Anda di halaman 1dari 4

Kontra Teori Darwin

Dari sisi keilmuwan, teori evolusi dianggap tidak bisa menjelaskan adanya missing
link untuk proses evolusi manusia, missing link sendiri itu adalah penghubung
antara generasi mahkluk hidup berbulu berekor seperti monyet atau kera dengan
makhluk cerdas berakal homo saphien atau manusia.
Belum ditemuinya fosil manusia yg terbentuk stengah manusia stengah kera inilah
yang jadi missing link di teori evolusi manusia. Fosil ini diperlukan untuk jadi bukti
sah kalo manusia itu memang berevolusi dari seekor kera. Jadi saya berasumsi
keras bahwa belum bisa dibuktikan kalau manusia berasal dari kera.

Teori yg mematahkan Teori Darwin


Disini terdapat teori “Out of afrika”. Teori ini merupakan pandangan yang
dipegang oleh masyarakat ilmiah. Akhir-akhir ini teori ini semakin diperkuat oleh
bukti-bukti konkrit. Salah satu bukti konkrit yang memperkuat teori tersebut
adalah ditemukanya fosil makhluk homo sapiens tertua yang ada didunia. Fosil
makhluk tersebut ditemukan di dekat Sungai Omo, Ethiopia (Afrika Timur). Fosil
tersebut telah berusia 195.000 tahun. Oh iya, bunyi teori nya belum dijelasin. Jadi
teori ini menyebutkan bahwa manusia modern muncul pertama kali di daerah
Afrika. Dari namanya saja kita juga bisa menebaknya. Out of Afrika, “Out” artinya
keluar sedangkan “of” berarti dari dan “Afrika” adalah sebuah benua yang
bernama Afrika. Jadi Out of afrika berarti “keluar dari Afrika”.
Dalam perkembanganya, teori ini juga mendapat dukungan dari penelitian DNA
mitokondria (mtDNA). Penelitian DNA mitokondria membuka pintugerbang dalam
pengungkapan cikal bakal manusia modern atas dasar persamaan genetik. Kode
genetic manusia adalah 99,9 persen identic di seluruh dunia. Selebihnya adalah
DNA yang membedakan individual, seperti, warna mata, resiko penyakit, dan
beberapa DNA yang tidak begitu jelas fungsinya.
Oleh karena itu DNA mitokondria dapat digunakan untuk merekontruksi sejarah
asal-usul manusia dari sisi ibuorang-orang dari belahan dunia memiliki garis
keturunana yang berbeda-beda, tetapi memiliki mtDNA dan kromosom Y purba
yang setara. Untuk mempelajari persebaran manusia purba, penelitian DNA
mitokondria ini menggunakan sumber genetic yang dpat bertahan dalam kurun
waktu yang lama, yaitu tulang-belulang yang sudah menjadi fosil.
Berdasarkan penelitian mtDNA dari berbagai populasi, para ilmuan
menyimpulkan, bahwa manusia modern sekarang ini merupakan satu keturunan
nenek moyang (“Hawa mitokondria”). Jadi manusia sekarang saling berkaitan
melalui rantai para ibu yang tak terpatahkan.
Kesimpulan tersebut telah membuka cakrawala baru bahwa manusia modern
bukanlah keturunan dari manusia purba seperti Homo Habili (2,5-1,6 juta lalu)
atau bahkan Homo Erectus (1,5 juta tahun lalu). So nggak usah khawatir deh kalo
kita itu adalah keturunan kera. Karena teori evolusi dari Charles Darwin telah di
patahkan oleh teori tersebut.
Berdsarkan preferensi dari sumber yg saya temukan

Fakta Fakta Ilmiah Untuk memutarbalikan Teori Darwin


Fakta Ilmiah 1 :
Sel Sperma & Ovum Manusia Buktikan Teori Evolusi Adalah Salah ! Para
Evolusionis (“pro teori Evolusi”) melupakan satu hal kompleks tentang masalah
sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki.Sel Telur perempuan
mengandung kromosom X dan sel sperma pria mengandung kromosom X untuk
reproduksi laki-laki dan kromosom Y untuk reproduksi perempuan. Sel-sel telur
berkembang dalam sebuah ovarium dan bila terjadi pembuahan, janin akan
disimpan dalam rahim sang ibu. Teori Evolusi menyatakan bahwa faktor
lingkungan dapat menyebabkan perubahan kecil pada keturunannya dalam rantai
evolusi. Namun pengalaman lingkungan dari sang ibu tidak dapat mengubah
kromosom dalam telur dan tidak memiliki efek atau pengaruh apapun pada
anaknya. Jadi sebagai contoh gambaran, seorang ibu yang hamil di Hiroshima
tahun 1945 dan terkena radiasi nuklir / bom atom yang diledakkan di sana, maka
anaknya pasti akan tetap seorang manusia yang sama dengan ibu bapaknya.
Radiasi nuklir adalah gangguan terhebat dari lingkungan. Apakah karena nuklir,
ada bayi yang dilahirkan mirip kera , misalnya? Perempuan tidak bisa menjadi
bagian dari teori Evolusi karena fakta ilmiah ini.
Fakta ke-2 :
Hitungan Kunci Kromosom Buktikan Teori Evolusi Salah Tidak ada fakta atau bukti
bahwa spesies dapat mengubah jumlah kromosom dalam DNA. Jumlah kromosom
dalam setiap jenis spesies adalah tetap. Ini membuktikan kalau seorang laki-laki
( manusia) tentunya tidak akan pernah bisa mendapatkan keturunan bila kawin
dengan seekor kera betina. (Ada emangnya engkongnya manusia terus emaknya
monyet?…haha nggak ada khan?) Manusia tidak bisa berevolusi dari monyet.
Setiap spesies mahluk hidup terkunci ke dalam hitungan kromosomnya yang tidak
dapat berubah alias “PATEN”.
Fakta ke-3 :
Spesies Tanpa Link Buktikan Teori Evolusi Salah ! Teori Evolusi berusaha
menghadirkan alasan ilmiah dengan membeberkan banyak bukti kalau kehadiran
banyak spesies di bumi adalah bukti kebenaran teori evolusi. Pernyataan ini
dangkal dan nggak ngilmiah banget ….. coba bayangkan deh, teori evolusi
menjajarkan beberapa gambar spesies yang mirip dan mengklaim kalau mereka
berevolusi satu sama lain. Manusia adalah contoh paling bagus. Di buku teks
biologi dijelaskan kalau banyak ratusan spesies kera yang hidup dan sudah punah.
Dipampangkan gambaran monyet dari spesies paling historical atau pra sejarah
sampai kera modern hingga akhirnya manusia sejarah hingga manusia modern.
Terutama tulang tengkorak spesies-spesies ini yang ditonjolkan pembahasannya.
Darwin hanya berusaha membuat sebuah keyakinan baru kalau ada sebuah
“missing link” atau kesenjangan antara manusia dan monyet. Ini bisa dilakukan
karena ada monyet dan kera yang sudah punah. Tapi bagaimana dengan gajah
dan jerapah? Apakah ada pembahasan tulang gajah pra sejarah yang kuno
kemudian menjadi bentuk lain (karena kera berubah menjadi manusia)? Atau
jerapah yang digambarkan dulunya berleher pendek karena suka mengambil
makanan dari pohon tinggi lama-lama leher jerapah jadi panjang dan tinggi ?
Inilah kepalsuan teori Evolusi yang sengaja dicekoki pada siswa sekolah. Gambar –
gambar jenis spesies itu benar-benar hanyalah sebuah pengelompokan mahluk
tapi tidak bisa membuktikan kebenaran teori Evolusi.
Fakta ke-4 :
Hukum Termodinamika ke-II buktikan kalau Evolusi itu Bohong ! hukum
termodinamika kedua menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu
seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan
bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam
semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor
beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah tubuh nya akan mencair
karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak
dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya.
Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin.
Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor. Artinya
begini, kalau beruang kutub lah yang membuat lingkungannya berubah menjadi
cair karena adanya kalor dari badan beruang. Sedangkan teori Evolusi
menerangkan terbalik, artinya kalau lingkunganlah yang membuat beruang kutub
berubah, kata lainnya lingkunganlah yang menjadikan beruang bisa
mempertahankan hidup. Nah, ketahuan khan bohongnya Darwin… mana mungkin
Teori Termodinamika ke-II atau Formulasi Kelvin-Plack ini salah, yang ada Teori
Evolusi Darwin yang ngaco alias bohong besar !

Fakta Ilmiah ke-5 :


Penelitian di Planet Mars buktikan Teori Evolusi Salah ! NASA di tahun 2004 sudah
mengumumkan hasil penelitiannya tentang planet Mars melalui dua teknologi
pesawat Spirit dan Opportunity. Hasil penelitian dan pengkajian eksplorasi tanah
Planet Mars membuktikan kalau di Planet itu ada tanda-tanda bekas jalur sungai
yang mengalir. Penemuan juga menyebutkan bahwa air pernah berlimpah di
permukaan planet Mars, tapi anehnya NASA belum menemukan jejak rekam
adanya tanda-tanda kehidupan masa lalu atau sekarang  di planet Mars. Padahal
kalau menurut Teori Evolusi, Mars sangat cocok untuk terbentuknya sebuah
kehidupan karena suasananya yang mendukung dengan adanya air. Planet ini
memiliki semua percikan kehidupan yang dibutuhkan mahluk untuk hidup, namun
nyatanya tidak ada kehidupan di Planet Mars. Lembah bekas sungai tidak
menunjukkan adanya vegetasi atau pohon. Tanahnya juga tidak terbukti
memendam fosil atau organisme. Mars benar-benar steril.

Bertanya :

1. mengapa urutan perubahan gradual-bertahap dari primata ke manusia itu


hanya ada didalam gambar saja, kan seharusnya apa yang terlihat digambar
itu ada pula faktanya di dalam bukti fosil.artinya fosil yang ditemukan ideal
nya mesti sesuai dengan apa yang terlukis dalam gambar.
2. kan banyak ditemukan fosil kera dan juga fosil manusia,lalu kenapa tidak
ada ditemukan fosil transisi atau fosil perubahan yang menunjukkan wujud
primata yang sedang berubah menjadi wujud manusia.mengapa misal
museum geologi tidak menjejerkan secara gradual rangkaian fosil mulai dari
makhluk primata asli hingga ke menjadi manusia itu secara utuh -
komplit,sehingga publik kan suka bertanya : mengapa urutan perubahan
gradual-bertahap dari primata ke manusia itu hanya ada didalam gambar
saja, kan seharusnya apa yang terlihat digambar itu ada pula faktanya di
dalam bukti fosil.artinya fosil yang ditemukan ideal nya mesti sesuai dengan
apa yang terlukis dalam gambar.

3. 2. atau pertanyaannya adalah : adakah ditemukan rangkaian fosil yang


menunjukkan adanya bentuk peralihan dari kerangka primata (yang
berjalan dengan cara berdiri yang condong ke depan,kaki yang pendek dan
tangan yang panjang) menuju manusia yang berjalan tegak dengan dua kaki
nya ?

Anda mungkin juga menyukai