Anda di halaman 1dari 17

SARTANG POKJA BLU

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
1 Pasal 4 Asas-asas BLU Penyelenggaraan kebijakan atas pengelolaan SLOGAD
BLU di lingkungan TNI AD dilaksanakan
secara Top-Down sesuai dengan
kewasgiatan Staf Umum TNI AD dalam
rangka peningkatan kesejahteraan prajurit
dan PNS TNI AD beserta keluarganya serta
masyarakat umum dengan tetap
mempertimbangkan peraturan – peraturan
yang berlaku tentang pengelolaan BLU
 Kebijakan bersifat Topdown
 Pengawasan Wasgiat harus lebih jelas, contoh
Sren terkait PPK, Spers terkait pelayanan
(Jahril), Slog terkait aset/PBJ/dsb, Ster terkait
standar pelayanan umum, Inspektorat terkait
pembina SPI

2 Pasal 7 (3) Persyaratan teknis (4) Persyaratan teknis sebagaimana Penambahan Ayat
Ayat 3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksud pada ayat (3) huruf a dan b harus SRENAAD
huruf b terpenuhi apabila Satker sudah melalui proses reviu oleh APIP.
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Jukmin Manajemen
a. Kinerja pelayanan a. Kinerja pelayanan kesehatan layak dikelola Perencanaan AD
kesehatan layak dikelola dan dan ditingkatkan pencapaiannya melalui
ditingkatkan pencapaiannya penetapan sebagai Satker BLU sesuai
melalui penetapan sebagai dengan rekomendasi Kasad atas usulan
Satker BLU
Puskesad yang disertai kajian kelayakan
2

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
b. Kinerja keuangan sehat yang dikeluarkan oleh
Inspektorat Kotama/Balakpus untuk Rumkit Tk. II, III,
b. Kinerja keuangan sehat; IV dan Ban serta Itjenad untuk Rumkit Tk. I

3 Pasal 8 (5) Persyaratan administratif g. Sudah tercatat sebagai Satker Penambahan Subayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengelola DIPA. SRENAAD
huruf c terpenuhi apabila Satker dapat PMK 102 tahun 2018 Lampiran
menyajikan seluruh dokumen IV
persyaratan administratif sebagai
berikut: PMK 180 Tahun 2016

a. Pernyataan kesanggupan
untuk meningkatkan kinerja
pelayanan, keuangan, dan
manfaat bagi masyarakat;

b. Pola tata Kelola;

c. Rencana Strategi Bisnis


(RSB);

d. Laporan Keuangan Pokok;

e. Standar Pelayanan
Minimum;

f. Laporan audit terakhir atau


pernyataan bersedia untuk
diaudit secara independent; dan
4 Pasal 8 Organisasi BLU sebagaimana dimaksud pada Pasal baru
ayat 4 Pola tata kelola sebagaimana SRENAAD
3

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
Pasal 8 ayat 4 diatur tersendiri dalam
dimaksud pada ayat (1) Peraturan Kasad tentang Orgas Rumkit BLU
huruf b merupakan peraturan internal
yang paling sedikit

meliputi penetapan organisasi dan tata


laksana,
akuntabilitas, dan transparansi.
5 PENGUSULAN Pasal baru
SRENAAD
(1) Satker mengusulkan permohonan
secara berjenjang kepada Kasad dhi Asrena
Kasad sebagai Satker yang menerapkan Perlu diselaraskan dengan
PPK-BLU dengan menyertakan dokumen Pasal sebelumnya
persyaratan yang telah ditentukan
sebagaimana pasal 5 ayat (5) data dukung
terkait persyaratan substantif, adminsitrasi,
dan teknis.

(2) Asrena Kasad membentuk Tim Penilai


yang terdiri dari unsur Srenaad, Spersad,
Slogad, Itjenad, dan Ditkuad untuk menilai
kelayakan Satker pengusul.

(3) Berdasarkan hasil penilaian Tim


Penilai dan saran Asrena Kasad, Kasad
memutuskan untuk meneruskan atau tidak
meneruskan usulan Satker.
6 Pasal 16 c. Hasil penilaian kinerja Satker BLU (3) Satker BLU dikelompokkan dalam SRENAAD
Ayat 1 yang dilakukan oleh Srenaad dan/atau kriteria buruk dan/atau tidak mencapai
4

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
hasil penilaian penerapan Tata Kelola ambang batas nilai yang ditentukan
yang baik, Satker BLU dikelompokkan sebagaimana ayat (2) huruf c apabila:
dalam kriteria buruk dan/atau tidak
mencapai ambang batas nilai yang a. Dalam 2 (dua) tahun berturut-
ditentukan. turut tidak dapat mencapai target
pendapatan dan belanja sesuai
dengan pengusulan dari Satker.

b. Laporan Hasil Penilian


Keuangan Satker

c. Dalam 2 (dua) tahun berturut-


turut sebagaimana huruf a
dikecualikan apabila dalam kondisi di
luar kewenangan Satker BLU.
7 (1) Asrena atas nama Kasad memberikan Pasal baru (SRENAAD)
surat peringatan kepada Pimpinan Satker
BLU dalam hal berdasarkan hasil monitoring Puskesad menambahkan
dan evaluasi yang dilakukan: sanksi

a. Tidak lagi memenuhi


persyaratan substantif, persyaratan
teknis, dan/atau persyaratan
administratif;

b. Tidak mengikuti ketentuan


Perundang-undangan di bidang
pengelolaan BLU, dan/atau;

c. Berdasarkan hasil penilaian


kinerja BLU dikelompokkan dalam
5

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
kriteria buruk.

(2) Satker BLU sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dapat diberikan tenggang waktu
paling lama 1 (satu) tahun sejak surat
peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diterima untuk memperbaiki kinerja
dan/atau tata kelola.

(3) Apabila setelah tenggang waktu


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), BLU
tidak dapat menunjukkan peningkatan kinerja
dan/atau tata kelola, Kasad dapat
mengusulkan pencabutan penerapan PPK-
BLU kepada Menteri Pertahanan.

(4) Menteri Pertahanan menyampaikan


pertimbangan atas usulan pencabutan
penerapan PK-BLU sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) kepada Menteri Keuangan
untuk mendapatkan keputusan.
8 Hal-hal lain terkait persyaratan, pengusulan, Pasal baru SRENAAD
dan pencabutan status Satker BLU yang
belum tertuang dalam Peraturan Kasad ini
diatur dalam peraturan/ketentuan yang
berlaku
9 Pasal 30 (2) Standar pelayanan minimum (3) Standar pelayanan minimum Penambahan ayat
Ayat 2 dapat diusulkan oleh Satker BLU. sebagaimana dimaksud pada ayat (2) SRENAAD
(3) Standar pelayanan minimum diusulkan oleh Satker BLU dengan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membedakan standar pelayanan minimum
dan ayat (2) harus mempertimbangkan untuk prajurit TNI AD, PNS, dan keluarga
6

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
kualitas layanan, pemerataan dan besar TNI serta standar pelayanan minimum
kesetaraan layanan, biaya, serta untuk masyarakat umum.
kemudahan untuk mendapatkan
layanan. (4) Standar pelayanan minimum untuk
prajurit TNI AD, PNS, dan keluarga besar TNI
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diusulkan kepada Kasad dhi Aspers Kasad
untuk mendapat persetujuan.

(6) Standar pelayanan minimum


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diusulkan oleh Satker yang menerapkan PK-
BLU secara berjenjang kepada Kasad untuk
mendapatkan persetujuan dan diteruskan
kepada Menteri Pertahanan,

10 Hal-hal lain terkait standar pelayanan Pasal baru SRENAD


minimum yang belum tertuang dalam
peraturan Kasad ini diatur dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku.
11 Pasal 30 ayat (3) Standar pelayanan minimum ayat (3) Standar pelayanan minimum Ditambahkan kalimat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan “kesehatan bagi personel
dan ayat (2) harus mempertimbangkan ayat (2) harus mempertimbangkan kualitas TNI AD beserta
kualitas layanan, pemerataan dan layanan kesehatan, pemerataan dan keluarganya.”
kesetaraan layanan biaya, serta kesetaraan layanan biaya kesehatan, serta (SPERSAD)
kemudahan untuk mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan layanan
layanan. kesehatan bagi personel TNI AD beserta
keluarganya.
12 Pasal 44 RSB sebagaimana dimaksud pada (3) Dalam hal Satker BLU tidak Penambahan ayat
Ayat 4 ayat (1) ditandatangani oleh Pemimpin mempunyai Dewan Pengawas, RSB SRENAAD
BLU dan Dewan Pengawas. sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
7

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
ditandatangani oleh Pemimpin BLU dan
pejabat Pelaksana Harian (Plh) Dewas yang
sudah ditetapkan oleh Kasad atas nama
Aspers.

(4) Dalam hal pejabat Pelaksana Harian


Dewas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
belum ada Kakesdam berlaku sebagai
Dewas.

(5) Pemimpin BLU menyampaikan RSB


kepada Menteri Pertahanan, Menteri
Keuangan, dan Kasad c.q Asisten
Perencanaan Kasad paling lama 2 (dua)
bulan sejak berakhirnya periode RSB.
13 Pasal 45 Satker BLU menyusun RBA tahunan RBA diajukan secara berjenjang kepada Penambahan ayat
Ayat 1 dengan mengacu kepada RSB Kasad u.p Asrena paling lambat pada tanggal (SLOGAD)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Mei sudah diterima alamat, dengan
14 ayat (1) tembusan pengajuan dikirimkan kepada:

a Irjenad

b Aslog Kasad
14 Pasal 45 (5) Kemampuan Pendapatan Penerimaan anggaran sebagaimana Penambahan ayat
Ayat 8 Satker BLU sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (5) huruf a dalam bentuk (SLOGAD)
pada ayat (4) huruf b terdiri dari: aset tercatat di SIMAK BMN.

a. penerimaan anggaran yang Rencana belanja Satker BLU yang didanai


bersumber dari anggaran pendapatan dari anggaran pendapatan dan belanja
dan belanja negara (rupiah murni); dan negara (rupiah murni) sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) terbatas pada
8

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
b. penerimaan negara bukan pajak Belanja Pegawai.
BLU.
15 Pasal 45 Ayat 8 : Kemampuan pendapatan BLU - Pd sub ayat a ditambahkan kalimat : dlm Ditambahkan : kalimat
sebagaimana dimaksud pd ayat (4) bentuk aset tercatat di Simak BMN (PUSZIAD)
huruf b terdiri dari : - Pd sub ayat b ditambahkan kalimat :
a. penerimaan anggaran yg pencatatan oleh paku satker dlm bentuk
bersumber dari anggaran pendapatan aplikasi simponi
dan belanja negara(rupiah murni);dan
b. penerimaan negara bukan pajak
BLU.
16 Pasal 57 (3) Persentase Ambang Batas (4) Persentase Ambang Batas Penambahan ayat
Ayat 3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SRENAAD
dihitung tanpa memperhitungkan saldo maksimal sebesar 20% dari pagu awal
awal kas. sebelum revisi.

(5) Persentase Ambang Batas


sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dikecualikan dalam kondisi tertentu di luar
batas kemampuan Satker BLU.
17 Pasal 62 (4) Dipa petikan BLU yg sudah disahkan Ditambahkan : Ayat
harus tercatat dlm pencatatan Simak BMN (PUSZIAD)
18 Pasal 74 ayat 5 : Bunga/Nisbah/Jasadan Giro Sesuai dengan ketentuan semua Manset Ditambahkan kalimat
rekening yg dikelola BLU sebagaimana dikenakan Pajak (Diperlukan dasar yg (PUSZIAD)
dimaksud pd ayat (1) dan ayat (4) tidak menyatakan BLU tidak dikenakan pajak
dikenakan pajak Ayat 2 : Penerimaan sesuai dengan ayat)
yg berasal dari pendapatan dari jasa
layanan, hasil investasi, hibah dan Ditambahkan kalimat : pendapatan yang
sumber penerimaan lain yang sah berasal dari pendapatan .........................
sebagaimana dimaksud dlm pasal 75 disetor kerekening operasional penerimaan
ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, dan BLU setelah melaksanakan pembayaran
huruf f disetorkan langsung ke pajak sesuai dengan ketentuan
9

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
rekening operasional penerimaaan
BLU
19 Pasal 76 Penerimaan yang berasal dari setelah melaksanakan pembayaran pajak Penambahan kalimat
Ayat 1 pendapatan dari jasa layanan, hasil sesuai dengan ketentuan. (PUSZIAD)
investasi, hibah, dan sumber
penerimaan lainnya yang sah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c,
dan huruf f disetorkan langsung ke
Rekening Operasional Penerimaan
Satker BLU
20 Pasal 78 Ayat (1) : Pengeluaran kas BLU Ayat (3) : penyaluran dana layanan Ditambahkan kalimat
meliputi: sebagaimana dimaksud pada aya (1) huruf b “pelayanan kesehatan
a. belanja untuk kegiatan operasional; meliputi: non BPJS, bhakti sosial
dan a. belanja terkait dengan layanan kesehatan, kesehatan, rawatan
b. penyaluran dana layanan bagi BLU pelayanan kesehatan non BPJS, bhakti sosial kesehatan bagi prajurit
tertentu sesuai dengan tugas dan kesehatan, rawatan kesehatan bagi prajurit siswa yang belum
fungsi BLU, mandat, dan/atau siswa yang belum didukung oleh APBN didukung oleh APBN
ketentuan peraturan perundang- bersumber dari rupiah murni; dan bersumber dari rupiah
undangan. b. penyaluran pembiayaan. murni.”
Ayat (3) : penyaluran dana layanan (SPERSAD)
sebagaimana dimaksud pada aya (1)
huruf b meliputi:
a. belanja terkait dengan layanan; dan
b. penyaluran pembiayaan.

21 Pasal 125 Pengadaan barang/jasa pada BLU dengan melibatkan unsur inspektorat dan staf Penambahan kalimat
Ayat 2 diatur tersendiri dengan peraturan logistik dalam pembuatannya (SRENAAD)
Pemimpin BLU
22 Pasal 125 Untuk pengadaan barang/jasa yg Untuk pengadaan barang/jasa yang Penambahan kalimat
Ayat 9 sumber dananya berasal dari hibah bersumber dananya dari hibah terencana (PUSZIAD)
10

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
terikat dapat dilakukan dengan dan langsung disesuaikan dgn ketentuan di
mengikuti ketentuan pengadaan dari Lingkungan TNI AD untuk di catat dalam
pemberi hibah atau mengikuti Aset BMN dan penggunaan langsung oleh
ketentuan pengadaan barang/jasa yg pengguna
berlaku bagi BLU sebagaimana
dimaksud pd ayat (2) sepanjang
disetujui oleh pemberi hibah dimaksud
23 (9) Pedoman pengadaan barang/jasa Penambahan ayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dalam (DISADAAD)
hal terdapat alasan efektivitas dan/atau
efesiensi berdasarkan kajian internal
pimpinan Satker BLU dapat mengatur
pengadaan barang/jasa dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dengan BLU;

b. peraturan pengadaan
barang/jasa pemerintah dan best
practice lainnya sebagai rujukan;

c. tujuan, prinsip, dan etika


pengadaan barang/Jasa pada Satker
BLU disesuaikan dengan tujuan
organisasi dalam rangka menunjang
tata kelola organisasi yang baik;
d. pengaturan
pemaketan/konsolidasi pengadaan,
dan metode pemilihan diatur
berdasarkan kewenangan;
11

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5

e. pengaturan jenjang nilai pada


metode pemilihan disesuaikan dengan
kebutuhan;

f. kriteria Penunjukan Langsung


selain merujuk pada peraturan
perundang-undangan dapat
ditambahkan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing sektor;

g. dalam keadaan darurat, Satker


BLU dapat mengacu pada ketentuan
pengadaan barang/jasa Pemerintah
dalam penanganan keadaan darurat;

h. pengumuman rencana umum


pengadaan melalui Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)
dan penyampaian data kontrak ke
dalam aplikasi Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) harus tetap
dilakukan; dan

i. pengembangan sistem dan


kebijakan pengadaan barang/jasa
sebagai bentuk inovasi di bidang
pengadaan barang/jasa, seperti
pengelolaan data pelaku usaha dan
penilaian kinerja penyedia barang/jasa
melalui Sistem Informasi Kinerja
12

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
Penyedia (SIKaP)/vendor
management system (VMS).
24 Pasal 126 (2) Dalam proses pengadaan barang/jasa Ditambahkan ayat
memuat kriteria (PUSZIAD)
a) menghasilkan barang/jasa yang
tepat dari setiap uang yang di
belanjakan
b) meningkatkan pelayangan
c) mendukung pelaksanaan pelyanan
dan memberikan peluasan pada
pengembangan sistim BLU
d) meningkatkan pengadaa
berkelanjutan
25 Dalam proses pengadaan barang/jasa Penambahan ayat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus (SRENAAD)
melibatkan LKT terkait sesuai dengan
bidangnya.
26 Pasal 127 BLU bertugas mengelola aset pada (1) Satker BLU bertugas mengelola aset Penambahan ayat
BLU pada Satker BLU. (SLOGAD)

(2) Aset yang dikelola oleh Satker BLU


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat
dalam SIMAK BMN Satker BLU.

(3) Khusus untuk aset tanah dan/atau


bangunan Satker BLU yang belum dicatat
dalam SIMAK BMN Satker BLU, dilakukan
pemindah catatan nilai aset melalui
mekanisme TKTM nilai aset setelah diadakan
revaluasi nilai aset dengan pihak TNI AD dan
Kementerian Keuangan dhi. KPKNL.
13

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5

(4) Hasil pengelolaan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) digunakan
sepenuhnya untuk menyelenggarakan
kegiatan Satker BLU dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada prajurit,
PNS TNI AD beserta keluarganya dan
masyarakat umum.

(5) Pemanfaatan aset sebagaimana


dimaksud pada ayat (4) harus didahului
dengan kajian nilai manfaat, ekonomis dan
legalitas, yang dituangkan dalam produk
dokumen.
27 Pengakuan Aset dan Pendapatan Negara Penambahan pasal
Bukan Pajak (PNBP) atas pemanfaatan aset (SLOGAD)
Satker BLU tidak lepas dan tetap menjadi
milik TNI AD serta diakui sebagai Aset dan
PNBP UO TNI AD.
28 Pasal 129 Pelaksanaan pengelolaan aset pada Prosedur dan mekanisme pelaksanaan Penambahan ayat
Satker BLU di meliputi perencanaan pengelolaan aset Satker BLU mengikuti (SLOGAD)
dan penganggaran, penggunaan, ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI
pemanfaatan, pemindahtanganan, AD.
pemusnahan, dan penghapusan.
(5) Dalam hal pemindahtanganan aset
Satker BLU sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus mendapatkan persetujuan
Kasad.
29 Pasal 132 Pelaksanaan pengelolaan aset Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama Penambahan Ayat
Ayat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (SLOGAD)
dapat dilakukan dengan menggunakan Pimpinan Satker BLU harus melibatkan SPI
14

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
mekanisme KSO atau KSM. dan/atau dapat berkonsultasi dengan
Kumdam dan KPKNL setempat.

30 Pasal 132 Ayat (4) Selain pengelolaan aset melalui KSO Ditambahkan ayat
Ayat 4 dan KSM dapat dilaksanakan melalui (PUSZIAD)
kegiatan Manset dengan sistim BGS/BSG
khususnya tanah dan bangunan
31 Pasal 142 b. jangka waktu KSO dpt dilakukan Tambah kalimat : yg diatur dlm Ditambahkan kalimat
berdasarkan periodesitas penatakelolaan aset BMN mengacu pd PMK (PUSZIAD)
pendayagunaan pertahun, perbulan, 115/PM.06/2020 Tentang pemanfaatan aset
perhari, atau per jam
32 Pasal 144 KSO Tanah dan bangunan KSO Tanah dan bangunan sebagaimana Ditambahkan kalimat “
sebagaimana dimaksud dalam pasal dimaksud dalam pasal 141 huruf b dan huruf dan bertujuan untuk
141 huruf b dan huruf c, dilakukan c, dilakukan berdasarkan keputusan peningkatan pelayanan
berdasarkan keputusan Pimpinan BLU. Pimpinan BLU dan bertujuan untuk kesehatan bagi Personel
peningkatan pelayanan kesehatan bagi TNI AD beserta
Personel TNI AD beserta keluarganya. keluarganya.”
(SPERSAD)
33 Pasal 144 KSO Tanah dan bangunan Tambah kalimat : atas persetujuan pengelola Ditambahkan kalimat
sebagaimana dimaksud dlm pasal 141 Aset (PUSZIAD)
huruf b dan huruf c, dilakukan
berdasarkan keputusan pemimpin
BLU.
34 Pasal 145 (2) Besaran kompensasi tetap d. Kelayakan bisnis. Penambahan subayat
ayat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (PUSZIAD)
ditetapkan oleh Pemimpin Satker BLU
dengan paling sedikit
mempertimbangkan:

a. nilai wajar atas tanah


milik Satker BLU yang menjadi
15

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
objek KSO;

b. nilai penghapusan
bangunan;

c. estimasi nilai sisa


bangunan pada akhir
pelaksanaan KSO (terminal
value);
35 Pasal 145 (4) besaran imbal hasil sebagaimana dengan memperhatikan tingkat inflasi Ditambah sub ayat
ayat 4 dimaksud pd ayat (1) dihitung dgn (PUSZIAD)
memperhitungkan pendapatan dan
belanja KSO.

36 Pasal 148 KSO Aset selain tanah dan/atau KSO Aset selain tanah dan/atau bangunan Ditambahkan kalimat “
bangunan sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam pasal 140 dan bertujuan untuk
dalam pasal 140 huruf b dilakukan huruf b dilakukan berdasarkan keputusan peningkatan pelayanan
berdasarkan keputusan Pimpinan BLU. Pimpinan BLU dan bertujuan untuk kesehatan bagi Personel
peningkatan pelayanan kesehatan bagi TNI AD beserta
Personel TNI AD beserta keluarganya serta keluarganya.”
dilaporkan secara berjenjang kepada Kasad (SPERSAD)
u.p Aslog dengan tembusan Irjenad, Asrena
Kasad, dan Kabalakpus terkait.

37 Pasal 166 Tanah milik BLU yang akan didirikan Ditambah kalimat
bangunan dilaksanakan pengkajian terhadap (PUSZIAD)
tanah trsebut dan sudah memiliki alas hak
dan Mitra pada KSO Tanah dan Bangunan
sebagaimana dimaksud ...................
38 Hal-hal lain terkait Pengelolaan Keuangan Pasal baru (SRENAAD)
16

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5
Satker BLU yang belum tertuang dalam
Peraturan Kasad ini diatur dalam
Peraturan/ketentuan yang berlaku.
39 Pasal 206 Salah seorang di antara anggota (3) Ketua Dewan Pengawas sebagaimana Penambahan ayat
Ayat 2 Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud Pada ayat (2) merupakan: (SRENAAD)
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
sebagai Ketua Dewan Pengawas. a. pimpinan di tingkat UO TNI AD
apabila Satker BLU setingkat
Balakpus;

b. pimpinan di tingkat Kotama


apabila Satker BLU di bawah Kotama;
dan

c. pimpinan di tingkat Korem


apabila Satker BLU di bawah Korem.

(4) Ketua Dewan Pengawas sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) huruf a turun satu (1)
tingkat pejabat di bawahnya apabila Satker
BLU setingkat Balakpus lebih dari satu (1).

(5) Ketua Dewan Pengawas sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) huruf b turun satu (1)
tingkat pejabat di bawahnya apabila Satker
BLU setingkat Kotama lebih dari satu (1).

(6) Ketua Dewan Pengawas sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) huruf c turun satu (1)
tingkat pejabat di bawahnya apabila Satker
BLU setingkat Korem lebih dari satu (1).
17

No PMK 129 SEMULA SARAN KETERANGAN


1 2 3 4 5

40 Pasal 208 (3) Komposisi keanggotaan Dewan Penambahan ayat


Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (SRENAAD)
(1) dan (2) huruf a terdiri dari:

a. unsur penjabat perencanaan;

b. unsur pejabat logistik; dan/atau

c. unsur pejabat personel.


41 Pasal 230 (1) Dalam rangka mendukung (2) Sekretaris Dewan Pengawas Tambah ayat
penyelenggaraan tugas Dewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (SRENAAD)
Pengawas, diangkat seorang merupakan:
Sekretaris Dewan Pengawas.
a. Unsur pejabat perencanaan TNI
AD; atau

b. Unsur pejabat keuangan TNI


AD.

Anda mungkin juga menyukai