Dra. WARSIBINGATIN
NIP. 196504031994032001
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model Discovery Learning ( tayangan video/ gambar ) peserta didik dapat menerapkan prinsip-
prinsip pewarisan sifat menurut hukum Mendel pada bidang pertanian dan peternakan dengan penuh
tanggung jawab, mandiri dan rasa syukur; serta menyajikan hasil telaah dengan percaya diri.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN ( 8 menit)
1. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran
2. Memberi motivasi kepada peserta didik
3. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang dipelajari
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan aktivitas yang akan di lakukan, cara pengerjaannya
KEGIATAN INTI ( 75 menit)
Sintak pembelajaran Kegiatan pembelajaran
Stimulation/pemberi Peserta didik di beri rangsangan untuk mengamati tayangan video/ gambar
rangsangan Penerapan hukum Mendel di dunia pertanian/peternakan
Data Processing /Pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
data pengamatan dan referensi
Verification / Pembuktian Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang Penerapan hukum
Mendel di dunia pertanian/peternakan dan kelompok lain memberi
tanggapan. Peserta didik lain di beri kesempatan untuk menjawab
Generalisasi (Menarik Secara klasikal peserta didik mengambil kesimpulan , guru memberi
Kesimpulan) tambahan informasi, penguatan atas simpulan tentang Penerapan hukum
Mendel di dunia pertanian/peternakan
PENUTUP ( 7 menit)
1. Peserta didik di minta melakukan refleksi
2. Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran serta memotivasi agar tetap
semangat belajar dan selalu menjaga prokes terkait virus Corona
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya tentang Pola-pola hereditas
4. Bersama peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
C. PENILAIAN : ( Terlampir)
a. Penilaian Sikap ( Observasi ) : Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan
disiplin waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Essay/ Ulangan harian
c. Penilaian Ketrampilan dalam berdiskusi
Penilaian terhadap penguasaan materi, kerja sama, komunikatif, dan kemampuan menyelesaikan
masalah
D. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1)
1) Alat : Smartphone, Kertas manila. Spidol, papan tulis, gunting, isolasi
2) Media : laptop, LCD Proyektor, LKPD, lembar penilaian tentang materi Penerapan hukum Mendel
di bidang pertanian/peternakan
3) Sumber belajar : Buku Biologi Kls XII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, multimedia
interaktif dan Internet.
Teknik untuk memperbaiki keturunan pada ternak, dapat dilakukan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, misalnya dapat dilakukan dengan cara purebreeding, inbreeding, outcrossing,
crossbreeding, upbreeding.
Purebreeding, mengawinkan ternak jantan dan betina yang sama jenisnya. Hal ini bertujuan
untuk mempertinggi sifat homozigot. Misalnya perkawinan sapi Madura di Pulau Madura.
Inbreeding, perkawinan antara ternak jantan dan betina yang masih ada hubungan famili.
Inbreeding yang dilakukan dalam hubungan keluarga yang sangat dekat, misalnya induk
jantan dengan anak-anak beinanya disebut clossbreding. Inbreding yang terjadi untuk
beberapa generasi dapat merugikan, karena munculnya homozigot resesif.
Outcrossing, perkawinan antar seekor pejantan dari suatu kelompok dengan betina-betina
dari kelompok lain, tetapi semuanya masih dalam satu ras yang sama. Misalnya sapi bali
dari daerah A dangan sapi bali dari daerah B. hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya inbreeding atau closebreeding.
Crossbreeding, perkawinan silang antara dua bangsa yang berdarah murni. Perkawinan ini
bertujuan untuk mendapatkan ras baru yang memiliki sifat yang lebih menonjol. Misalnya
perkawinan antar sapi Fries Holland dengan sapi Madura.
Upbreeding, perkawinan antara pejantan yang telah diketahui mutunya (biasanya
didatangkan dari luar negeri) , dengan betina-netina setempat. Perkawinan ini bertujuan
untuk memperbaiki mutu ternak rakyat.
LAMPIRAN 2.
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
PENERAPANHUKUM MENDEL DI BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Tujuan : Dapat menerapkan prinsip-prinsip pewarisan sifat menurut hukum Mendel pada bidang
pertanian dan peternakan
Langkah kerja : Amatilah beberapa gambar hasil pemuliaan melalui persilangan/ hibridisasi
Penilaian Diri
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan tentang hukum Mendel?
2. Apakah anda sudah faham tentang Penerapan Hukum
Mendel di bidang pertanian dan peternakan?
3. Apakah Anda dapat menguraikan cara perbaikan mutu untuk
tanaman dan hewan ?
4. Apakah anda dapat menjelaskan tujuan penerapan hukum
Mendel di bidang pertanian dan peternakan?
Penilaian : Ya :2 Tidak : 1
Nilai yang diperoleh = ( Skor Perolehan / 8 ) x 100
b. Penilaian pengetahuan : Tes Essay/ uraian
Instrumen penilaian pengetahuan
1. Bagaimanakah cara perbaikan mutu untuk tanaman dan hewan ?
2. Persilangan antara sapi yang memiliki sifat kualitas daging baik dan ukuran tubuh kecil (DDkk)
dengan sapi yang memiliki sifat kualitas daging kurang baik dan ukuran tubuh besar
(ddKK).Jika F1 disilangkan sesamanya, tentukan rasio fenotif nya. Berapakah prosentase F2
sapi daging baik tubuh besar
3. Mengapa tanaman hasil perbaikan mutu ( buah tanpa biji ) merugikan tumbuhan itu sendiri?
DK Dk dK dk
DK DDKK DDKk DdK DdKk
K
Dk DDKk DDkk DdKk Ddkk
dK DdKK DdKk ddKK ddKk
dk DdKk Ddkk ddKk ddkk
Rasio fenotif : 9:3:3:1
Jadi prosentase F2 sapi daging baik tubuh besar
9/16 x 100 % = 56,26 %
3 Karena tanaman itu tidak dapat membentuk sel Siswa menjawab dengan benar 10
generative, sehingga tidak dapat menghasilkan Siswa menjawab benar separoh 5
keturunan Siswa menjawab tetapi salah 1
Siswa tidak menjawab 0
Skor maksimal 40