Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BRIKET ( MENGOLAH LIMBAH KULIT PADI MENJADI ARANG BRIKET )

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Disusun Oleh:
ABDUL RAHMAN SYAH 362021302010 2020
MUH. HAIKAL DWI ATABIK 362121302038 2021
RISKY WINDY PRATAMA 361921302008 2019
ERICO PUTRA ALIEF K. 362021302044 2020

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI


BANYUWANGI
2021
PROPOSAL PENGESAHAN PKM-K
1. JUDUL KEGIATAN : Briket (mengolah limbah kulit padi menjadi
arang briket)
2. BIDANG KEGIATAN : PKM-K
3. KETUA PELAKSANA
a. Nama Lengkap : Abdul Rahman Syah
b. NIM : 362021302010
c. Program Studi : TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Banyuwangi
e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jl. Sidipekso No.6 Rt 03 Rw 01 Kec.
Banyuwangi, banyuwangi, Jawa Timur.
f. E-mail : abdukrama.kk@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 4 anggota
5. Dosen pembimbing
a. Nama Lengkap : IGNA Satria Prastya D Y,S.T.,M.T
b. NIDN/NIDK : 0010068809
c. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jl. Pantai Saba No. 9C Blahbatuh, Giayar, Bali.
6. Biaya Kegiatan Total : Rp.3000.000,00-
7. Jangka Waktu Pelaksana : 3 Bulan

Banyuwangi, 28 Oktober 2021

Ketua Pelaksana Kegiatan Dosen Pembimbing

Abdul Rahman Syah (IGNA Satria Prastya D Y,S.T.,M.T)


NIM. 362021302010 NIDN. 0010068809

Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi Ketua Jurusan Teknik Mesin

(Much. Fuad Al Haris., S.T., M.T) (Khairul Muzaka, S.T., M. Eng-Res)


NIP. 197806132014041001 NIP. 2008.36.019

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................... 2
1.5 Luaram ..................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA ................................... 3
2.1 Briket ....................................................................................................... 3
2.2 Sekam Padi .............................................................................................. 4
2.3 Tepung Tapioka ....................................................................................... 6
2.4 Bauran Pemasaran ................................................................................... 6
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................... 8
3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................ 8
3.2 Pembuatan Produk ................................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Briket .................................................................................................... 3


Gambar 2.2 Sekam padi ........................................................................................... 4
Gambar 2.3 Abu Sekam Padi ................................................................................... 5
Gambar 2.4 Tepung Tapioka ................................................................................... 6

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. kandungan kimia dari abu hasil pembakaran sekam padi........................ 4
Tabel 2.2 Komposisi kimiawi arang sekam padi ...................................................... 5
Tabel 3.1 alat dan bahan ........................................................................................... 8
Table 4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 10

v
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.
Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada
beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari
India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia
sekitar 1500 SM.

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat
pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna
dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar,
tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan
bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis
yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm
hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur
dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak
dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada
hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan pula
variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). Karena banyak sekali sekam yang digunakan untuk
bahan bakar dan media tanam saja, kami disi bertujuan untuk mengolahnya menjadi salah satu bahan bakar
yakni briket. Pada umumnya briket terbuat dari batok kelapa, namun disi kami mencoba untuk mengolahnya
sendiri dari bahan baku utama yak ni sekam padi.

Indonesia merupakan negara yang banyak ditanami oleh padi. Maka dari itu kita harus dapat mengolah
menjadi suatu produk yang berkualitas dari libah padi tersebut agar menjadi suatu pendapatan tambahan
bagi masayarakat sendiri pada umumnya. Produk yang kami akan usung adalah BRIKET yang terbuat dari
limbah padi atau lebih tepatnya kulit padi untuk bahan baku nya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan diangkat adalah bagaimana cara dan
metode untuk mebuat arang briket dari limbah sekam padi kemudian seberapa bagus kualitas arang briket
sekam padi tersebut dengan dilihat dari tahan lama terhadap nyala api dan bentuk dari arang briket.

1.3 Tujuan
Tujuan dari progam ini adalah :
1. Mengolah limbah padi agar msayarakat mampu mengolahnya menjadi suatu barang yang bernilai
ekonomis.
2. Menciptakan suatu produk yang bernilai ekonomis.
3. Mengurangi limbah sekam padi.
2

1.4 Manfaat
Manfaat yang kami harapkan dari progam ini adalah :
1. Segi ekonomi

Dari segi ekonomi yang dapat diperoleh dari produk kami adalah dapat menambah pendapatan.
Produk kami dapat dijual yang kemungkinan pasarnya itu sangat luas jadi kebutuhan nya mungkin lebih
banyak
2. Segi kebersihan

Dari segi kebersihan yang diperoleh dari pembuatan produk kami adalah dapt mengurangi jumlah
limbah sekam padi yang biasanya hanya di jadikan bahan bakar saja dan limah nya hanya bisa dibuat
untuk bahan pupuk tanaman.

1.5 Luaran
1. Produk Briket Sekam Padi

Arang briket sekam padi dapa mengurangi jumlah limbah sekam padi yang ada di masyarakat dan
dapat menambah pendapatan tambahan.
2. Manfaat Briket sekam padi

Manfaat dari briket sekam padi ada banyak sekali. Mulai dari untuk bahan baku pembakaran di umkm
bahkan bisa untuk jadi bahan baku pembakaran di rumah makan.
3

BAB 2

GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Briket
Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa yang bisa digunakan sebagai energi alternatif
pengganti , minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Briket dapat dibuat dari bahan baku yang
banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti batok kelapa, sekam padi, arang sekam, serbuk
kayu (serbuk gergaji), bongkol jagung, daun,dan lain sebagainya.Pembuatan briket dilakukan dengan proses
penekanan atau pemadatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor per satuan luas dari suatu
biomassa yang akan digunakan sebagai energi alternatif, sehingga dengan ukuran biomassa yang relatif kecil
akan dihasilkan energi yang besar. Selain itu bentuk biomassa menjadi lebih seragam, sehingga akan lebih
mudah dalam proses penyimpanan dan pendistribusian.

Gambar 2.1 Briket


Pengertian Metik dan filler.

Metrik sebagai bahan pengikat untuk menyusun material komposit yang fungsinya untuk mengikat
bahan pengikat bersama-sama membentuk suatu struktur atau elemen material komposit. Bahan matrix yang
digunakan pada penelitian ini ialah sekam padi,dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan
bahwa sekam padi banyak mengandung lignoselulosa,lignoselulosa yang menyebabkan timbulnya sifat kuat
dan kaku.

Filler sebagai komposisi pendamping matrix dalam pembuatan briket juga penting, batu bara sebagai
pendamping yang berfungsi untuk pengeras/penguat untuk mengetahui kepadatan sebuah briket itu sendiri.

2.2 Sekam Padi


Sekam padi sering diartikan sebagai bahan buangan atau bahan sisa dari proses penggilingan padi.
Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu
lingkungan sekitarnya tetapi juga mengganggu kesehatan manusia. Pada setiap penggilingan padi akan selalu
kita lihat tumpukan bahkan gunungan sekam yang semakin lama semakin tinggi. Saat ini pemanfaatan sekam
padi tersebut masih sangat sedikit, sehingga sekam masih tetap menjadi bahan limbah yang mengganggu
lingkungan (Aziz, 1992).
4

Sekam padi terdiri dari lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang
disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terspisah dari
butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Struktur sekam padi memiliki empat lapisan
yaitu epidermis terluar yang dilapisi kulit ari, Scelerenchyma, Spongi parenchyma, epidermis terdalam. Dari
keempat lapisan di atas sekam padi meiliki silikon yang dominan pada kedua lapisan epidermisnya yang
berfungsi sebagai pengeras dan pelindung gabah terhadap jamur (Aziz, 1992).

Gambar 2.2 Sekam Padi

Komponen organik meliputi karbohidrat yang didominasi oleh selulosa dan hemiselulosa.
• Protein kasar dalam sekam padi sekitar 3% dan lipid 0,039-2,98% (Primo dkk, dalam Luh, 1980).
• Jumlah lignin murni dalam sekam padi sekitar 19,20-24,47% (Lenzio dalam Luh, 1980).

• Vitamin yang dikandung dalam sekam padi diantaranya thiamin, riboflavin, dan niacin kemudian sekitar
13,2-29,0% dari berat sekam padi adalah komponen anorganik seperti Fe, Ca, Mg, P, dan lain-lain
merupakan senyawa yang dibutuhkan dalam pertumbuhan padi (Houston dalam Luh, 1980).
Tabel 2.1. kandungan kimia dari abu hasil pembakaran sekam padi.

KOMPONEN BERAT%
SiO2 86,90-97,30
K2O 0,58-2,50
Na2O 0,00-1,75
CaO 0,20-1,50
MgO 0,12-1,96
Fe2O3 0,00-0,54
P2O5 0,20-2,80
SO3 1,10-1,13
CI 0,00-0,42
SUMBER : (Houton,D.f, 1972).
5

Gambar 2.3 Abu Sekam Padi

Sekam dikategorikan sebagai biomasa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan
baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh
sekam sekitar 20-30% dari bobot gabah. Penggunaan energi sekam bertujuan untuk menekan biaya
pengeluaran untuk bahan bakar bagi rumah tengga petani. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh
sekam sekitar 20-30%, dedak antara 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Sekam
dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan (Houston dalam Luh, 1980).
Ditinjau data komposisi kimiawi, sekam mengandung beberapa unsur kimia penting seperti dapat
dilihat di bawah.
Tabel 2.2 Komposisi kimiawi arang sekam padi.

Kandungan Presentase (%)

Karbon (C) 48,73 %

Hidrogen 5,91 %

Nitrogen 0,64%

Oksigen 44,64 %

Sulfur 0,05%

(sumber : S. Maiti, 2005)

Sekam memiliki kerapatan jenis (bulkdensil)1 125 kg/m3, dengan nilai kalori 1 kg sekam sebesar
3300 k. kalori. MenurutHouston (1972) sekam memiliki bulk density0,100 g/ ml, nilai kalori antara 3300 -
3600 k.kalori/kg.Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Nasional, hasil perhitungan angka tetap
produksi padi provinsi Jatim tahun 2016 sebesar 13.633.701 Ton gabah kering giling (GKB), serta hasil
perhitungan angka ramalan produksi padi provinsi Jatim tahun 2017 diperkirakan mencapai 13.387.836 Ton
GKB. Dari data produksi padi provinsi Jatim tahun 2016 dihasilkan limbah sekam padi sebesar 2.726.740,2
– 4.090.110,3 Ton.
6

2.3 Tepung Tapioka


Tepung tapioka merupakan pati yang diekstrak dari singkong.Dalam memperoleh pati dari singkong
(tepung tapioka) harus dipertimbangkan usia atau kematangan dari tanaman singkong. Usia optimum yang
telah ditemukan dari hasil percobaan terhadap salah satu varietas singkong yang berasal dari jawa yaitu San
Pedro Preto adalah sekitar 18-20 bulan (Grace, 1977). Ketika umbi singkong dibiarkan di tanah, jumlah pati
akan meningkat sampai pada titik tertentu,lalu umbi akan mejadi keras dan menyerupai kayu, sehingga umbi
akan sulit untuk ditangani ataupun diolah Komposisi kimia tepung tapioka dapat dilihat pada

Gambar 2.4 Tepung Tapioka

Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), nilai pH tepung tapioka tidak dipersyaratkan. Namun
demikian, beberapa institusi mensyaratkan nilai Ph untuk mengetahui mutu tepung tapioka berkaitan dengan
proses pengolahan. Salah satu proses pengolahan tepung tapioka yang berkaitan dengan pH adalah pada
proses pembentukan pasta. Menurut Winarno(2002),pembentukan gel optimum terjadi pada pH 4-7. Bila pH
terlalu tinggi,pembentukan pasta makin cepat tercapai tetapi cepat turun lagi. Sebaliknya,bila pH terlalu
rendah, pembentukan pasta menjadi lambat dan viskositasnyaakan turun bila proses pemanasan dilanjutkan.
Kehalusan tepung juga penting untuk menentukan mutu tepung tapioka. Tepung tapioka yang baik
adalah tepung yang tidak menggumpal dan memiliki kehalusan yang baik. Dalam SNI tidak dipersyaratkan
mengenai kehalusan tepung tapioka. Salah satu institusi yang mensyaratkan kehalusan sebagai syarat mutu
tepung tapioka adalah The Tapioca Institute of America (TIA), yang membagi tepung tapioka menjadi tiga
kelas (grade) berdasarkan kehalusannya.

2.4 Bauran Pemasaran


Target pemasaran dari bisnis kami adalah kios-kios makanan yang menjual sate ayam dan sate
kambing di banyuwangi. Tapi tak menutup kemungkinan bahwa produk kami akan dijual di supermarket.
Untuk menunjang promosi kami tersebut kami akan melakukan strategi-strategi berikut :
1. Melakukan percobaan penggunaan briket arang secara gratis

Memberikan sample produk secara gratis ke pedagang serta konsumen langsung dalam jangka waktu
tertentu, untuk selanjutnya diharapkan dapat memberi stimulus yang baik sehingga dapat menngundang
pedagang maupun konsumen langsung untuk membeli produk kami.
7

2. Promosi dari mulut ke mulut

Sudah menjadi rahasia umum, konsumen di Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman
dan keluarga. Jadi kami akan mempromosikan ke teman-trman kaminterlebih dahulu, lalu teman-teman
kami akan mempromosikan ke teman atau kelyarga mereka. Agar briket arang ini dapat dikenal oleh
masyarakat.
3. Menggunakan Teknologi dan Informasi

Setelah melakukan kedua strategi diatas, kami akan memanfaatkan teknologi dan informasi untuk
mempromosikan briket arang ini. Kami akan mempromosikan nya dengan online shop, dan seluruh
masryakat di Indonesia dapat mengetahui bahwa sekam oadi memiliki nanfaat untuk dijadikan sebagai
briket arang sekam oadi.
4. Desain bentuk arang yang unik

Kami akan membuat beberapa variasi bentuk dalam arang ini, agar tidak kelihatan sederhana. Dan
menjadi lebih menarik para konsumen.
8

BAB 3

MOTODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


Tabel 3.1 Alat dan Bahan
NO. ALAT DAN BAHAN

1. Cerobong besi

2. Sekam padi

3. Kayu bakar

4. gembor

3.2 Pembuatan Produk


Briket adalah hasil pemadatan arang sekam yang dicampur dengan perekat. Tujuan dari pemadatan
ini adalah agar bara yang terbentuk lebih tahan lama dan suhu panas yang dihasilkan lebih tinggi, tidak
menghasilkan asap.
Langkah kerja dalam proses pembuatan briket arang sekam adalah :
1. Tumbuk arang dengan menggunakan lesung sehingga dihasilkan tepung arang sekam
2. Siapkan bahan perekat berupa tanah liat yang telah dicairkan dengan air dengan perbandingan 5 : 1
(tanah liat :air)
3. Campurkan bahan perekat kedalam tepung arang sekam dengan perbandingan 6 bagian sekam dan 1
bagian perekat, aduk sampai rata.
4. Cetak adonan dengan menggunakan bambu atau paralon yang telah dipotong-potong dengan panjang
5 cm dan diameter 1 inchi.
5. Jemur briket yang sudah dicetak sampai benar-benar kering (lama penjemuran tergantung cuaca.
Catatan Penting:
Dari hasil pengamatan di lapangan tehnik pengarangan tanpa menggunakan cerobong besi lebih
mudah dikerjakan petani. Hal ini dikarenakan petani tidak perlu menunggu dalam proses pengarangan.
Pada proses pengarangan yang ditumpuk, cukup hidupkan api diatas tumpukan dan biarkan sekam
terbakar habis menjadi arang. Apabila menggunakan cerobong besi sekam harus terus dijaga agar tidak
menjadi abu dan harus mengganti sekam yang telah menjadi arang dengan sekam baru, sehingga lebih
menyita waktu. Yang sama dari kedua tehnik ini adalah sama-sama harus disiram dengan air, agar arang
tak menjadi abu. Dan pada saat penyiraman harus dipastikan bahwa arang sekam benar-benar telah mati
9

Proses pengarangan tanpa alat sebaiknya dilakukan pada jam 5 sore untuk menghindari gangguan
ternak. Karena proses pengarangan membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, sehingga keesokkan
harinya sekam telah menjadi arang. Jadi tidak perlu ditunggu atau diaduk berkali-kali. Sekam hanya perlu
diaduk sekali untuk meratakan sekam agar terbakar semua. Sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga.
Apabila pada saat pembakaran sekam terjadi hujan sekam tidak akan mati, sekam yang berada di bagian
dalam akan terus terbakar, karena sekam yang berada dibagian luar mampu menahan air hujan untuk tidak
masuk ke bagian dalam sekam. Jadi tidak dibutuhkan atap untuk membakar sekam tersebut.
Biasanya petani membakar sekam untuk dijadikan abu yang selanjutnya abu tersebut digunakan
membuat tungku, proses pembakarannya hampir sama, yaitu dengan cara ditumpuk. Perbedaannya
terletak pada saat memulai pembakarannya. Apa bila ingin membuat abu sekam maka proses pembakaran
dimulai dari bawah tumpukan, jadi buat terlebih dahulu bara api, kemudian tumpuk dengan sekam kering,
maka yang dihasilkan adalah abu sekam. Dan pada proses pembuatan arang sekam proses pembakaran
dimulai dari atas tumpukan.
10

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang (20-30%) 900.000

2. Biaya Habis Pakai (40-50%) 1.500.000

3. Biaya Perjalanan (maks 10%) 300.000

4. Biaya Habis Lain (maks 10%) 300.000

Total(Rp) 3.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan person penanggung jawab
kegiatan
1 2 3

1 Perencanaan Muh. Haikal Dwi Atabik

2 Percobaan Muh. Haikal Dwi Atabik


Pembuatan

3 Produksi Muh. Haikal Dwi Atabik

4 Evaluasi Muh. Haikal Dwi Atabik

5 Laporan Akhir Muh. Haikal Dwi Atabik


11

DAFTAR PUSTAKA

Bardono, S. (2020, maret 9). Briket Sekam Padi untuk Bahan Bakar Alternatif. Diambil kembali dari Technology-
Indonesia.com: http://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/inovasi-pertanian/briket-sekam-
padi-untuk-bahan-bakar-alternatif/
Whitman WB. 2012. Bergey Manual of Systematic Bacteriology “Ed ke-2”. Goodfellow M, Kampfer P, Busse HJ,
Trujillo ME, Suzuki K, Ludwig W, Whitman WB. Volume 5. The Actinobacteria, Part A. London: Springer
Publishing.

Tan RX, Zou WX. 2001. Endophytes : a rich source of functional metabolites. Nat Prod Rep 18:448-459.

Nurlita AI. 2012. Identifikasi aktinomiset endofit asal tanaman obat berdasarkan 16S rRNA [skripsi]. Bogor:

Institut Pertanian Bogor


1

LAMPIRAN LAMPIRAN
Biodata ketua
A. Indentitas diri
1. Nama Lengkap ABDUL RAHMAN SYAH

2. Jenis kelamin L

3. Progam studi D4 TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL

4. NIM 362021302010

5. Tempat dan Tanggal lahir BANYUWANGI,01 Januari 2002

6. Alamat email Abdulrama.kk@gmail.com

7. Nomor telepon/ HP 081232208805

B. Kegiatan Kemahasiwaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

NO. JENIS STATUS DALAM WAKTU DAN TEMPAT


KEGIATAN KEGIATAN

1. PORTAL Peserta September 2021


PoliteknikNegeriBanyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Ketua Tim

ABDUL RAHMAN SYAH


2

Bioata anggota
A. Identitas diri
1. Nama lengkap MU.HAIKAL DWI ATABIK

2. Jenis kelamin L

3. Progam studi D4 TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL

4. NIM 362121302038

5. Tempat dan Tanggal lahir BANYUWANGI,25 OKTOBER 2002

6. Alamat email Hkldwi27@gmail.com

7. Nomor telepon/HP 081332743352

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah Diikuti

NO. JENIS KEGIATAN STATUS DALAM WAKTU DAN TEMPAT


KEGIATAN

1. PKKMB Peserta September 2021


PoliteknikNegeriBanyuwangi

2. PORTAL Peserta September 2021


PoliteknikNegeriBanyuwangi

3. Webinar Peserta September 2021


kewirausahaan PoliteknikNegeriBanyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim

MUH.HAIKAL DWI ATABIK


3

Biodata Anggota
A. Indentitas diri

1. Nama Lengkap RISKY WINDY PRATAMA


2. Jenis kelamin L
3. Progam studi D4 TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 361921302008
5. Tempat dan Tanggal lahir BANYUWANGI,17 OKTOBER 1999
6. Alamat email RISKYDIPRA@gmail.com
7. Nomor telepon/ HP 082333983967

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah Diikuti


NO. JENIS STATUS DALAM WAKTU DAN TEMPAT
KEGIATAN KEGIATAN

1. HIMPUNAN Peserta September 2021


PoliteknikNegeriBanyuwangi

2. KKCTBN Peserta September 2021


PoliteknikNegeriBanyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim

RISKY WINDY PRATAMA


4

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap ERICO PUTRA ALIEF KUSUMAWARDHANA
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362021302044
5. Tempat dan Tanggal Lahir PASURUAN, 12 SEPTEMBER 2001
6. Alamat E-mail ericoalief46@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 08563566018

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 PKKMB Peserta September 2020
Politeknik Negeri Banyuwangi
2 Webinar Kemaritiman Peserta September 2020
Politeknik Negeri Banyuwangi
3 PORTAL Peserta September 2020-Januari 2021
Politeknik Negeri Banyuwangi
4 Kuliah Tamu Peserta September 2021
Politeknik Negeri Banyuwangi
5 Webinar PKM Peserta Oktober 2021
Politeknik Negeri Banyuwangi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Banyuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim

ERICO PUTRA ALIEF K.


5

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Pribadi

1 Nama Lengkap (dengan


gelar) I Gst. Ngr. A. Satria Prasetya D. Y. S.T., M.T
2 Jenis Kelamin L
3 Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4 NIP/NIDN 0010068809
5 Tempat dan Tanggal Lahir Liquica, 10 Juni 1988
6 Alamat E-mail agungsatris@poliwangi.ac.id
7 Nomor Telepon / Hp 083114517400
B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister

Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas Udayana

Teknik Mesin (Konversi


Jurusan/Prodi Teknik Mesin
energi)

Tahun Masuk-Lulus 2006/2010 2011/2016

C. Rekam Jejak Tridharma PT


No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Inspeksi Teknik Wajib 2
2 Gambar Teknik Wajib 3
3 Gambar mesin Wajib 3
4 Teknik Pengelasan 1 Wajib 3
5 Teknik Pengelasan 2 Wajib 3
6 CNC 1 Wajib 3
7 CNC 2 Wajib 3
8 CAD/CAM Wajib 3
9 Elemen Mesin 1 Wajib 2
10 Elemen Mesin 2 Wajib 2
11 Praktek Fabrikasi Plat Wajib 3
12 CAD 1 Wajib 3
13 CAD 2 Wajib 3
14 CAD 1 Wajib 3
15 CAD 2 Wajib 3
16 Elemen Mesin Wajib 2
17 Teknik Pengelasan 1 Wajib 3
18 Teknik Pengelasan 2 Wajib 3
6

C.2. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Banyuwangi, 28 Oktober 2021
Dosen pembimbing

IGNA Satria Prastya D Y,S.T.,M.T


NIDN. 0010068809
7

Justifikasi Anggaran Biaya

1. Jenis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Perlengkapan
- Tong besi 3 150.000,- 450.000,-
- Bak besar 5 25.000,- 125.000,-
- Pipa cetak 10 meter 10.000 100.000,-
- Saringan 5 20.000,- 200.000,-
- Penumbuk 5 10.000,- 50.000,-
- Wajan 1 75.000,- 75.000,-
SUBTOTAL (Rp) 1000.000,-
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- Sekam padi 150 Kg 20.000,- 350.000,-


- Tepung tapioka 20 Kg 20.000,- 400.000,-
- Gas LPG 6 Kg 20.000,- 50,000,-
SUBTOTAL (Rp) 800,000,-
3. Kemasan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Box/Kardus 10 50Pcs 2.000,- 100.000,-
x 10
- Pita 50 m 2.000,- 100.000,-
- Plastik 2000 pcs 100,- 200.000,-
- Stiker 100 pcs 1.500,- 150.000,-
SUBTOTAL 550.000,-
Transportasi Volume Harga satuan (Rp)
- Bensin 6,5 10.000,- 650.000,-
SUBTOTAL 650.000,-
TOTAL 3000.000,-
Terbilang Tiga Juta Rupiah
8

Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

No. Nama / Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


NIM Studi Ilmu
Waktu
(jam/minggu)
1 Abdul Teknik Teknik 24 jam / Sebagai ketua tim
Rahman minggu
Manufaktur Manufaktur Sebagai pengawas
Syah
pelasana kegiatan
Kapal Kapal
2 Muh. Haikal Teknik Teknik 24 jam / Sebagai pelaksana
Dwi Atabik minggu kegiatan
Manufaktur Manufaktur
Kapal Kapal Sebagai pemasaran.
3 Risky Teknik Teknik 24 jam / Sebagai pelaksana
Windy minggu kegiatan
Manufaktur Manufaktur
Prratama
Kapal Kapal Sebagai pemasaran.
4 Erico Putra Teknik Teknik 24 jam / Sebagai pelaksana
Alief k, minggu kegiatan
Manufaktur Manufaktur
Sebagai pemasaran
Kapal Kapal
9

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ABDUL RAHMAN SYAH
NIM : 362021302010
Program studi : TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
Jurusan : TEKNIK MESIN

Dengan ini.menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul BRIKET yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.

Banyuwangi, 28 Oktober 2021


Yang menyatakan,

ABDUL RAHMAN SYAH


362021302010

Anda mungkin juga menyukai