Hal ini dikenakan pada aset fisik seperti bangunan, mesin
dan peralatan. Metode yang digunakan adalah Straight Line Method (metode garis
- Diketahui inventaris kursi bar dengan harga beli Rp500.000 per unit
= Rp2.000.000
d = P-L / n
Dx = X (P-L) / n
n = umur pakai
sebesar 12% per tahun dan tenor yang diajukan selama 5 tahun. Maka dapat
= (Rp1.568.653.800 + Rp941.192.280) / 5
= Rp501.969.216 / tahun
Titik balik pokok (Break Even Point) merupakan suatu titik atau
keadaan dimana perusahaan dalam operasionalnya tidak memperoleh laba dan juga
tidak mengalami kerugian. Menentukan titik impas (BEP) atas dasar sales dalam
FC
BEP (Rp) =
1 - (VC⁄S)
VC = variable cost
S = volume penjualan
Tabel 5.16. Perhitungan Laba-Rugi dan Break Event Point Coffee Shop Komit
Tahun
No. Uraian
1 2 3 4 5
Penerimaan
A
Total Pendapatan Rp 2.501.280.000 Rp 2.893.968.000 Rp 3.312.576.000 Rp 3.757.104.000 Rp 4.245.696.000
Pengeluaran
i. Biaya Variabel Rp 1.300.665.600 Rp 1.504.863.360 Rp 1.722.539.520 Rp 1.953.694.080 Rp 2.207.761.920
ii. Biaya Tetap Rp 431.700.000 Rp 431.700.000 Rp 453.345.000 Rp 453.345.000 Rp 476.010.000
B iii. Depresiasi Rp 55.777.168 Rp 55.777.168 Rp 55.777.168 Rp 55.777.168 Rp 55.777.168
iv. Angsuran Bank Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456
Total Rp 1.971.131.224 Rp 2.175.328.984 Rp 2.414.650.144 Rp 2.645.804.704 Rp 2.922.537.544
Pengeluaran
Laba Sebelum
C Rp 530.148.776 Rp 718.639.016 Rp 897.925.856 Rp 1.111.299.296 Rp 1.323.158.456
Pajak
Pajak
D Rp 104.044.633 Rp 160.591.705 Rp 214.377.757 Rp 278.389.789 Rp 341.947.537
Penghasilan
Laba Setelah
E Rp 426.104.143 Rp 558.047.311 Rp 683.548.099 Rp 832.909.507 Rp 981.210.919
Pajak
F Profit on Sales 17% 19% 21% 22% 23%
Arus kas merupakan aliran dana masuk maupun keluar pada suatu
usaha yang menunjukkan seluruh aliran dana pada usaha tersebut. Arus kas Coffee
tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi dan biaya pemeliharaan serta
̅
B = Benefit yang telah didiskon
̅
C = Cost yang telah didiskon
i = Discount Factor
n = Tahun (Waktu)
tingkat pertumbuhan rata-rata dari uang yang diinvestasikan ke dalam usaha Coffee
Shop Komit dalam setiap tahunnya. Dan selanjutnya nilai ini digunakan untuk
menentukan kelayakan dari usaha tersebut jika dibandingkan dengan nilai MARR
(Minimum Attractive Rate of Return). Dalam hal ini nilai MARR yang digunakan
adalah tingkat suku bunga Bank yaitu sebesar 12%. Perhitungan IRR dapat dilihat
Dari hasil perhitungan IRR yang diperoleh. usaha Coffee Shop Komit
dikatakan layak karena IRR yang didapat sebesar 29% lebih besar dari tingkat suku
bunga yang ditetapkan oleh Bank sebesar 12%. Dengan kata lain keuntungan yang
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
A. Arus Masuk
i. Total Pendapatan Rp - Rp2.501.280.000 Rp2.893.968.000 Rp3.312.576.000 Rp3.757.104.000 Rp4.245.696.000
ii. Kredit Bank
a. Investasi Rp1.306.013.800 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
b. Modal Kerja Rp 218.890.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
iii. Modal Pribadi
a. Investasi Rp 559.720.200 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
b. Modal Kerja Rp 93.810.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
iv. Nilai Sisa Proyek Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 69.721.460
Total Arus Masuk Rp2.178.434.000 Rp2.501.280.000 Rp2.893.968.000 Rp3.312.576.000 Rp3.757.104.000 Rp4.315.417.460
Arus Masuk untuk
Rp - Rp2.501.280.000 Rp2.893.968.000 Rp3.312.576.000 Rp3.757.104.000 Rp4.315.417.460
Menghitung IRR
Sumber: Pengolahan Data.
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
B. Arus Keluar
1. Biaya Investasi Rp1.865.734.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
2. Modal Kerja Rp 312.700.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
3. Biaya Variabel Rp - Rp 1.300.665.600 Rp 1.504.863.360 Rp 1.722.539.520 Rp 1.953.694.080 Rp 2.207.761.920
4. Biaya Tetap Diluar
Rp - Rp 431.700.000 Rp 431.700.000 Rp 453.345.000 Rp 453.345.000 Rp 476.010.000
Penyusutan
5. Angsuran Pokok Rp - Rp 304.980.760 Rp 304.980.760 Rp 304.980.760 Rp 304.980.760 Rp 304.980.760
6. Angsuran Bunga Rp - Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456 Rp 182.988.456
7. Pajak Rp - Rp 104.044.633 Rp 160.591.705 Rp 214.377.757 Rp 278.389.789 Rp 341.947.537
Total Arus Keluar Rp2.178.434.000 Rp2.324.379.449 Rp2.585.124.281 Rp2.878.231.493 Rp3.173.398.085 Rp3.513.688.673
Arus Keluar untuk
Rp2.178.434.000 Rp1.836.410.233 Rp2.097.155.065 Rp2.390.262.277 Rp2.685.428.869 Rp3.025.719.457
Menghitung IRR
Sumber: Pengolahan Data.
Tahun
No. Uraian
0 1 2 3 4 5
Arus Bersih
Rp - Rp 176.900.551 Rp 308.843.719 Rp 434.344.507 Rp 583.705.915 Rp 801.728.787
C (NCF)
D Cash Flow untuk
-Rp2.178.434.000 Rp 664.869.767 Rp 796.812.935 Rp 922.313.723 Rp1.071.675.131 Rp 1.289.698.003
Menghitung IRR
Discount Factor
1,0000 0,8929 0,7972 0,7118 0,6355 0,5674
(12%)
Present Value -Rp2.178.434.000 Rp 593.633.721 Rp 635.214.393 Rp 656.484.690 Rp 681.068.920 Rp 731.809.283
E Cummulative -Rp2.178.434.000 -Rp1.584.800.279 -Rp949.585.886 -Rp 293.101.195 -Rp 387.967.725 Rp1.119.777.008
dapat kembalinya modal investasi. Pilihan jatuh pada proyek yang periode
interpolasi adalah:
Dimana:
B icp 1 = Jumlah benefit yang telah di discount sebelum Pay Back Period
Maka:
-Rp325.851.094
PBP = 3 + ( )
Rp674.677.622
investasi.
investasi dinyatakan layak dan jika PI < 1 maka dinyatakan tidak layak.
Rp2.241.758.522
PI =
Rp2.178.434.000
PI = 1,06
data izin usaha Coffee Shop Komit sebagai perusahaan perorangan. Izin usaha yang
Dari segi sosial, keberadaan Coffee Shop Komit akan berdampak positif
bagi masyarakat sekitar karena Coffee Shop Komit akan memberikan lapangan
masyarakat.
secara negatif. Hasil dari produksi yang dilakukan pada kedai kopi ini adalah
VI-1
sampah dapur. Pembuangan dari sampah dapur ini akan dikelola dengan baik sesuai
dengan jadwal pembuangan sampah. Selain itu, limbah kopi yang dihasilkan juga
dibuang dengan sampah lainnya. Berdasarkan analisis aspek sosial dan lingkungan
yang berdampak positif maka pendirian Coffee Shop Komit dinyatakan layak.
Target pasar Coffee Shop Komit adalah mahasiswa perguruan tinggi yang
kayudan hiasan tradisional. Serta didukung fasilitas full wi-fi dan full charging area
Adapun upaya promosi yang akan dilakukan adalah secara online maupun
offline. Strategi online yang dilakukan yaitu promosi secara gencar pada media
sosial seperti melalui instagram dan media sosial lain sedangkan upaya promosi
Selain itu Coffee Shop Komit juga melakukan kegiatan promosi dengan
melakukan berbagai kegiatan musik dan mengundang beberapa bintang tamu agar
Tempat yang dipilih untuk pembukaan Coffee Shop Komit ini berada di
Jalan Pancing. Coffee Shop Komit memanfaatkan lokasi yang strategis di Medan
dengan konsumen yang ramai dari kalangan mahasiswa dan berbagai kalangan,
karena dekat dengan kampus dan sarana umum lainnya. Berdasarkan analisis pasar
yang memiliki luas area sebesar 40×15 m atau 600 m2. Masing-masing meliputi
luas parkir 10×15m atau 150 m2 dan luas bangunan 30×15 m atau 600 m2 Coffee
Shop Komit dapat menampung sebanyak 25 meja di dalam ruangan dan 5 meja di
luar ruangan yang masing-masing memiliki 4 kursi. Dalam satu hari Coffee Shop
Komit dapat menampung sekitar 120 konsumen dalam satu waktu. Pekerjaan
selama proses produksi akan ditangani oleh 2 orang pelayan, 1 orang barista, 1
orang koki, 1 orang kasir dan 2 orang manajer yang akan mengawasi jalannya
proses produksi dan pelayanan Coffee Shop Komit memiliki jam operasional dari
pesat dalam mendorong usaha menjadi lebih baik. Teknologi dan informasi dapat
Teknologi yang digunakan oleh Coffee Shop Komit saat ini menggunakan
teknologi modern. Coffee Shop Komit menggunakan mesin dalam proses produksi
seperti espresso machine, grinder, dan chiler. Selain itu Coffee Shop Komit juga
fasilitas internet. Berdasarkan analisis aspek teknis dan teknologis pendirian Coffee
Coffee Shop Komit saat ini memiliki 10 orang pekerja yang terdiri dari 2
orang manajer, 1 orang barista, 1 orang koki, 2 orang pelayan, 1 orang kasir, 1 orang
marketing, 1 orang cleaning service dan 1 orang satpam. Karyawan Coffee Shop
loyal, serta berkeinginan belajar yang besar. Oleh karena itu, yang menjadi
Analisis finansial akan ditinjau melalui nilai break event point, net present
value, internal rate of return, pay back period, dan profitability index yang dimiliki
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dikatakan titik pulang pokok usaha
Berdasarkan hasil pengolahan data, usaha Coffee Shop Komit yang dibuat
dikatakan layak karena IRR yang didapat yakni 29% dan lebih besar dari suku
Berdasarkan hasil pengolahan data, pilihan jatuh pada proyek yang periode
kembalinya paling pendek. PBP pada usaha ini yaitu pada 3 tahun 5 bulan.
Berdasarkan hasil pengolahan data, PI yang dihasilkan pada usaha ini yaitu
1,06.
dinyatakan layak.
7.1. Kesimpulan
1. Konsep yang digunakan di Coffee Shop Komit adalah back to traditional, yaitu
hiasan tradisional, serta didukung fasilitas full wi-fi dan full charging area
2. Pembuatan data izin usaha Coffee Shop Komit mengacu pada Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2014. Data izin usaha yang diperlukan Coffee Shop Komit
adalah Surat Izin Usaha dan NPWP. Dari segi sosial, keberadaan Coffee Shop
segi lingkungan, Coffee Shop Komit tidak menimbulkan dampak negatif. Coffee
bauran pemasaran 7p yang terdiri dari product, price, place, promotion, people,
ditangani oleh 2 orang pelayan, 1 orang barista, 1 orang koki, 1 orang kasir dan
VII-1
2 orang manajer yang akan mengawasi jalannya seluruh kegiatan Coffee Shop.
Coffee Shop Komit memiliki jam operasional dari pukul 10.00 s.d. 22.00 WIB
setiap harinya. Teknologi yang digunakan oleh Coffee Shop Komit saat ini
secara rutin. Modal usaha investasi Coffee Shop Komit yang digunakan sebesar
Rp1.119.777.008, tingkat pertumbuhan IRR (29%) lebih besar dari suku bunga
bank (12%). Coffee Shop Komit mengalami Payback Period pada 3 tahun 5
3. Berdasarkan analisis aspek hukum, aspek sosial dan lingkungan, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek organisasi dan manajemen serta
7.2. Saran
Saran yang diberikan dari laporan tugas sarjana ini antara lain:
dapat dijadikan acuan pihak usaha dalam merancang usaha Coffee Shop.
2. Pihak Usaha harus mampu menganalisa seluruh aspek studi kelayakan untuk
Afiyah, Abidatul. dkk. 2015. “Analisis Studi Kelayakan Usaha Pendirian Home
Badan Pusat Statistik Kota Medan. 2018. “Kecamatan Medan Tembung Dalam
Badan Pusat Statistik Kota Medan. 2019. “Kecamatan Medan Tembung Dalam
Badan Pusat Statistik Kota Medan. 2020. “Kecamatan Medan Tembung Dalam
databoks. “2021, Konsumsi Kopi Indonesia Diprediksi Mencapai 370 Ribu Ton”.
31/2021-konsumsi-kopi-indonesia-diprediksi-mencapai-370-ribu-ton.
Gunawan, Ishak Hendradiarta. 2014. “Business Plan Cafe Ludos”. Jurnal Ilmiah
Ibrahim, M. Yacob. 2003. “Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Revisi)”. Jakarta: Rineka
Cipta.
Lazuardi, Reza Fiqhi. dkk. 2014. “Analisis Kelayakan Usaha Mobile Carwash di
Kota Bandung”. Jurnal Teknik Industri Itenas. Volume 01. Nomor 03.
ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/ODg2MUE2MEYtMTZFRS00Mj
dELThEQTgtQTc2OEIxMkFFQUJE.
ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/ODc0NDgxQTMtMzk2Ny00OD
E0LTg3MjAtOEIxMkJFQUM3NTFF.
ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/RkE4M0E5RkYtNzRCMi00OT
M4LTg1NEEtMEY0OTE1RDVBNDFE.
https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_prodi/C920A37A-6CB9-4B53-862
3-3212D0330382.
tirto.id. “Pasar Bisnis Kedai Kopi di Indonesia Sudah Tembus Rp4,8 triliun”.
indonesia-sudah-tembus-rp48-triliun-enBQ.