PKM K Briket
PKM K Briket
BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Disusun Oleh:
ABDUL RAHMAN SYAH 362021302010 2020
MUH. HAIKAL DWI ATABIK 362121302038 2021
RISKY WINDY PRATAMA 361921302008 2019
ERICO PUTRA ALIEF K. 362021302044 2020
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. kandungan kimia dari abu hasil pembakaran sekam padi........................ 4
Tabel 2.2 Komposisi kimiawi arang sekam padi ...................................................... 5
Tabel 3.1 alat dan bahan ........................................................................................... 8
Table 4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 10
v
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat
pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna
dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar,
tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan
bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis
yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm
hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur
dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.
Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak
dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada
hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan pula
variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). Karena banyak sekali sekam yang digunakan untuk
bahan bakar dan media tanam saja, kami disi bertujuan untuk mengolahnya menjadi salah satu bahan bakar
yakni briket. Pada umumnya briket terbuat dari batok kelapa, namun disi kami mencoba untuk mengolahnya
sendiri dari bahan baku utama yak ni sekam padi.
Indonesia merupakan negara yang banyak ditanami oleh padi. Maka dari itu kita harus dapat mengolah
menjadi suatu produk yang berkualitas dari libah padi tersebut agar menjadi suatu pendapatan tambahan
bagi masayarakat sendiri pada umumnya. Produk yang kami akan usung adalah BRIKET yang terbuat dari
limbah padi atau lebih tepatnya kulit padi untuk bahan baku nya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari progam ini adalah :
1. Mengolah limbah padi agar msayarakat mampu mengolahnya menjadi suatu barang yang bernilai
ekonomis.
2. Menciptakan suatu produk yang bernilai ekonomis.
3. Mengurangi limbah sekam padi.
2
1.4 Manfaat
Manfaat yang kami harapkan dari progam ini adalah :
1. Segi ekonomi
Dari segi ekonomi yang dapat diperoleh dari produk kami adalah dapat menambah pendapatan.
Produk kami dapat dijual yang kemungkinan pasarnya itu sangat luas jadi kebutuhan nya mungkin lebih
banyak
2. Segi kebersihan
Dari segi kebersihan yang diperoleh dari pembuatan produk kami adalah dapt mengurangi jumlah
limbah sekam padi yang biasanya hanya di jadikan bahan bakar saja dan limah nya hanya bisa dibuat
untuk bahan pupuk tanaman.
1.5 Luaran
1. Produk Briket Sekam Padi
Arang briket sekam padi dapa mengurangi jumlah limbah sekam padi yang ada di masyarakat dan
dapat menambah pendapatan tambahan.
2. Manfaat Briket sekam padi
Manfaat dari briket sekam padi ada banyak sekali. Mulai dari untuk bahan baku pembakaran di umkm
bahkan bisa untuk jadi bahan baku pembakaran di rumah makan.
3
BAB 2
2.1 Briket
Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa yang bisa digunakan sebagai energi alternatif
pengganti , minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Briket dapat dibuat dari bahan baku yang
banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti batok kelapa, sekam padi, arang sekam, serbuk
kayu (serbuk gergaji), bongkol jagung, daun,dan lain sebagainya.Pembuatan briket dilakukan dengan proses
penekanan atau pemadatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kalor per satuan luas dari suatu
biomassa yang akan digunakan sebagai energi alternatif, sehingga dengan ukuran biomassa yang relatif kecil
akan dihasilkan energi yang besar. Selain itu bentuk biomassa menjadi lebih seragam, sehingga akan lebih
mudah dalam proses penyimpanan dan pendistribusian.
Metrik sebagai bahan pengikat untuk menyusun material komposit yang fungsinya untuk mengikat
bahan pengikat bersama-sama membentuk suatu struktur atau elemen material komposit. Bahan matrix yang
digunakan pada penelitian ini ialah sekam padi,dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan
bahwa sekam padi banyak mengandung lignoselulosa,lignoselulosa yang menyebabkan timbulnya sifat kuat
dan kaku.
Filler sebagai komposisi pendamping matrix dalam pembuatan briket juga penting, batu bara sebagai
pendamping yang berfungsi untuk pengeras/penguat untuk mengetahui kepadatan sebuah briket itu sendiri.
Sekam padi terdiri dari lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang
disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terspisah dari
butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Struktur sekam padi memiliki empat lapisan
yaitu epidermis terluar yang dilapisi kulit ari, Scelerenchyma, Spongi parenchyma, epidermis terdalam. Dari
keempat lapisan di atas sekam padi meiliki silikon yang dominan pada kedua lapisan epidermisnya yang
berfungsi sebagai pengeras dan pelindung gabah terhadap jamur (Aziz, 1992).
Komponen organik meliputi karbohidrat yang didominasi oleh selulosa dan hemiselulosa.
• Protein kasar dalam sekam padi sekitar 3% dan lipid 0,039-2,98% (Primo dkk, dalam Luh, 1980).
• Jumlah lignin murni dalam sekam padi sekitar 19,20-24,47% (Lenzio dalam Luh, 1980).
• Vitamin yang dikandung dalam sekam padi diantaranya thiamin, riboflavin, dan niacin kemudian sekitar
13,2-29,0% dari berat sekam padi adalah komponen anorganik seperti Fe, Ca, Mg, P, dan lain-lain
merupakan senyawa yang dibutuhkan dalam pertumbuhan padi (Houston dalam Luh, 1980).
Tabel 2.1. kandungan kimia dari abu hasil pembakaran sekam padi.
KOMPONEN BERAT%
SiO2 86,90-97,30
K2O 0,58-2,50
Na2O 0,00-1,75
CaO 0,20-1,50
MgO 0,12-1,96
Fe2O3 0,00-0,54
P2O5 0,20-2,80
SO3 1,10-1,13
CI 0,00-0,42
SUMBER : (Houton,D.f, 1972).
5
Sekam dikategorikan sebagai biomasa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan
baku industri, pakan ternak dan energi atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh
sekam sekitar 20-30% dari bobot gabah. Penggunaan energi sekam bertujuan untuk menekan biaya
pengeluaran untuk bahan bakar bagi rumah tengga petani. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh
sekam sekitar 20-30%, dedak antara 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Sekam
dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan (Houston dalam Luh, 1980).
Ditinjau data komposisi kimiawi, sekam mengandung beberapa unsur kimia penting seperti dapat
dilihat di bawah.
Tabel 2.2 Komposisi kimiawi arang sekam padi.
Hidrogen 5,91 %
Nitrogen 0,64%
Oksigen 44,64 %
Sulfur 0,05%
Sekam memiliki kerapatan jenis (bulkdensil)1 125 kg/m3, dengan nilai kalori 1 kg sekam sebesar
3300 k. kalori. MenurutHouston (1972) sekam memiliki bulk density0,100 g/ ml, nilai kalori antara 3300 -
3600 k.kalori/kg.Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Nasional, hasil perhitungan angka tetap
produksi padi provinsi Jatim tahun 2016 sebesar 13.633.701 Ton gabah kering giling (GKB), serta hasil
perhitungan angka ramalan produksi padi provinsi Jatim tahun 2017 diperkirakan mencapai 13.387.836 Ton
GKB. Dari data produksi padi provinsi Jatim tahun 2016 dihasilkan limbah sekam padi sebesar 2.726.740,2
– 4.090.110,3 Ton.
6
Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), nilai pH tepung tapioka tidak dipersyaratkan. Namun
demikian, beberapa institusi mensyaratkan nilai Ph untuk mengetahui mutu tepung tapioka berkaitan dengan
proses pengolahan. Salah satu proses pengolahan tepung tapioka yang berkaitan dengan pH adalah pada
proses pembentukan pasta. Menurut Winarno(2002),pembentukan gel optimum terjadi pada pH 4-7. Bila pH
terlalu tinggi,pembentukan pasta makin cepat tercapai tetapi cepat turun lagi. Sebaliknya,bila pH terlalu
rendah, pembentukan pasta menjadi lambat dan viskositasnyaakan turun bila proses pemanasan dilanjutkan.
Kehalusan tepung juga penting untuk menentukan mutu tepung tapioka. Tepung tapioka yang baik
adalah tepung yang tidak menggumpal dan memiliki kehalusan yang baik. Dalam SNI tidak dipersyaratkan
mengenai kehalusan tepung tapioka. Salah satu institusi yang mensyaratkan kehalusan sebagai syarat mutu
tepung tapioka adalah The Tapioca Institute of America (TIA), yang membagi tepung tapioka menjadi tiga
kelas (grade) berdasarkan kehalusannya.
Memberikan sample produk secara gratis ke pedagang serta konsumen langsung dalam jangka waktu
tertentu, untuk selanjutnya diharapkan dapat memberi stimulus yang baik sehingga dapat menngundang
pedagang maupun konsumen langsung untuk membeli produk kami.
7
Sudah menjadi rahasia umum, konsumen di Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman
dan keluarga. Jadi kami akan mempromosikan ke teman-trman kaminterlebih dahulu, lalu teman-teman
kami akan mempromosikan ke teman atau kelyarga mereka. Agar briket arang ini dapat dikenal oleh
masyarakat.
3. Menggunakan Teknologi dan Informasi
Setelah melakukan kedua strategi diatas, kami akan memanfaatkan teknologi dan informasi untuk
mempromosikan briket arang ini. Kami akan mempromosikan nya dengan online shop, dan seluruh
masryakat di Indonesia dapat mengetahui bahwa sekam oadi memiliki nanfaat untuk dijadikan sebagai
briket arang sekam oadi.
4. Desain bentuk arang yang unik
Kami akan membuat beberapa variasi bentuk dalam arang ini, agar tidak kelihatan sederhana. Dan
menjadi lebih menarik para konsumen.
8
BAB 3
MOTODE PELAKSANAAN
1. Cerobong besi
2. Sekam padi
3. Kayu bakar
4. gembor
Proses pengarangan tanpa alat sebaiknya dilakukan pada jam 5 sore untuk menghindari gangguan
ternak. Karena proses pengarangan membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, sehingga keesokkan
harinya sekam telah menjadi arang. Jadi tidak perlu ditunggu atau diaduk berkali-kali. Sekam hanya perlu
diaduk sekali untuk meratakan sekam agar terbakar semua. Sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga.
Apabila pada saat pembakaran sekam terjadi hujan sekam tidak akan mati, sekam yang berada di bagian
dalam akan terus terbakar, karena sekam yang berada dibagian luar mampu menahan air hujan untuk tidak
masuk ke bagian dalam sekam. Jadi tidak dibutuhkan atap untuk membakar sekam tersebut.
Biasanya petani membakar sekam untuk dijadikan abu yang selanjutnya abu tersebut digunakan
membuat tungku, proses pembakarannya hampir sama, yaitu dengan cara ditumpuk. Perbedaannya
terletak pada saat memulai pembakarannya. Apa bila ingin membuat abu sekam maka proses pembakaran
dimulai dari bawah tumpukan, jadi buat terlebih dahulu bara api, kemudian tumpuk dengan sekam kering,
maka yang dihasilkan adalah abu sekam. Dan pada proses pembuatan arang sekam proses pembakaran
dimulai dari atas tumpukan.
10
BAB 4
Total(Rp) 3.000.000
DAFTAR PUSTAKA
Bardono, S. (2020, maret 9). Briket Sekam Padi untuk Bahan Bakar Alternatif. Diambil kembali dari Technology-
Indonesia.com: http://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/inovasi-pertanian/briket-sekam-
padi-untuk-bahan-bakar-alternatif/
Whitman WB. 2012. Bergey Manual of Systematic Bacteriology “Ed ke-2”. Goodfellow M, Kampfer P, Busse HJ,
Trujillo ME, Suzuki K, Ludwig W, Whitman WB. Volume 5. The Actinobacteria, Part A. London: Springer
Publishing.
Tan RX, Zou WX. 2001. Endophytes : a rich source of functional metabolites. Nat Prod Rep 18:448-459.
Nurlita AI. 2012. Identifikasi aktinomiset endofit asal tanaman obat berdasarkan 16S rRNA [skripsi]. Bogor:
LAMPIRAN LAMPIRAN
Biodata ketua
A. Indentitas diri
1. Nama Lengkap ABDUL RAHMAN SYAH
2. Jenis kelamin L
4. NIM 362021302010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Ketua Tim
Bioata anggota
A. Identitas diri
1. Nama lengkap MU.HAIKAL DWI ATABIK
2. Jenis kelamin L
4. NIM 362121302038
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim
Biodata Anggota
A. Indentitas diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Bayuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap ERICO PUTRA ALIEF KUSUMAWARDHANA
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Pogram Studi TEKNIK MANUFAKTUR KAPAL
4. NIM 362021302044
5. Tempat dan Tanggal Lahir PASURUAN, 12 SEPTEMBER 2001
6. Alamat E-mail ericoalief46@gmail.com
7. Nomor Telepon / Hp 08563566018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Banyuwangi, 28 Oktober 2021
Anggota Tim
A. Identitas Pribadi
C.2. Penelitian
Dengan ini.menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul BRIKET yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.