Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan 5:

Teknik Pemahaman
Individu

OLEH:
RUSNAWATI ELLIS
Pengertian Memahami Individu

 Pemahaman individu merupakan suatu upaya yang


dilakukan oleh guru BK/ konselor berupa pengumpulan
data, analisis data, penafsiran hasil analisis, dan
penarikan keimpulan tentang diri individu untuk
kepentingan layanan Bimbingan dan Konseling.
 Pemaham individu adalah suatu cara untuk
memahami, menilai, atau menaksir karakteristik,
potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang
ada pada individu atau sekelompok individu. Di dalam
bimbingan dan konseling, kita tidak mungkin dapat
memberikan pertolongan kepada seseorang sebelum
kita kenal atau paham dengan orang tersebut.
Aspek – aspek individu yang perlu menjadi objek sasaran
pemahan individu yaitu:

1. Aspek Pribadi; terkait dengan individu sebagai pribadi, individu


sebagai masyarakat sosial, individu sebagai peserta didik.
Dalam hal pembahasan individu sebagai pribadi, sasaran
pemahaman indivudu adalah kebutuhan konseli dan/atau
permasalahan klien.
2. Aspek Rohani; meliputi aspek kognitif (IQ, bakat) dan aspek
nonkognitif (SQ, EQ, sikap, minat).
3. Aspek Sosial; terkait dengan keadaan lingkungan, keluarga
(status keluarga, status ekonomi keluarga).
4. Aspek masalah; terkait dengan faktor penyebab masalah, gejala
masalah, karakteristik masalah.
Teknik Tes & Non Tes

 Cara-cara yang digunakan untuk memahami individu adalah


dengan Asesmen
 Asesmen teknik non tes adalah teknik asesmen yang tidak
baku/terstandar dan sebagian besar merupakan hasil produk
pengembangan Guru BK atau konselor.
 Asesmen teknik tes adalah pengukuran psikologis dengan
menggunakan alat tes yang terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes
bakat, tes minat, dan tes kepribadian.
Pengertian Penilaian Non Tes

Penilaian yang bersifat menghimpun data/mendeskripsikan,


biasanya digunakan untuk mengetahui aspek tingkah laku (sikap,
minat, motivasi), kepribadian, kecakapan, sosial, afeksi, fisik &
kesehatan, cita-cita/harapan, keunggulan dlm bidang tertentu,
pengalaman istimewa, kebiasaan, dan lingkungan.
Jenis-jenis Penilaian Non Tes

 Observasi
 Wawancara
 Angket/Kuesioner
 Penilaian Produk
 Penilaian Portofolio
 Penilaian Diri
Observasi

 Merupakan teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah


laku seseorang pada suatu situasi tertentu.
 Data yang dikumpulkan berupa fakta-fakta tentang perilaku &
aktivitas yg dapat diamati / tampak dari luar.
Pedoman Observasi

 Pedoman observasi perlu dibuat agar observasi dapat


dilakukan secara terencana, sistematis dan tepat tujuan.
 Bentuk-bentuk pedoman observasi dapat berupa daftar cek,
catatan anekdot, skala penilaian, uraian/narasi.
Daftar Cek

 Daftar cek adalah pedoman observasi yang berisi daftar


dari semua aspek yang akan diobservasi.
 Berdasarkan daftar cek ini observer tinggal memberi tanda
cek (V) yang berarti ada dan tidak diberi tanda ( ) berarti
tidak ada.
 Daftar cek didahului dengan nama observant (yg
diobservasi), tempat & waktu observasi, nama observer serta
aspek/topik yg diobservasi
Contoh Daftar Cek

No Aspek yang diobservasi Hasil Observasi


.
1. Bersikap tenang V
2. Percaya diri V
3. Pandangan mata menyeluruh
4. Penuturan gagasan sistematis V
5. Suara jelas
Catatan Anekdot

 Catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian-


kejadian yang sifatnya luar biasa atau penting.
 Pencatatan dilakukan segera setelah peristiwa/kejadian penting tsb.
Terjadi.
 Hendaknya dibedakan/dipisahkan antara peristiwa yg terjadi
dengan komentar/penafsiran observer terhadap peristiwa ts.
Contoh Catatan Anekdot

Nama Observant : ………………………………………….


Tempat Observasi : ………………………………………….
Waktu Observasi : ………………………………………….
Observer : ………………………………………….
Peristiwa :
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………….....................................................
Tafsiran/Komentar :
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………….....................................................
Skala Penilaian

 Skala Penilaian adalah pedoman observasi yang berisi daftar aspek


yang akan diobservasi yang menggambarkan perilaku/kegiatan
yang memiliki kualifikasi tertentu.
 Observer dapat memberikan tanda cek (V) pada skala yang
menunjukkan tingkatan perilaku tsb.
 Bentuk skala penilaian dapat berupa skala deskriptif dan skala garis
Contoh Skala Penilaian

No. Aspek yang diobservasi Alternatif

Sering Kadang TP
1. Menjawab pertanyaan V
2. Mengajukan pendapat V
3. Menghargai pendapat V
orang lain
Wawancara

 Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang


mewawancarai dan yang diwawancarai.
 Agar tujuan wawancara dapat tercapai yakni memperoleh
informasi yang tepat dan akurat, maka pewawancara dapat
membuat konsep pertanyaan yang akan diajukan dan dibuat
dalam bentuk pedoman wawancara, baik yg terstruktur maupun
tidak.
Contoh Pedoman Wawancara

Nama Responden : ……………………………………


Tanggal Wawancara : …………………………………..
Tempat Wawancara : …………………………………..
Pewawancara : ……………………………………
Topik Wawancara :
1. Mengapa Anda memilih bidang Bimbingan dan Konseling setelah
lulus SMA? …………………………………………………………………………
2. Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi Bimbingan dan Konseling
pada saat ini?
…………………………………………………………………………...................
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membenahi kondisi tersebut?
…………………………………………………………………………...................
4. …………………………………………………………………………...................
Angket/Kuesioner

 Merupakan teknik pengumpulan data/informasi melalui komunikasi


tidak langsung.
 Dalam angket, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban diberikan
secara tertulis/tulisan.
 Angket terdiri dari angket tertutup (yg telah disediakan alternatif
jawabannya) dan angket terbuka (yg jawabannya diserahkan
kepada responden).
Contoh Angket Terbuka (Daftar
Isian)

A. Identitas
Nama lengkap : ……………………………………………………..
Tempat/tanggal lahir : ……………………………………………………..
Jenis kelamin : ……………………………………………………..
Agama : …………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………..

B. Pendidikan & Pekerjaan


Pendidikan terakhir : ………………………………………………………
Tahun lulus : ……………………………………………………...
Pekerjaan : ……………………………………………………...
Jabatan : ……………………………………………………...
Alamat kantor : ……………………………………………………...
Contoh Angket Tertutup

No. Pertanyaan Jawaban

1. Mata kuliah apa yang paling Anda sukai? 1……………………………………


2……………………………………
3……………………………………
2. Matakuliah apa yang paling tidak Anda sukai? 1……………………………………
2……………………………………
3……………………………………
3. Bagaimana kebiasaan belajar Anda selama di 1. Belajar di ruang khusus
asrama? 2. Belajar sambil
mendengarkan musik
3. Belajar bersama teman-
teman
4. ………………………………..
Penilaian Produk

 Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan


dan kualitas produk. Misalnya, menilai gambar yang dihasilkan
peserta pada mata pelatihan gambar teknik.
 Hasil penilaian produk ini hendaknya digambarkan dalam bentuk
deskripsi/narasi dan tidak menggunakan angka-angka yang
menunjukkan kuantifikasi.
Penilaian Portofolio

 Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu.
 Penilaian protofolio dapat dilakukan misalnya pada
pembuatan proposal/laporan kegiatan, gambar teknik,
poster, dan lain-lain
Penilaian/Deskripsi Diri

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian yang menghendaki


peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya
Pengertian Penilaian Tes (Tes
Psikologi)

 Tes psikologis = pengukuran aspek (kemampuan) psikologis


yang dimiliki oleh individu
 Pengukuran psikologis adalah suatu bentuk kegiatan untuk
mengetahui keadaan/kemampuan psikologis seseorang
dalam perbandingannya dengan norma kelompok.
 Yang Berhak Melakukan tes Psikologi adalah Psikolog dan
Konselor bersertikasi tes dalam BK
 Terkadang lembaga pendidikan menyyelenggarakan tes
psikologi ini di awal tahun masuk siswa baru yang tujuanya
adalah untuk mengelompokan ataupun membaca potensi
siswa.

Jenis-jenis Tes Psikologis

 Tes Intelegensi
 Tes Bakat
 Tes Minat
 Tes Kepribadian
 Tes Hasil Belajar
Tes lntelegensi
Taraf Tingkat Intelegensi

 Untuk skor tes IQ yang dihasilkan berkisar 70 – 169 dengan pengelompokan


sebagai berikut :
140 – 169 : Very superior (sangat pandai)
120 – 139 : Superior (pandai)
110 – 119 : High Average (diatas rata-rata)
90 – 109 : Average (rata-rata)
80 – 89 : Low average (dibawah rata-rata)
70 – 79 : Barderline (lambat belajar)
 Dengan mengetahui manfaat dan fungsi dari Test IQ tersebut maka dapat
dijadikan dasar untuk membantu mengarahkan, membimbing dan
mendidik anak atau siswa kita sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka
masing-masing.
Tes Bakat

 Bakat didefinisikan oleh Bennet et al (1982) sebagai:


Suatu kondisi atau seperangkat karakteristik
sebagaimana yang tampak dalam kemampuan
dasar yang bersifat individual dimana dengan melalui
latihan khusus akan memungkinkan individu mencapai
suatu kecakapan, keterampilan, atau seperangkat
respon seperti kecakapan berbicara dalam bahasa,
menciptakanmusic
 Tes Bakat dimaksudkan untuk mengukur potensi
seseorang mencapai aktivitas tertentu atau
kemampuannyabelajarmencapai aktivitastersebut
Kegunaan Tes Bakat

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan


dalam aspek-aspek khusus, seperti aspek verbal
(kemampuan berbahasa), aspek numerik
(kemampuan menggunakan angka-angka),
kemampuan bermain music, dll
Tes Minat

 Minat adalah kesukaan atau


ketidaksukaan terhadap sesuatu
seperti obyek, pekerjaan, seseorang,
tugas, gagasan, atau aktivitas
Tes Kepribdian

 Tes kepribadian digunakan untuk


mengukur sifat-sifat atau karakteristik
primer dan skunder, seperti sifat-sifat
stabilitas emosi, rasa humor, seksual
dan sebagainya
Tes Hasil Belajar

 Jenis tes yang paling popular dalam dunia pendidikan adalah tes
hasil belajar.
 Tes ini ada yang distandarisasikan dan ada pula tes buatan guru.
Tujuan utama tes hasil belajar adalah mengukur dan menilai
terhadap pengaruh suatu usaha pembelajaran di sekolah.
 Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan individu
setelah ia menempuh proses belajar-mengajar di sekolah
sekaligus mengetahui pencapaian tujuan belajar anak didik.
 Bentuk tes hasil belajar yang paling dikenal ialah tes bentuk
subjektif (tes essay). Namun adapula bentuk lain seperti tes
objektif yang berupa pilihan ganda, tes benar-salah dan
sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai