Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

INFORMASI AKUNTANSI PENUH DAN INFORMASI AKUNTANSI


DIFERENSIAL

ANGGOTA KELOMPOK 7 :
Fiona Agnesia Br Sidauruk (C1C020121)
Syabina Maharani Zelovena (C1C020132)
Dina Irennia (C1C020133)
Hafizha Azra Amalia (C1C020147)
Wisnami Syakhira Thamrin (C1C020150)
Fairuz Putra Anvy (C1C020152)
Yehezkiel Nataleo Manurung (C1C020162)
Yonif Asfiardi (C1C020168)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Akuntansi Keuangan, Akuntansi
Manajemen dan karakteristiknya ini terselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.
Mukhzarudfa, S.E., M.Si pada mata kuliah Akuntansi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dan
Karakteristiknya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si . selaku dosen mata
kuliah Akuntansi Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 23 Februari 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
..................................................................................................................................................
ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................iv


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................v
1.3 Tujuan................................................................................................................................v

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Informasi Akuntansi penuh


...........................................................................................................................................
1
2.2 Beda Full Accounting Information, Full Cost, dan Full Costing
...........................................................................................................................................
1
2.3 Manfaat Informasi Akuntansi Penuh
...........................................................................................................................................
2
2.4 Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh
...........................................................................................................................................
2
2.5 Defenisi Informasi Akuntansi Diferensial
...........................................................................................................................................
4

iii
2.6 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Untuk Pengambilan Keputusan
...........................................................................................................................................
4
2.7 Proses Pengambilan Keputusan
...........................................................................................................................................
5
2.8 Peran Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
...........................................................................................................................................
7
2.9 Konsep Informasi Akuntansi Diferensial
...........................................................................................................................................
7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
..................................................................................................................................................
9

3.2 Saran
..................................................................................................................................................
9

DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................................................................
10

BAB I
PENDAHULUAN

iv
1.1 Latar Belakang
Dalam hal akuntansi manajemen sebagai tipe informasi, manfaat yang dapat diambil dari
akuntansi manajemen sebagai tipe informasi adalah konsep dankegunaan informasi tersebut,
salah satunya adalah informasi akuntansi penuh(fullaccounting information). Konsep
informasi akuntansi penuh perlu dipahami untukmemperoleh pengertian yang benar
mengenai informasi tersebut sehingga dapatdibedakan dengan konsep informasi yang lain.
Pemahaman konsep informasiakuntansi penuh merupakan dasar untuk mempelajari
pemanfaatan informasiakuntansi tersebut dan perekayasaannya.

Informasi akuntansi penuh mencakup seluruh informasi aktiva, pendapatan atau biaya.
Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaatuntuk pelaporan
informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis
kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan berapa biaya yang telah
dikeluarkan untuk sesuatu, dan penentuanharga jual dalam
cost type contract .

Sedangkan informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa mendatang bermanfaat
untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan
penentuan harga jual berdasarkan peraturan pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan
manajemen,perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan identifikasi aktiva,
pendapatan, dan biaya langsung yang bersangkutan dengan obyek informasi tertentu dan
pembebanan secara adil aktiva,pendapatan, dan biaya tidak langsung kepada berbagai obyek
informasi yang bersangkutan.

Informasi akuntansi diferensial merupakan salah satu jenis informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Manajemen
membutuhkan informasi akuntansi deferensial untukmembantu dalam pengambilan
keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus produk. Informasi akuntansi
diferensial merupakan informasi akuntansiyang relevan berhubungan dengan pemilihan
alternatif dimana didalam nya menyangkut pendapatan, biaya dan laba defernsial untuk

v
mengambil keputusan yang tepat, pengguna informasi biaya harusmampu memutuskan apa
yang relevan maupun yang tidak relevan bagi keputusan tersebut. Informasi relevan
merupakan faktor yang sangat berguna didalam menghasilkan keputusan yang baik dan
benar. Di dalam mengambil keputusan yang tidak terstruktur (keputusan khusus) informasi
yang sangat penting adalah biaya relevan dan pendapatan yang relevan dengan keputusan
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu informasi akuntansi penuh?

2. Apa perbedaan full accounting information, full cost, dan full costing?

3. Apa saja manfaat informasi akuntansi penuh?

4. Bagaimana rekayasa informasi akuntansi penuh?

5. Apa itu informasi akuntansi diferensial?

6. Bagaimana manfaat informasi akuntansi diferensial untuk pengambilan keputusan?

7. Bagaimana proses pengambilan keputusan?

8. Bagaimana peran akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan?

9. Bagaimana konsep informasi akuntansi diferensial?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui defenisi informasi akuntansi penuh

2. Untuk mengetahui perbedaan full accounting information, full cost, dan full costing

3. Untuk mengetahui manfaat dari informasi akuntansi penuh

4. Untuk mengetahui penjelasan rekayasa informasi akuntansi penuh

5. Untuk mengetahui pengertian informasi akuntansi diferensial

vi
6. Untuk mengetahui manfaat informasi akuntansi diferensial untuk pengambilan keputusan
7. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan

8. Untuk mengetahui peran akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan

9. Untuk mengetahui konsep informasi akuntansi diferensial

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Informasi Akuntansi penuh

vii
Definisi Informasi Akuntansi Penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang
diperoleh dan seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi. Dari definisi tersebut
dapat ditarik kesimpulan, sbb ;
1. Unsur yang membentuk informasi akuntans i penuh adalah total aktiva, total
pendapatan, dan /total biaya.
 Full assets : jika informasi akuntansi penuh berupa aktiva
 Full costs : jika informasi akuntansi penuh berupa biaya
 Full revenues : jika informasi akuntansi penuh berupa pendapatan.
2 . Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi. Informasi akuntansi
penuh selalu bersangkutan dengan objek Informasi.I n f o r m a s i akuntansi penuh
m e r u p a k a n i n f o r m a s i akuntansi langsung yang terjadi dalam objek informasitertentu
ditambah dengan bagian yang adil informasiakuntansi tidak langsung yang
dibebankan kepada objek informasi.

2.2 Beda Full Accounting Information, Full Cost, dan Full Costing

Perbedaan dengan Full Cost & Full Costing Full accounting information terdiri dari : full
assets, full costs,dan full revenues.

Full cost merupakan unsur full accounting information, yang juga merupakan total biaya
yang berhubungan dengan objek informasi. Jika objek informsi berupa produk, full cost
merupakan total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut. Perhitungan full cost suatu
produk dipengaruhi oleh metode penentuan harga pokok produksi, yang digunakan
yakni Full Costing, Variable Costing, Activity Based Costing

 Full Costing: y a k n i m e r u p a k a n s a l a h s a t u m e t o d e penentuan harga


pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi s ebagai harga
pokok produk baik biaya produksi yang berperilaku variable maupun tetap.
 V a r i a b l e C o s t i n g : Y a k n i m e t o d e p e n e n t u a n h a r g a pokok produksi
yang memasukkan semua unsur biaya produksi yang hanya bersifat variable saja.
 Activity Based Costing : Yakni merupakan penentuan harga pokok produk
yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara

viii
cermat dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap
aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk

2.3 Manfaat Infornasi Akuntansi Penuh


Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk:
1. Pelaporan keuangan
2. Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis)
3. Mengetahui biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu
4. Penentuan harga jual dalam cost type contact
5. Penentuan harga jual normal
6. Penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah
7. Penyusunan program

2.4 Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh


Informasi akuntansi penuh dimanfaatkan oleh manajemen untuk melaporkan keuangan,
pengukuran tingkat kemampuan produk atau unit organisasi dalam menghasilkan laba,
penyediaan informasi untuk menjawab pertanyaan: “beberapa biaya yang telah dikeluarkan
untuk sesuatu?” penentuan harga jual produk atau jasa (baik dalam cost-type contract,
harga jual normal, maupun harga jual produk dalam perusahaan yang diatur oleh peraturan
pemerintah), dan untuk penyusunan program. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan
manajemen tersebut, perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan idientifikasi
aktiva, pendapatan, dan biaya langsung yang bersangkutan dengan objek informasi tertentu
dan pembebanan secara adil aktiva, pendapatan, dan biaya tidak langsung kepada berbagai
objek informasi yang bersangkutan. Aktiva dan pendapatan umumnya mudah
diidentifikasikan kepada objek informasi tertentu, sehingga hanya sedikit aktiva dan
pendapatan tidak langsung yang harus dibebankan secara adil suatu objek informasi. Tidak
demikian dengan biaya. Banyak biaya yang merupakan biaya bergabung (common cost),
yang dalam perekayasaan informasi akuntansi penuh harus dibagikan secara adil kepada
berbagai objek informasi melalui metode pembebanan tertentu.

ix
Metode pembebanan biaya yang digunakan untuk perekayasaan informasi akuntansi penuh
dapat dibagi menurut tujuan manfaat informasi akuntansi penuh sebagai berikut ini:
a) Pembebanan Biaya tidak Langsung untuk Penyediaan Informasi bagi Pengambilan
Keputusan Manajemen. Dalam perekayasaan informasi akuntansi penuh, biaya
tidak langsung dibebankan kepada objek informasi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dalam: Analisis kemampuan produk atau jasa dalam menghasilkan laba
dan penentuan harga jual, serta pengukuran kinerja manajer.
b) Pembebanan biaya tidak langsung untuk perhitungan kemampuan produk atau jasa
dalam menghasilkan laba dan penetapan harga jual. Dalam analisis kemampuan
produk atau jasa dalam menghasilkan laba dan penentuan harga jual, manajemen
memerlukan biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa. Dalam
hubungannya dengan produk atau jasa, biaya penuh terdiri dari 2 golongan biaya:
biaya langsung yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan bagian yang adil
biaya tidak langsung yang dibebankan kepada produk atau jasa tersebut. Dengan
demikian perekayasaan informasi biaya penuh untuk memenuhi kebutuhan
manajemen tersebut memerlukan dasar yang adil untuk membebankan biaya tidak
langsung kepada produk atau jasa. Pembebanan biaya tidak langsung untuk
merekayasa biaya penuh dilakukan dengan mencari dasar yang adil untuk
membebankan biaya tidak langsung tersebut kepada produk atau jasa. Biaya tidak
langsung dalam hubungannya dengan produk dibagi menjadi 2 golongan: biaya
produksi tidak langsung (biaya overhead pabrik) dan biaya nonproduksi tidak
langsung (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum).
c) Pembebanan biaya overhead pabrik dalam lingkungan manufaktur tradisional.
Akuntansi biaya tradisional membebankan biaya overhead pabrik kepada produk
atas dasar kuantitas produk yang diproduksi. Metode pembebanan biaya overhead
pabrik kepada produk atas dasar kuantitas yang diproduksi. Metode pembebanan
biaya overhead pabrikkepada produk ini disebut volume-based system dalam
metode ini biaya overhead pabrik dianggap proposional dalam jumlah unit produk
yang diproduksi.

x
2.5 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial adalah informasi masa mendatang dan informasi
tersebut merupakan informasi mengenai perbedaan antara alternatif yang dihadapi pada
pembuat keputusan. Jadi tidak ada informasi akuntansi diferensial yang bersifat historis.
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan,
dan/atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan
yang lain.

2.6 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Untuk Pengambilan Keputusan

Sebuah perusahaan akan mengalami kondisi pasang surut dalam menjalankan kegiatan
ekonominya, ini merupakan hal yang wajar. Dengan kondisi dan situasi tersebut, manajemen
perusahaan memiliki peranan penting dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan. Bisa
dikatakan bahwa keberhasilan perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen dalam
mengelola perusahaan, mulai dari menentukan tujuan organisasi hingga kegiatan-kegiatanya.
Dalam individu organisasi, manajemen membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan
perusahaan.Setiap perusahaan selalau dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dan
permasalahan. Termasuk didalamnya permasalahan dalam pengambilan kepututsan yang tepat.
Salah satu jenis informasi yang tepat untuk manajemen adalah informasi akuntansi diferensial.
Analisis biaya diferensial sangat diperlukan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan dalam usaha meningkatkan laba dan mengurangi kerugian.

Berikut ini manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan


yaitu:

1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy desicion). Pada kondisi seperti ini
manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan manfaat dari pemilihan membeli
atau membuat sendiri dan Manajemen perlu pula mempertimbangkan pendapatan
diferensial sebagai hasil pemanfaatan fasilitas yang dihentikan pemakaiannya dalam
bisnis lain.
2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further). Dalam
pengambilan keputusan ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlukan oleh
manajemen dalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pengolahan lebih

xi
lanjut tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, dan dengan pendapatan diferensial
lebih besar dibandingkan dengan biaya diferensial, maka alternatif yang dipilih adalah
memproses lebih lanjut.
3. Menghentikan atau melanjutkan produk tertentu atau kegiatan suatu bagian perusahaan
(stop or continue product line). Manajemen dalam kondisi ini harus memeperhitungkan
ysng tepat dengan beberapa departemen perushaan, jika dengan penghentian produksi
tersebut fasilitas produksi tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan usaha bisnis yang
lain, maka jika biaya terhindarkan lebih besar daripada pendapatan yang hilang akibat
dihentikan produksi produk usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian
tersebut sebaiknya dipilih.
4. Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision). Informasi akuntansi
diferensial yang harus dipertimbangkan dengan relevan adalah pendapatan diferensial
dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan
denganditerimanya pesanan khusus )sebaiknya diterima. Di lain pihak, jika pendapatan
diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus
sebaiknya ditolak.

2.7 Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan suatu alternatif untuk memastikan
keberlangsungan perusahaan. Dalam proses tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan
faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengambilan keputusan. Faktor internal
contohnya sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan dengan
baik, sementara faktor eksternal meliputi situasi dan kondisi lingkungan di luar perusahaan yang
akan berdampak pada pengambilan keputusan.
Bagaimana caranya mengambil keputusan secara logis dan sistematis dengan
mempertimbangkan kedua faktor tersebut? Berikut adalah tahapannya:

1. Menetapkan keputusan: Sebelum memulai, Anda harus memastikan bahwa keputusan


yang diambil realistis, dapat diukur, dan dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.
2. Mengumpulkan informasi: Anda harus mulai mengumpulkan informasi dengan
melakukan penelitian primer dan sekunder. Contohnya, Anda bisa menyebar kuesioner,

xii
melalukan wawancara, atau mengumpulkan data-data eksternal yang berhubungan dengan
industri Anda untuk mendukung pengambilan keputusan.
3. Menimbang semua faktor: Luangkan waktu untuk menimbang semua faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang
dikumpulkan di tahap sebelumnya. Untuk membantu Anda dalam menjabarkan informasi
terkait pengambilan keputusan, Anda dapat menerapkan alat-alat khusus dalam situasi
tertentu:
 Cost-Benefit Analysis: melibatkan analisis biaya yang dikeluarkan dan manfaat
yang diperoleh terkait pengambilan keputusan. Analisis ini akan membantu
mengarahkan perusahaan untuk memilih keputusan yang memberikan manfaat
maksimal dan meminimalkan biaya.
 T-Chart: analisis komparatif untuk menimbang semua kelebihan dan kekurangan
eksternal terkait pengambilan keputusan.
 SWOT Analysis: analisis yang mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan
perusahaan, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi saat pengambilan
keputusan.
4. Melaksanakan pengambilan keputusan: Anda harus memilih keputusan yang terbaik
setelah menimbang faktor internal dan eksternal. Keputusan yang diambil harus sesuai
dengan tujuan perusahaan dan membantu menyelesaikan beberapa tantangan yang dihadapi
perusahaan Selanjutnya, ambil tindakan atas keputusan tersebut dan pastikan Anda juga
mempersiapkan back-up plan jika suatu masalah terjadi.
5. Evaluasi setiap keputusan: Tinjau semua keputusan untuk memeriksa apakah tujuan sudah
tercapai. Pertimbangkan juga terkait hal-hal yang bisa ditingkatkan untuk pengambilan
keputusan di masa depan dengan mengumpulkan masukan dari anggota lainnya di
perusahaan Anda.

2.8 Peran Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan


Dari sistem informasi Akuntansi manajemen ini nantinya akan dijadikan salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan-keputusan manajerial. Informasi Akuntansi ini dihasilkan oleh
suatu proses, yang mana dalam proses tersebut mengolah Peristiwa Ekonomi, dalam

xiii
proses ini meliputi Pengumpulan, Pengukuran, Penyimpanan, Analisis, Pelaporan, dan
Pengelolaan.

Sistem Informasi Akuntansi untuk pihak internal perusahaan, yang dikenal juga Akuntansi
Manajemen ini adalah laporan untuk kebutuhan dalam perusahaan itu sendiri, laporan ini
boleh tidak tunduk kepada aturan-aturan seperti PSAK, karena laporan ini untuk
memenuhi kebutuhan khusus pihak manajemen, seperti membuat laporan per segmen,
laporan mengenai lini produk atau keputusan apakah akan menerima pesanan khusus atau
menolaknya, dan lain sebagainya.

Kegiatan Akuntansi Manajemen dalam suatu perusahaan sangat memegang peranan,


karena akuntansi manajemen dapat memenuhi permintaan khusus dari manajemen dan dapat
melakukan studi rekayasa dalam membuat keputusan-keputusan taktis, misalkan dalam
membuat laporan keuangan untuk sebuah segmen, atau laporan keuangan mingguan, bulanan
dan sebagainya yang mana hal seperti ini tidak dapat dilakukan pada Akuntansi Keuangan
karena akuntansi keuangan ditujukan kepada pihak eksternal dan harus mengikuti
aturan-aturan sesuai SAK.

2.9 Konsep Informasi Akuntansi Diferensial


Pengertian informasi akuntansi diferensial adalah tafsiran perbedaan-perbedaan aktiva,
pendapatan, dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif
tindakan lain.
Didalam suatu informasi akuntansi diferensial yang berkaitan dengan pendapatan disebut
pendapatan diferensial (defferential revenues), dan yang berkaitan dengan biaya disebut
biaya diferensial (defferential cost), dan yang berkaitan dengan aktiva disebut (defferential
assest).
Didalam suatau informasi akuntansi diferensial yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan suatu pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu keputusan
pesanan khusus adalah biayadiferensial dan pendapatan diferensial.
Dua unsur pokok informasi akuntansi diferensial:
(1) informasi masa yang akan datang
(2) berbeda diantara alternatif

xiv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
3.1.1 Kesimpulan
Informasi akuntansi penuh adalah suatu informasi yang menyajikan tentang suatu
objek informasi akuntansi (aktiva, pendapatan, dan atau biaya) baik pada masa lalu
maupun masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh memiliki berbagai

xv
manfaat yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
manajerialnya, terutama dalam hal pemenuhan informasi akuntansi secara
keseluruhan dalam hal aktiva, pendapatan, dan biaya.
Konsep Informasi Akuntansi Diferensial merupakan informasi akuntansi yang
dihubungkan dengan pemilihan alternatif suatu tindakan tertentu dibandingkan
dengan tindakan lain. Dengan kata lain informasi tersebut diperlukan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan
yang terbaik diantara alternative yang tersedia.

3.1.2 Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan
1. Informasi akuntansi penuh perlu di pahami dan dipakai oleh manajemen karena
informasi akuntansi penuh dimanfaatkan untuk melaporkan keuangan,
pengukuran tingkat kemampuan produk atau unit organisasi dalam
menghasilkan laba.
2. Manajemen membutuhkan informasi akuntansi deferensial guna memperoleh
keputusan yang tepat.
.

DAFTAR PUSTAKA

Datu, A. A. (2016). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan


Keputusan Investasi Aset Tetap pada PT Etmieco Sarana Laut Bitung.

Mulyadi. (2001). AKUNTANSI MANAJEMEN Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Rantung, S. (2015). Penerapan Informasi Akuntansi Diferensial, dalam Pengambilan Keputusan


Jangka Pendek pada CV Usbina Yasa Manado.

xvi
Suedi, B. (2012). Peranan Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Manajerial.

https://id.scribd.com/doc/230745277/Makalah-Informasi-Akuntansi-Penuh

https://id.scribd.com/document/381897821/Informasi-Akuntansi-Diferensial

https://www.scribd.com/presentation/498676560/Akuntansi-Manajemen-Bab-2-Informasi-
Akuntansi-Penuh

https://www.scribd.com/document/502014795/Rekayasa-Informasi-Akuntansi-Penuh

https://www.coursehero.com/file/p12qa1/Definisi-Informasi-Akuntansi-Penuh-adalah-seluruh-
aktiva-seluruh-pendapatan/

https://samahitawirotama.com/proses-pengambilan-keputusan-yang-tepat/

xvii

Anda mungkin juga menyukai