Anda di halaman 1dari 15

PRODI PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2021/2022

YAYASAN MARANATHA NTT


STIKES MARANATHA KUPANG
PRODI PENDIDIKAN NERS
TAHUN AJARAN 2014/ 2015

KERANGKA ACUAN
PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN
GERONTIK

YAYASAN MARANATHA NUSA TENGGARA TIMUR


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG
JL. KAMP. BAJAWA NASIPANAF
BAUMATA BARAT – KAB. KUPANG
www.maranatha-ntt.ac.id;
email: admin@stikesmaranathakupang.ac.id
Telp/ Fax : (0380) 8552971
  1|Page
KERANGA ACUAN PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN GERONTIK

YAYASAN MARANATHA NUSA TENGGARA TIMUR


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG
PRODI PROFESI NERS
JL. KAMP. BAJAWA NASIPANAF BAUMATA BARAT – KAB. KUPANG
www.maranatha-ntt.ac.id;
email: admin@stikesmaranathakupang.ac.id
Telp/ Fax : (0380) 8552971

2|Page
A. LATAR BELAKANG

STIKes Maranatha Kupang merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi di


Provinsi Nusa Tenggara yang telah mendapat ijin penyelenggaraan Program
Pendidikan Profesi Ners, sehingga pada pada Tahun Ajaran 2014/ 2015 membuka
Prodi Ners. Pendidikan profesi keperawatan bertujuan menyiapkan peserta didik
untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan
keputusan menteri pendidikan nasional RI No. 232/U/2000 pasal 2 ayat 2 dan UU
Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan bahwa program pendidikan professional
bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan professional dalam menerapkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional.

Program pendidikan Ners merupakan lanjutan tahapan akademik pada


pendidikan Sarjana Keperawatan (S.Kep). Pendidikan tahap profesi keperawatan
merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melaksanakan asuhan keperawatan
professional, memberikan pendidikan kesehatan dan menjalankan fungsi advokasi
kepada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
 
Profesi Keperawatan Gerontik memiliki beban studi 2 SKS. Profesi
Keperawatan Gerontik menerapkan konsep dasar dan teori-teori terkait dengan
gerontik dan melakukan asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan masalah
kesehatan yang lazim pada lansia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan di
komunitas. Mata ajar ini akan berguna dalam melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan pada lanjut usia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

3|Page
B. KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan gerontik, maka mahasiswa mampu:

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan


pada klien usia lanjut.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia
lanjut
 Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis,
hipertensi.
 Eliminasi : BPH .
 Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare.
 Nutrisi: KEP.
 Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien usia lanjut yang unik .
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien usia lanjut.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan
yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan .
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.

4|Page
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

Tabel Kasus dan Tingkat pencapaian

No Kasus Tingkat pencapaian


Lanjut Usia Dengan Masalah Fisik
1 Lanjut usia dengan COPD
2 Lanjut usia dengan pneumonia
3 Lanjut usia dengan dekompensasi kordis
4 Lanjut usia dengan hipertensi
5 Lanjut usia dengan BPH
6 Lanjut usia dengan DM
7 Lanjut usia dengan artritis
8 Lanjut usia dengan KEP
9 Lanjut usia dengan fraktur dan risiko jatuh
Lanjut Usia Dengan Masalah Psiko Sosial Spiritual
10 Lanjut usia dengan masalah gangguan
konsep diri
11 Lanjut usia dengan demensia
12 Lanjut usia dengan masalah spiritual
* Kasus ini dapat disesuaikan dengan kondisi di Panti

Tabel Keterampilan Dan Tingkat Pencapaian

NO Keterampilan klinik Tingkat pencapaian

1 Melakukan komunikasi efektif


2 Melakukan pemeriksaan fisik
3 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
4 Menyiapkan media edukasi kesehatan
5 Melakukan intervensi keperawatan sesuai
prosedur keperawatan dan kebutuhan lansia
berdasarkan masalah keperawatan
6 Melakukan pemberian terapi modalitas atau
komplementer sesuai masalah keperawatan
pada lansia
7 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai
kebutuhan lansia

5|Page
C. METODE PEMBELAJARAN
Proses bimbingan praktik profesi Keperawatan gerontik melalui:
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan pembimbing
3. Diskusi kasus (case discussion)
4. Laporan kasus (case report)
5. Inovasi dalam penyelesaian kasus

Pre dan post conference dilakukan setiap hari sesuai tabel di bawah ini.

Proses Pre dan post conference setiap hari

Kegiatan
Tahapan Waktu Kegiatan mahasiswa
pembimbing

Pra Setiap hari Sebelum 1. Membahas rencana kerja untuk hari Mendengarkan
konference melaksanakan ini dan memberi
praktik 2. Membahas kegiatan-kegiatan yang masukan
perlu diselesaikan
(jam 07.30-08.00 3. Menyampaikan ke pembimbing jika
WITA) ada yang ujian

Post Setiap hari setelah 1. Membahas hasil kegiatan harian Mendengarkan


conference seleseai 2. Merencanakan kegiatan untuk hari dan memberi
melaksanakan selanjutnya masukan
praktik 3. Menyampaikan ke pembimbing jika
ada yang akan ujian hari berikutnya
(jam 14.00 WITA)

D. METODE EVALUASI

1. Observasi langsung saat melakukan tindakan ( direct observation of


precedure skill): pengkajian, implementasi (UJIAN KASUS)
2. LP UJIAN Pengkajian/Implementasi
3. Laporan askep individu

6|Page
E. TEKNIS PELAKSANAAN

1. Setiap mahasiswa mengelola satu lansia dengan pendekatan asuhan


keperawatan (secara individu/ perorangan)
2. Mahasiswa akan melakukan ujian individu dengan menunjukkan Laporan
pendahuluan (LP ujian) 2 hari sebelumnya
3. Mahasiswa mengumpulkan laporan askep individu

F. EVALUASI

No Topik penialaian Presentasi Format


penilaian

1 Evaluasi ujian Individu (direct observation) dan 40% Lampiran 1


LP

2 Laporan askep kasus individu 60% Lampiran 2

Jumlah 100%

G. WAKTU
Praktik Keperawatan Gerontik akan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari- 9 Maret 2022.
Diawali dengan pradik yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Februari 2022.

H. PEMBIMBING
Pembimbing lahan yaitu pembimbing praktik baik yang berasal dari institusi pendidikan
maupun lahan/ RS dengan persyaratan latar belakang pendidikan minimal 1 (satu) tingkat
diatas peserta didik dan atau pendidikan setara dengan terbimbing dan memiliki sertifikat
sebagai Preceptor Klinik dari STIKes Maranatha Kupang.

7|Page
I. PESERTA DIDIK
Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti praktek Profesi Ners adalah mahasiswa yang telah
menyelesaikan tahap akademik pendidikan Sarjana Keperawatan. Jumlah mahasiswa
sebanyak 74 orang.

J. Hak dan Kewajiban Peserta Didik


a. Hak
1. Peserta didik berhak untuk mendapatkan bimbingan selama kegiatan praktik secara
berkelompok atau individu
2. Peserta didik berhak mengikuti kegiatan pembelajaran di klinik selama 2 minggu.
b. Kewajiban

1. Peserta didik wajib mentaati tata tertib selama kegiatan praktik

2. Peserta didik harus menyiapkan diri sebelum praktik gerontik dimulai.

3. Peserta didik wajib menandatangani daftar hadir praktik gerontik

4. Peserta didik wajib menjaga kerahasiaan data klien

5. Mahasiswa wajib membawa Nurse Kit dan Buku panduan setiap hari.

K. Tata tertib dan Sanksi pelanggaran praktik


a. Tata Tertib

1. Waktu praktik mahasiswa adalah 12 hari.


2. Lama praktik setiap hari jam 07.00 WITA sampai dengan jam 14.00 WITA
3. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik
selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan mengganti
jam praktik sesuai kekurangan jam. Jika mahasiswa berhalangan hadir
harus mengganti praktik di tempat yang sama sesuai dengan jumlah hari
ketidakhadiran dengan meminta tanda pembimbing lahan

8|Page
4. Mahasiswa wajib membuat surat secara tertulis ditujukan pada Koordinator
dan tembusan kepada Ketua Program Studi Ners untuk alasan
ketidakhadiran.
5. Menggunakan pakaian dan atribut ners yang sudah disediakan.

b. Sanksi
1. Mengganti hari praktik pada akhir praktik. Jika ketidakhadiran mahasiswa lebih dari 2
(dua) minggu, mahasiswa tersebut disarankan untuk mengikuti program ulang praktik
pada semester berikutnya.
2. Bila terlambat >15 menit, maka pembimbing berhak memulangkan mahasiswa
tersebut dan dianggap tidak hadir praktik.
3. Bila ada mahasiswa yang tidak hadir praktik maka ketentuan untuk mengganti hari
praktik adalah:
a. Sakit / ijin sehari harus mengganti 1 (satu) hari praktik.
b. Tanpa alasan sehari harus mengganti 2 (dua) hari praktik.

L. Daftar Nama mahasiswa dan pembimbing serta ruangan

No Dosen Mahasiswa Ruangan


1 Stefanus Mendes Kiik, Aryani C. Lalay Bougenvile

9|Page
M.Kep., Sp.Kep.Kom
Stefanus Mendes Kiik, Adrianus Y. Seran
2
M.Kep., Sp.Kep.Kom Bougenvile
Stefanus Mendes Kiik, Alip Fitayah
3
M.Kep., Sp.Kep.Kom Bougenvile
Stefanus Mendes Kiik, Angelmo Fernandes
4
M.Kep., Sp.Kep.Kom Bougenvile
Muhammad Saleh Nuwa, Dessy N.B.Usboco
5
M.Kep. Cendana
Muhammad Saleh Nuwa, Ecarina Elsyanti Djenmai
6
M.Kep. Cendana
Muhammad Saleh Nuwa, Erni Floranti Djami
7
M.Kep. Cendana
Muhammad Saleh Nuwa, Felsitas Boro
8
M.Kep. Cendana
Kornelia Paskarika J. Sala
9
Rudolof Nino Selan, M.Kes Cendana
Lolita Apriska Mayasari
10 Rudolof Nino Selan, M.Kes Cendana
Nova T. Oematan
11
Rudolof Nino Selan, M.Kes Cendana
Roki Baro
12 Rudolof Nino Selan, M.Kes Cendana
Ruth Selegani
13
Irlin Falde Riti, M.Kes Kamboja
Samuel U.K. Hannuwali
14 Irlin Falde Riti, M.Kes Kamboja
Djendri Po. Tausbele
15
Irlin Falde Riti, M.Kes Kamboja
Yarni Nabuasa
16 Irlin Falde Riti, M.Kes Kamboja
Yuniarti Oematan
17
Ni Made Merlin, M.Kep. Kenanga
Rudi Sarkim
18 Ni Made Merlin, M.Kep. Kenanga
Ariance M. Salang
19
Ni Made Merlin, M.Kep. Kenanga
Frengky J. Dethan
20 Ni Made Merlin, M.Kep. Kenanga
Kristina Barek Bali
21
Serly Sani Mahoklori, M.Kep. Kenanga
Citra W. Djami
22 Serly Sani Mahoklori, M.Kep. Kenanga
Ningsi N. Nendir
23
Serly Sani Mahoklori, M.Kep. Kenanga
24 Serly Sani Mahoklori, M.Kep. Sri A. Hade Kenanga

10 | P a g e
Ovin A. Talan
25
Servasius Ratu Banin, M.Kep. Mawar
Ester Yohana Mabilehi
26 Servasius Ratu Banin, M.Kep. Mawar
Kori Mariana Silla
27
Servasius Ratu Banin, M.Kep. Mawar
Maximilianus Y. Malo
28 Servasius Ratu Banin, M.Kep. Mawar
Mery Y. Egong
29
Juan S. Tusi, MT Melati
Pande S. H. Sudandika
30 Juan S. Tusi, MT Melati
Petronela Kana
31
Juan S. Tusi, MT Melati
Rince Fallo
32 Juan S. Tusi, MT Melati
Emanuel S. Bala Lewar, Siti Armija
33
M.Kes Anggrek
Emanuel S. Bala Lewar, Jusmi Y. O. Banunaek
34
M.Kes Anggrek
Emanuel S. Bala Lewar, Jusri W. Saku
35
M.Kes Anggrek
Emanuel S. Bala Lewar, Yulianti M. Toba
36
M.Kes Anggrek
Sebriana Alorince Lapaimali
37
Rihsan Al Bahri, S.Kep., Ns Camar
Kori Morina Silla
38 Rihsan Al Bahri, S.Kep., Ns Camar
Albertina Kakisina
39
Rihsan Al Bahri, S.Kep., Ns Camar
Esthy B. Kikhau
40 Priska Lette, S.Kep., Ns Bougenvile
David Alves
41
Priska Lette, S.Kep., Ns Bougenvile
Maria Fatima Floyanti
42 Priska Lette, S.Kep., Ns Bougenvile
Stefanus Borong
43
Flavianus Rian Tiarno, M.Kep. Camar

M. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat dalam rangka Praktek Profesi Ners untuk menjadi
pedoman bagi para pembimbing dan mahasiswa peserta Pendidikan Profesi Ners.

11 | P a g e
Kupang, 16 Februari 2022 Mengetahui,
Koordinator Mata Kuliah Ketua Program Studi

Ns. Stefanus M. Kiik, M.Kep., Sp.Kep.Kom Ns. Ni Made Merlin, M.Kep


NIDN. 0828058401 NIDN. 0803099201

Menyetujui, Mengesahkan,
Wakil Ketua I Ketua STIKes Maranatha Kupang

Ns. Muhammad Saleh Nuwa, M.Kep. Ns. Stefanus M. Kiik, M.Kep., Sp.Kep.Kom
NIDN. 0828078504 NIDN. 0828058401

Lampiran 1 EVALUASI UJIAN KASUS INDIVIDU

No. Komponen Bobot Nilai Keterangan


1. Kognitif 30
1. Kemampuan analisis masalah 10
2. Kemampuan rasional tindakan 10
3. Menggunakan dasar teori/konsep 10

12 | P a g e
2. Psikomotor 50
1. Pengkajian 10
 Tepat, sesuai kebutuhan
 Menggali data subjektif dan
objektif sesuai
2. Persiapan alat tepat 5
3. Perencanaan
 Menganalisa dengan tepat 10
 Menyusun prioritas dengan
cara tepat
 Melibatkan klien dalam
perencanaan
4. Implementasi 20
 Keterampilan dalam prosedur
 Melakukan tindakan
aseptik/antiseptik
 Memperhatikan respon klien
selama tindakan
 Berkolaborasi jika diperlukan
 Menciptakan lingkungan
terapuetik
5. Evaluasi 5
 Menilai efektifitas asuhan
 Menilai respon klien
3. Afektif 10
 Persiapan
 Pakaian
 Etis pada klien
4. Pencatatan asuhan keperawatan 10
 Membuat pencatatan dengan
sistematis dan akurat
Jumlah 100
Nama dan tandatangan Mahasiswa Nama dan Tandatangan Pembimbing

(.....................................................) (........................................................)

Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan


1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah 10
dan tujuan penulisan

2 Tinjauan pustaka Kejelasan teori dan konsep 10


pendukung disertai contoh aplikatif
13 | P a g e
3 Pengkajian 15

 Data pengkajian mencerminkan kedalaman


pengkajian
 Data lengkap sebelum mnegakkan diagnosis

4 Diagnosis 15

 Menyajikan hasil analisa data


 menetapkan masalah kesehatan
 Menetapkan diagnosis yang tepat berdasarkan
kriteria
5 Rencana 15

 Menetapkan NOC
 Menetapkan rencana (NIC) yang sesuai
 Menyajikan rencana intervensi secara
sistematis, ringkas dan akurat
6 Implementasi 15

 Sesuai dengan intervensi


7 Evaluasi 10

 Sesuai SOAP
8 Penulisan 10

Sistematis, akurat, lengkap, rapih


Jumlah 100

Nama dan tandatangan Mahasiswa Nama dan Tandatangan Pembimbing

(.....................................................) (........................................................)

Lampiran 3
FORMAT SKOR TOTAL NILAI

Nama mahasiswa:
Pembimbing:

14 | P a g e
No Topik penialaian Presentasi Nilai
mahasiswa

1 Evaluasi ujian Individu dan LP 40%

2 Laporan askep kasus individu 60%

3 Jumlah 100%

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai