Anda di halaman 1dari 2

STUDIUM

GENERALE

Nama : Rahmat Haikal


NIM : 13018108
Program Studi : Teknik Kimia
Fakultas/ Sekolah : Fakultas Teknologi Industri
Tema : Macro Photography: Melihat dunia kecil di sekeliling kita
Pembicara : Lessy Sebastian
Hari/ tanggal : Rabu, 09 Februari 2022
Kelas : 06

RESUME *)

“Memotret adalah kehidupan” pada awal perkuliahan Bapak Alfonzo R. K., Drs. M.Sn. menjelaskan
tentang apa itu fotografi dengan menggunakan bahasa yang unik dan menarik. Setelah pembukaan
oleh moderator Bapak Alfonzo R. K., Drs. M.S, kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Bapak Lessy
Sebastian. Bapak Lessy Sebastian menjelaskan tentang perkembangan dunia fotografi dari hitam
putih ke warna, dari analog ke digital, dan dari kamera besar ke kamera kecil. Saat ini telah banyak
terdapat jenis-jenis aliran atau genre fotografi yaitu landscape photography, street photography,
travel photography, macro photography, dsb. Dari sekian genre fotografi Bapak Lessy berada di
genre macro photography. Macro photography menurut Bapak Lessy yaitu” surprise”. Surprise
menurut Bapak Lessy yaitu sering ditemukan unsur kejutan setelah melihat hasil foto macro sendiri.
Banyak yang tidak terlihat dengan mata telanjang tapi terlihat jelas dan detail, terkadang
menemukan momen yang unik dari hasil foto macro tersebut. Berikut terdapat beberapa hasil foto
macro yang ditangkap oleh Bapak Lessy. Dari gambar dua saat kupu-kupu menghisap nektar bunga
terdapat hewan tambahan (surprise) yaitu nyamuk yang sedang hinggap.

Gambar 1. Beberapa hasil foto macro Bapak Lessy Sebastian

Bapak Lessy menerangkan bahwa ”lewat hasil lensaku hal kecil menjadi besar”. Bapak Lessy juga
menerangkan bahwa untuk mendapatkan hasil foto macro yang bagus diperlukan:
1. Penguaasan teknik
2. Konsep
3. Cerita
4. Ketelitian, ketekunan, dan kesabaran
Gambar 2. Beberapa hasil foto macro Bapak Lessy Sebastian

Dari Gambar 2 dapat dijelaskan dengan membuat cerita dan dengan kesabaran maka akan didapatkan foto
yang menarik. Terdapat lima style fotografi macro, yaitu:
1. Nature: Memotret apa yang disajikan di alam
2. Stage atau setting: Memotret dengan adanya keterlibatan campur tangan manusia untuk mengatur
(setting) obyeknya
3. Extreem: Memotret dengan ukuran jauh lebih besar dari hasil macro biasanya
4. Still life: Memotret obyek yang diam biasanya menggunakan benda
5. Art: Memotret dengan unsur art atau ada keterlibatan software graphic (filter)

Terdapat beberapa tips dan trik untuk memotret hasil foto makro yang baik seperti yang dijelaskan oleh Bapak
Lessy sebagai berikut:
1. Gunakan kamera dan lensa macro yang baik dan sesuai.
2. Untuk macro nature, pemotretan dilakukan sebaikanya membelakangi matahari agar bagian depan
obyek menjadi terang. Selain itu, saat pukul 06.00-10.00 dan 15.00-17.00 merupakan waktu yang
terbaik untuk memotret foto macro.
3. Siluet atau backlight tidak selamanya jelek. Manfaatkan cahaya yang berlawanan dengan kamera
karena akan memuat foto yang dihasilkan menjadi lebih indah dan berdimensi.
4. Berpikir dan bertindak cepat. Begitu bertemu dengan obyek foto, segera atur metering, kemudian
pikirkan komposisi foto yang tepat sebelum mendekati obyek.
5. Sebisa mungkin saat memotret jangan merusak habitat maupun makhluk hidup yang berada di alam.

Anda mungkin juga menyukai