Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“AKUNTANSI DIFFERENSIAL DAN AKUTANSI PERTANGGUNGJAWABAN”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Dosen Pembina: Oliver Hasan Padmanegara SE MSC

Disusun Oleh:
• 0220101190 M Lutfi Ghifari
• 0220101192 Diva Noer Aulia R
• 0220101194 Amelia Susanti
• 0220101371 Salsabilla Shafira
Kelas F

FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya

sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Akuntansi

Differensial dan Akuntansi Pertanggungjawaban. Selain itu makalah ini diajukan untuk memenuhi

salah satu tugas besar pertemuan ke sepuluh mata kuliah Akuntansi Manajemen Program Studi

Manajemen di Fakultas Manajemen S1 Universitas Widyatama.

Konsep yang dimuat dalam makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi seluruh

mahasiswa sehingga dapat lebih memahami tentang Akuntansi Differensial dan Akuntansi

Pertanggungjawaban. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,

oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan staff pengajar dan pembaca

sekalian.

Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan

mahasiswa pada umumnya di masa yang akan datang. semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan

memberkati kita semua dan selalu tetap dalam lindungan-Nya. Amiin,

Bandung, 29 Mei 2022

2
DAFTAR ISI

BAB 1 .................................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4

Latar Belakang ............................................................................................................................. 4

Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 4

Tujuan Penulisan .......................................................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5

Konsep Akuntansi Differensial ................................................................................................. 5

Konsep Akuntansi Pertanggungjawaban .............................................................................. 11

BAB III ............................................................................................................................................ 17

KESIMPULAN .......................................................................................................................... 17

KRITIK & SARAN ................................................................................................................... 17

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah Akuntansi Manajemen ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi tugas akuntansi

manajemen. Didalam makalah ini akan diuraikan informasi Akuntansi Differensial dan Akuntansi

Pertanggungjawaban. Pembahasan kedua informasi Akuntansi ini selalu bersangkutan dengan objek

informasi. Objek informasi dapat berupa produk, kegiatan, departemen, divisi, atau perusahaan

sebagai keseluruhan.

B. Rumusan Masalah

a) Apakah pengertian kedua Informasi tersebut?

b) Bagaimana tujuan , manfaat , serta karakteristik bagi manajemennya?

C. Tujuan Penulisan

a) Mengetahui konsep apa saja yang ada didalam informasi Akuntansi Differensial & Akuntansi

Pertanggungjawaban

b) Mengetahui Manfaat Informasi keduanya bagi Akuntansi Manajemen

4
BAB II

PEMBAHASAN

Akuntansi Differensial
Manajemen perusahaan memerlukan informasi untuk pengambilan keputusan. Salah satu

informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan manajemen untuk pengambilan keputusan. Untuk

memahami informasi akuntansi diferensial pertama kali diuraikan diuraikan definisi informasi dan

akuntansi. Informasi menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo (2011) adalah suatu fakta, data

pengamatan persepsi, atau segala sesuatu yang dapat menambah pengetahuan sehingga bermanfaat

bagi pemakainya. Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam

pengambilan keputusan. Suatu pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang,

yang mengandung ketidakpastian. Dan selalu menyangkut pemilihan alternative tindakan diantara

banyaknya alternatif.

Akuntansi menurut Mursyidi (2010) adalah akuntansi dalam suatu organisasi/perusahaan

dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan (financial accounting) dan akuntansi

manajemen (management accounting), akuntansi keuangan menitikberatkan pada laporan secara

menyeluruh tentang keuangan suatu organisasi yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak eksteren,

sedangkan akuntansi manajemen menitikberatkan pada penyusunan laporan keuangan perbagaian

dalam suatu organisasi yang diperlukan oleh pihak interen, seperti direktur dan manajer. Karena

digunakan oleh pihak interen, maka akuntansi manajemen disebut juga akuntansi interen.

Dilihat dari kedua sisi diatas, menunjukan bahwa informasi dan akuntansi saling berkaitan

dan berhubungan dalam pengambilan suatu keputusan. Sedangkan pengertian informasi akuntansi

diferensial adalah tafsiran perbedaan-perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternatif

tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Didalam suatu informasi akuntansi

5
diferensial yang berkaitan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (defferential revenues),

dan yang berkaitan dengan biaya disebut biaya diferensial (defferential cost), dan yang berkaitan

dengan aktiva disebut (defferential assest).

Didalam suatau informasi akuntansi diferensial yang perlu dipertimbangkan dalam

pengambilan suatu pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu keputusan pesanan khusus

adalah biayadiferensial dan pendapatan diferensial.

Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial digunakan sebagai informasi tentang biaya masa depan (future

cost) yang diperkirakan setiap alternatif berbeda, hal ini berguna bagi manajemen untuk memilih

salah satu alternatif terbaik (Munawir, 2002:305). Informasi akuntansi diferensial adalah informasi

akuntansi yang berkaitan dengan opsi alternatif. Perbedaan informasi akuntansi diferensial adalah

perkiraan perbedaan aset, pendapatan, dan biaya antara metode alternatif tertentu dan metode

alternatif lainnya. Informasi akuntansi diferensial memiliki dua elemen utama, yang akan segera

muncul dan menjadi informasi tentang perbedaan antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil

keputusan (Mulyadi, 2015:115).

PENGERTIAN

Pengertian secara umum:

Informasi akuntansi diferensial merupakan informasi akuntansi yang relevan berhubungan dengan

pemilihan alternatif dimana didalamnya menyangkut pendapatan, biaya dan laba defernsial.

6
Pengertian menurut para ahli:

• Halim dan Supomo (2005: 8)

informasi akuntansi diferemsial adalah Informasi akuntansi yg menyajikan informasi mengenai

taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih,

dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.

• Sunarto (2004:57),

informasi akuntansi diferensial merupakan informasi yang dihubungkan dengan pemilihan

alternatif.

• Munawir (2002:305),

informasi akuntansi diferensial adalah informasi biaya yang akan terjadi dimasa depan (future

cost) yang diperkirakan akan berbeda untuk setiap alternatif dan bermanfaat bagi manajemen

untuk pengambilan keputusan memilih salah satu alternatif tindakan yang terbaik.

Jadi dari definisi yang dikemukakan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi

akuntansi diferensial bermanfaat bagi manajemen dalam pemilihan alternatif yang terbaik bagi

perusahaan, karena informasi akuntansi diferensial memuat informasi tentang taksiran perbedaan

aktiva, pendapatan dan biaya sebagai akibat dipilihnya suatu alternatif tindakan dibandingkan dengan

alternatif tindakan yang lain.

JENIS

Informasi akuntansi diferensial terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Biaya diferensial,

2. Pendapatan diferensial,

3. Aktiva diferensial.

7
Sebagaimana Mulyadi (2001:17) menjelaskan bahwa: “Informasi akuntansi diferensial yang hanya

bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), dan hanya yang

bersangkutan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensaial (differential revenues),

sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets).”

1. Biaya diferensial merupakan biaya yang akan timbul dari berbagai macam alternatif yang

tersedia dalam proses pengambilan keputusan. Biaya diferensial bermanfaat sebagai salah

satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2. Pendapatan diferensial, menurut Kamaruddin (2007:123) pendapatan diferensial adalah

“Jumlah pendapatan yang berbeda apabila dihitung dengan satu set kondisi tertentu

dibanding dengan kondisi set yang lain”.

3. Aktiva diferensial, menurut Mulyadi (2001:16) aktiva diferensial merupakan “Tambahan

investasi dalam mesin dan equipment, sehingga ditekankan bahwa dalam istilah aktiva

diferensial yang dimaksud aktiva diferensial adalah aktiva berupa investasi dalam aktiva

tetap”.

MANFAAT

Manfaat informasi akuntansi diferensial menurut Mulyadi (2001:126), antara lain:

1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)

2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)

8
3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian

perusahaan (stop or continue product line)

4. Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision).

Sedangkan menurut Carter dan Usry (2005:313) yang diterjemahkan oleh Krista, manfaat informasi

akuntasi diferensial antara lain:

1. Menerima atau menolak pesanan pelanggan

2. Mengurangi harga dari satu pesanan khusus

3. Mengurangi harga di pasar yang kompetitif

4. Mengevaluasi alternatif buat atau beli

5. Memperluas, menutup, atau menghilangkan suatu aktivitas

6. Meningkatkan, memotong, atau menghentikan produksi dari produk tertentu

7. Menentukan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut

8. Memilih diantara rute dalam produksi produk

9. Menentukan harga maksimum yang akan dibayarkan untuk bahan baku.

KARAKTERISTIK

Menurut Slamet Sugiri (2005) agar dalam pengambilan suatu keputusan, dapat mengahasilkan suatu

keputusan yang berkualitas, tepat, dan menyakinkan, maka informasi yang dikumpulkan harus

memiliki kualitas, maka informasi yang disajikan harus memiliki karakteristik:

1. Relevan

2. Teliti

3. Tepat waktu

4. Dapat dipahami

9
Manajemen perusahaan perlu memperhatikan karakteristik masing-masing informasi yang akan

dijadikan dasar pengambilan keputusan, karena untuk keputusan yang berbeda akan memerlukan

informasi yang berbeda juga.

Informasi akuntansi memiliki karakteristik sebagai berikut:

* Informasi masa yang akan datang

Dalam pengambilan keputusan jangka pendek, yang perlu diperkirakan akan terjadi merupakan

bahan pertimbangan, sehingga yang lebih diperlukan adalah informasi yang akan datang.

* Informasi yang berbeda diantara dua alternatif

Dalam pengambilan suatu keputusan jangka pendek manajemen perusahaan sering dihadapkan

pada beberapa alternatif yang harus dipilih.Sehingga manajemen memerlukan informasi yang

berbeda untuk masing-masing alternatif yang diusulkan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang berbeda diantara alternatif tiap-tiap alternatif

yang akan dipilih merupakan informasi akuntansi yang relevan untuk pengambilan keputusan,

karena itu keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif.

10
Akuntansi Pertanggungjawaban

PENGERTIAN

Akuntansi Pertanggungjawaban

Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan memerlukan fungsi manajemen. Sebab salah

satu dasar manajemen adalah memastikan setiap bagian yang ada dalam perusahaan yang akan

melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

oleh perusahaan.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses

pengendalian manajemen karena informasi tersebut menekankanhubungan antara informasi

keuangan dengan seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan danpelaksanaanya.

Akuntansi pertanggungjawaban memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan pemimpin

tertinggi dalam perusahaanuntukmemudahkan pelimpahan wewenang dalam pengambilan

keputusan. Dilain pihak, akuntansi pertanggungjawaban memeberikan sarana untuk mengadakan

evaluasi atas kemampuan setiap manajer dan membantupengambilan keputusan dalam memberikan

insentif bagi setiapmanajer melalui laporan prestasi kerja.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk

mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh

manajer untuk mengoperasikan suatu pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan oleh manajer untuk mengoperasikan suatu pusatpertanggungjawaban dalam organisasi.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan keluaran berupa informasiakuntansi

pertanggungjawaban yang berguna untuk menyusun anggaran, untuk menilai serta memotivasi

kinerja manajer. Oleh karena itu akuntansi pertanggungjawaban mempunyai beberapa defenisi yang

11
dikemukakan oleh para ahli. Walaupun defenisi tersebut berbeda-beda akan tetapi pada dasarnya akan

menunjukkan hal yang sama.

Beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tentang akuntansi pertanggungjawaban, diantaranya

sebagai berikut:

➢ Menurut Arfan Ikhan Lubis dalam bukunya mendefenisikan bahwa:

Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merupakan istilah yang digunakan

dalam menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi

sepanjang garis pertanggungjawaban.

➢ Menurut Rimbun C.D.Sidabutar dalam bukunya mendefenisikan bahwa:

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu bidang dari akuntansi manajemen yang

dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh setiap manajer atau dengan kata lain akuntansi

pertanggungjawaban merupakan media pengendalian biaya atau pendapatan dengan

menghubungkan biaya atau pendapatan dengan tempat dimana biaya atau pendapatan tersebut

dikeluarkan atau diperoleh oleh penanggungjawab dari tempat tersebut.

➢ Menurut Hongren dalam penelitian Denny Andriana bahwa:

Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur rencana, anggaran, tindakan dan

hasil aktual dari setiap unit yang berada diperusahaan.

➢ Menurut Sriwidodo dalam penelitian Casty Widiana Fadila:

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sesuai

dengan sifat dan kegiatan perusahaan dengan tujuan agar masing-masing unit organisasi dapat

memepertanggungjawabkan hasil kegiatan unit yang berada dibawah pengawasannya

12
4 KARAKTERISTIK :

1. Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban

Sistem akuntansi pertanggungjawaban mengidentifikasi pusat pertanggung jawaban sebagai

unit organisasi seperti departemen, suatu tim kerja atau individu. Adapun dalam satuan pusat

pertanggungjawaban yang dibentuk, akuntansi pertanggungjawaban membebankan

tanggungjawab kepada individu yang diberi wewenang.

2. Adanya standar yang ditetapkan sebagai tolak akur kinerja

Setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, akuntansi

pertanggungjawaban menghendaki ditetapkannya biaya standar sebagai dasar untuk

menyusun anggaran. Anggran berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai sasaran

yang ditetapkan. Biaya standar dan anggaran inilah yang merupakan ukuran kinerja manajer

pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan anggaran.

3. Kinerja diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran

Pelaksanaan anggaran merupakan pelaksanaan sumber daya oleh manajer pusat

pertanggungjawaban untuk mencapai sasaran. Penggunaan sumber daya ini akan diukur

dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban

menyajikan informasi mengenai biaya sesungguhnya dan biaya yang akan dianggarkan

kepada setiap manajer yang bertanggungjawab untuk memungkinkan mereka

mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggarannya. Dengan membandingkan biaya

sesungguhnya dengan biaya yangdianggarkan, dapat diukur kinerja manajer pusat

pertanggungjawaban.

13
4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan

manajemen

Dalam hal ini sistem penganggaran dan hukuman dirancang untuk memacu para manajer

dalam mengelola biaya sehingga tercapai target standar biaya yang dicantumkan dalam

anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya penyimpangan biaya yang direalisasi dan

biaya yang dianggarkan, 13 para manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman

berdasarkan standar yang ditetapkan.

TUJUAN

Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan hal yang membebani pusat pertanggungjawaban

dengan biaya yang dikeluarkannya dan mengadakan evaluasi hasil kerja suatu pusat

pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi- operasi perusahaan di waktu yang akan datang.

MANFAAT

1. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran

Anggaran pada dasarnya merupakan penetapan peran dalam usaha. Informasi dari laporan

akuntansi pertanggungjawaban dapat dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran untuk periode

berikutnya. Informasi tersebut berhubungan dengan peran dan tanggungjawab yang diberikan

kepada manajer pusat pertanggungjawaban tersebut selama periode tertentu. Proses penyusunan

anggran pada dasarnya merupakan proses penetapan siapa yang akan bertanggungjawab untuk

melaksanakan kegiatan pencapaian tujuan perusahaan dan penetapan sumberdaya yang

disediakan bagi pemegang tanggungjawab tersebut.Setiappusat pertanggungjawaban

harusmenyusun anggaran sesuai dengan kebutuhan pusat pertanggungjawaban itu sendiri.

14
2. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai prestasi manajer pusat pertanggungjawaban.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses

penilaian alatkinerja sedangkan dalam penilaian kinerja informasi merupakan penilaian atas

perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka miliki dalam organisasi. Informasi

akuntansi bertanggungjawab mencerminkan skor yang dibuat oleh pihak manajemen dalam

menggunakan informasi sebagai sumber untuk melaksanakan peran manajer tersebut dalam

mencapai tujuan dalam perusahaan. Manajer pusat pertanggungjawaban diberi wewenang dalam

dalam menjalankan tanggungjawab dan sasaran yang jelas, maka kinerja manajer akan lebih

mudah dinilai. Setelah batasan tanggungjawab di tetapkan, tahap berikutnya adalah menetapkan

kriteria penilaian kinerja. Kriteria penilaian kinerja harus disesuaikan dengan ruang lingkup

tanggungjawab.

3. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai sebagai alat motivasi manajer.

Anggaran berisi tolak ukur prestasi manajer yang dinyatakan dalam satuan uang, dan juga berisi

informasi akuntansi pertanggungjawaban yang memberikan tolak ukur prestasi manajer yang

diberi tanggungjawab untuk menyusun anggran tersebut. Pemberian penghargaan atas kinerja

manajer akan berpengaruh langsung pada motivasi manajer untuk meningkatkan kinerja. Dengan

demikian informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam anggaran dapat berfungsi untuk

memberi motivasi bagi manajer yang bersangkutan untuk mencapai tolak ukur yang dinyatakan

dalam informasi akuntansi 16 tersebut. Jika sistem penghargaan dalam perusahan didasarkan pada

informasi akuntansi pertanggungjawaban, informasi ini akan berpengaruh terhadap perilaku para

manajer yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai prestasi manajer yang tentunya secara

positif memotivasi manajer untuk meningkatkan kinerjanya. Motivasi ini dapat ditingkatkan

secara langsung dengan memberikan penghargaan atas kinerja yang dilakukan.

15
ASPEK

Aspek perencanaan (planning) yaitu menghubungkan kenyataan dan merumuskan tindakan yang

dianggap perlu untuk mencapai tujuan. Setiap perencanaan haruslah didasarkan pada kenyataan,

karena perencanaan itu merupakan pekerjaan jangka panjang dalam pelaksanaan strateginya.

Menurut George R. Terry dan Leslie W. Rue:

Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikejar selama suatu jangka

waktu yang akan datang dan apa yang dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai .

Penyusunan anggaran merupakan aspek perencanaan dan kebijakan manajemen untuk masa yang

akan datang sebagai pedoman bagi kegiatan pada periode yang telah ditentukan. Anggaran berfungsi

sebagai tolak ukur, alat pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan dengan

membandingkan antara apa yang tertuang dalam angaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja

perusahaan, sehingga dapat dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja atau tidak sukses bekerja.

16
BAB III

KESIMPULAN

Menurut Pendapat kami, Pembahasan Informasi akuntansi differensial dan pertanggungjawaban itu

selalu bersangkutan dengan objek infromasi akuntansi penuh. Karena mencakup seluruh aktiva dan

seluruh pendapatan.

Manfaat informasi akuntansi diferensial

1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)

2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)

3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian

perusahaan (stop or continue product line)

Manfaat Informasi akuntansi Pertanggungjawaban

1. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran

2. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai prestasi manajer pusat pertanggungjawaban.

3. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai sebagai alat motivasi manajer.

KRITIK & SARAN

Dalam Penulisan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki, untuk

itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar dimasa yang akan datang kami dapat menyempurnakan

makalah ini.

17
18

Anda mungkin juga menyukai