Disusun oleh:
Ahmad Jugas Putra Tama (2103020001)
Rahmadani Hijrullah (2103020016)
I Made Ari Iswandika (2103020024)
Aditya Sapoetra Dunggio (2103020025)
Afriandi (2103020047)
Akhmad Khatami (2003020024)
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Aamiin.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
2.7 Contoh Penerapan Akuntansi di Toko Baju Kids Zaman Now .................................. 5
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan
transaksi ekonomi dari suatu organisasi atau perusahaan yang dijadikan sebagai informasi
dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang memerlukan informasi
tersebut. Akuntansi bertujuan untuk menyediakan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,kreditur atau pemilik.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi
perusahaan. Akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi yang bermanfaat sebagai
dasar pengambilan keputusan didalam maupun diluar perusahaan. Informasi keuangan
akuntansi digunakan dalam menggunakan analisa terhadap laporan keuangan agar
diperoleh gambaran posisi keuangan dan perkembangan usaha dari suatu perusahaan.
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Adapun informasi mengenai laporan keuangan yang telah disusun tersebut antara lain: (1)
Neraca, yang menggambarkan keuangan atau posisi keuangan pada saat tertentu. (2)
Perhitungan laba rugi yang menggambarkan hasil operasi perusahaan selama satu periode
tertentu. (3) Laporan perubahan modal, merupakan suatu daftar yang memuat ikhtisar
terperinci tentang perubahan modal dalam suatu periode teretntu. (4) Laporan arus kas
yang menggambarkan sumber dan penggunaan kas atau beberapa kas yang masuk dan
kas keluar perusahaan selama satu periode tertentu. (5) Catatan atas laporan keuangan
yang memuat informasi lain yang berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Kelima unsur laporan yang bersifat keuangan tersebut lebih dikenal sebagai laporan
keuangan, yang disusun untuk satu periode tertentu sebagai hasil akhir dari proses
akuntansi. Periode ini dapat untuk masa satu bulan, satu kwartal, satu semester, satu tahun
atau masa jangka waktu yang lain.
Laporan keuangan dihasilkan melalui suatu proses yang disebut dengan proses akuntansi.
Proses akuntansi ini terdiri dari pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
1
pelaporan. Proses pencatatan dan pengklasifikasian biasanya dilakukan secara berulang-
ulang.
Luas atau tidaknya cakupan dari penerapan akuntansi, tergantung pada besar atau kecilnya
usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi tidak hanya
diterapkan pada peusahaan besar tetapi juga pada perusahaan kecil. Penerapan akuntansi
pada perusahaan kecil sangat tergantung pada tingkat pengetahuan pengelola perusahaan
terhadap akuntansi. Karena hal ini akan berpengaruh pada proses akuntansi yang
digunakan dalam menghasilkan laporan keuangan.
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha
yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilidungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Masalah utama yang menjadi fokus
dalam pengembangan usaha kecil adalah mengenai pengelola keuangan. Karena banyak
usaha kecil yang beranggapan bahwa pengelolaan keuangan merupakan hal yang mudah
dan sederhana.
Namun dalam kenyataannya, pengelolaan keuangan pada usaha kecil membutuhkan
keterampilan akuntansi yang baik oleh pelaku bisnis usaha kecil menengah. Kelemahan
usaha kecil dalam penyusunan laporan keuangan antara lain disebabkan rendahnya
pendidikan dan kurangnya pemahamn terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Rendahnya penyusunan laporan keuangan disebabkan karena tidak adanya peraturan yang
mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi usaha kecil. (Admin, 2020)
Oleh sebab itu makalah ini kami susun sebagai bentuk analisis penerapan kebijakan
akuntansi di “Toko Baju Kids Zaman Now”
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan kebijakan akuntansi di “Toko Baju Kids Zaman Now”
1.3. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana contoh penerapan kebijakan akuntansi di
“Toko Baju Kids Zaman Now”
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kebijakan Akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
spesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh manajemen
dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk menyajikan
secara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil operasi
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena itu telah diadopsi untuk
pembuatan laporan keuangan.
1. relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan keputusan; dan
2. dapat diandalkan, dengan pengertian: mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi
keuangan organisasi; menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi dan
tidak semata-mata bentuk hukumnya; netral yaitu bebas dari berpihakan; mencerminkan
kehati-hatian; dan mencakup semua hal yang material.
3
baik daripada prosedur lain, perbedaan prosedur yang digunakan oleh berbagai perusahaan
dalam suatu industri diperkenankan hanya bila kondisi dalam beberapa perusahaan tidak sama.
Karena tidak mungkin mengantisipasi semua konsekuensi ekonomi, ada baiknya perusahaan
diperkenankan membuat beberapa pilihan selama para investor dan kreditor tidak dirugikan
dari tindakan itu. Akibatnya, disarankan kebijakan akuntansi harus berdasarkan pertimbangan
teknis sehingga tidak berat sebelah terhadap pihak-pihak berkepentingan.
A. Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam
penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan
rahasia atau disembunyikan.
C. Materialitas
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang
mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.
Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi
yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara
maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan
dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan
hal ini sangat membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang
tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.
4
perdagangan, analis keuangan, calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, petugas
pajak dan pihak yang berwenang membuat peraturan.
Para pemakai laporan keuangan membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi terpilih sebagai
bagian dari informasi yang dibutuhkan, untuk membuat penilaian, dan keputusan keuangan dan
keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian handal jika laporan keuangan tidak
mengungkapkan dengan jelas kebijakan akuntansi terpilih yang penting dalam penyusunan
laporan keuangan. (Rahardjo, 2013)
Dalam membuat contoh laporan keuangan sederhana toko baju ini, terdapat sembilan akun
yang harus kita isi, yakni akun kas, persediaan, piutang dagang, utang dagang, modal,
penjualan, harga pokok penjualan, diskon penjualan, dan biaya administrasi bank.
Jika setiap perangkatnya sudah siap, mari segera kita lakukan pencatatan jurnal berbagai
transaksi yang terjadi pada toko baju tersebut.
• Jurnal kegiatan transaksi pada tanggal 1 Maret, yaitu Setoran modal kas
pemilik:
5
Penjualan Rp 12.800.000 … (Kredit)
• Jurnal transaksi tanggal pada tanggal 14 Maret yakni Pembayaran utang usaha:
6
Persediaan Rp 4.000.000 … (Kredit)
• Jurnal transaksi yang dilakukan pada tanggal 24 Maret, yaitu Penjualan kredit:
• Jurnal transaksi yang dilakukan pada tanggal 28 Maret, yaitu Pembayaran biaya
administrasi:
• Jurnal transaksi yang dilakukan tanggal 30 Maret, yaitu Retur dan diskon
penjualan:
7
Harga Pokok Penjualan Rp 900.000 … (Kredit)
Untuk transaksi kas, masukkanlah pada akun kas, lalu jumlahkan di akhir periode akuntansi.
Lalu, berdasarkan catatan jurnal transaksi yang dilakukan oleh toko baju tersebut, maka kita
selanjutnya akan membuat buku besar perusahaan dagang seperti contoh di bawah ini.
8
• Buku Besar – Akun Piutang Dagang
9
• Buku Besar – Akun Harga Pokok Penjualan:
10
Berdasarkan laporan laba rugi di atas, maka bisa kita ketahui bahwa laba toko di bulan Maret
tahun 2019 adalah senilai Rp 7.400.000.
Berdasarkan laporan posisi keuangan tersebut, bisa kita ketahui bahwa total aset toko per
tanggal 31 Maret 2019 adalah senilai Rp 51.865.000, utang usahanya adalah sebesar Rp
19.465.000, dan jumlah seluruh modal dan juga utang usahanya adalah sebesar Rp
51.865.000. Jumlah aset tersebut harus sama dengan jumlah total utang dan juga modal.
11
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir di tanggal 31 Maret 2019
Berdasarkan laporan arus kas toko baju di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa jumlah
total kas pada tanggal 31 Maret 2019 adalah sebesar Rp 19.600.00. Jumlah tersebut harus sama
dengan jumlah kas yang dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan atau neraca. (Khaula,
2021)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebijakan Akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
spesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh manajemen
dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk menyajikan
secara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil operasi
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena itu telah diadopsi untuk
pembuatan laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi dibuat untuk memastikan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi:
1. relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan keputusan; dan
2. dapat diandalkan, dengan pengertian: mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi
keuangan organisasi; menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi dan
tidak semata-mata bentuk hukumnya; netral yaitu bebas dari berpihakan; mencerminkan
kehati-hatian; dan mencakup semua hal yang material.
13
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2020). “ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PADA TOKO PERALATAN
OLAHRAGA DI KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU.”
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2999009&val
Khaula, S. (2021). Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Baju Yang Bisa Anda
Jadikan Referensi. https://accurate.id/akuntansi/contoh-laporan-keuangan-sederhana-
toko/
14