Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM VII

PHANEROGAMAE
(ABKC2404)

“SUB KELAS ARECIDAE”

Disusun Oleh :
Kelompok V A

Asisten Dosen :
Muhammad Farhan Azhari
Nadia Rahmita Sari

Dosen Pembimbing :
Dr. Dharmono, M.Si.
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MEI 2021
PRAKTIKUM VI
Topik : Sub Kelas Arecidae
Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa
tumbuhan yang termasuk dalam sub kelas Arecidae
Hari/Tanggal :
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Pisau silet/Cutter
2. Meteran Baju
3. Milimeter Blok
4. Lup
5. Alat Tulis Lengkap
6. Alat Dokumentas/Hp

B. Bahan
1. Palem raja (Roystonea regia)

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengamati dan catat sifat-sifat (character) serta ciri-ciri dari specimen,
yang meliputi :
a. Perawakan tumbuhan
b. Periodisitas (umur)
c. Sifat-sifat akar
d. Sifat-sifat batang
e. Sifat-sifat daun
f. Sifat-sifat bunga
g. Sifat-sifat buah dan biji
h. Menentukan sifat-sifat lain seperti adanya derivat epidermis, sifat
anatomi, pollen dan kandungan bahan kimia yang dapat merupakan
sifat dalam determinasi tumbuhan.
3. Menggambarlah :
a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b. Bagian-bagian dari tumbuha (daun, bunga, dan buah)
c. Irisan melintang atau membujur bunga
d. Irisan melintang atau membujur buah
4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen
yang kamu amati.
5. Melakukan pertelaan/determinasi untuk setiap specimen yang kamu
amati.

III. TEORI DASAR

Bentuk hidupnya bervariasi dari lemna yang ukurannya hanya beberapa


milimeter sampai pohon-pohon palm yang besar. Sekitar 50% dari
jumlah speciesnya adalah pohon. Bunga-bunga umumnya kecil, sering
tersusun dalam perbungaan spadiks yang dilindungi oleh seludang
spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa dua atau
tiga. Beberapa species mempunyai sifat-sifat yang bukan tipe Liliopsida
seperti daun yang lebar dengan urat daun jala. Kecuali pada ordo
Arales, semua anggotanya mempunyai pembuluh trakea. Lebih dari
setengah jumlah speciesnya merupakan anggota ordo Arecales yang
hanya mempunyai satu famili yaitu Arecaceae.
Catatan fosil menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode
Kretaseus atas, sekitar 80 juta tahun yang lalu. Sub kelas Arecidae
terdiri dari empat ordo, lima famili, dan sekitar 5600 species.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
Nama lokal: Palem raja Nama Spesies: Roystonea regia

Indikator Hasil
No Pustaka Foto Literatur
Pengamatan Pengamatan
1 Habitus
(Pohon; Semak; Pohon Pohon*****
Herba)

(Sumber : Dok.
Kelompok VA,
2021)
2 Bunga
Macam Majemuk Majemuk****
Perbungaan ************
*
Bentuk Payung Bulir********
*********
Letak Terminalis Dibawah tajuk
pelepah
(axilaris)
************
*****

Kaliks / Jumla 3 6*********** (Sumber : Dok.


Tenda h **** Kelompok VA,
Kead Berlekatan 2021)
aan
Korola / Jumla 3 3***********
Mahkot h *****
a
Kead Berlekatan Valvate******
aan **********
Stamen/ Jumla 61 6***********
Benang h ****
sari
Kead Berlekatan Imbricate****
aan ************
Pistilum Jumla 1 1***********
/Putik h *****
Kead Berlekatan Berlekatan***
aan ************
*
3 Buah
Macam Majemuk Tunggal**
(Majemuk;
Tunggal)
Jumlah Tidak 40-
Teramati 189*********
**
Tipe Buah Batu Nut
Berry*******
*******
Banyak ruang Tidak 1**
Teramati
(Sumber : Dok.
Jumlah biji Tidak Tunggal*****
Kelompok VA,
Teramati *******
2021)
Warna kulit Buah muda Hijau, kuning
buah hijau, dan atau
Buah tua jingga-
Orange kemerahan***
*********
Warna daging Tidak Kunig
buah Teramati muda*******
****
4 Daun
Macam daun Majemuk Daun muda =
daun
tunggal**
Daun tua =
Majemuk
menyirip
genap**
Tata letak Roset batang Roset batang*
Bentuk daun Lanset Linear/
garis****
Tepi daun Rata Rata**
Permukaan daun Licin Mengkilap***
*
Warna daun Hijau Tua Hijau tua**
bagian atas
Warna daun Hijau Tua Hijau tua**
bagian bawah
Pangkal Tumpul Rata** (Sumber : Dok.
Ujung Meruncing Daun muda= Kelompok VA,
terbelah** 2021)
Daun tua=
Meruncing**
Tekstur Licin Tipis dan
kaku**
Urat daun Sejajar Sejajar**
Panjang; lebar P=35 cm ,L=3 Panjang
cm helaian daun =
1-1,18 m ***
Panjang anak
daun = 85 cm
***
Lebar = 5
cm***
5 Batang
Tinggi 5,2 m 12-30 m
Diameter 44 cm 15-20 cm
Percabangan Monopodial Monopodia*
Bentuk Bulat Bulat*
Warna Coklat Tua Hijau*
Arah tumbuh Tegak Lurus Tegak Lurus*
Keadaan Berbuku-buku Licin*
Umbi Batang Tidak Tidak
ditemukan saat Memiliki
pengamatan
(Sumber : Dok.
Kelompok VA,
2021)
6 Akar
Sistem Tidak teramati Serabut*
perakaran
Warna akar Tidak teramati Putih*
Sifat perakaran Tidak teramati Kepermukan
tanah*
Umbi Akar Tidak teramati Tidak
memiliki

(Sumber : Dok.
Kelompok VA,
2021)
*Wael, 2017

**Jihad, 2012

***Alim, 2008

****Talhouk, Fabian, & Dagher, 2015

*****Nurchayati,N, & Ardiansyah, F, 2018

******Wei peng dkk, 2015

*******Rani dkk, 2018

********Morad,2011
*********Fairchild Tropical Botanical Garden, 2014

**********Jia Li dkk, 2018

***********Maskromo, I dan Miftahorrachman, 2007

************Silalahi, 2020

*************Yuliana, 2018

**************Silalahi, 2015

*************** Staples dan Bevacqua, 2006

***************Kewscience, 2017

****************Suprapto dkk, 2020

*****************Sholichin,2020
B. Gambar Pengamatan
1. Genjer (Limnocharis flava L.)
a. Batang

Keterangan :
1. Buku
2. Ruas

(Sumber : Jihad, M., 2012)

b. Bunga

Keterangan :
1. Mahkota
2. Benang sari
3. Kelopak
(Sumber : Jihad, M., 2012)

c. Daun

Keterangan :
1. Ujung
2. Tepi
3. Pangkal

(Sumber : Jihad, M., 2012)

d. Buah
Keterangan :
1. Ekscarpium
2. Mesocarpium
3. Endocarpium
4. Endosperm

(Sumber : Jihad, M., 2012)

e. Akar

Keterangan :
1. Leher akar
2. Ujung akar
3. Serabut
akar

(Sumber : Jihad, M., 2012)


V. ANALISIS DATA
Klasifikasi tanaman palem raja, yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Areceae
Genus : Roystonea
Spesies : Roystonea regia L.
(Sumber : Iqbal, 2019)

Kunci Determinasi:
Golongan Berkeping 1 (Monocotyledonae)
1. a. Tepi daun nyata berduri tempel..............................................................
68
b. Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil....................................
69
2. a. Daun tidak berdaging, berbentuk tulang. Tanaman berumah dua,
mempunyai akar udara
Pandanaceae
b. Daun berdaging, tidak berbentuk tulang, bunga berkelamin dua.
Tumbuhan tanpa akar udara..................................................................
102
3. a. Daun berkarang (tumbuhan air yang tenggelam)
Hydrocharitaceae
b. Daun tidak berkarang..............................................................................
70
4. a. Daun bertulang menjari dan terbagi dalam 5-7 bagian (rumput-
rumputan tak berbatang)
Taccaceae
b. Daun lain (tidak menjari).........................................................................
71
5. a. Batang yang berdaun berupa tangga yang memutar
Zingiberaceae
b. mempunyai batang namun tidak memutar seperti tangga.......................
72
6. a. Batang dekat ruas mengeluarkan akar udara yang berwarna kelabu.
Bunga zygomorph.
Orchidaceae
b. Tidak terdapat akar udara yang demikian................................................
73
7. a. Tumbuh-tumbuhan air atau rawa..............................................................
74
b. Tumbuh-tumbuhan lain............................................................................
76
8. a. Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tiap bunga, sangat rapat
berdekatan. Bunga kuning. Tumbuhan bergetah.
Butomaceae
b. Bakal buah satu tiap bunga. Bunga berwarna lain. Tidak bergetah.........
75
9. a. Bunga putih. Bakal buah tenggelam.
Hydrocharitaceae
b. Bunga biru atau ungu. Bakal buah menumpang
................................................................................................
Pontederiaceae
10. a. Berupa Pohon. Mengandung hars dan berumah dua. Bunga jantan
merupakan untai, bunga betina teratur berupa kerucut. Daun
berhadapan dan memanjang
Araucariaceae
b. rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga berkelamin dua.
Daun tersebar................................................................................................
77
11. a. Bakal buah menumpang...........................................................................
78
b. Bakal buah tenggelam..............................................................................
79
12. a. Pangkal daun jelas memiliki pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerap kali keluar di antara lipatan daun pelindung yang berbentuk
tudung, berwarna biru, ungu atau putih. Kebanyakan berupa rumput-
rumputan yang langsing
Commelinaceae
b. Pangkal daun tidak mempunyai pelepah demikian. Bunga tidak
pernah keluar di antara lipatan pelindung yang berbentuk tudung,
putih atau putih kehijauan. Rumput-rumputan (herba) yang kuat perdu
.......................................................................................................
Liliaceae
13. a. Bunga beraturan atau simetris................................................................
80
b. Bunga zygomorph atau asimetris..........................................................
81
14. a. Benang sari 3.
Iridaceae
b. Benang sari 6.
.............................................................................................
Amaryllidaceae
15. a. Benang sari tumbuh melekat dengan tangkai putik menjadi tiang
massif. Serbuk sari bergumpalan
Orchidaceae
b. Benang sari tidak tumbuh berlekatan secara demikian. Serbuk sari
tidak bergumpalan.....................................................................................
82
16. a. Kepala sari beruang 2. Daun tenda bunga berlekatan menjadi 2
karangan. Bakal buah gundul.
Zingiberaceae
b. kepala sari beruang satu. Daun tenda bunga dapat dikatakan lepas.
Bakal buah berambut atau tertutup papillae...............................................
83
17. a. Tiap ruang dari bakal buah berisi banyak bakal biji kadang-kadang
hanya satu dari sekian banyak bakal biji yang berkembang menjadi
biji. Kedua belahan dari helaian daun sama lebarnya. Bakal buah
mempunyai banyak paillae
Cannaceae
b. Tiap ruang dari bakal buah hanya berisi 1 bakal biji. Kedua belahan
helaian daun tidak sama lebar. Bakal buah berambut.
..................................................................................................
Marantaceae

ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, pisang
(Catharanthus roseus G. Don.) termasuk yang berhabitus semak. Pada bagian
bunga yaitu macam perbungaan berupa tunggal, bentuk bunga tapak dara ini
menyerupai terompet, letak bunganya diketiak daun, jumlah tenda 5 keadaan
berlekatan, jumlah mahkota 5 keadaanya tidak berlekatan, jumlah benang sari 5
keadaanya berlekatan, dan jumlah putik 2 keadaanya tidak berlekatan. Pada
bagian buah yaitu, macam buah berupa tunggal, jumlahnya 2 perketiak daun, tipe
buah polong, banyak ruang 1, jumlah biji 9, warna kulit buah hijau,dan warna
daging buah hijau muda. Pada bagian daun yaitu, macam daun berupa tunggal,
tata letak daun berhadapan, bentuk daun jorong, tepi daun rata, permukaan daun
berbulu, warna daun bagian atas hijau tua, sedangkan warna daun bagian bawah
hijau muda, pangkal daun meruncing, ujung daun membulat, tekstur daun tipis
lunak, urat daun menyirip, ukuran panjang daun 3,8 cm dan lebar daun 4,1 cm.
Pada bagian batang, ukuran tinggi batang tapak dara 88 cm dan berdiameter 0,32
cm, percabangan batang simpodial, bentuk pohon bulat, warna batang coklat, arah
tumbuh batang condong, keadaan batang tapak dara terdapat berkas-berkas daun,
dan tidak memiliki umbi batang. Pada bagian akar yaitu, sistem perakaran berupa
akar tunggang.
Habitus tapak dara berupa tumbuhan semak, termasuk tumbuhan tahunan,
tingginya sekitar 1-2 m, memiliki batang berkayu, bulat, bercabang, beruas-ruas
dan berwarna hijau. Daun tapak dara tergolong daun tunggal dengan letaknya
silang berhadapan, mempunyai morfologi bulat telur dengan ujungnya terdapat
getah dan pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, memiliki tangkai dengan panjang
2-6 cm, lebar daun 1-3 cm, pertulangan menyirip, serta berwarna hijau. Bunga
tapak dara ialah jenis bunga tunggal, terletak di ketiak daun, memiliki mahkota
berbentuk terompet, panjang tangkai 2,5-3 cm, memiliki kelopak bertajuk lima,
berbentuk runcing, benang sari berjumlah lima, kepala sari berwarna kuning,dan
tangkai putik putih. Buahnya kotak dengan bentuk pipih, ketika masih muda
berwarna hijau setelah tua maka akan berwarna coklat. Biji kecil, keras dan
berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang dan berwarna putih. (Suraduhita,
2017).
Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet,
dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari tajukbunga berbentuk bulat
telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. Buah tapak dara berbentuk silindris,
ujung lancip, berbulu, panjang sekitar 1,5 -2,5 cm, dan memiliki banyak biji.
(Studylibid, 2021)
VI. KESIMPULAN

VII. DAFTAR PUSTAKA


ANGGORO, K. (2016). AKLIMATISASI PISANG (Musa paradisiaca L.)
PADA VARIASI VARIETAS DAN DOSIS FUNGI MIKORIZA
ARBUSKULA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO).
Iqbal. (2019). Definisi Tanaman Dan Tumbuhan. Diakses melalui
https://idoc.pub/documents/definisi-tanaman-dan-tumbuhan-
qn85zm6qz2n1 pada tanggal 4 Mei 2021

Jihad, M. (2012). Identifikasi Morfologi Familia Arecaceae di Kabupaten


Gowa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar).
Alim, Ahmad Syahirul (2008) Isolasi dan identifikasi jamur endofit dari
biji pinang (Areca catechu L.) sebagai penghasil senyawa
antibakteri terhadap bakteri Vibrio cholerae dan Staphylococcus
aureus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim.. diakses melalui
http://etheses.uin-malang.ac.id/4483/ pada tanggal 19 April 2021

Fairchild Tropical Botanical Garden. (2014). Areca catechu leaflets.


Diakses melalui http://idtools.org/id/palms/palmid/factsheet.php?
name=9396 pada tanggal 19 April 2021.

Jelita,Itak.(2012). Kunci Determinasi Flora Lengkap.Diakses melalui


https://id.scribd.com/doc/93582455/Kunci-Determinasi-Flora-Lengkap
pada 20 April 2021.

Jia Li, dkk. (2018). Improved Viability of Areca (Areca catechu L.)
Seedlings under Drought Stress Using a Superabsorbent Polymer.
Diakses melalui
https://journals.ashs.org/hortsci/view/journals/hortsci/53/12/article-
p1872.xml pada tanggal 19 April 2021.

Jihad, Muhammad. (2012). Identifikasi Morfologi Famili Arecaceae Di


Kabupaten Gowa. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN)
ALAUDDIN. Diakses melalui http://repositori.uin-alauddin.ac.id
pada tanggal 19 April 2021

Maskromo, I dan Miftahorrachman, (2007). Keragaman Genetik Plasma


Nutfah Pinang (Areca catechu L.) di Propinsi Gorontalo. JURNAL
LITTRI, 13(4) Hlm: 119-124. Diakses melalui
https://media.neliti.com/media/publications/129196-ID-keragaman-
genetik-plasma-nutfah-pinang-a.pdf pada tanggal 19 April 2021.

Morad, Ahmad F. (2011). Areca catechu L. Diakses melalui


https://www.flickr.com/photos/adaduitokla/5963304123/in/photostr
eam/ pada tanggal 19 April 2021.

Nurchayati,N, & Ardiansyah, F. (2018). Etnobotani Tanaman Ritual


Upacara Adat Kebokeboan Suku Using Di Desa Alas Malang
Kabupaten Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional Sains,
Teknologi dan Analisis Ke-1, Banyuwangi. Hlm 12-27. Diakses
melalui
https://prosidingonline.iik.ac.id/index.php/sintesis/article/download
/2/2 pada tanggal 19 April 2021.

Rani, S., Rahman, K., & Idris, M. (2018). Ethnomedicinal,


Pharmacological and Phytochemical Screening of Supari (Areca
catechu Linn.). Diakses melalui
https://www.semanticscholar.org/paper/Ethnomedicinal%2C-
Pharmacological-and-Phytochemical-A-Rani-Rahman/
3b30228622ac4cd713af61e5d063b45065079fb7 pada tanggal 19
April 2021.

Silalahi, Marina. (2015). Bahan Ajar Morfologi Tumbuhan. Diakses


melalui http://repository.uki.ac.id/195/1/MORFOLOGI
%20TUMBUHAN.pdf pada tanggal 19 April 2021.

Silalahi, Marina. (2020). Manfaat Dan Toksisitas Pinang (Areca Catechu)


Dalam Kesehatan Manusia. Jurnal Kesehatan, 2 Hlm 26-31.
Diakses melalui http://repository.uki.ac.id/1609/ pada tanggal 19
April 2021.

Suprapto, A., Solihah, S. M. T., & Yuzammi, M. B. A. (2020). Koleksi


Kebun Raya Pucak Tumbuhan Bernilai Ekonomi.

Staples, G. W., & Bevacqua, R. F. (2006). Areca catechu (betel nut


palm). Species profiles for Pacific Island agroforestry, 1(13), 1-9.

Talhouk S.N. , Fabian M., Dagher R. (2015). Landscape Plant Database.


Department of Landscape Design & Ecosystem Management-
Areca catechu, American University of Beirut. Diakses melalui
http://landscapeplant.aub.edu.lb pada tanggal 19 April 2021
Wael, Maryam Ulfah. (2017) Daya Hambat Infusum Biji Pinang (Areca
catechu L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah
Semarang. Diakses melalui http://repository.unimus.ac.id/1542
pada tanggal 19 April 2021

Wei peng dkk. (2015). Areca catechu L. (Arecaceae): A review of its


traditional uses, botany, phytochemistry, pharmacology and
toxicology. Journal of Ethnopharmacology, 164 Hlm: 340-356.
Diakses melalui
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0378874115
000884 pada tanggal 19 April 2021.

Yuliana. (2018). Pinang Dalam Kehidupan Orang Papua di Kota


Jayapura. Disertasi Doktor. Universitas Hasanuddin Makassar,
Makassar. Diakses melalui
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollectio
n/
NzA2MTEzYjVmNmJhYTM1ZDEyZWIzMjMwZTU3MjdkZjg5
YWU2NjUzMA==.pdf pada tanggal 19 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai