Anda di halaman 1dari 35

Accelerat ing t he world's research.

Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan


(Daring) Bagi Pendidik PAUD Konsep
Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
agus gunawan

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MODUL PEMBINAAN KARIER GURU BIDANG TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK KOMPET ENSI B
Mohammad Rozi

Modul Guru Pembelajar T K - B


Mohammad Rozi

Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD


Irfan Hanafie
MODUL 1
Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD

Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
2017
1
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
2
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
MODUL
DIKLAT DASAR DALAM
JARINGAN (DARING) BAGI
PENDIDIK PAUD

Pengarah:
Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat

Penanggung Jawab:
Kepala Bidang PSD PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat

Penyelaras
Pokja PAUD PPPAUD dan DIKMAS Jawa Barat berdasarkan Bahan Ajar Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar bagi Pendidik PAUD dari Direktorat GTK PAUD dan Dikmas Tahun 2016.

Tim Web Admin LMS

Tata Letak dan Desain Sampul:


Kamilludin Mustofa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
2017
3
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
4
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Kata Pengantar
Pendidik yang profesional mempunyai tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, baik pada satuan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) maupun pendidikan yang lebih lanjut. Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional,
seorang pendidik PAUD harus menguasai kompetensi yang dipersyaratkan. Selaras dengan kebijakan
pembangunan yang meletakkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas
pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran pendidik PAUD semakin bermakna strategis dalam
mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP-PAUD DAN DIKMAS
JABAR) sebagai institusi pemerintah yang bertanggungjawab terhadap peningkatan mutu PTK PAUD
selalu berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan kompetensi PTK PAUD, salah satunya
adalah melalui kegiatan pendidikan dan latihan berjenjang tingkat dasar bagi pendidik PAUD Dalam
Jaringan ( DARING).

Modul ini disusun sebagai bahan bahan ajar bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan
dimaksud. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan modul ini.

Bandung, Agustus 2017


Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jabar

Dr. Muhammad Hasbi


NIP. 197306231993031001

5
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Daftar Isi
Kata Pengantar 5

Daftar Isi 6

Panduan Pembelajaran Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi Pendidik PAUD Melalui 7

Panduan Penggunaan Modul 8

Kegiatan Belajar 1 Konsep Dasar PAUD 10

A. Standar Kompetensi 10

B. Kompetensi Dasar 10

C. Indikator 10

D. Uraian Materi 10

E. Rangkuman Materi 19

F. Evaluasi 21

G. Penugasan Kegiatan Belajar 1 22

Kegiatan Belajar 2 Penerapan Konsep Dasar Pada 24

Pembelajaran PAUD 24

A. Standar Kompetensi 24

B. Kompetensi Dasar 24

C. Indikator 24

D. Uraian Materi 28

E. Rangkuman Materi 29

F. Evaluasi 29

G. Penugasan Kegiatan Belajar 2

30

Daftar Pustaka
31
Kunci Jawaban

6
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Panduan Diklat Dasar Dalam Jaringan
(Daring) Bagi Pendidik PAUD Daring
Ketuntasan Pembelajaran Diklat Berjenjang • TUGAS MANDIRI DARING untuk
Tingkat Dasar, akan anda lakukan melalui TATAP pendampingan dalam mengerjakan tugas
MUKA secara DARING , TUTORIAL secara mandiri
DARING, dan MANDIRI secara DARING dan • TUGAS MANDIRI LURING untuk penerapan
LURING secara langsung dalam praktek pembelajaran

1. Tahap Persiapan
a. Sebelum anda mengikuti TATAP MUKA
DARING, anda harus men-download semua
materi diklat yang akan diberikan
b. Pelajari dan pahamilah materi pada setiap
kegiatan belajar secara mandiri dengan
sungguh-sungguh.
c. Apabila ada bagian yang kurang dipahami
buatlah catatan untuk bahan konsultasi pada
Tutor saat kegiatan TATAP MUKA DARING
maupun TUTORIAL DARING

2. TATAP MUKA DARING dilakukan melalui


kegiatan Video Conference yang akan difasilitasi
oleh tutor maya untuk materi sebagai berikut:
a. Konsep Dasar PAUD
b. Perkembangan Anak Usia Dini
c. Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus
d. Cara Belajar Anak Usia Dini
e. Kesehatan dan Gizi AUD
f. Perencanaan Pembelajaran
g. Penilaian Perkembangan Anak
h. Etika, Karakter Pendidik AUD
i. Komunikasi dalam Pengasuhan

3. TUTORIAL DARING (TUTORIAL DALAM


JARINGAN) dilakukan untuk pembimbingan
terhadap materi yang belum dipahami peserta,
serta pembimbingan dalam mengerjakan tugas
mandiri melalui media forum diskusi , chating
atau email.

4. TUGAS MANDIRI DARING dan LURING


Dilakukan setelah anda menyelesaikan kegiatan
TATAP MUKA DARING dan TUTORIAL DARING
dengan tuntas.

7
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
PANDUAN PENGGUNAAN MODUL
Modul ”Konsep Dasar PAUD” terdiri dari 3 kegiatan belajar, yang akan anda pelajari melalui TATAP MUKA
DARING, TUTORIAL DARING dan MANDIRI DARING dan LURING.

Langkah-langkah kegiatan yang harus anda lakukan sebagai berikut;

Sebelum mengikuti kegiatan Carilah sumber atau bacaan lain


DIKLAT, sebaiknya anda yang relevan untuk menunjang
download semua materi pemahaman dan wawasan anda

1 Konsep Dasar PAUD.


3 tentang materi ini.

Pelajari dan pahamilah secara Apabila ada bagian yang kurang


2 mendalam tujuan yang harus
dicapai dari setiap kegiatan
4 dipahami, buatlah catatan untuk
bahan konsultasi pada tutor saat
belajar. kegiatan TATAP MUKA DARING
maupun TUTORIAL DARING.

8
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
5. Jika ada kesulitan pada 7. Kerjakan tugas yang diberikan
saat DARING, dapat dilakukan pada setiap modul dengan cara
konsultasi dengan tutor mendownload tugas tersebut,

5 pengampu materi tersebut


melalui forum diskusi, chat, atau
7 kemudian menguploadnya jika
sudah selesai dikerjakan.
email.

6. Kerjakanlah latihan pada 8. Jika anda sudah


6 setiap kegiatan belajar tersebut
untuk mengukur pemahaman
8 menyelesaikan kegiatan TATAP
MUKA DARING dan TUTORIAL
anda. DARING dengan tuntas serta
upload tugas dari materi yang
anda pelajari, selanjutnya anda
dapat memilih materi ini untuk
pelaksanaan tugas mandiri.

9
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

Kegiatan 1
Konsep Dasar PAUD
A. Standar Kompetensi tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
Peserta dapat memahami dan menerapkan perkembangan anak secara menyeluruh atau
konsep dasar PAUD pada pembelajaran PAUD menekankan pada pengembangan seluruh
di lembaganya. aspek kepribadian anak.

Dari beberapa pendapat di atas PAUD adalah


B. Kompetensi Dasar
pemberian upaya untuk menstimulasi,
1. Menjelaskan pengertian PAUD
membimbing, mengasuh dan pemberian
2. Mendeskripsikan tujuan dan ruang lingkup
kegiatan pembelajaran yang akan
PAUD.
menghasilkan kemampuan dan keterampilan
3. Mengidentiikasi landasan ilosois PAUD
pada anak (kompetensi).
pada Lembaga PAUD.
4. Mengidentiikasi landasan yuridis dan
2. Tujuan dan Ruang Lingkup PAUD
beberapa pandangan menurut pakar tentang
a. Tujuan PAUD, pada umumnya adalah
pentingnya PAUD.
mengembangkan berbagai potensi anak
sejak dini sebagai persiapan untuk hidup
C. Indikator dan dapat menyesuaikan diri dengan
Beberapa indikator yang dicapai setelah
lingkungannya.
mempelajari Modul ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian PAUD
Tujuan PAUD antara lain adalah:
2. Mendeskripsikan tujuan dan ruang lingkup
1. Kesiapan anak memasuki pendidikan
PAUD
lebih lanjut
3. Mengidentiikasi landasan ilosois PAUD
2. Mengurangi angka mengulang kelas
pada lembaga PAUD
3. Mengurangi angka putus Sekolah (DO)
4. Mengidentiikasi landasan yuridis dan
4. Mempercepat pencapaian Wajib belajar
beberapa pandangan menurut pakar tentang
Pendidikan Dasar 9 tahun
pentingnya PAUD
5. Meningkatkan Mutu Pendidikan
6. Mengurangi angka buta huruf muda
D. Uraian Materi 7). Memperbaiki derajat kesehatan & gizi
1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini anak usia dini
(PAUD) 8. Meningkatkan Indeks Pembangunan
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Manusia (IPM)
Pendidikan Anak Usia Dini, atau sering di sebut
PAUD. Secara umum pendidikan usia dini Selain tujuan tersebut, menurut UNESCO
adalah suatu upaya pembinaan yang dilakukan (2005) tujuan PAUD antara lain didasarkan
melalui pemberian rangsangan pendidikan pada beberapa alasan:
kepada anak sejak lahir sampai berusia enam 1. Alasan Pendidikan: PAUD merupakan
tahun. Pendapat lain menyatakan pendidikan pondasi awal dalam meningkatkan
anak usia dini merupakan salah satu bentuk kemampuan anak untuk menyelesaikan
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka
anak usia dini yang pada hakekatnya adalah mengulang kelas dan angka putus sekolah.
pendidikan yang diselenggarakan dengan

10
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
2. Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
yang menguntungkan baik bagi keluarga tujuan PAUD adalah untuk mengembangkan
maupun pemerintah seluruh potensi anak (the whole child) agar
3. Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang
upaya untuk menghentikan roda kemiskinan utuh sesuai dengan falsafah suatu bangsa.
4. Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak
setiap anak untuk memperoleh pendidikan b. Ruang Lingkup PAUD
yang dijamin oleh undang-undang. Satuan Layanan PAUD, Pendidikan Anak
usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar. Pendidikan anak usia
dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidkan formal, nonformal, dan/atau
informal.

Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan


formal diselenggarakan pada Taman Kanak-
kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau
bentuk lain yang sederajat, rentang usia
anak 4 – 6 tahun.

Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan


nonformal diselenggarakan pada Kelompok
Gambar 1. Layanan PAUD Bermain (KB) rentang usia anak 2 – 4 tahun,
Taman Penitipan Anak (TPA) rentang usia
Layanan PAUD juga bertujuan untuk anak 3 bulan – 2 tahun, atau bentuk lain
membangun landasan bagi berkembangnya yang sederajat (Satuan PAUD Sejenis/SPS)
potensi anak agar menjadi manusia beriman rentang usia anak 4 – 6 tahun.
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan informal diselenggarakan pad pendidikan
menjadi warga negara yang demokratis dan keluarga atau pendidikan yang
bertanggung jawab. diselenggarakan oleh lingkungan, bagi
orangtua yang mempunyai anak usia 0 – 6
Solehuddin (1997) mengemukakan bahwa tahun.
pendidikan anak usia dini dimaksudkan
untuk memfasilitasi pertumbuhan dan 3. Beberapa pandangan menurut pakar
perkembangan anak secara optimal dan tentang pentingnya PAUD
menyeluruh sesuai dengan norma dan nilai- Konsep keilmuan PAUD bersifat isomoris,
nilai kehidupan yang dianut. artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun
dari interdisiplin ilmu yang merupakan
Melalui layanan PAUD, anak diharapkan gabungan dari beberapa displin ilmu,
dapat mengembangkan segenap potensi diantaranya: psikologi, isiologi, sosiologi, ilmu
yang dimilikinya antara lain: moral agama, pendidikan anak, antropologi, humaniora,
kognitif, sosial-emosional dan kemandirian, kesehatan, dan gizi serta neuro-sains atau
bahasa, motorik kasar dan motorik halus, seni ilmu tentang perkembangan otak manusia
kreativitas; serta memiliki motivasi dan sikap (Yuliani, 2009: 10).
belajar yang positif sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat perkembangannya.

11
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan


ilmu pendidikan, masa usia dini merupakan
masa peletakan dasar atau fondasi awal bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Apa yang diterima anak pada masa usia dini,
apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi
dari lingkungannya memberikan kontribusi
yang sangat besar pada pertumbuhan dan
perkembangan anak pada masa itu dan
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan
serta perkembangan selanjutnya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak


tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
perkembangan struktur otak. Dari segi Gambar 2. Perkembangan Intelektual Anak
empiris banyak sekali penelitian yang
menyimpulkan bahwa pendidikan anak Gambar 2. Perkembangan Intelektual Anak
usia dini sangat penting, karena pada waktu Sedangkan pertumbuhan isik otak anak pada
manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam usia:
Yuliani, 2009) kelengkapan organisasi otaknya a. 0 tahun mencapai 25 %
mencapai 100 – 200 milyard sel otak yang b. 6 tahun mencapai 85 %
siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk c. 12 tahun mencapai 100 %
mencapai tingkat perkembangan optimal,
tetapi hasil penelitian menyatakan bahwa
hanya 5% potensi otak yang terpakai karena Perkembangan Jaringan Otak
kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk 90%
85%
mengoptimalkan fungsi otak.
80% banyak stimulasi
Usia dini (lahir – 6 tahun) merupakan masa
perkembangan dan pertumbuhan yang sangat
TANPA stimulasi
menentukan bagi anak di masa depannya atau
disebut juga masa keemasan (The Golden 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Age) namun sekaligus periode yang sangat
Usia (tahun)
kritis yang menentukan tahap pertumbuhan
dan perkembangan anak selanjutnya. Gambar 3. Perkembangan Jaringan Otak Anak

Hasil penelitian/kajian ilmiah di bidang Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa
Neorologi oleh Osbon, White, Bloom dimulai setelah usia SD tidak benar, bahkan
menyatakan bahwa: perkembangan pendidikan yang dimulai pada usia TK (4-6
intelektual/ kecerdasan anak pada usia: tahun) pun sebenarnya sudah terlambat.
a. 0 – 4 tahun mencapai 50 %
b. 0 – 8 tahun mencapai 80 %
c. 0 – 18 tahun mencapai 100 %

12
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
4. LANDASAN FILOSOFIS PAUD semua daya yang dimiliki oleh anak. Ia
a. Pandangan Johann Heinrich Pestalozzi memandang bahwa segala usaha yang
(1946-1827) dilakukan oleh orang dewasa harus
disesuaikan dengan perkembangan anak
menurut kodratnya, sebab pendidikan pada
hakekatnya adalah suatu usaha pemberian
pertolongan agar anak dapat menolong
dirinya sendiri di kemudian hari.

Pandangan Pestalozzi tentang pendidikan


anak dapat disimpulkan bahwa anak harus
aktif dalam menolong atau mendidik dirinya
sendiri. Selain itu perkembangan anak
berlangsung secara teratur, maju setahap
demi setahap, implikasi atau pengaruhnya
adalah bahwa pembelajaran pun harus
maju teratur selangkah demi selangkah.

Selain itu Pestalozzi memandang bahwa


keluarga merupakan cikal bakal pendidikan
yang pertama, sehingga baginya seorang
ibu memiliki tanggung jawab yang cukup
besar dalam memberikan dasar-dasar
pendidikan yang pertama bagi anak-
Pestalozzi berpandangan bahwa anak anaknya. Dari pandangannya tersebut
pada dasarnya memiliki pembawaan yang dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
baik. Pertumbuhan dan perkembangan terutama lingkungan keluarga memiliki
yang terjadi pada anak berlangsung andil yang cukup besar dalam membentuk
secara bertahap dan berkesinambungan. kepribadian seorang anak pada awal
Masing-masing tahap pertumbuhan dan kehidupannya.
perkembangan seorang individu haruslah
tercapai dengan sukses sebelum berlanjut Kasih sayang yang didapatkan anak dalam
pada tahap berikutnya. lingkungan keluarganya akan membantu
mengembangkan potensinya. Kecintaan
Pestalozzi memiliki keyakinan bahwa segala yang diberikan ibu kepada anaknya akan
bentuk pendidikan adalah berdasarkan memberikan pengaruh terhadap keluarga,
pengaruh panca indera. Pestalozzi percaya serta menimbulkan rasa terima kasih dalam
bahwa cara belajar yang terbaik untuk diri anak. Pada akhirnya, rasa terima kasih
mengenal berbagai konsep adalah dengan tersebut akan menimbulkan kepercayaan
melalui berbagai pengalaman antara lain anak terhadap Tuhan. Dari uraian di atas,
dengan menghitung, mengukur, merasakan nampak bahwa Pestalozzi menghendaki
dan menyentuhnya. Melalui pengalaman- bentuk pendidikan yang harmonis yang
pengalaman tersebut potensi-potensi seimbang antara jasmani, rohani, social dan
yang dimiliki oleh seorang individu dapat agama.
dikembangkan.

Pandangannya tentang tujuan pendidikan


ialah memimpin anak menjadi orang
yang baik dengan jalan mengembangkan

13
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

b. Pandangan Maria Montessori (1870- jasmani, berkebun dan belajar tentang


1952) alam. Montessori beranggapan bahwa
pendidikan merupakan suatu upaya untuk
membantu perkembangan anak secara
menyeluruh dan bukan sekedar mengajar.
Spirit atau nilai-nilai dasar kemanusiaan itu
berkembang melalui interaksi antara anak
dengan lingkungannya.

Montessori meyakini bahwa ketika


dilahirkan, anak secara bawaan sudah
memiliki pola perkembangan ‘pemikiran”
(mind). Pola ini tidak dapat teramati pada
tahun-tahun awal setelah lahir. Tetapi
sejalan dengan proses perkembangan
yang dilaluinya, perkembangan daya pikir
anak akan dapat teramati. Anak memiliki
motif atau dorongan yang kuat ke arah
Pandangan Montessori tentang anak tidak pembentukan pemikirannya sendiri (self
terlepas dari pengaruh pemikiran ahli yang construction) sehingga secara spontan akan
lain yaitu Rousseau dan Pestalozzi yang berusaha untuk membentuk dirinya melalui
menekankan pada pentingnya kondisi pemahaman terhadap lingkungannya. Anak
lingkungan yang bebas dan penuh kasih memiliki kemampuan untuk membangun
agar potensi yang dimiliki anak dapat sendiri pengetahuannya, dan hal tersebut
berkembang secara optimal. dilakukan oleh anak mulai dari awal
sekali. Proses kemampuan berikir anak
Montessori memandang perkembangan yang memungkinkan anak membangun
anak usia prasekolah/TK sebagai suatu pengetahuannya sendiri dikenal dengan
proses yang berkesinambungan. Ia istilah “pikiran penyerap” (absorbent mind).
memahami bahwa pendidikan merupakan
aktivitas diri yang mengarah pada Montessori menyatakan juga bahwa dalam
pembentukan disiplin pribadi, kemandirian perkembangan anak terdapat masa peka,
dan pengarahan diri. Menurut Montessori, suatu masa yang ditandai dengan begitu
persepsi anak tentang dunia merupakan tertariknya anak terhadap suatu objek
dasar dari ilmu pengetahuan. atau karakteristik tertentu serta cenderung
mengabaikan objek yang lainnya. Pada
Untuk itu ia merancang sejumlah materi masa tersebut anak memiliki kebutuhan
yang memungkinkan indera seorang anak dalam jiwanya yang secara spontan
dikembangkan. Dengan menggunakan meminta kepuasan. Masa peka ini tidak
materi untuk mengoreksi diri, anak bisa dipastikan kapan timbulnya pada diri
menjadi sadar terhadap berbagai macam seorang anak, karena bersifat spontan dan
rangsangan yang kemudian disusun dalam tanpa paksaan. Setiap anak memiliki masa
pikirannya. peka yang berbeda.

Montessori mengembangkan alat-alat Satu hal yang perlu diperhatikan adalah


belajar yang memungkinkan anak untuk bahwa jika masa peka tersebut tidak
mengeksplorasi lingkungan. Pendidikan dipergunakan secara optimal maka
Montessori juga mencakup pendidikan tidak akan ada lagi kesempatan bagi
anak untuk mendapatkan masa pekanya

14
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
kembali. Tetapi meskipun demikian, guru
dapat memprediksi atau memperkirakan Froebel memandang pendidikan dapat
timbulnya masa peka pada seorang anak membantu perkembangan anak secara
dengan melihat minat anak pada saat itu. wajar. Ia menggunakan taman sebagai
simbol dari pendidikan anak. Apabila
c. Pandangan Friedrich Wilhelm August anak mendapatkan pengasuhan yang
Froebel (1782-1852) tepat, maka seperti halnya tanaman
muda akan berkembang secara wajar
mengikuti hukumnya sendiri. Pendidikan
taman kanak-kanak harus mengikuti
sifat dan karakteristik anak. Oleh sebab
itu bermain dipandang sebagai metode
yang tepat untuk membelajarkan anak,
serta merupakan cara anak dalam meniru
kehidupan orang dewasa di sekelilingnya
secara wajar. Froebel memiliki keyakinan
tentang pentingnya belajar melalui bermain.

d. Pandangan Jean Jacques Rousseau


(1712-1778)

Pandangan Froebel tentang anak banyak


dipengaruhi oleh Pestalozzi serta para
ilsuf Yunani. Froebel memandang anak
sebagai individu yang pada kodratnya
bersifat baik. Sifat yang buruk timbul karena
kurangnya pendidikan atau pengertian yang
dimiliki oleh anak tersebut. Setiap tahap
perkembangan yang dialami oleh anak
harus dipandang sebagai suatu kesatuan
yang utuh. Anak memiliki potensi, dan
potensi itu akan hilang jika tidak dibina dan
dikembangkan.
Rousseau menyarankan konsep
Tahun-tahun pertama dalam kehidupan “kembali ke alam” dan pendekatan yang
seorang anak amatlah berharga serta akan bersifat alamiah dalam pendidikan anak.
menentukan kehidupannya di masa yang Menurutnya pula bahwa pendidikan
akan datang. Oleh karena itu masa anak yang bersifat alamiah menghasilkan
merupakan masa emas (The Golden Age) dan memacu berkembangnya kualitas
bagi penyelenggaraan pendidikan. Masa semacam kebahagiaan, spontanitas dan
emas anak merupakan fase/tahap yang rasa ingin tahu. Rousseau percaya bahwa
sangat fundamental bagi perkembangan walaupun kita telah melakukan kontrol
individu karena pada fase/tahap inilah terhadap pendidikan yang diperoleh dari
terjadinya peluang yang cukup besar untuk pengalaman sosial dan melalui indera,
pembentukan dan pengembangan pribadi tetapi kita tetap tidak dapat mengontrol
seseorang. pertumbuhan yang sifatnya alami.

15
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

aktif yang dapat mengkreasi/mencipta dan


Untuk mengetahui kebutuhan anak, guru membangun pengetahuannya sendiri.
harus mempelajari ilmu yang berkaitan Para ahli konstruktif meyakini bahwa
dengan anak-anak. Tujuannnya adalah pembelajaran terjadi saat anak memahami
agar guru dapat memberikan pelajaran dunia di sekeliling kita mereka.
yang sesuai dengan minat anak. Jadi yang
menjadi titik pangkal adalah anak. Tujuan Pembelajaran menjadi proses interaktif
pendidikan menurut gagasan Rousseau yang melibatkan teman sebaya anak, orang
adalah membentuk anak menjadi manusia dewasa dan lingkungan. Anak membangun
yang bebas. pemahaman mereka sendiri terhadap
dunia. Mereka memahami apa yang terjadi
Rousseau memiliki keyakinan bahwa di sekeliling mereka dengan mensintesa
seorang ibu dapat menjamin pendidikan pengalaman-pengalaman baru dengan apa
anaknya secara alamiah. Ia berprinsip yang telah mereka pahami sebelumnya.
bahwa dalam mendidik anak, orang tua
perlu memberi kebebasan pada anak agar Contoh berikut ini akan membantu Anda
mereka dapat berkembang secara alamiah. untuk memahami pandangan ini. Seorang
anak TK yang keluarganya memiliki seekor
e.. Pandangan Jean Piaget dan Lev anjing berjalan-jalan dengan mengendarai
Vigotsky mobil bersama keluarganya. Mereka
melintasi seekor sapi di suatu lapangan.
Anak itu menunjuk dan mengatakan
“anjing”. Orang tuanya memberitahukan
anak tersebut bahwa binatang tersebut
bukanlah seekor anjing melainkan sapi
dan bahwa sapi berbeda dengan anjing.
Informasi yang baru tersebut akan dicerna
dengan apa yang telah diketahui dan
penyesuaian mental akan terbentuk.

Meskipun anak harus membangun


sendiri pemahaman, pengetahuan, dan
pembelajaran mereka, peran orang dewasa
Pandangan konstruktivis dimotori oleh sebagai fasilitator dan mediator sangatlah
dua orang ahli psikilogi yaitu Jean Piaget penting. Berdasarkan asumsi tadi nampak
dan Lev Vigotsky. Pada dasarnya paham bahwa pendekatan ini menekankan pada
konstruktivis ini mempunyai asumsi bahwa pentingnya keterlibatan anak dalam proses
anak adalah pembangun pengetahuan pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu
yang aktif. Anak mengkonstruksi/ menciptakan lingkungan belajar yang
membangun pengeta-huannya menyenangkan, akrab, dan hangat melalui
berdasarkan pengalamannya. Pengetahuan kegiatan bermain maupun berinteraksi
tersebut diperoleh anak dengan cara dengan lingkungan sehingga dapat
membangunnya sendiri secara aktif merangsang partisipasi aktif dari anak.
melalui interaksi yang dilakukannya dengan
lingkungan. Piaget dan Vigotsky sama-sama
Menurut paham ini anak bukanlah menekankan pada pentingnya aktivitas
individu yang bersifat pasif, yang hanya bermain sebagai sarana untuk pendidikan
menerima pengetahuannya dari orang anak, terutama yang berkaitan dengan
lain. Anak adalah makhluk belajar yang pengembangan kapasitas berikir. Lebih

16
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
jauh mereka berpendapat bahwa aktivitas sehingga anak patut diberi kesempatan
bermain juga dapat menjadi akar bagi untuk berjalan sendiri, dan tidak terus
perkembangan perilaku moral. Hal itu menerus dicampuri atau dipaksa. Pamong
terjadi ketika dihadapkan pada suatu situasi hanya boleh memberikan bantuan apabila
yang menuntut mereka untuk berempati anak menghadapi hambatan yang cukup
serta memenuhi aturan dan perannya berat dan tidak dapat diselesaikan.
dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut merupakan cerminan dari
Interaksi yang dilakukan anak dengan semboyan “tut wuri handayani”. Ki Hadjar
lingkungan sekitarnya, baik itu orang juga berpandangan bahwa pengajaran
dewasa maupun anak-anak yang harus memberi pengetahuan yang
lainnya dapat memberikan bekal yang berfaedah lahir dan batin, serta dapat
cukup berharga bagi anak, karena memerdekakan diri. Kemerdekaan
dapat membantu mengembangkan itu hendaknya diterapkan pada cara
kemampuan berbahasa, berkomunikasi berikir anak yaitu agar anak tidak selalu
serta bersosialisasi, dan yang tidak kalah diperintahkan atau dicekoki dengan
pentingnya adalah melalui interaksi tersebut buah pikiran orang lain saja tetapi
anak akan belajar memahami perasaan mereka harus dibiasakan untuk mencari
orang, menghargai pendapat mereka, serta menemukan sendiri berbagai nilai
sehingga secara tidak langsung anak juga pengetahuan dan keterampilan dengan
berlatih mengekspresikan/menunjukkan menggunakan pikiran dan kemampuannya
emosinya. sendiri.

f. Pandangan Ki Hadjar Dewantara Ki Hadjar Dewantara menjelaskan


bahwa anak lahir dengan kodrat atau
pembawaannya masing-masing.
Kekuatan kodrati yang ada pada anak ini
tiada lain adalah segala kekuatan dalam
kehidupan batin dan lahir anak yang
ada karena kekuasaan kodrat (karena
faktor pembawaan atau keturunan yang
ditakdirkan secara ajali). Kodrat anak bisa
baik dan bisa pula sebaliknya. Kodrat
itulah yang akan memberikan dasar bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan pemahaman seperti tersebut,


Ki Hajar Dewantara memandang bahwa
pendidikan itu sifatnya hanya menuntun
Nama aslinya adalah Suwardi Suryaningrat bertumbuhkembangnya kekuatan-kekuatan
lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Ki Hadjar kodrati yang dimiliki anak. Pendidikan sama
memandang anak sebagai kodrat alam sekali tidak mengubah dasar pembawaan
yang memiliki pembawaan masing- anak, kecuali memberikan tuntunan
masing serta kemerdekaan untuk berbuat agar kodrat-kodrat bawaan anak itu
serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi bertumbuhkembang ke arah yang lebih
kemerdekaan itu juga sangat relatif karena baik. Pendidikan berfungsi menuntun
dibatasi oleh hak-hak yang patut dimiliki anak yang berpembawaan tidak baik
oleh orang lain. Anak memiliki hak untuk menjadi lebih berkualitas lagi disamping
menentukan apa yang baik bagi dirinya, untuk mencegahnya dari segala macam

17
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

pengaruh jahat. Dengan demikian, tujuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


pendidikan itu adalah untuk menuntun tentang Sistem Pendidikan Nasional
segala kodrat yang ada pada anak agar pada pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa:
ia sebagai anggota masyarakat dapat “Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
mencapai keselamatan dan kebahagiaaan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
yang setinggi-tingginya dalam hidupnya. lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan
Pandangan Ki Hadjar tentang pendidikan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
anak dapat disimpulkan bahwa sebagai dan perkembangan jasmani dan rohani agar
individu yang memiliki potensi untuk anak memiliki kesiapan dalam memasuki
berkembang, anak harus diberi kesempatan pendidikan lebih lanjut”.
yang luas untuk mencari dan menemukan
pengetahuan, yang secara tidak langsung Sedangkan pada pasal 28 tentang
akan memberikan peluang agar potensi Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan
yang dimiliki anak dapat berkembang bahwa ”(1) Pendidikan Anak usia dini
secara optimal. diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat
Demikian beberapa pendapat para ahli diselenggarakan melalui jalur pendidkan
yang telah mengungkapkan pendapatnya formal, nonformal, dan/atau informal, (3)
mengenai hakekat anak. Apakah Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
kesimpulan Anda mengenai hakekat anak formal: Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul
dari berbagai pendapat yang telah Anda Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat,
baca. Baik, setelah Anda memahami (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
mengenai hakekat anak selanjutnya nonformal: Kelompok Bermain (KB), Taman
Anda akan mengikuti uraian mengenai Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
bagaimana cara belajar anak yang juga sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur
sangat penting untuk Anda ketahui. pendidikan informal: pendidikan keluarga
atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
5. Landasan Yuridis PAUD lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai
Dalam pembukaan Undang-Undang pendidikan anak usia dini sebagaimana
Dasar tahun 1945, dinyatakan bahwa: dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
“melindungi segenap bangsa Indonesia ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan pemerintah.”
untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa”. Selanjutnya Dalam dokumen Permendiknas nomor 58
pada Amandemen Undang-Undang Dasar tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
tahun 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan Anak Usia Dini, dinyatakan bahwa “Standar
bahwa: ”Setiap anak berhak atas kelangsungan tingkat pencapaian perkembangan berisi
hidup, tumbuh dan berkembang serta kaidah pertumbuhan dan perkembangan
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia
diskriminasi”. enam tahun. Tingkat perkembangan yang
diharapkan dapat dicapai anak pada setiap
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun tahap perkembangannya, bukan merupakan
2002 tentang Perlindungan Anak pasal 9 suatu tingkat pencapaian kecakapan
Ayat 1 dinyatakan bahwa: ”Setiap anak berhak akademik”.
memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka pengembangan pribadinya dan
tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat
dan bakatnya”.

18
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
E. Rangkuman Materi memahami bahwa pendidikan merupakan
1. PAUD adalah pemberian upaya untuk aktivitas diri yang mengarah pada
menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pembentukan disiplin pribadi, kemandirian
pemberian kegiatan pembelajaran yang akan dan pengarahan diri. Proses berikir
menghasilkan kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan anak membangun
pada anak (kompetensi). pengetahuannya sendiri dikenal dengan
istilah pikiran penyerap (absorbent mind).
2. Tujuan PAUD adalah “Pembinaan bagi
anak sejak lahir sampai usia 6 tahun melalui c. Pandangan Froebel
rangsangan pendidikan jasmani dan rohani Pendidikan keluarga sebagai pendidikan
agar siap memasuki jenjang pendidikan lebih pertama bagi anak dalam kehidupannya,
lanjut” (UU No.20/2003) sangatlah penting, karena kehidupan yang
dialami oleh anak pada masa kecilnya akan
3. Ruang lingkup PAUD di Indonesia menentukan kehidupannya di masa depan.
mencakup usia sejak lahir sampai Froebel memandang pendidikan dapat
dengan 6 (enam) tahun. Dengan kategori membantu perkembangan anak secara
pengelompokan usia anak sebagai berikut; wajar. Ia menggunakan taman sebagai
a. Anak usia 0 – 1 tahun disebut infant (bayi) simbol dari pendidikan anak. Apabila anak
b. Anak usia 1 – 3 tahun disebut toddler mendapatkan pengasuhan yang tepat,
(batita = bawah tiga tahun) maka seperti halnya tanaman muda akan
c. Anak usia 3 – 4 tahun disebut playgroup berkembang secara wajar mengikuti
(kelompok bermain) hukumnya sendiri.
d. Anak usia 4 – 6 tahun disebut
kindergarten (TK) d. Pandangan J.J. Rousseau
Rousseau memiliki keyakinan bahwa
4. Landasan Filosois PAUD seorang ibu dapat menjamin pendidikan
a. Pandangan Pestalozzi anaknya secara alamiah. Ia berprinsip
1. Anak pada dasarnya memiliki bahwa dalam mendidik anak, orang tua
pembawaan yang baik. Pertumbuhan perlu memberi kebebasan pada anak agar
dan perkembangan yang terjadi pada mereka dapat berkembang secara alamiah.
anak berlangsung secara bertahap dan
berkesinambungan. Masing-masing tahap e. Pandangan Jean Piaget dan Lev Vigotsky
partumbuhan dan perkembangan seorang Pandangan konstruktivis dimotori oleh
individu haruslah tercapai dengan sukses dua orang ahli psikilogi yaitu Jean Piaget
sebelum berlanjut pada tahap berikutnya. dan Lev Vigotsky. Pada dasarnya paham
2. Cara belajar yang terbaik untuk mengenal konstruktivis ini mempunyai asumsi bahwa
berbagai konsep pada anak adalah dengan anak adalah pembangun pengetahuan
melalui berbagai pengalaman antara lain yang aktif. Anak mengkonstruksi
dengan menghitung, mengukur, merasakan pengetahuannya berdasarkan
dan menyentuhnya. Melalui pengalaman- pengalamannya.
pengalaman tersebut potensi-potensi
yang dimiliki oleh seorang individu dapat Piaget dan Vigotsky sama-sama
dikembangkan. menekankan pada pentingnya aktivitas
bermain sebagai sarana untuk pendidikan
b. Pandangan Maria Montessori anak, terutama yang berkaitan dengan
Montessori memandang perkembangan pengembangan kapasitas berikir. Lebih
anak usia prasekolah/ TK sebagai suatu jauh mereka berpendapat bahwa aktivitas
proses yang berkesinambungan. Ia bermain juga dapat menjadi akar bagi
perkembangan perilaku moral. Hal itu

19
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

terjadi ketika dihadapkan pada suatu situasi


yang menuntut mereka untuk berempati
serta memenuhi aturan dan perannya
dalam kehidupan bermasyarakat.

f. Pandangan Ki Hadjar Dewantara


Ki Hadjar memandang anak sebagai kodrat
alam yang memiliki pembawaan masing-
masing serta kemerdekaan untuk berbuat
dan mengatur dirinya sendiri. Anak memiliki
hak untuk menentukan apa yang baik
bagi dirinya, sehingga anak patut diberi
kesempatan untuk berjalan sendiri, dan
tidak terus menerus dicampuri atau dipaksa.
Pamong (guru) hanya boleh memberikan
bantuan apabila anak menghadapi
hambatan yang cukup berat dan tidak dapat
diselesaikan. Pendidikan sama sekali tidak
mengubah dasar pembawaan anak, kecuali
memberikan tuntunan agar kodrat-kodrat
bawaan anak itu bertumbuh-kembang ke
arah yang lebih baik.

20
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
F. Evaluasi
Jawabalah pertanyaan berikut ini dengan memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar:

1. Pendidikan anak usia dini adalah.............


a. pendidikan untuk anak usia 4 – 6 tahun
b. pendidikan yang ditujukan kepada anak-anak yang kurang mampu
c. pendidikan untuk anak usia 2 – 4 tahun dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
d. Tidak ada jawaban yang benar

2. Pembinaan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun melalui rangsangan pendidikan jasmani dan
rohani agar siap memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut merupakan…….
a. Pengertian PAUD
b. Tujuan PAUD
c. Fungsi PAUD
d. Prinsip PAUD

3. Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya, sesuai dengan.............
a. pembukaan UUD 1945
b. amandemen UUD 1945
c. UU nomor 23 tahun 2002
d. UU nomor 20 tahun 2003

4. Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan pada………


a. jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal
b. Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis
c. jawaban a dan b benar
d. jawaban a dan b salah

5. Anak harus aktif dalam menolong atau mendidik dirinya sendiri dan perkembangan anak berlangsung
secara teratur, maju setahap demi setahap, menurut……………
a. Montessori
b. Jean Piaget
c. Pestalozzi
d. Froebel

6. Perkembangan anak terdapat masa peka, yang ditandai dengan begitu tertariknya anak terhadap
suatu objek atau karakteristik tertentu sehingga cenderung mengabaikan objek yang lainnya,
menurut…………
a. Montessori
b. Jean Piaget
c. Pestalozzi
d. Froebel

21
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

7. Seorang ibu dapat menjamin pendidikan anaknya secara alamiah, dalam mendidik anak orang tua
perlu member kebebasan pada anak agar mereka dapat berkembang secara alamiah, menurut………
a. Montessori
b. Rousseau
c. Pestalozzi
d. Froebel

8. Anak adalah makhluk belajar yang aktif yang dapat mengkreasi/mencipta dan membangun
pengetahuannya sendiri, menurut………
a. Montessori
b. Jean Piaget
c. Pestalozzi
d. Froebel

9. Anak harus dibiasakan untuk mencari serta menemukan sendiri berbagai nilai pengetahuan dan
keterampilan dengan menggunakan pikiran dan kemampuannya sendiri, menurut………..
a. Montessori
b. Jean Piaget
c. Ki Hajar Dewantara
d. Froebel

10. Menurut Maslow kebutuhan anak yang sangat mendasar adalah………


a. Rasa dimiliki dan disayang
b. merasa aman, terlindung dan bebas dari bahaya
c. lapar dan haus
d. berprestasi, mampu, disetuju

G. Penugasan Kegiatan Belajar 1


Buatlah catatan kegiatan yang menunjukkan interaksi guru dan anak.

22
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
23
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

Kegiatan 2
Penerapan Konsep Dasar Pada Pembelajaran
PAUD
A. Standar Kompetensi Pembelajaran yang berorientasi pada
Peserta dapat memahami dan menerapkan kebutuhan anak seperti yang dikemukakan
prinsip pembelajaran anak usia dini Maslow dapat digambarkan berikut ini.

Hirarki Maslow
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran
anak usia dini
2. Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
anak usia dini

C. Indikator
1. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran
anak usia dini
2. Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
anak usia dini Fisik
Lapar, haus...

D. Uraian Materi Keamanan


Merasa aman, terlindung dan bebas dari bahaya
1. Prinsip-prinsip Pembelajaran Anak Usia
Dimiliki dan Disayangi
Dini Berhubungan dengan orang lain, rasa diterima dan dimiliki
Pendidikan anak usia dini pelaksanaannya
Harga Diri
menggunakan prinsip-prinsip PAUD sebagai Berprestasi, mampu, disetujui
berikut:
Kognisi
a. Berorientasi pada Kebutuhan Anak Mengetahui, Memahami, menjelajah
Kegiatan pembelajaran pada anak harus Estetika
senantiasa berorientasi kepada kebutuhan Simetri, Urutan, dan Keindahan

anak. Menurut Maslow kebutuhan anak Aktualisasi Diri


Untuk Menemukan Pemenuhan Diri, Untuk Merealisasikan
yang sangat mendasar adalah kebutuhan
Potensi Seseorang
isik (rasa lapar dan haus), anak dapat belajar
apabila tidak dalam kondisi lapar dan haus. Gambar 4. Kebutuhan Anak

Kebutuhan berikutnya adalah kebutuhan


keamanan (merasa aman, terlindung dan b. Sesuai dengan Perkembangan Anak
bebas dari bahaya), dan kebutuhan rasa Pembelajaran untuk anak usia dini harus
dimiliki dan disayang (berhubungan dengan disesuaikan dengan tingkat perkembangan
orang lain, rasa diterima dan dimiliki). Oleh anak, baik usia maupun dengan kebutuhan
karena itu pendidik harus mampu memberi individual anak. Perkembangan anak
rangsangan pendidikan atau stimulasi mempunyai pola tertentu sesuai dengan
sesuai dengan kebutuhan anak. garis waktu perkembangan. Setiap anak
berbeda perkembangannya ada yang

24
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
cepat ada yang lambat. Oleh karena Oleh karena itu guru dan orang tua perlu
itu, pembelajaran anak usia dini harus memahami teknik stimulasi otak yang
disesuaikan baik lingkup maupun tingkat tepat untuk mengembangkan kecerdasan
kesulitannya dengan kelompok usia anak. anak, bukan sekedar menjejali anak dengan
informasi hafalan.

Gambar 5 Gambar anak bermain balok Gambar 6. Stimulasi kecerdasan anak sejak dini

c. Mengembangkan kecerdasan anak d. Belajar melalui bermain


Pembelajaran anak usia dini hendaknya Anak di bawah usia 6 tahun berada pada
tidak menjejali anak dengan hafalan, masa bermain. Pemberian rangsangan
tetapi mengembangkan kecerdasaanya. pendidikan dengan cara yang tepat melalui
Penelitian di bidang neuroscience bermain, dapat memberikan pembelajaran
(ilmu tentang saraf) menemukan yang bermakna pada anak.
bahwakecerdasan sangat dipengaruhi oleh
banyaknya sel saraf otak, hubungan antar
sel saraf otak, dan keseimbangan kinerja
otak kanan dan otak kiri.

Pada saat lahir sel otak sudah terbentuk


semua yang jumlahnya mencapai 100-200
miliar, dimana setiap sel dapat membuat
hubungan dengan 20.000 sel saraf otak
lainnya, atau dengan kata lain dapat
membentuk kombinasi 100 miliar x 20.000. Gambar 7. Anak Bermain air Gambar 8. Anak berlatih Motorik

Oleh karena itu, anak usia (0-8 Tahun)


merupakan usia yang sangat kritis bagi
pengembangan kecerdasan anak.
Sayangnya, banyak guru, orang tua, dan
pendidik anak usia dini yang “mengunci
mati” sel otak tersebut untuk menjalankan
fungsi kapasitasnya yang tak terhingga
(unlimited capacity to learn) (Semiawan, Gambar 8. Main masak-masakan Gambar 10. Menyusun Balok

2004).

25
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

e. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana g. Anak belajar melalui interaksi sosial
ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari dengan orang dewasa dan teman sebaya
sendiri ke sosial. di lingkungannya
Pembelajaran bagi anak usia dini Ketika anak berinteraksi dengan teman
hendaknya dilakukan secara bertahap, sebayanya, maka anak akan belajar, begitu
dimulai dari yang kongkrit ke abstrak, dari juga ketika anak berinteraksi dengan orang
konsep yang sederhana ke kompleks, dari dewasa (guru, orangtua)
gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke
sosial. Agar konsep dapat dikuasai dengan
baik hendaknya guru menyajikan kegiatan-
kegiatan yang berulang-ulang.

Gambar 12. Anak berinteaksi dengan teman sebaya dan guru

h. Menggunakan lingkungan yang kondusif


Lingkungan harus diciptakan sedemikian
rupa sehingga menarik dan menyenangkan
dengan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan yang dapat mendukung
Gambar 9. Anak menimbang Gambar 10. Anak menggunting kegiatan belajar melalui bermain.

f. Pembelajaran aktif
Pendidik harus mampu menciptakan
suasana yang mendorong anak aktif
mencari, menemukan, menentukan pilihan,
mengemukakan pendapat, dan melakukan
serta mengalami sendiri.

Gambar 13. Lingkungan yang kondusif menarik minat anak

Gambar 11. Anak melakukan aktivitas sendiri

26
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
i. Merangsang kreativitas dan inovasi
Proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan
melalui kegiatan-kegiatan yang menarik,
membangkitkan rasa ingin tahu anak,
memotivasi anak untuk berpikir kritis, dan
menemukan hal-hal baru.

Gambar 15 Anak memakai sepatu sendiri

k. Memanfaatkan potensi lingkungan


Media dan sumber pembelajaran dapat
berasal dari lingkungan alam sekitar atau
bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh
Gambar 14. Abak bermain ubleg (tepung kanji)
pendidik/guru.
j. Mengembangkan kecakapan hidup
Pendidikan anak usia dini mengembangkan
diri anak secara menyeluruh (the whole
child). Berbagai kecakapan dilatihkan agar
anak kelak menjadi manusia seutuhnya.
Bagian dari diri anak yang dikembangkan
meliputi bidang isik-motorik, intelektual,
moral, sosial, emosi, kreativitas, dan
bahasa. Tujuannya ialah agar kelak anak
berkembang menjadi manusia yang utuh
yang memiliki kepribadian dan akhlak yang
mulia, cerdas dan terampil, mampu bekerja
sama dengan orang lain, mampu hidup
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Gambar 16. Anak bermain dengan menggunakan bahan alam

Mengembangkan kecakapan hidup l. Sesuai dengan kondisi sosial budaya


dapat dilakukan melalui berbagai proses Pembelajaran anak usia dini harus sesuai
pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar dengan kondisi sosial budaya. Apa yang
anak belajar untuk menolong diri sendiri dipelajari anak adalah persoalan nyata
(mandiri), disiplin, mampu bersosialisasi, sesuai dengan kondisi dimana anak berada.
dan memperoleh bekal keterampilan Berbagai objek yang ada disekitar anak,
dasar yang berguna untuk kelangsungan kejadian, dan isu-isu yang menarik dapat
hidupnya. diangkat sebagai tema persoalan belajar.

27
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

E. Rangkuman materi
Prinsip-prinsip Pendekatan dalam
Pembelajaran Anak Usia Dini adalah:
1. Berorientasi pada kebutuhan anak
2. Sesuai dengan perkembangan anak
3. Mengembangkan kecerdasan anak
4. Belajar melalui bermain
5. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana
ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari
sendiri ke sosial.
6. Anak sebagai pebelajar aktif
Gambar 17. Membiasakan Anak dengan budaya antri
7. Anak belajar melalui interaksi sosial
dengan orang dewasa dan teman sebaya di
m. Stimulasi secara holistik lingkungannya
Pembelajaran anak usia dini sebaiknya 8. Menggunakan lingkungan yang kondusif
bersifat terpadu atau holistik. Anak tidak 9. Merangsang kreativitas dan inovasi
belajar mata pelajaran tertentu, seperti 10. Mengembangkan kecakapan hidup
IPA, Matematika, Bahasa secara terpisah, 11. Memanfaatkan potensi lingkungan
tetapi fenomena dan kejadian yang ada 12. Sesuai dengan kondisi sosial budaya
disekitarnya. Melalui bermain dengan air 13. Stimulasi secara holistik
anak dapat belajar berhitung (matematika),
mengenal sifat-sifat air (IPA), menggambar
air mancur (seni), dan fungsi air untuk
kehidupan (IPS).

Gambar 18. Anak bermain air

28
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
F. Evaluasi
Jawabalah pertanyaan berikut ini dengan memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar:

1. Menurut Maslow kebutuhan anak yang sangat mendasar adalah anak dapat belajar apabila tidak
dalam kondisi lapar dan haus. termasuk prinsip pembelajaran anak usia dini ……..
a. Berorientasi pada kebutuhan anak
b. Sesuai dengan perkembangan anak
c. Stimulasi secara holistik
d. Mengembangkan kecerdasan sosial

2. Mengembangkan rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak
lain, termasuk prnsip pembelajaran anak usia dini ……..
a. Berorientasi Pada Perkembangan Anak
b. Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
c. Berorientasi Pada Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
d. Berorintasi Pada Pembelajaran yang Demokratis

3. Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan PAUD bertujuan
……..
a. Agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna
b. Pembelajaran lebih interaktif
c. Pembelajaran memiliki karakter
d. Pembelajaran Menyenangkan

4. Anak berkembang menjadi manusia yang utuh yang memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia,
cerdas dan terampil, mampu bekerja sama dengan orang lain adalah tujuan dari prinsip ………..
a. Berorientasi Pada Perkembangan Anak
b. Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
c. Berorientasi Pada Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
d. Mengembangkan Kecakapan Hidup

5. Membiasakan budaya antri pada anak merupakan prinsip pembelajaran PAUD…….


a. Berorientasi Pada Perkembangan Anak
b. Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
c. Berorientasi Pada Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
d. Sesuai dengan kondisi sosial budaya

G. Penugasan
Tugas Mandiri :
Setelah mempelajari Konsep dasar PAUD coba jelaskan bagaimana langkah-langkah yang harus
dilakukan saudara dalam meningkatkan pembelajaran di lembaga PAUD masing-masing

29
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Modul 1 - Konsep Dasar PAUD

Daftar Pustaka
Hildebrand, Verna (1986), Introduction to Early Childhood Education 4th ed. New York: Mac
Millan Publishing Company
Masitoh dkk. (2005) Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: 2005.
Mayke S. Teja Saputra. (2001). Bermain, Mainan dan Permainan untuk Pendidikan Usia Dini.
Jakarta: Grasindo
Patmonodewo, Soemiarti. (2003) Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Siti Aisyah dkk. (2007) Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sujiono, Yuliani Nurani. (2009) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. Jakarta: Visimedia
Wolfgang, Charles H. and Mary E. Wolfgang. (1992). School for Young Children.
Boston: Allyn and Bacon.

30
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Kunci Jawaban
Modul Diklat Dasar PAUD Melalui Daring
“Konsep Dasar PAUD”
A. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1
1. d
2. b
3. b
4. c
5. c
6. a
7. b
8. b
9. c
10. d

B. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2


1. d
2. a
3. a
4. d
5. d

31
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
32
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
33
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
2017
34
Modul Diklat Dasar Dalam Jaringan (Daring) Bagi Pendidik PAUD

Anda mungkin juga menyukai