NIM : 2002958
Pertemuan ke : 7
Kelompok : 4
2. Klasifikasi
Berdasarkan isi penegetahuannya ilmu diklasifikasikan menjadi tiga
yaitu:
a. Ilmu-ilmu kealaman (natural science), seperti biologi dan kimia
b. Ilmu-ilmu sosial ( social science) misalnya sosiologi dan ekonomi
c. Ilmu-ilmu kemanusiaan (humanities science) misalnya filsafat, Bahasa,
dan seni.
1. Bersifat rasional
2. Bersifat empiris
3. Bersifat umum
4. Bersifat akumulatif.
Menurut paradigma baru (Pasca Thomas Kuhn) kriteria khas suatu ilmu baik
ilmu pengetahuan maupun ilmu-ilmu sosial (Waini Rasyidin, dkk, 1996:35) adalah
sebagai berikut;
1. Adanya objek formal dalam arti bidang kenyataan yang merupakan permasalahan
ilmu secara khusus.
2. Adanya metode kerja yang diakui sesama ilmuwan, baik secara kuantitatif atau
kualitatif untuk meluaskan/memvalidasi pengetahuan alam.
4. Terdapat teknik yang mapan dan perlengkapan yang diakui dalam menerapkan
pengetahuan khusus ke dalam praktek kerja yang terkait dengan obyek formal.
Dari beberapa pandangan tentang ciri dan kriteria yang telah dikemukakan dapat
ditegaskan bahwa suatu disiplin ilmu memiliki karakteristik dan kriteria yang jelas
dalam hal landasan, obyek studi, metode, fungsi dan isi/substansinya.
1. Landasan Ilmu.
Landasan ilmu berkenaan dengan titik tolak atau gagasan-gagasan yang dijadikan
sandaran atau tempat berpijak yang adalah pendirian atau pandangan hidup ilmuwan
tersebut. Oleh karena itu, landasan ilmu terdalam tidak lain adalah filsafat.
Landasan ilmu-ilmu kealaman (natural sciences) pada mulanya berasal dari filsafat
materialisme dan naturalisme. Namun dalam perkembangan dewasa ini, landasan ilmu
alam cenderung bersumber pada aliran filsafat positivisme dan non-positivisme.
Sedangkan yang menjadi landasan ilmu-ilmu sosial (social sciences) biasanya
bersumber dari filsafat humanisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan fenomenologi.
Obyek studi ilmu adalah suatu kenyataan (realitas) atau bidang yang menjadi bahan
pengkajian dan penyelidikannya, juga dibedakan menjadi 2 jenis yaitu material dan
formal. Obyek material berkenaan dengan bidang kajian yang menjadi bahan suatu
ilmu, dari bahan apa suatu ilmu itu terbuat? Sedangkan obyek formal berkenaan dengan
bentuk khas yang membedakan ilmu tersebut dengan ilmu lainnya.
3. Metode Ilmu
Metode ilmu yang sering juga disebut metode ilmiah merupakan prosedur kerja
sistematis yang terencana dan cermat, melalui pengalaman, dengan menggunakan
kerangka pemikiran tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh suatu produk ilmu
yang valid (sah,benar,tepat) artinya pikiran manusia sesuai fakta empiris, dan reliabel
(produknya dapat dipercaya, jika diulang akan memperoleh hasil yang sama).
Dalam pendekatan empiris ini metode ilmiah dapat dikelompokkan kedalam dua
jenis, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
a. Perumusan Masalah
b. Penyusunan Kerangka
c. Perumusan Hipotesis
d. Pengujian Hipotesis
e. Penarikan kesimpulan
Menurut Madjid Noor (2000) dalam arti luas ilmu pendidikan termasuk segi-
segi, seni, ilmu, teknologi dan agama. Cabang-cabang ilmu pendidikan
termasuk: Ilmu Pendidikan Teoritis, yang mencakup: