Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ PERENCANAAN USAHA ”

DI SUSUN OLEH:

Kelompok 9

ANGGUN SASMITA : 11911223721

BILL HANIF : 11911210391

DEVRILLA SAFITRI : 11911223983

PENDIDIKAN GEOGRAFI VA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb…
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah geografi Sosial
Ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. yang menjauhkan kita dari jalan kegelapan hingga menuju jalan yang terang.
Makalah yang berjudul “PERENCANAAN USAHA” disusun untuk memenuhi salah
satu tugas kewirausahaan Jurusan Pendidikan Geografi. Adapun makalah ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin.Dengan ini penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT, untuk itu segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis nantikan.

Pekanbaru, 22 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Usaha……………………………………. 6


B. Pengelolaan Keuangan……………………………………………... 7
C. Strategi Pemasaran…………………………………………………10
D. Bauran Pemasaran………………………………………………… 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………… 22

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 23

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-
ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai
ekonomi/komersial tinggi ke dalam sebuah Business Plan atau perencanaan bisnis yang
matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Lebih-lebih jika
ditindaklanjuti dengan menuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan sehingga dapat
dikomunikasikan kepada pihak-pihak lain. Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah
rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi
alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah
permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu
perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis
Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-
lainnya.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan
menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan
kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan kita dapat menetapkan
tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan cash flow. Sementara dengan
perencanaan bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin tinggi.
Perencanaan bisnis yang baik sendiri adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar
perencanaan. Perencanaan bisnis yang baik indikatornya antara lain: Sederhana
(mengandung kemudahan dan kepraktisan) untuk dilaksanakan; Spesifik (konkret,
terukur, spesifik dalam waktu, personalianya dan anggarannya); Realistik (realistik dalam
tujuan, anggaran maupun target pencapaian waktunya) dan Komplit atau lengkap semua
elemennya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan usaha
2. Bagaimana pengelolaan keuangan
3. Jelaskan strategi pemasaran

4
4. Sebutkan bauran pemasaran
C. Tujuan
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang perlu disiapkan dengan harapan
dapat digunakan untuk menggali, menumbuhkan ide bisnis dan menuangkannya dalam
sebuah usaha bisnis (Supriyanto, 2009). Merencanakan bisnis sangat penting untuk
mengetahui kelemahan, kekurangan, rugi dan laba bisnis yang akan dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut dipandang penting untuk memberikan pelatihan penyusunan
business plan bagi tenant dalam program PPK 2018.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Usaha


Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess
(1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan
berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Untuk
dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab
perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan
dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan,
bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu
tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
(1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut :
Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki kemampuan
menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya teknik bisnis yang akan dijalankan,
visualisasikan usaha, cara menggali dan mengelola sumber daya perusahaan.
a. Komponen Rencana Usaha
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
b. Langkah Penyusunan Rencana Usaha
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengasilkan suatu rencana
usaha. Terdapat 4 (empat ) tahap yang perlu dilakukan.
6
Tahap Pertama : Mencari Ide Usaha
Tahap Kedua : Mencari Informasi Usaha
Tahap Ketiga : Memulai Usaha
Tahap Keempat: Tindak Lanjut & Pengembangan Usaha.
Tahap mencari ide usaha merupakan tahapan yang sangat krusial dalam rencana
usaha. Secara garis besar tahap mencari ide usaha didahului dengan menyeleksi sekian
banyak ide-ide usaha yang muncul dan ingin dilaksanakan. Disini perlu dilakukan
curah ide, curah pendapat atau brain storming ide sebanyak-banyaknya dengan diri sendiri,
dengan keluarga, dengan teman dan berbagai pihak lainnya yang bisa diajak diskusi.
Jumlahnya bisa puluhan bahkan ratusan.
Langkah berikutnya ‟Menyeleksi Ide Usaha‟. Dari sekian banyak ide usaha yang
terkumpul, analisa sesuai keahlian pribadi. Maksudnya keahlian praktis yang dimiliki,
keahlian manajemen usaha, pengetahuan tentang jenis usaha, kecocokan dengan
motivasi, kaitannya dengan pengambilan risiko usaha. Dari sekian banyak ide tersebut
sekarang tinggal 5 s/d 10 ide usaha.
Ide usaha tersebut harus diperkuat dengan usaha mencari bantuan, menghadiri
pelatihan-pelatihan usaha, mengamati pengusaha yang sukses, mempelajari dokumen usaha
yang sejenis. Hasilnya mungkin ada 3-5 ide usaha. Langkah berikutnya adalah melakukan
analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau yang dikenal dengan Analisa
SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Akhirnya ada satu ide yang
terbaik. Merupakan keputusan Ide Usaha yang akan disusun Rencana Usahanya.
B. Pengelolaan Keuangan
Menurut Syarifudin (2005:89) definisi pengelolaan keuangan adalah sebagai berikut:
“Pengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam
menggerakan para pejabat yang bertugas dalam bidang keuangan untuk menggunakan
fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan atau penganggaran, pencatatan,
pengeluaran serta pertanggung jawaban”.

Menurut Devas (2007:279) pengelolaan keuangan berarti mengurus dan mengatur


keuangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sebagai berikut:

7
1. Tanggung jawab (accountability) Organisasi harus mempertanggungjawabkan
keuangannya kepada lembaga atau orang yang berkepentingan yang sah, lembaga atau
orang dan masyarakat umum. Adapun unsur-unsur penting dalam tanggung jawab adalah
mencakup keabsahan yaitu setiap transaksi keuangan harus berpangkal pada wewenang
hukum tertentu dan pengawasan yaitu tata cara yang efektif untuk menjaga kekayaan
uang dan barang serta mencegah terjadinya penghamburan dan penyelewengan dan
memastikan semua pendapatan yang sah benar-benar terpungut jelas sumbernya dan tepat
penggunaannya.
2. Mampu memenuhi kewajiban keuangan Pengelolaan keuangan harus ditata dan dikelola
sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua kewajiban atau ikatan keuangan baik
jangka pendek, jangka panjang maupun pinjaman jangka panjang pada waktu yang telah
ditentukan.
3. Kejujuran Hal-hal yang menyangkut pengelolaan keuangan pada prinsipnya harus
diserahkan kepada pegawai yang betul-betul jujur dan dapat dipercaya.
4. Hasil guna (efectiveness) dan daya guna (efficiency) Merupakan tata cara mengurus
keuangan harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan program dapat direncanakan
dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dengan biaya yang serendah-rendahnya dan
dalam waktu yang secepatcepatnya.
5. Pengendalian Para aparat pengelola keuangan dan petugas pengawasan harus melakukan
pengendalian agar semua tujuan tersebut dapat tercapai.
Pada dasarnya pengelolaan (manajemen) keuangan adalah sebuah proses
memperoleh, mengelola serta menggunakan dana yang ada dalam suatu organisasi /
perusahaan. Sardjito (2004:43) mengartikan “Manajemen keuangan atau dalam literatur
lain disebut pembelanjaan adalah sebagai aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola assets sesuai tujuan perusahaan
secara meneluruh”.

Ada 6 tahapan dalam pengelolaan keuangan yaitu:

1. Pencatatan asset atau harta yang dimiliki


2. Mencatat semua masukan dan pengelolaan
3. Memperhatian pengeluaran rutin

8
4. Menyusun budgeting
5. Merencanakan program untuk masa depan
6. Menabung secra periodic untuk masa depan

Beberapa tujuan pengelolaan keuangan antara lain:

1. Menjaga cash flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.


2. Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi budget yang tidak
prioritas.
3. Membuat struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran dengan dana yang
terpinjam.
4. Pengelolaan keuangandapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam kurun waktu
yang panjang.
5. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran perusahaan akan semakin
efisien.
6. Memaksimalkan modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan para investor yang
semakin meningkat sehingga mereka bersedia meningkatkan investasinya.
7. Mengurangi biaya modal karena perencanaan yang tepat.
8. Mengurangi risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang tepat.

Fungsi pengelolaan keuangan:

1. Fungsi Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan yang mencakup


manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta perencanaan cash flow.
2. Fungsi Budgeting merupakan kegiatan penganggaran untuk pengadaan barang/jasa. Anda
harus menekan budget seminimal mungkin untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
3. Fungsi Controlling fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi keuangan
sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.
4. Fungsi Auditing mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan sesuai prinsip akuntansi
untuk menghindari potensi penyelewengan dana.
5. Fungsi Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus dilakukan
secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi keuangan perusahaan.

9
C. Stategi Pemasaran.

Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika
pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

Menurut Assauri (2012) strategi pemasaran adalah Serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.

Menurut Tjiptono (2011), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana yang
hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi
dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut.

Beberapa strategi yang dapat di terapkan dalam strategi pemasaran, yaitu:

1. Ketahui Target Pasar Anda Sebelum Mulai Menerapkan Strategi Pemasaran Produk
Anda.

Anda harus benar-benar mengenali pasar Anda, kuasailah target pasar Anda. Langkah
pertama yang dapat dilakukan yaitu lakukan riset siapa yang menjadi target pasar Anda.
Semakin spesifik target pasar Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses.
Contohnya jika Anda bergerak di bagian pakaian remaja perempuan. Maka Anda
dapat menargetkan pasar Anda dengan penyesuaian pada produk yang di produksi.
Seperti perempuan yang masih sekolah dan berumur 12-18 tahun.

2. Optimalkan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Social Media.

Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai
kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Social
media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai untuk
memasarkan produk mereka sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk

10
terjual. Dalam pemasaran media sosial, Anda juga dapat berkolaborasi dengan influencer.
Ini adalah salah satu contoh strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau
konsumen.

3. Menawarkan Produk Secara Gratis Adalah Salah Satu Contoh Strategi Pemasaran Yang
Efektif.

Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen karena sesuatu yang gratis
akan sangat sulit dilewatkan begitu saja. Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu
juga, seringkali seorang costumer belum membeli sebuah produk karena mereka belum
pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau
langsung menawarakan sample dan contoh gratis secara door to door kepada calon
konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun media digital maka perusahaan
dapat menawarkan free trial atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen
mengetahui sebuah produk.

4. Memilih Tempat Strategis Adalah Salah Satu Cara Memasarkan Produk Yang Tepat.

Tempat strategis masih menjadi salah satu contoh strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan. Karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk Anda
memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi.
Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran serta
kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk menjual
kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat
sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku dan terlihat.

5. Memberi Insentif untuk Rekomendasi.

Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang
merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari
konsumen yang telah memakai produk tersebut, Anda harus memberi penghargaan
berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa uang,
namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga. Ini adalah salah satu contoh cara

11
juga strategi pemasaran produk yang bisa dicoba. Dengan adanya insentif ini secara tidak
langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing, yaitu konsumen
yang loyal dan calon konsumen. Rekomendasi produk kini menjadi strategi pasar yang
digunakan hampir semua produk.

6. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen.

Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen Anda adalah apa saja yang dilakukan
agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat. Mengingat konsumen yang loyal adalah
sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah berulang kali membeli produk Anda dan
ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian,
di tengah persaingan banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi
penghargaan kepada para konsumen yang loyal terhadap perusahaan. Salah satunya
dengan cara menanggapi masukan konsumen maupun memberi hadiah secara langsung
atas pembelian yang mereka lakukan. Hal ini cukup efektif menjadi cara
pemasaran produk makanan karena produk jenis ini mengandalkan loyalitas pembelinya
untuk bertahan di dunia bisnis.

7. Manfaatkan Teknik Pemasaran Mulut ke Mulut.

Strategi promosi langsung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemasaran mulut
ke mulut ini. Dengan cara ini tim pemasaran Anda berkomunikasi secara langsung
dengan konsumen. Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk
tersebut, konsumen akan memberitahu konsumen lainnya yang berpotensi untuk membeli
produk tersebut.

D. Bauran Pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016: 51) pengertian bauran pemasaran (marketing
mix) adalah marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to
produce the response it wans in target markets. Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 47)
Bauran pemasaran (marketing mix) mencakup empat (4) hal pokok dan dapat dikontrol oleh
perusahaan yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion).

12
Menurut Buchari Alma (2016: 205), memberikan definsi tentang bauran pemasaran
(marketing mix) sebagai suatu strategi mencampuri kegiatankegiatan pemasaran, agar dicari
kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Marketing mix terdiri
atas empat komponen atau disebut 4P yaitu product, price, place dan promotion.
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu alat pemasaran yang dijadikan
strategi dalam kegiatan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan yang optimal.
Sementara itu seperangkat alat-alat pemasaran tersebut diklasifikasikan menjadi empat (4)
kelompok yang luas yang disebut 4P pemasaran, sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki
beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik)
dan process (proses) sehingga dikenal 7P maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa
yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. Adapun
pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2016: 62) sebagai berikut:

1. Produk Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk
atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang
mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
2. Harga Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan
harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang
menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang
bersangkutan.
3. Distribusi Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta
mengembangkan sistem distribusi untuk pengirim dan perniagaan produk secara fisik.
4. Promosi Promosi (promotion), adalah suatu yang digunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.

Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dan memuaskan konsumen jasa, elemen
tersebut adalah 3P, sehingga bauran pemasarannya menjadi 7P, yaitu:

13
1. Orang (People) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai
perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara
berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan penyampaian jasa.
2. Fasilitas Fisik (Physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.
3. Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk
menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran
jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian
jasa itu sendiri.

Dari ketujuh alat-alat pemasaran di atas mencerminkan penjual terhadap alat pemasar
yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pemasar, setiap alat
pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat kepada pelanggan. Jadi, perusahaan
pemenang adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen/ pelanggan secara
ekonomis, mudah dan dengan komunikasi yang efektif.

Pengembangan Usaha

Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha,
tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri Pengembangan
Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan
strategis dan aliansi dengan yang lain. Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut
para ahli, diantaranya:

14
Mahmud Mach Foedz, Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh
sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen

Brown dan Petrello, Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan


barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.

Steinford, Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg


diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki
badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin
tempat usaha.

Hughes dan Kapoor, Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.

Mussleman dan Jackson, Pengembangan usaha  adalah suatu aktifitas yg memenuhi


kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan untuk
terlibat dalam aktivitas tersebut.

Allan Affuah, Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktiftas yg dilakukan


untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasi berbagai sunber daya
menjadi barang/jasa yg diinginkan konsumen.

Glos, Steade dan Lawry, Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang2 yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard
serta kualitas hidup mereka.

Huat, T Chwee, Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2
yaitu : Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehaari – hari.

15
Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah sekumpulan orang banyak
sehingga berubah menjadi barang nyata.

Unsur Pengembangan Usaha

     Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :
 1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi ,
cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .

2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :


1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan
untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan
barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
5.  Cakupan jajaran produk
Cara Pengembangan Usaha

1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun
untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual
multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu
atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih
menguntungkan.
2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk
anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang
relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk,

16
tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang
beragam namun masih satu lini.
3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba
produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat
mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume
Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di
gunakan pada Home Based Business.
4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent,
pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow
dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat
menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup
memperkerjakan secara full time.
5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi
membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka
dan barang-barang koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan
pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan
website sendiri dengan hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang
membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting
Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik
bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah
arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain
adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale.
Contoh, Catering yang menjual makanan ringan misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan
dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun
harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.

8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau
menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis

17
tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita
dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog,
informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau
Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara,
ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang
Bisnis.
Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
  
1.Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat
perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu :
* Perkembangan incremental
Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform
atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru
yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan
ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan
pixel 5MIO untuk ponsel.Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

2.  Tingkat Komersial .


Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur.
Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini
memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani
banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau   
setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen 
seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau
internasional.Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai nilai.
Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran
produk secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan –

18
perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau 
dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah
seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi
hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi
bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3.  Tingkat Korporasi .
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi
tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan
pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
4.Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha


Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan,
seperti :
1.Aspek strategi
a.Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada
dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b.Menciptakan pasar baru .
c.Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2.Aspek manajemen pemasaran


a.Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b.Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
c.Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
d.Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti
memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3.Aspek penjualan
a.Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses
tindak lanjut penjualan .
b.Banyak volume produk yang akan dijual.

19
Semangat Kewirausahaan

Untuk Menumbuhkan semangat wirausaha dapat dilakukan dengan cara mempelajari makna
kewirausahaan dan berusaha memiliki karakteristik kewirausahaan. dalam konteks bisnis,
kewirausahaan pada dasarnya merupakan semangat dari seseorang yang diekspresikan melalui
sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam kaitannya
dengan upaya-upaya menumbuhkan semangat wirausaha, (Adeline, 2011) mengungkapkan,
setidaknya ada empat cara yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan semangat wirausaha
seseorang yaitu:

a. Melalui pendidikan formal Lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi bisa membuat
menyisipkan mata kuliah kewirausahaan sebagai program tambahan.

b. Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Seminar kewirausahaan sering kali diselenggarakan


baik di Perguruan Tinggi maupun oleh organisasi yang berada dimasyarakat. Seminar
kewirausahaan dapat mengundang pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga melalui media ini
akan terbangun jiwa kewirausahaan di diri seseorang.

c. Melalui pelatihan Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang
dilakukan dalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor). Melalui pelatihan ini,
keberanian dan ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan lingkungan akan diuji dan selalu
diperbaiki dan dikembangkan.

d. Melalui otodidak, dapat dilakukan dengan cara membaca biografi pengusaha sukses (success
story), media televisi radio, majalah, koran dan berbagai media yang bisa diakses untuk
menumbuhkan kembangkan jiwa wirausaha. Kunci penting dalam menciptakan semangat
kewirausahaan itu bias disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1) Figur bagi seseorang guna membangkitkan semangat, karena melihat orang itu sukses dan
kaya maka ia ingin menjadi seperti orang itu.

2) Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.

20
3) Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan (survive) dan hidup. Semangat bias
muncul karena keinginan untuk tetap bertahan hidup.

4) Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, tidak ingin miskin selamanya.

kesediaan untuk mengeluarkan tingkah upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual. Secara
umum motivasi mempunyai sejumlah fungsi, antara lain sebagai berikut:

a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu
perbuatan, misalnya berkerja.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan. Untuk mencapai tujuan
yang di inginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan

21
BAB III

KESIMPULAN

Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik dalam
membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering ditemui dalam
membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide yang dapat dijadikan proyek bisnis
yang menguntungkan. Kendala lahirnya ide-ide kreatif yang punyai nilai ekonomis ini banyak
terjadi karena kita sendiri sering kali kurang menyadari bahwa ide adalah hasil proses alam
bawah sadar sehingga ide tidak akan hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga sering kurang peka
terhadap lingkungan sekitar dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, padahal ide-
ide kreatif, inovatif dan bernilai ekonomis justru sering lahir dari kepekaan kita terhadap
lingkungan dan kemampuan kita merubah tantangan menjadi peluang.

Setelah kita mampu membuat business plan-pun seringkali tidak bisa diimplementasikan,
alasan utama adalah kendala modal. Kadangkala modal tidak menjadi masalah tetapi
keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak ada. Banyak faktor yang
menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi, misalnya kultur di Indonesia yang
masih menganggap profesi wirausaha sebagai profesi kurang terhormat, sehingga banyak orang
tua yang lebih menginginkan anakanaknya berprofesi sebagai PNS, ABRI atau Pegawai
Swasta. Faktor lain adanya anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor modal yang utama,
padahal banyak bukti pengusaha/entrepreneur sukses justru memulai usaha dari nol alias tanpa
modal. Banyak entrepreneur sukses menganggap dalam memulai bisnis modal utamanya adalah
ide-ide cemerlang, relasi ataupun impian-impian yang tinggi yang kadang menurut orang lain
tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan keberanian mengambil risiko (ciri seorang
entrepreneur) mampu melahirkan pengusahapengusaha yang handal dan sukses.

22
DAFTAR PUSTAKA

Alma Buchari,2016 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.


Bandung: C.V Alfabeta.

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan.
Jakarta: Penerbit Prenhalindo

Assauri, Sofjan. (2012). Manajemen Pemasaran.


Jakarta : PT Raja Grapindo

Daryanto, Dkk. 2013. Kewirausahaan Penanaman Jiwa Kewirausahaan.


Yogyakarta: Gava Media.

Devas. 2007. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia.


Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fahmi, Irham. 2014. Kewirausahaan Teori, Kasus Dan Solusi.


Bandung: Alvabeta.

Fandy, Tjiptono. 2011. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi 2.


Yogyakarta: Andi.

Frinces, Z. Heflin. 2011. be an entrepreneur (jadilah wirausaha).


Yogyakarta: graham ilmu.

Kotler dan Gary Amstrong. (2016). Dasar-dasar Pemasaran.Jilid 1, Edisi Kesembilan.


Jakarta: Erlangga. p125

Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi13. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga

Sardjito. 2004. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi,


Edisi Empat, BPFE, Yogyakarta

Syarifudin. (2005). Administrasi Pembiayaan Pendidikan.


Bandung : Pustaka Setia

Tijptono, Fandi. 1995. Strategi Pemasaran. Jakarta: Andi

23

Anda mungkin juga menyukai