Anda di halaman 1dari 26

LAMPIRAN

CLINICAL PERFORMANCE OBSERVATION FORM (CPOF)


Nama Mahasiswa : ………………………………………..
Periode Pengamatan : ………………………………………..
Hampir
Hampir Lebih Lebih
Tidak
Selalu Sering Jarang
Pernah
(4) (3) (2)
(1)
Kedisiplinan
Mahasiswa hadir tepat waktu di tempat yang telah dijadwalkan, dan
mengikuti arahan atau aturan. Bila tidak demikian, mahasiswa dapat
memberikan alasan yang jelas dan dapat diterima.
Interaksi
Mahasiswa tampak memperhatikan kegiatan dan secara proaktif melibatkan
diri secara interaktif (misal, aktif menjawab pertanyaan dalam diskusi).
Tidak tampak melamun atau tertidur, atau melakukan aktivitas tidak relevan
(misal menggunakan gawai, mengerjakan tugas lain, dsb.) atau menghindar.
Etika dan Sopan Santun
Mahasiswa mengindahkan norma sosial. Tidak melakukan tindakan yang
menimbulkan kesan tidak baik, baik terhadap elemen pendidikan (dosen,
mahasiswa, admin, dan penunjang lainnya) atau pelayanan (pasien, tenaga
medis, paramedis, dan penunjang lainnya). Misal bersuara keras,
berpakaian tidak pantas, berbohong (termasuk fabrikasi), dsb.
Emosional
Mahasiswa tampak nyaman, santai, dan sedia mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Terhadap lingkungan sekitar, mahasiswa tampak empatik dan
sedia membantu. Tidak terlalu tegang atau tampak terganggu dengan
pikiran/perasaannya sendiri.
Komunikasi
Mahasiswa dapat berbicara dengan lancar, bahasa tubuh tampak luwes.
Tidak terbata-bata atau menunjukkan keraguan yang terlalu berat.

Catatan khusus: ......................................................................................................................


...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Bagian ini disediakan apabila mahasiswa secara obyektif kurang baik kinerjanya, tetapi memiliki alasan yang sangat bisa
dimaklumi sebagai penyebabnya. Misal, mahasiswa dalam memiliki kondisi sakit, hamil, berkaitan dengan keyakinan, dsb.

Penilai,

(.................................. )

37
BED SIDE TEACHING / Mini – CEX

Waktu : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..
Diagnosis/ Permasalahan pasien : ………………………………………..
Ruang : ☐ Poliklinik ☐ Rawat Inap ☐ IGD
☐ Kamar Bersalin ☐ Kamar operasi
☐ ICU ☐ Lain-lain ……………………
Informasi Pasien : ……………… tahun; ☐ baru ☐ follow up
Nama Mahasiswa : ………………………………………..
NIM : ………………………………………..

No. Kemampuan yang Dicapain Rentang Nilai


Nilai
1 Kemampuan wawancara medis (medical interviewing skill) 0-20
2 Kemampuan pemeriksaan fisik (physical examination skill) 0-20
3 Keputusan klinis (clinical judgement) 0-20
4 Kemampuan konseling (counselling skill) dan kuantitas 0-20
humanistic/ profesionalisme (humanistic qualities/
professionalism)
5 Kompetensi klinis keseluruhan (overall clinical 0-20
Total Nilai (dalam angka)
Total Nilai (dalam huruf)

Umpan balik:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Dosen Pendidik Klinis

(……………………..)
Angka dan Huruf Mutu:
A : >86
B : 71 – 85,99
C : 56,00 – 70,99
D : 40,00 – 55,99
E : <40

38
CASE BASED DISCUSSION

Waktu : ………………………………………..………..
Tanggal : ………………………………………..………..
Kasus : ………………………………………..………..
Nama Mahasiswa : ………………………………………..………..
NIM : ………………………………………..………..

No. Kemampuan yang Dicapain Rentang Nilai Nilai


1 Kemampuan untuk memaparkan pemahaman 0-10
terhadap kasus secara singkat dan ringkas
2 Kemampuan untuk mengidentifikasi dan 0-30
mendiskusikan hal-hal yang penting berkaitan dengan
masalah yang diderita pasien serta hasil refleksinya
terhadap kasus
3 Kemampuan menghubungkan, memanfaatkan dan 0-20
mengintegrasikan ilmu dasar untuk menerangkan
secara menyeluruh mengenai permasalahan pasien
4 Kemampuan untuk membedakan antara kondisi 0-10
penyebab dan akibat dari permasalahan pasien
5 Professional behavior (bertanggung jawab dan 0-10
memenuhi target yang telah ditetapkan sendiri dalam
strategi pembelajarannya)
6 Penulisan meliputi: (1) sistematika penyajian; (2) 0-10
referensi, dan; (3) penggunaan bahasa Indonesia
7 Presentasi meliputi: (1) sistematika penyajian; (2) 0-10
komunikasi, dan ; (3) penampilan dan sikap
Total Nilai (dalam angka)
Total Nilai (dalam huruf)

Dosen Pendidik Klinis

(……………………..)

Angka dan Huruf Mutu:


A : >86
B : 71 – 85,99
C : 56,00 – 70,99
D : 40,00 – 55,99
E : <40

39
LAPORAN TULISAN ILMIAH (JOURNAL READING/ REFERAT)

Waktu : ………………………………………..………..
Tanggal : ………………………………………..………..
Nama Mahasiswa : ………………………………………..………..
NIM : ………………………………………..………..

No. Kemampuan yang Dicapain Rentang Nilai Nilai


1 Sistematika penulisan, meliputi: 0-25
1. Kesesuaian format makalah dengan format/ struktur
makalah yang baku;
2. Kesinambungan antara bagian-bagian dalam tulisan
tersebut;
3. Penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan.
2 Materi, meliputi: 0-30
1. Kedalaman materi yang dibahas;
2. Analisis kritis terhadap materi tersebut;
3. Implementasi EBM dalam pengumpulan informasi;
4. Integrasi dengan materi lain yang berhubungan.
3 Diskusi, meliputi: 0-20
1. Kemampuan mengklarifikasi setiap pertanyaan;
2. Kemampuan menganalisis kritis setiap pertanyaan;
3. Kemampuan memformulasikan sintesis hasil diskusi.
4 Referensi/ rujukan, meliputi: 0-15
1. Kualitas dan kuantitas referensi yang digunakan;
2. Cara mengutip/ merujuk pada referensi.
5 Presentasi:, meliputi 0-10
1. Penampilan slide presentasi;
2. Kemampuan komunikasi melakukan presentasi;
3. Bahasa Indonesia yang digunakan;
4. Penampilan dan sikap.
Total Nilai (dalam angka)
Total Nilai (dalam huruf)

Dosen Pendidik Klinis

(……………………..)

Angka dan Huruf Mutu:


A : >86
B : 71 – 85,99
C : 56,00 – 70,99
D : 40,00 – 55,99
E : <40

40
PETA CAPAIAN KOMPETENSI
ILMU PENYAKIT DALAM

Tabel Capaian Kompetensi Penyakit dalam Ilmu Penyakit Dalam

Level Kompetensi*
No. Kompetensi Profesi Dokter
1 2 3 4
I PULMONOLOGI

1 Acute Respiratory distress syndrome (ARDS)

2 SARS

3 Flu burung

4 Sindroma Croup

5 Aspirasi

6 Asma bronkial/ asma akut

7 Status asmatikus (asma akut berat)

8 Bronkitis akut

9 Bronkitis kronis

10 Bronkiolitis akut

11 Bronkiektasis dan bronkiektasis terinfeksi

12 Displasia bronkopulmonar

13 Karsinoma paru

14 Pneumonia, bronkopneumonia

15 Pneumonia aspirasi

16 Pneumonia komunitas

17 Pnemokoniasis
Hospital acquired pneumonia (HAP)/ Ventilator
18
associated pneumonia

41
19 Penyakit paru intersisial

20 TB paru tanpa komplikasi

21 TB paru dengan komplikasi

22 TB Laten (Latent Tuberculosis Infection)

23 TB dengan HIV

24 Multi Drug Resistance (MDR) TB

25 Rujuk balik MDR TB

26 TB ekstraparu

27 Emboli paru

28 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) stabil

29 PPOK eksaserbasi akut

30 Edema paru

31 Infark paru

32 Kistik fibrosis

33 Sindrom vena cava superior

34 Obstructive Sleep Apnea (OSA)

35 Gawat napas (respiratory distress)

36 Gagal napas (respiratory failure)

37 Sindrom Hipoventilasi Obesitas

38 Mikosis paru

39 Interstitial lung diseases

40 Pneumokoniosis

II KARDIOVASKULER

Gangguan dan Kelainan pada Jantung

42
Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal Defect,
41 Atrial Septal Defect, Patent Ductus Arteriosus,
Tetralogy of Fallot)
Radang pada dinding jantung (Endokarditis,
42
Miokarditis, Perikarditis)
43 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik)

44 Angina pektoris

45 Infark miokard

46 Gagal jantung akut

47 Gagal jantung kronik

48 Cardiorespiratory arrest (henti jantung paru)


Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitral
49 regurgitation, Aortic stenosis, Aortic regurgitation,
Penyakit katup jantung lainnya
50 Bradikardi simptomatik

51 Takikardi: supraventrikular, ventricular

52 Fibrilasi atrial

53 Fibrilasi ventricular

54 Atrial flutter

55 Ekstra-sistol supraventrikular, ventrikular

56 Bundle Branch Block

57 Aritmia lainnya

58 Kardiomiopati

59 Kor pulmonale akut

60 Kor pulmonale kronik

61 Penyakit Kawazaki

62 Spell hypoxic
Sindrom koroner akut (angina pektoris tidak stabil,
63
infark miokard akut)

43
Gangguan Aorta-Arteri

64 Hipertensi esensial

65 Hipertensi esensial pada anak

66 Hipertensi esensial dengan penyulit

67 Hipertensi sekunder

68 Rujuk balik hipertensi sekunder

69 Hipertensi pulmoner

70 Hipertensi krisis (emergensi)

71 Penyakit Raynaud

72 Trombosis/ trombo emboli arteri

73 Koarktasio aorta

74 Penyakit Buerger's/ Thromboangiitis Obliterans

75 Subclavian steal syndrome

76 Aneurisma Aorta

77 Aneurisma diseksi

78 Aneurisma pembuluh darah perifer

79 Demam jantung reumatik

80 Iskemik tungkai akut

81 Iskemik tungkai kronik

82 Peripheral artery disease

83 Anomali vascular

84 Malformasi vascular

85 Trauma vascular

Vena dan Pembuluh Limfe

86 Tromboflebitis

44
87 Limfangitis

88 Varises (primer, sekunder)

89 Obstructed venous return

90 Trombosis vena dalam

91 Emboli vena

92 Limfedema (primer, sekunder)

93 Insufisiensi vena kronik

III GASTROENTEROHEPATOLOGI

Mulut

94 Kandidiasis mulut

95 Ulkus mulut (aptosa, herpes)

96 Glositis

97 Leukoplakia

98 Angina Ludwig

99 Parotitis

100 Karies gigi

101 Infeksi gusi

Esofagus

102 Akalasia

103 Esofagitis refluks

104 Lesi korosif pada esofagus

105 Varises esophagus

106 Ruptur esophagus

Dinding, Rongga Abdomen

107 Infeksi pada umbilicus

45
108 Peritonitis

109 Sindroma Reye

Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum

110 Gastritis

111 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

112 Refluks gastro-esofagus

113 Ulkus (gaster, duodenum)

114 Stenosis pilorik

115 Ileus Paralitik

116 Demam tifoid

117 Demam tifoid dengan komplikasi

118 Perdarahan gastrointestinal

119 Malabsorbsi

120 Intoleransi makanan

121 Alergi makanan

122 Keracunan makanan

123 Keracunan racun alam

124 Keracunan insektisida

125 Botulisme

Infestasi Cacing dan lainnya

126 Penyakit cacing tambang

127 Strongiloidiasis

128 Askariasis

129 Skistosomiasis

130 Taeniasis

46
131 Trichuriasis

132 Oxyuriasis

133 Pes

Hepar

134 Hepatitis A

135 Hepatitis B

136 Rujuk balik Hepatitis B

137 Hepatitis C

138 Rujuk balik Hepatitis C

139 Abses hepar amoeba

140 Perlemakan hepar

141 Sirosis hepatis

142 Gagal hepar

Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas

143 Kolesistitis

144 Empiema dan hidrops kandung empedu

145 Pankreatitis

Kolon

146 Divertikulosis/diverticulitis

147 Kolitis

148 Disentri basiler, amuba

149 Penyakit Crohn

150 Kolitis ulseratif

151 Irritable Bowel Syndrome

152 Enterokolitis nekrotik

47
IV NEFROLOGI

Sistem Saluran Kemih

153 Infeksi saluran kemih

154 Glomerulonefritis akut

155 Glomerulonefritis kronik

156 Karsinoma sel renal

157 Tumor Wilms

158 Acute kidney injury

159 Penyakit ginjal kronik

160 Sindroma nefrotik

161 Kolik renal


Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra)
162
tanpa kolik
163 Ginjal polikistik simtomatik

164 Ginjal tapal kuda

165 Pielonefritis tanpa komplikasi


ENDOKRINOLOGI DAN PENYAKIT
V
METABOLIK
Endocrine Glands

166 Diabetes melitus tipe 1 tanpa komplikasi

167 Diabetes melitus tipe 2


Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat
168
penyakit lain atau obat-obatan)
169 Abses diabetic

170 Gangren diabetic

171 Ketoasidosis diabetikum

172 Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik

173 Hipoglikemia ringan

48
174 Hipoglikemia berat

175 Diabetes insipidus

176 Akromegali, gigantisme

177 Defisiensi hormon pertumbuhan


Gangguan elektrolit dengan penyebab endokrin
178
(neonatal hipokalsemia, neonatal hiponatremia)
179 Hiperparatiroid

180 Hipoparatiroid

181 Hipertiroid

182 Rujuk balik Hipertiroid

183 Tirotoksikosis

184 Hipotiroid

185 Goiter

186 Rujuk balik Goiter

187 Tiroiditis

188 Cushing's disease

189 Krisis adrenal

190 Addison's disease

191 Pubertas prekoks

192 Hipogonadisme

193 Prolaktinemia

194 Adenoma tiroid

195 Karsinoma tiroid

Gizi dan Metabolisme

196 Malnutrisi energi-protein

197 Defisiensi vitamin

49
198 Defisiensi mineral

199 Dislipidemia

200 Porfiria

201 Hiperurisemia

202 Obesitas

203 Sindroma metabolic

VI HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI

Gangguan pada komponen darah

204 Anemia aplastic

205 Anemia defisiensi besi

206 Anemia makrositik

207 Anemia hemolitik

208 Anemia megaloblastic

209 Hemoglobinopati

210 Polisitemia
Gangguan pembekuan darah (trombositopenia,
211
hemofilia, Von Willebrand's disease)
212 Disseminates Intravascular Coagulation (DIC)

213 Agranulositosis

214 Inkompatibilitas golongan darah

215 Thalasemia

216 Immune Trombositopenia Purpura

217 Hemofilia

218 Von Willebrand Disease

Timus

219 Timoma

50
Kelenjar Limfe dan Darah

220 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's

221 Leukemia akut, kronik

222 Mieloma multiple

223 Limfadenopati

224 Limfadenitis

Penyakit Autoimun

225 Lupus eritematosus sistemik


Lupus eritematosus sistemik ringan dan remisi (rujuk
226
balik)
227 Poliarteritis nodosa

228 Polimialgia reumatik

229 Polimiositis

230 Reaksi anafilaktik

231 Demam reumatik

232 Artritis rheumatoid

233 Rujuk balik artritis reumatoid

234 Eritema multiformis

235 Imunodefisiensi

236 Spondilitis ankilosa

237 Skleroderma

238 Miositis

239 Vaskulitis

240 Artritis psoriatic

241 Artritis autoimun lainnya

VII INFEKSI

51
242 Bakteremia

243 Demam dengue, DHF

244 Dengue shock syndrome

245 Malaria

246 Leishmaniasis dan tripanosomiasis

247 Toxoplasmosis

248 Toxoplasmosis pada anak

249 Leptospirosis (tanpa komplikasi)

250 Sepsis

VIII RHEUMATOLOGI

251 Artritis

252 Osteoartritis

253 Artritis Gout akut

254 Artritis Gout kronis

255 Artritis septik

256 Artritis lainnya

257 Tenosinovitis supuratif


Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis, kifosis,
258
lordosis)
259 Spondilitis, spondilodisitis

260 Spondilitis TB

261 Teratoma sakrokoksigeal

262 Tendinitis achilles/ Bursitis


*
Catatan :
Tingkat 1 : mengetahui dan menjelaskan
Tingkat 2 : pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Tingkat 3 : pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Tingkat 4 : mampu melakukan secara mandiri

52
Tabel Capaian Kompetensi Keterampilan dalam Ilmu Penyakit Dalam

Level Kompetensi*
No. Kompetensi Profesi Dokter

1 2 3 4
KETERAMPILAN KLINIS UMUM PASIEN
I
DEWASA
Pemeriksaan Fisik

1 Universal Precaution

2 Penilaian keadaan umum

3 Penilaian antropometri (habitus dan postur)

4 Pengukuran suhu

5 Penilaian kesadaran

Penunjang

6 Punksi vena

7 Punksi arteri

8 Finger prick
Permintaan & interpretasi pemeriksaan X-ray: foto
9
polos
Permintaan & interpretasi pemeriksaan X-ray dengan
10
kontras
11 Ultrasound FAST abdomen

12 Interpretasi Analisa Gas Darah

Terapeutik
Pengelolaan masalah kesehatan pada pasien dewasa
13
pasca tatalaksana kanker
14 Peresepan obat yang rasional, lengkap dan terbaca

15 Tata laksana umum kasus keracunan

16 Tata laksana khusus kasus keracunan


Menginformasikan secara jelas, keamanan dan manfaat
17
dari obat yang diberikan, berbasis bukti

53
Keterampilan menasehati tentang gaya hidup dan
18
aktifitas fisik
19 Injeksi (intrakutan, IV, subkutan, IM)
Menyiapkan pre-operasi lapangan operasi untuk bedah
20
minor, asepsis, antisepsis, anestesi local
21 Pemberian analgesic

II KETERAMPILAN KLINIS PULMONOLOGI

Pemeriksaan Fisik

22 Inspeksi leher

23 Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)

24 Palpasi nodus limfatikus brakialis

25 Palpasi kelenjar tiroid


Penilaian respirasi (frekuensi napas dan tipe distress
26
napas)
27 Inspeksi thoraks

28 Palpasi thoraks

29 Perkusi thoraks

30 Auskultasi thoraks

31 Palpasi kelenjar getah bening

32 Palpasi kelenjar getah bening leher

Pemeriksaan Diagnostik
Persiapan, pemeriksaan sputum dan interpretasinya
33
(Gram dan Ziehl Nielssen)
34 Pengambilan cairan pleura (pleural tap)

35 Uji fungsi paru/ spirometri dasar

36 Uji provokasi bronkus

37 Interpretasi Rontgen Thoraks

38 Ventilation Perfusion Lung Scanning

39 Bronkoskopi

54
40 Trans thoracal needle aspiration (TINA)

41 Mantoux Test (tuberculin test)

42 Uji Bronkodilator

43 Pengukuran arus puncak ekspirasi dan variasi diurnal

44 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray thoraks

45 Biopsi jarum halus kelenjar getah bening

46 Biopsi pleura

47 PET scan paru

48 Polisomnografi

Keterampilan Terapeutik

49 Punksi pleura

50 Terapi inhalasi/ nebulisasi

51 Terapi oksigen

52 Rehabilitasi paru

53 Edukasi berhenti merokok

54 Non-Invasive Ventilator (NIV)

55 Tatalaksana hemoptoe

III KETERAMPILAN KLINIS KARDIOVASKULER

Anamnesis
Melakukan anamnesis dengan bahasa yang mudah
56 dipahami oleh pasien dan keluarga/pengasuhnya terkait
keluhan utama sesuai daftar masalah kardiovaskular
Mendapatkan data tentang faktor risiko penyakit
57
kardiovaskular yang ada pada diri pasien
Pemeriksaan FisiK

58 Inspeksi dada

59 Palpasi denyut apeks jantung

55
60 Palpasi arteri karotis

61 Perkusi ukuran jantung

62 Auskultasi jantung

63 Pengukuran tekanan darah

64 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP)

65 Palpasi denyut arteri ekstremitas

66 Penilaian denyut kapiler

67 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill)

68 Deteksi bruits

Pemeriksaan Fisik Diagnostik

69 Tes (Brodie) Trendelenburg

70 Tes Carvallo (Carvallo’s sign)

71 Tes Perthes

72 Test Homan (Homan’s sign)

73 Uji postur untuk insufisiensi arteri

74 Tes hiperemia reaktif untuk insufisiensi arteri

75 Test ankle-brachial index (ABI)

76 Penilaian edema

77 Penilaian perubahan warna kulit tungkai

Pemeriksaan Diagnostik
Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan
78
interprestasi hasil EKG dasar
79 Exercise ECG Testing
Echocardiografi (M-mode, 2DE, Doppler,
80
transesofageal)
81 Phonocardiography

82 USG Doppler dan TCD (Transcranial Doppler)

56
83 CT Cardiac

84 Angiografi (arteriografi dan venografi)

85 Pemeriksaan Sidik Perfusi Jantung

86 Pulse Oximetry

87 Ambulatoir Blood Pressure Monitoring

88 Holter Monitor

89 Cardiac Magnetic Resonance Imaging

90 Kateterisasi Jantung, Elektrofisiologi

Resusitasi

91 Heparinisasi

92 Sidik Perfusi Jantung

93 Defibrilasi (manual dan otomatik)

94 Kardioversi

95 Operasi jantung

96 Defibrilasi

97 Valsava Test

98 Massage Karotis

99 Penggunaan AED
Evaluasi Doppler untuk pulsasi pedis (evaluasi cito
100
acute limb ischaemia)
KETERAMPILAN KLINIS
IV
GASTROENTEROHEPATOLOGI
Pemeriksaan Fisik

101 Inspeksi bibir dan kavitas oral

102 Inspeksi tonsil

103 Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus

104 Inspeksi abdomen

57
Inspeksi lipat paha/ inguinal pd saat tekanan abdomen
105
meningkat
Palpasi abdomen (dinding perut, kolon, hepar, lien,
106
aorta, rigiditas dinding perut)
107 Palpasi hernia
Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg
108
test)
109 Pemeriksaan Psoas sign

110 Pemeriksaan Obturator sign

111 Perkusi (pekak hati dan area Traube)

112 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness)

113 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)

114 Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination)

115 Palpasi sacrum

116 Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur

117 Persiapan dan pemeriksaan tinja

118 Rovsing sign

Pemeriksaan Diagnostik

119 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT)

120 Endoskopi

121 Nasogastric suction

122 Enema

123 Biopsi hepar

124 Pengambilan cairan asites


Permintaan dan interpretasi pemeriksaan x-ray
125
abdomen
126 Interpretasi colon in loop

127 Interpretasi esofagografi, OMD, barium followthrough

128 Percutaneus Transhepatic Biliary Drainage (PTBD)

58
129 MRI abdomen

130 CT scan abdomen

131 USG abdomen

132 USG FAST

133 PET scan abdomen

134 Anuskopi

135 Anal swab

136 Identifikasi parasite


Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa,
137
parasit, cacing)
138 ProktoskopI

V KETERAMPILAN KLINIS NEFROLOGI

Pemeriksaan Fisik

139 Pemeriksaan bimanual ginjal

140 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal

141 Perkusi kandung kemih

142 Refleks bulbocavernosus

143 Pemeriksaan traktus urinarius

144 Pemeriksaan colok dubur untuk pemeriksaan prostat

Prosedur Diagnostik

145 Persiapan dan pemeriksaan sedimen urin

146 Metode dip slide (kultur urin)

147 Uroflowmetri

148 Micturating cystigraphy

149 Pemeriksaan Urodinamik

150 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan BNO IVP

59
151 Uretrografi

152 Cystografi

153 Uretrocystografi

154 Pyelografi Retrograde and Antegrade

155 CT urologi

156 Renogram

157 Biopsi ginjal

158 USG Ginjal dan Traktus Urinarius


Pemeriksaan Laju Perfusi Ginjal (GFR-Split Renal
159
Function)
160 Renografi

161 PET scan ginjal

162 Intepretasi BNO-IVP

Keterampilan Terapeutik

163 Pemasangan kateter uretra

164 Punksi suprapubic

165 Clean intermitten chatheterization (Neurogenic blader)

166 Dialisis ginjal

VI KETERAMPILAN KLINIS ENDOKRONOLOGI

Anamnesis

167 Anamnesis dietary history (dietary recall)

Pemeriksaan Fisik

168 Palpasi kelenjar tiroid


Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan
169
antropometri)
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test/
170
POCT)
171 Pemeriksaan glukosa urin (Benedict)

60
172 Pengaturan diet peroral pada kasus tanpa komplikasi

Keterampilan Terapeutik

173 Pemberian insulin pada DM Tipe 2 tanpa komplikasi

174 Penatalaksanaan DM Tipe 2 tanpa komplikasi

175 Penatalaksanaan DM Tipe 2 anak tanpa komplikasi

176 Konseling kasus metabolism dan endokrin

177 Pemberian makanan pada bayi dan anak

178 Pemeriksaan gula darah sewaktu kapiler pada neonatus

179 Pemeriksaan Sidik Kelenjar Tiroid

180 Pemeriksaan Uji Tangkap Tiroid


KETERAMPILAN KLINIS HEMATONKOLOGI
VII
DAN IMUNOLOGI
Anamnesis

181 Palpasi kelenjar limfe

Pemeriksaan Penunjang

182 Persiapan dan pemeriksaan morfologi sel darah


Pemeriksaan darah lengkap/ rutin (Hb, Ht, Leukosit,
183
Trombosit)
Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting
184
time)
185 Laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED)
Permintaan pemeriksaan hematologi lengkap
186
berdasarkan indikasi
Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan
187
indikasi
188 Skin test sebelum pemberian obat injeksi

189 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas

190 Interpretasi hasil uji inkompatibilitas

Keterampilan Terapeutik

61
191 Penanganan awal reaksi transfuse

192 Konseling anemia defisiensi besi, thalasemia, dan HIV

193 Penentuan indikasi dan jenis transfuse

194 Transfusi darah pada anak dan neonatus

195 Imunisasi/ vaksinasi

196 Bone Marrow Puncture

Catatan*:
Tingkat 1 : mengetahui dan menjelaskan
Tingkat 2 : pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Tingkat 3 : pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Tingkat 4 : mampu melakukan secara mandiri

62

Anda mungkin juga menyukai