SKILL LAB Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular
SKILL LAB Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular
I. Pendahuluan
II. Tujuan
Tujuan Umum
Melatih dan mempraktekkan teknik pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular
Tujuan Khusus
1. menilai tekanan vena jugularis
2. melakukan pemeriksaan fisik jantung secara tepat
VI. Prosedur
a. Pemeriksaan tekanan vena jugularis
No Langkah/Tugas
1 Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan melakukan pemeriksaan
2 Melakukan komunikasi verbal dengan bahasa yg dimengerti oleh pasien
3 Melakukan pemeriksaan tekanan vena jugularis.
Tahapan:
• Probandus berbaring dalam posisi supinasi, dengan sudut leher 45o terhadap
bidang horizontal. disarankan untuk relaks agar vena jugularis jelas terlihat.
Pemeriksa berdiri di sisi kanan probandus
• Identifikasi vena jugularis interna kanan dengan pedoman pulsasi darah yang
mengisi vena jugularis interna. vena jugularis interna terletak di bawah
muskulus sternokleidomastoideus.
• Tentukan titik acuan bidang horizontal dengan identifikasi angulus sterni.
tentukan titik nol setinggi pertengahan atrium kanan, lalu tentukan konstanta
jarak titik acuan dengan titik nol ( 5 cm )..
• Melakukan bendungan pada daerah proksimal di atas klavikula dan distal di
bawah mandibula akan terlihat pengisian atau pulsasi vena. gunakan mistar
untuk Mengukur tinggi isi vena dari titik acuan, misal tinggi isi vena 2 cm di
atas titik acuan maka nilai tekanan vena jugularis adalah 5+2 cm h2o
4 Menyimpulkan nilai tekanan vena jugularis
no langkah/tugas
1 Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan melakukan pemeriksaan
2 Melakukan komunikasi verbal dengan bahasa yg dimengerti oleh pasien
3 Melakukan pemeriksaan fisik jantung.
Tahapan:
• Probandus dalam posisi supinasi, relaks.
• Tentukan titik acuan angulus sterni, sela iga II, garis-garis imajiner linea mid
sternalis, sternalis, parasternalis, mid klavikularis, aksilaris anterior-media-
posterior.
• Lakukan inspeksi mengenai bentuk toraks, lokasi pulsasi apeks jantung.
• Palpasi pulsasi apeks dan lokasinya, palpasi adanya thrill. perkusi batas
jantung dari lateral ke medial. Menentukan batas jantung kanan, batas
jantung kiri, pinggang jantung, batas paru hepar.
• Auskultasi bunyi jantung dengan menentukan lokasi proyeksi katup pada
dinding toraks. menentukan lokasi auskultasi bunyi jantung yang berasal
dari katup mutral, pulmonal, aortal, dan trikuspidal
• Menentukan bunyi jantung I dan II.
4 Melakukan pemeriksaan fisik jantung secara berurutan
VII. Pelaksanaan