Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

DAN SENI

OLEH :
MUSLIM
Pendidikan sebagai Ilmu

Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau
asasi dalam hidup manusia  dimana ada kehidupan
disitu pasti ada pendidikan
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar
didik, dan diberi awalan men, menjadi mendidik, yaitu
kata kerja yang artinya memelihara dan memberi latihan
 Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan
sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina,
membantu, dan membimbing seseorang untuk
mengemba-ngkan segala potensinya sehingga
mencapai kualitas diri yang lebih baik.
Definisi ilmu

 Kata ilmu berasal dari bahasa arab : alima, ya’lamu,
ilman, dengan wazan fa’ila, yaf’alu yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam
bahasa inggris disebut science, Di dalam bahasa
Latin dikenal pula kata scire ( mengetahui ) atau
Scientia (pengetahuan ).
 Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia.
Definisi ilmu menurut para ahli,
diantaranya :

 Dalam kamus bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan
suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala gejala tertentu di bidang –bidang (pengetahuan) itu.
 Menurut Mulyadi Kartanegara ilmu adalah any organized
know-ladge. Ilmu dan sains menurut nya tidak berbeda,
terutama sebelum abad ke 19, tetapi setelah itu sains lebih
terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan
ilmu melampauinya pada bidang-bidang nonfisik, seperti
metafisika.
 Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan
yang komperhensif dan konsisten tentang fakta pengalaman
dengan istilah yang sederhana.
Karakteristik ilmu secara umum

 1. Bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
 2. Kebenarannya tidak mutlak.
 3. Bersifat Objektif.

 Harsoyo (1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu itu ada


empat, yaitu:
 1. Bersifat Rasional.
 2. Bersifat Empiris.
 3. Bersifat Umum.
 4. Bersifat Akumulatif.
Klasifikasi Ilmu

 1. Ilmu Alam : Astronomi,Biologi,Ekologi,Fisika,
Geologi,Geografi, Ilmu bumi dan Kimia.
 2.  Ilmu Sosial :
Antropologi, Ekonomi, Geografi, Hukum,
Linguistik, Pendidikan, Politik, Psikologi, Sejarah
dan Sosiologi.
 3.  Humanities (Ilmu Humaniora) :
Bahasa, Sastra, Teologi, Filsafat, Ilmu Sejarah, dan
Kesenian.
Pengetahuan berdasarkan sumber dan alatnya :



1. Pengetahuan Sainstifik ( pengetahuan ilmiah ).
 2. Pengetahuan intutif dan perasaan.
 3. Pengetahuan ilham dan kasyaf.
 4. Ilmu pengetahuan yang diwahyukan

 Jenis pengetahuan menurut Prof. Dr. Muhmidayeli M.Ag. :


 1. Intuitif knowledge ( Pengetahuan Intuitif ).
 2. Rational knowledge( pengetahuan rasional).
 3. Empirical knowledge ( pengetahuan empiris ).
 4. Authoritative knowledge ( Pengetahuan Otoritatif ).
 5. Pengetahuan agama.
Definisi Ilmu Pendidikan


 Carter ( 1985 : 36 ) berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah
suatu bangunan pengetahuan sistematis yang mencakup aspek
kuantitatif dan objektif dari proses belajar dan juga mengajukan
instrumen secara seksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis
untuk diisi berdasarkan pengalaman yang sering kali dalam
bentuk eksperimen.
 Driyarkara ( 1980 : 66 : 67 ), ilmu pendidikan adalah pemikiran
ilmiah, yakni pemikiran yang bersifat kritis, memiliki metode dan
tersusun secara sistematis tentang pendidikan.
 Bernadib ( 1987 : 7 ) mengemukakan bahwa ilmu pendidikan
adalah ilmu yang membicarakan masalah masalah umum
pendidikan secara menyeluruh dan abstrak.
 Langeveld, paedagogi atau ilmu pendidikan adalah suatu ilmu
yang bukan hanya menelaah objeknya untuk mengetahui betapa
keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula
hendaknya bertindak.
 Brodjonegoro menjelaskan bahwa ilmu pendidikan adalah teori
pendidikan, perenungan tentang pendidikan.
Kesimpulan definisi

 Dari beberapa pendapat diatas ilmu pendidikan
adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan
masalah masalah yang berhubungan dengan
pendidikan. Ilmu pendidikan membicarakan
masalah-masalah yang bersifat ilmu, bersifat teori,
ataupun yang bersifat praktis. Ilmu pendidikan
adalah sistem pengetahuan tentang fenomena
pendidikan yang dihasilkan melalui riset dengan
menggunakan metode ilmiah.
Ilmu pendidikan dapat dikelompokan dan diberi
atribut sebagai berikut:



a) Ilmu Pendidikan sebagai ilmu normatif.
 b) Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang bersifat teoritis dan praktis.
 c) Memiliki objek material dan objek formal.
 d) Memiliki Sistematika.
 e) Pendidikan Sebagai Ilmu.

 Sebagai ilmu, ilmu pendidikan juga memiliki metode. Menurut


Soedomo metode dalam ilmu pendidikan meliputi:
 Metode normatif ,
 Metode eksplanatori,
 Metode teknologis,
 Metode deskriptif fenomenologis,
 Metode hermeneutis,
 Metode analis kritis,
Karakteristik Ilmu Pendidikan


 a. Objek Studi: Objek material ilmu pendidikan adalah manusia
(manusia sebagai makhluk Tuhan yang berbeda hakiki dengan
benda, tumbuhan dan hewan); sedangkan objek formalnya adalah
fenomena pendidikan, yaitu fenomena mendidik dan fenomena
lain yang berhubungan dengan kegiatan mendidik.
 b.  Metode: Ilmu pendidikan mengguanakan metode kualitatif dan
atau metode kuantitatif. Penggunaan metode tersebut tergantung
pada masalah atau objek penelitiannya.
 c.  Isi Ilmu Pendidikan: Sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, ilmu
pendidikan dapat berupa konsep, aksioma, postulat, prinsip,
hukum, teori, dan model.
 d. Fungsi ilmu pendidikan: menjelaskan, memprediksi, dan
mengontrol. Ilmu pendidikan menggunakan ilmu-ilmu lain
sebagai ilmu bantu.
Klasifikasi Ilmu Pendidikan


M.J. Langeveld mengklasifikasi ilmu pendidikan (Ilmu
Mendidik) terbagi atas:

a. Ilmu Mendidik Teoritis, yang meliputi:


1) Ilmu Mendidik Sistematis.
2) Sejarah Pendidikan.
3) Ilmu Perbandingan Pendidikan.

b. Ilmu Mendidik Praktis, yang meliputi:


1) Didaktik/Metodik.
2) Pendidikan dalam Keluarga.
3) Pendidikan Lembaga Keagamaan.
Klasifikasi Ilmu Pendidikan


Sedangkan Redja Mudyahardjo (2001) mengklasifikasi Ilmu Pendidikan sebagai berikut:

a. Ilmu Pendidikan Makro:


1) Ilmu Pendidikan administratif.
2) lmu Pendidikan Komparatif.
3) Ilmu Pendidikan Historis.
4) Ilmu Pendidikan Kependudukan.

b. Ilmu Pendidikan Mikro:


1. Ilmu Mendidik Umum yang meliputi:
a) Pedagogik Teoritis.
b) Ilmu Pendidikan Psikologis.
c) Ilmu Pendidikan Sosiologis.
d) Ilmu Pendidikan Antropologis.
e) Ilmu Pendidikan Ekonomik.

2. Ilmu Mendidik Khusus:


a) Ilmu Persekolahan.
b) Ilmu Pendidikan Luar Sekolah.
c) Ilmu Pendidikan Luar Biasa/Orthopedagogik.
Pendidikan sebagai Seni


 Seni berasal dari kata sani (sanskerta) yang berarti pemujaan,
persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara
keagamaan yang disebut kesenian. Menurut padmapusphita, kata seni
berasal dari bahasa belanda “genie” dalam bahasa latin disebut “genius”,
artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir menurut kajian
dieropa mengatakan “ art” yang berati artivisual yaitu, suatu media yang
melakukan suatu kegiatan tertentu.

 Pendidikan antara lain dapat dipelajari melalui ilmu pendidikan, namun


demikian pendidikan (praktek pendidikan atau mendidik) juga adalah
seni.

 Sehubungan dengan itu, Gilbert Highet (1954) mengibaratkan praktek


pendidikan sebagaimana orang melukis sesuatu, mengarang lagu, menata
sebuah taman bunga, atau menulis surat untuk sahabat.
Kesimpulan


 Pendidik memerlukan ilmu pendidikan dalam rangka
memahami dan mempersiapkan suatu praktek
pendidikan. Namun dalam prakteknya pendidik harus
kreatif, skenario atau persiapan mengajar hanya dijadikan
rambu-rambu saja, pendidik perlu melakukan
improvisasi dengan harus memperhatikan karakteristik
anak didik. Esensinya bahwa praktek pendidikan
hendaknya merupakan perpaduan antara ilmu dan seni.

 Maka jelaslah pendidikan itu sebagai ilmu dan seni.


‫أمحلد هلل رب العاملـــــــــــــــــــني‬
‫وهللا أعمل ابلصواب‬

Anda mungkin juga menyukai