Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk,
patuh, dan selamat.Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk
patuh terhadap ajaran-ajaran Islam.
Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk
umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat,
berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu.
Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap
kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga seorang yang beragama Islam akan
mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga
keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
َو ْال ُم َها ِج ُر َمنْ َه َج َر َما َن َهى هَّللا ُ َع ْن ُه،ُون مِنْ ل َِسا ِن ِه َو َيدِه
َ ْالمُسْ لِ ُم َمنْ َسلِ َم ْالمُسْ لِم
Artinya:
Seorang muslim itu yang menyelamatkan muslim yang lain dari perkataannya, dan
dari perbuatan tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah
dari sesuatu yang dilarang Allah. (HR. Nasa’i).
1) Asas Kehidupan
Tanpa islam, kehidupan seseorang akan dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat
tidak pasti. Dengan hal itu lahirlah keraguan-keraguan sehingga mendorong manusia
untuk cenderung kepada kemaksiatan atau perbuatan-perbuatan yang merugikan dirinya
sendiri maupun orang lain.
4) Asas Bernegara
Islam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bernegara dan mengandung nilai-nilai
yang mengisi ruang-ruang bernegara agar tercipta sistem pemerintahan yang
berkeadilan. Kekuasaan menjadi kekuatan untuk menindas orang lain atau merampas
hak-hak orang lain. Sistem pemerintahan tidak akan berjalan dengan semestinya.
Sehingga yang terjadi saling sikut, saling menjatuhkan, saling berkianat dan lebih
mementingkan ego sendiri dari pada kemashalatan bersama.