Makalah Kewirausahaan Kel 9
Makalah Kewirausahaan Kel 9
“ PERENCANAAN USAHA ”
DI SUSUN OLEH:
Kelompok 9
PENDIDIKAN GEOGRAFI VA
2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb…
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah geografi Sosial
Ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. yang menjauhkan kita dari jalan kegelapan hingga menuju jalan yang terang.
Makalah yang berjudul “PERENCANAAN USAHA” disusun untuk memenuhi salah
satu tugas kewirausahaan Jurusan Pendidikan Geografi. Adapun makalah ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin.Dengan ini penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT, untuk itu segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis nantikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………… 22
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-
ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai
ekonomi/komersial tinggi ke dalam sebuah Business Plan atau perencanaan bisnis yang
matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Lebih-lebih jika
ditindaklanjuti dengan menuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan sehingga dapat
dikomunikasikan kepada pihak-pihak lain. Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah
rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi
alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah
permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu
perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis
Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-
lainnya.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan
menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan
kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan kita dapat menetapkan
tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan cash flow. Sementara dengan
perencanaan bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin tinggi.
Perencanaan bisnis yang baik sendiri adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar
perencanaan. Perencanaan bisnis yang baik indikatornya antara lain: Sederhana
(mengandung kemudahan dan kepraktisan) untuk dilaksanakan; Spesifik (konkret,
terukur, spesifik dalam waktu, personalianya dan anggarannya); Realistik (realistik dalam
tujuan, anggaran maupun target pencapaian waktunya) dan Komplit atau lengkap semua
elemennya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan usaha
2. Bagaimana pengelolaan keuangan
3. Jelaskan strategi pemasaran
4
4. Sebutkan bauran pemasaran
C. Tujuan
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang perlu disiapkan dengan harapan
dapat digunakan untuk menggali, menumbuhkan ide bisnis dan menuangkannya dalam
sebuah usaha bisnis (Supriyanto, 2009). Merencanakan bisnis sangat penting untuk
mengetahui kelemahan, kekurangan, rugi dan laba bisnis yang akan dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut dipandang penting untuk memberikan pelatihan penyusunan
business plan bagi tenant dalam program PPK 2018.
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
1. Tanggung jawab (accountability) Organisasi harus mempertanggungjawabkan
keuangannya kepada lembaga atau orang yang berkepentingan yang sah, lembaga atau
orang dan masyarakat umum. Adapun unsur-unsur penting dalam tanggung jawab adalah
mencakup keabsahan yaitu setiap transaksi keuangan harus berpangkal pada wewenang
hukum tertentu dan pengawasan yaitu tata cara yang efektif untuk menjaga kekayaan
uang dan barang serta mencegah terjadinya penghamburan dan penyelewengan dan
memastikan semua pendapatan yang sah benar-benar terpungut jelas sumbernya dan tepat
penggunaannya.
2. Mampu memenuhi kewajiban keuangan Pengelolaan keuangan harus ditata dan dikelola
sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua kewajiban atau ikatan keuangan baik
jangka pendek, jangka panjang maupun pinjaman jangka panjang pada waktu yang telah
ditentukan.
3. Kejujuran Hal-hal yang menyangkut pengelolaan keuangan pada prinsipnya harus
diserahkan kepada pegawai yang betul-betul jujur dan dapat dipercaya.
4. Hasil guna (efectiveness) dan daya guna (efficiency) Merupakan tata cara mengurus
keuangan harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan program dapat direncanakan
dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dengan biaya yang serendah-rendahnya dan
dalam waktu yang secepatcepatnya.
5. Pengendalian Para aparat pengelola keuangan dan petugas pengawasan harus melakukan
pengendalian agar semua tujuan tersebut dapat tercapai.
Pada dasarnya pengelolaan (manajemen) keuangan adalah sebuah proses
memperoleh, mengelola serta menggunakan dana yang ada dalam suatu organisasi /
perusahaan. Sardjito (2004:43) mengartikan “Manajemen keuangan atau dalam literatur
lain disebut pembelanjaan adalah sebagai aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola assets sesuai tujuan perusahaan
secara meneluruh”.
8
4. Menyusun budgeting
5. Merencanakan program untuk masa depan
6. Menabung secra periodic untuk masa depan
9
C. Stategi Pemasaran.
Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika
pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Assauri (2012) strategi pemasaran adalah Serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.
Menurut Tjiptono (2011), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana yang
hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi
dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut.
1. Ketahui Target Pasar Anda Sebelum Mulai Menerapkan Strategi Pemasaran Produk
Anda.
Anda harus benar-benar mengenali pasar Anda, kuasailah target pasar Anda. Langkah
pertama yang dapat dilakukan yaitu lakukan riset siapa yang menjadi target pasar Anda.
Semakin spesifik target pasar Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses.
Contohnya jika Anda bergerak di bagian pakaian remaja perempuan. Maka Anda
dapat menargetkan pasar Anda dengan penyesuaian pada produk yang di produksi.
Seperti perempuan yang masih sekolah dan berumur 12-18 tahun.
Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai
kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Social
media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai untuk
memasarkan produk mereka sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk
10
terjual. Dalam pemasaran media sosial, Anda juga dapat berkolaborasi dengan influencer.
Ini adalah salah satu contoh strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau
konsumen.
3. Menawarkan Produk Secara Gratis Adalah Salah Satu Contoh Strategi Pemasaran Yang
Efektif.
Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen karena sesuatu yang gratis
akan sangat sulit dilewatkan begitu saja. Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu
juga, seringkali seorang costumer belum membeli sebuah produk karena mereka belum
pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau
langsung menawarakan sample dan contoh gratis secara door to door kepada calon
konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun media digital maka perusahaan
dapat menawarkan free trial atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen
mengetahui sebuah produk.
4. Memilih Tempat Strategis Adalah Salah Satu Cara Memasarkan Produk Yang Tepat.
Tempat strategis masih menjadi salah satu contoh strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan. Karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk Anda
memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi.
Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan target sasaran serta
kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk menjual
kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di dekat area kampus atau tempat
sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku dan terlihat.
Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang
merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari
konsumen yang telah memakai produk tersebut, Anda harus memberi penghargaan
berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa uang,
namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga. Ini adalah salah satu contoh cara
11
juga strategi pemasaran produk yang bisa dicoba. Dengan adanya insentif ini secara tidak
langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing, yaitu konsumen
yang loyal dan calon konsumen. Rekomendasi produk kini menjadi strategi pasar yang
digunakan hampir semua produk.
Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen Anda adalah apa saja yang dilakukan
agar produk disukai oleh pasar atau masyarakat. Mengingat konsumen yang loyal adalah
sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah berulang kali membeli produk Anda dan
ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian,
di tengah persaingan banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi
penghargaan kepada para konsumen yang loyal terhadap perusahaan. Salah satunya
dengan cara menanggapi masukan konsumen maupun memberi hadiah secara langsung
atas pembelian yang mereka lakukan. Hal ini cukup efektif menjadi cara
pemasaran produk makanan karena produk jenis ini mengandalkan loyalitas pembelinya
untuk bertahan di dunia bisnis.
Strategi promosi langsung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemasaran mulut
ke mulut ini. Dengan cara ini tim pemasaran Anda berkomunikasi secara langsung
dengan konsumen. Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk
tersebut, konsumen akan memberitahu konsumen lainnya yang berpotensi untuk membeli
produk tersebut.
D. Bauran Pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016: 51) pengertian bauran pemasaran (marketing
mix) adalah marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to
produce the response it wans in target markets. Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 47)
Bauran pemasaran (marketing mix) mencakup empat (4) hal pokok dan dapat dikontrol oleh
perusahaan yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion).
12
Menurut Buchari Alma (2016: 205), memberikan definsi tentang bauran pemasaran
(marketing mix) sebagai suatu strategi mencampuri kegiatankegiatan pemasaran, agar dicari
kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Marketing mix terdiri
atas empat komponen atau disebut 4P yaitu product, price, place dan promotion.
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu alat pemasaran yang dijadikan
strategi dalam kegiatan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan yang optimal.
Sementara itu seperangkat alat-alat pemasaran tersebut diklasifikasikan menjadi empat (4)
kelompok yang luas yang disebut 4P pemasaran, sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki
beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik)
dan process (proses) sehingga dikenal 7P maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa
yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. Adapun
pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2016: 62) sebagai berikut:
1. Produk Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk
atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang
mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
2. Harga Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan
harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang
menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang
bersangkutan.
3. Distribusi Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta
mengembangkan sistem distribusi untuk pengirim dan perniagaan produk secara fisik.
4. Promosi Promosi (promotion), adalah suatu yang digunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dan memuaskan konsumen jasa, elemen
tersebut adalah 3P, sehingga bauran pemasarannya menjadi 7P, yaitu:
13
1. Orang (People) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai
perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara
berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan penyampaian jasa.
2. Fasilitas Fisik (Physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.
3. Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk
menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran
jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian
jasa itu sendiri.
Dari ketujuh alat-alat pemasaran di atas mencerminkan penjual terhadap alat pemasar
yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pemasar, setiap alat
pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat kepada pelanggan. Jadi, perusahaan
pemenang adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen/ pelanggan secara
ekonomis, mudah dan dengan komunikasi yang efektif.
Pengembangan Usaha
Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha,
tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri Pengembangan
Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan
strategis dan aliansi dengan yang lain. Ada beberapa definisi pengembangan usaha menurut
para ahli, diantaranya:
14
Mahmud Mach Foedz, Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh
sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Hughes dan Kapoor, Pengembangan usaha ialah suatu kegiatan usaha individu yg
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.
Glos, Steade dan Lawry, Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg
diorganisir oleh orang2 yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard
serta kualitas hidup mereka.
Huat, T Chwee, Menurut Huat,T Chwee pengertian pengembangan usaha itu ada 2
yaitu : Pengembangan usaha dalam arti yg luas adalah istilah umum menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yg menproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehaari – hari.
15
Pengembangan usaha adalah sekumpulan uang kecil yg dikelolah sekumpulan orang banyak
sehingga berubah menjadi barang nyata.
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 unsur yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
1. Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih
besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi ,
cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun
untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual
multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu
atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih
menguntungkan.
2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk
anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang
relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk,
16
tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang
beragam namun masih satu lini.
3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba
produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat
mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume
Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di
gunakan pada Home Based Business.
4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent,
pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow
dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat
menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup
memperkerjakan secara full time.
5. Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi
membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka
dan barang-barang koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan
pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan
website sendiri dengan hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang
membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting
Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik
bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah
arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain
adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale.
Contoh, Catering yang menjual makanan ringan misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan
dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun
harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.
8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau
menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis
17
tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita
dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog,
informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau
Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara,
ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang
Bisnis.
Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha
1.Tingkat Produk .
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.Tingkat
perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu :
* Perkembangan incremental
Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform
atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru
yang dikembangkan dari awal.Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan
ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan
pixel 5MIO untuk ponsel.Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
18
perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau
dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah
seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi
hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi
bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
3. Tingkat Korporasi .
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi
tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan
pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
4.Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
19
Semangat Kewirausahaan
Untuk Menumbuhkan semangat wirausaha dapat dilakukan dengan cara mempelajari makna
kewirausahaan dan berusaha memiliki karakteristik kewirausahaan. dalam konteks bisnis,
kewirausahaan pada dasarnya merupakan semangat dari seseorang yang diekspresikan melalui
sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam kaitannya
dengan upaya-upaya menumbuhkan semangat wirausaha, (Adeline, 2011) mengungkapkan,
setidaknya ada empat cara yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan semangat wirausaha
seseorang yaitu:
a. Melalui pendidikan formal Lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi bisa membuat
menyisipkan mata kuliah kewirausahaan sebagai program tambahan.
c. Melalui pelatihan Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang
dilakukan dalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor). Melalui pelatihan ini,
keberanian dan ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan lingkungan akan diuji dan selalu
diperbaiki dan dikembangkan.
d. Melalui otodidak, dapat dilakukan dengan cara membaca biografi pengusaha sukses (success
story), media televisi radio, majalah, koran dan berbagai media yang bisa diakses untuk
menumbuhkan kembangkan jiwa wirausaha. Kunci penting dalam menciptakan semangat
kewirausahaan itu bias disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1) Figur bagi seseorang guna membangkitkan semangat, karena melihat orang itu sukses dan
kaya maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
2) Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.
20
3) Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan (survive) dan hidup. Semangat bias
muncul karena keinginan untuk tetap bertahan hidup.
4) Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, tidak ingin miskin selamanya.
kesediaan untuk mengeluarkan tingkah upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual. Secara
umum motivasi mempunyai sejumlah fungsi, antara lain sebagai berikut:
a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu
perbuatan, misalnya berkerja.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan. Untuk mencapai tujuan
yang di inginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan
21
BAB III
KESIMPULAN
Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik dalam
membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering ditemui dalam
membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide yang dapat dijadikan proyek bisnis
yang menguntungkan. Kendala lahirnya ide-ide kreatif yang punyai nilai ekonomis ini banyak
terjadi karena kita sendiri sering kali kurang menyadari bahwa ide adalah hasil proses alam
bawah sadar sehingga ide tidak akan hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga sering kurang peka
terhadap lingkungan sekitar dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, padahal ide-
ide kreatif, inovatif dan bernilai ekonomis justru sering lahir dari kepekaan kita terhadap
lingkungan dan kemampuan kita merubah tantangan menjadi peluang.
Setelah kita mampu membuat business plan-pun seringkali tidak bisa diimplementasikan,
alasan utama adalah kendala modal. Kadangkala modal tidak menjadi masalah tetapi
keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak ada. Banyak faktor yang
menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi, misalnya kultur di Indonesia yang
masih menganggap profesi wirausaha sebagai profesi kurang terhormat, sehingga banyak orang
tua yang lebih menginginkan anakanaknya berprofesi sebagai PNS, ABRI atau Pegawai
Swasta. Faktor lain adanya anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor modal yang utama,
padahal banyak bukti pengusaha/entrepreneur sukses justru memulai usaha dari nol alias tanpa
modal. Banyak entrepreneur sukses menganggap dalam memulai bisnis modal utamanya adalah
ide-ide cemerlang, relasi ataupun impian-impian yang tinggi yang kadang menurut orang lain
tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan keberanian mengambil risiko (ciri seorang
entrepreneur) mampu melahirkan pengusahapengusaha yang handal dan sukses.
22
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan.
Jakarta: Penerbit Prenhalindo
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi13. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga
23