Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ria Anggeraini

Kelas : B/AUM/17

Nim : 171111101

Tugas : Sistem Pengendalian Manajemen

1. Apa yang dimaksud divisionalisasi ? Tuliskan Kelemahan dan


keunggulannya!

Jawaban :

Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur


Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak
geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala
menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan
dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Struktur Organisasi Divisional

a.  Keunggulan Divisional

1. Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil


2. Memperhatikan kebutuhan konsumen
3. Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
4. Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
5. Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
6. Pengembangan keterampilan manajemen umum
7. Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang
lebih kecil.
8. Memungkinkan pembuatan keputusan strategis yang lebih luas dan konsentrasi penuh
pada tugas-tugas.
9. Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
10. Manajer dapat memilih struktur (produk, geografis, pasar) yang paling sesuai dengan
divisinya.
11. Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah, tanggapan yang cepat pada perubahan
karena adanya koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai.
12. Divisi lebih banyak pertanggungnjawaban dan lebih fokus pada hasil.
13. Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan sehingga lebih memikirkan
masalah jangka panjang.
14. Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi
15. Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
16. Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
17. Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
18. Kesempatan karir lebih terbuka
19. Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
20. Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

b. Kelemahan Divisional

1. Duplikasi sumberdaya lintas divisi


2. Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
3. Koordinasi yang buruk lintas divisi
4. Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
5. Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
6. Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi
dan konflik antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
7. Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan organisasi secara
keseluruhan
8. Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan
organisasi.
9. Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan
10. Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu
11. Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
12. Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar devisi
13. Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

2. Mengapa Perlu dibentuk Pusat Laba ?

Jawaban :

Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen
senior untuk dapat menggunakan satu indicator yg komprehensif, dibandingkan jika harus
menggunakan beberapa indicator.

Pusat laba perlu dibentuk agar

a. Kualitas keputusan manajer lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan keputusan


tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusan.
b. Kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
c. Manajer kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas, karena
manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian.
d. Manajer lebih bebas menunjukkan imajinasi dan inisiatifnya, karena hanya sedikit
batasan dari korporat.
e. Memberikan tempat pelatihan sempurna bagi kemampuan manajerial secara umum. Para
manajer mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan
manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi potensi
pekerjaan yang tingkatnya lebih tinggi.
f. Kesadaran terhadap laba semakin meningkat, karena para manajer yang bertnggung
jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan labanya.
g. Memberikan informasi siap pakai kepada manajemen puncak tentang profitabilitas
komponen-komponen individual perusahaan.
h. Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat responsif terhadap tekanan utk
meningkatkan kinerja kompetitif.

3. Buatlah satu ilustrasi Contribution Margin, Mulai dari penyajian data sampai
perhitungannya

Jawaban :

Margin Kontribusi adalah nilai pendapatan bersih setelah dikurangi biaya variabel. Jika
diformulasikan, maka akan jadi seperti ini:

Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel

Sebagai contoh,

perusahaan manufaktur PT Kilat mencetak pendapatan bersih sejumlah Rp150.000.000


dalam satu tahun. Rincian biaya variabel PT kilat adalah:

- Ongkos Angkut Barang = Rp5.000.000


- Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp20.000.000
- Biaya Bahan Baku Langsung = Rp30.000.000

Maka total biaya variabel PT Kilat adalah Rp55.000.000. Jika dimasukkan dalam formulasi
Margin Kontribusi, maka Margin Kontribusi PT Kilat adalah:

Margin Kontribusi PT Kilat: Rp150.000.000 – Rp55.000.000 = Rp95.000.000

Nilai dari Margin Kontribusi tersebut bisa Anda kurangkan dengan biaya tetap untuk
melihat apakah Margin kontribusi bernilai positif atau negatif. Katakanlah biaya tetap PT
Kilat dalam satu tahun sejumlah Rp80.000.000. Maka bisa dibilang PT Kilat masih
mencetak profit Rp15.000.000 (Rp95.000.000 – Rp80.000.000). Implikasinya, PT kilat
masih mampu meng-cover biaya tetap setelah pendapatan bersih dikurangi dengan biaya
variabel yang terjadi.
4. Berapa besarnya CM yang dianggap baik ? Jelaskan !

Jawaban :

Ketika bisnis mampu mengahsilkan pendapatan yang tinggi tak bisa secara otomatis
disebut sebagai bisnis yang mengutungkan. Sebab, terdapat pengeluara berupa biaya-biaya
yang bersifat tetap dan variabel yang juga harus di pertimbangkan. Biaya-biaya tersebut akan
mengurangi pendapatan. Jika pendapatan tinggi dan biaya juga tinggi, maka bisa jadi laba
yang dihasilkan begitu rendah atau bahkan mengalami kerugian. Suatu bisnis dikatakan
mengutungkan apabila mampu mengahsilkan contribution margin ( margin kontribusi )

Anda mungkin juga menyukai