12
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Pasal 7 ayat (1) urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten kota, berkaitan
dengan pelayanan dasar. Ayat (2) urusan wajib meliputi: a. Pendidikan; b. Kesehatan; c. Lingkungan hidup; d.
Pekerjaan umum; e. Penataan ruang; f. Perencanaan pembangunan; g. Perumahan; h. Kepemudaan dan
olahraga; i. Penanaman modal; j. Koperasi dan usaha kecil dan menengah; k. Kependudukan dan catatan sipil;
l. Ketenagakerjaan; m. Ketahanan pangan; n. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; o. Keluarga
berencana dan keluarga sejahtera; p. Perhubungan; q. Komunikasi dan informasi; r. Pertanahan; s. Kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri; t. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; u. Pemberdayaan masyarajat dan desa; v. Sosial; w.
Kebudayaan; x. Statistik; y. Kearsipan; dan z. Perpustakaan.
13
Mengenai pembagian urusan pemerintahan bidang pendidikan, lihat selengkapnya: dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, bagian A (Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan).
14
Pasal 9 jo. Pasal 15 PP Nomor 38 Tahun 2007
15
Akmal Boedianto, Hukum Pemerintahan Daerah; Pembentukan Perda APBD Partisipatif, LaksBang
PRESSindo, Yogyakarta, 2010., hlm. 117
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
Kewenangan pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
pendidikan meliputi: Kebijakan, Pembiayaan, Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan, dan Pengendalian Mutu Pendidikan. 2. Kewenangan pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan, yaitu: Pemerintah
Daerah provinsi melakukan koordinasi atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan
tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan tingkat
kabupaten/kota untuk meningkatkan pendidikan dasar menengah. Pemerintah daerah
kabupaten/kota bertanggungjawab dalam mengelola pendidikan dasar dan pendidikan
menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal.