Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ORGANISASI MILITER

Diajukan sebagai salah satu tugas semester genap mata kuliah Psikologi Militer
Fakulatas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani

Dosen pengampu :

M. Hadras M.Si

Disusun oleh :

Citra Permata H 7111181100

Kelas 6 C

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2021
BAB 1

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan kita sangat mengenal organisasi. Organisasi adalah sekumpulan


orang yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda, yang saling bergantung satu sama lain,
untuk mewujudkan kepentingan bersama dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.
Faktanya, sebagian besar orang pasti termasuk ke dalam sebuah organisasi. Kita termasuk
anggota dalam organisasi seperti keluarga, organisasi di tempat kerja, organisasi sekolah dan
banyak lagi. Pada dasarnya, organisasi dibentuk oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu,
yang tidak bisa dilakukan secara individual. Organisasi merupakan bagian yang sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia, organisasi membantu kita mencapai tujuan yang tidak
bisa dilakukan secara individual.

Organisasi sangat melekat dalam kehidupan kita, bagian dari lingkungan tempat kita
bermain dan tempat kita bekerja. Organiasi adalah tempat kita melakukan apa saja. Organisasi
dapat memenuhi aneka macam kebutuhan manusia, misalnya kebutuhan intelektual, ekonomi,
politik, sosiologis, psikologis dan sebagainya.

Militer juga merupakan sebuah organisasi yang mempunyai tujuan untuk menegakkan
kedaulatan Negara, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Menilik tugas dan tujuan militer yang sangat penting maka organisasi di
dalamnya pun harus dijalankan dengan baik guna tercapainya tujuan tersebut.

BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Organisasi

Organisasi sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk mencapai
berbagai tujuan atau sasaran, organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi
diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran
rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.

Pengertian organisasi menurut para ahli :

Robbins (1994) mengemukakan “Organisasi merupakan kesatuan sosial yang


dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang dapat diidentifikasi, yang bekerja
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau tujuan kelompok.”
David Cherrington (1989) mendefinisikan organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai
pola kerja yang teratur dan yang didirikan oleh manusia serta beranggotakan sekelompok
manusia dalam rangka mencapai satu set tujuan tertentu.

Menurut Hasibuan (2011), Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal,


berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu.

2.2 Organisasi Formal dan Non Formal

Angelo J. Gonzalez (Mark Bevir, 2007:320-321) menuliskan bahwa organisasi formal


adalah komponen struktur organisasi sosial yang dirancang untuk memandu dan membatasi
perilaku anggota organisasi. Konsep formal digunakan karena konsep tersebut mencakup
aturan, prosedur, dan rutinitas resmi dari organisasi, serta hubungan otoritas yang
menetapkan peran di antara anggota organisasi. Organisasi formal ialah suatu organisasi
yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan
secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur

Organisasi informal adalah struktur sosial yang saling terkait yang mengatur
bagaimana orang bekerja sama dalam suatu kegiatan. Gabungan dari perilaku, interaksi,
norma, hubungan pribadi dan professional melalui dimana pekerjaan dilakukan dan
hubungan dibangun di antara orang-orang yang memiliki afiliasi organisasi atau kelompok
afiliasi yang sama.

2.3 Ciri-ciri Organisasi

Ciri-ciri organisasi menurut Umam (2010)

a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal
b. Adanya kegiatan berbeda-beda tapi saling berkaitan yang menjadi kesatuan
kegiatan
c. Tiap orang memberikan kontribusinya berupa tenaga, pemikiran, dan lain lain.
d. Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai
BAB 3

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

3.1 Pembahasan

Militer adalah sebuah organisasi yang termasuk kedalam organisasi formal. Militer
bukan hanya sebuah organisasi biasa, merupakan salah satu organisasi yang sangat penting
dalam tatanan Negara. Organisasi militer dikenal sebagai organisasi yang otoriter yang penuh
dengan kedisiplinan, kekuatan, dan kepatuhan.

Karakteristik dari Organisasi Militer menurut J.Soeters dkk (2009) :

a. Politik dan Masyarakat


Salah satu karakteristik yang paling menonjol dari organisasi militer adalah
bahwa mereka termasuk dalam ranah politik. Dalam demokrasi modern, mereka
adalah kekuatan eksekutif politisi di bidang keamanan nasional dan internasional,
b. Permanen dan Tujuan yang tidak pasti
Permanen yang dimaksud adalah pekerjaan tetap dimana para anggota militer
bekerja sepanjang usianya, bahkan saat pensiun pun mereka masih termasuk anggota
yang diakui didalamnya. Militer mempunyai tujuan tidak pasti, mereka mempunyai
tujuan untuk melindungi bangsa dari berbagai gangguan dan ancaman, melakukan
perang dan lain lain. Mereka tidak tahu kapan gangguan itu terjadi dan kapan perang
akan terjadi sehingga itu yang dimaksud tujuan tidak pasti
c. Multitasking, Multiservice, Multinational, Multi-Partnering

Militer dengan tugas yang banyak dan penting mempunyai ciri multitasking,
multiservice, multinational, dan multi partnering. Dimana militer memang mempunyai
tugas yang banyak sehingga mengharuskan mereka mempunyai keahlian yang tidak
hanya, begitu pula dengan pelayanan yang diberikan.

d. Birokrasi

Dalam organisasi militer tata kerjanya berpegang teguh pada hierarki dan
peraturan. Dalamperaturan dan kepemimpinan nya menggunakan gaya otoritas.

e. Kepatuhan dan Kekerasan

Sudah bukan rahasia umum bahwa militer dibentuk dari kekerasan, kekerasan
disini memang bermaksud baik karena fisik adalah salah satu hal pokok yang harus
diutamakan dalam dunia militer, begitu pula dengan kepatuhan. Militer adalah
organisasi yang sangat menekankan kepatuhan dimana anggota mutlak harus patuh
kepada atasan dan perintahnya.
3.2 Kesimpulan

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama dengan tugas yang berbeda-
beda untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam kehidupan sehari-hari sering kita
temui seperti organisai masyarakat, sekolah, dan lain-lain. Organisasi terbagi menjadi dua
yaitu organisasi formal dan non formal. Organisasi formal bercirikan sebagai organisasi yang
mempunyai struktur yang jelas dimana terdapat aturan, prosedur, dan rutinitas resmi. Militer
adalah sebuah organisasi yang termasuk dalam organisasi formal. Militer merupakan
organisasi Negara yang mempunyai tugas penting untuk kemanan dan pertahanan
Negara.karakteristik dari organisasi militer yaitu birokrasi, politik, multitasking, permanen,
terkenal dengan kepatuhan dan kekerasan.

DAFTAR PUSTAKA

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Soeters, Joseph, dkk. 2010. Managing Military Organizations: Theory and Practice. Canada:
Routledge.
Aditya, Agustinus Tomi. 2010. “Pengaruh Dukungan Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan
Program Formal Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan”. Skripsi. Ekonomi,
Manajemen, Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.
Hidayat, Taufik. 2015. “Faktor-faktor Yang Ikut Mempengaruhi Keikutsertaan Berorganisasi
Mahasiswa Fikes UMP”. Skripsi. Ilmu Kesehatan, Ilmu Keperawatan, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Irawan, Bambang. 2018. Organisasi Formal dan Informal: Tinjauan Konsep, Perbandingan,
dan Studi Kasus. Jurnal Administrative Reform, 6(4) 195-220.
Hasselbladh, Hans, Karl Yde. 2019. Why Military Organizations Are Cautious About
Learning. Armed Forces & Society, 47(2) 1-20
https://ngada.org/uu34-2004bt.htm

Anda mungkin juga menyukai