PHANEROGAMAE
(ABKC2404)
Disusun Oleh :
Kelompok V A
Asisten Dosen :
Muhammad Farhan Azhari
Nadia Rahmita Sari
Dosen Pembimbing :
Dr. Dharmono, M.Si.
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si.
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc., M.Pd.
B. Bahan
1. Palem raja (Roystonea regia)
Indikator Hasil
No Pustaka Foto Literatur
Pengamatan Pengamatan
1 Habitus
(Pohon; Semak; Pohon Pohon*****
Herba)
(Sumber : Dok.
Kelompok VA,
2021)
2 Bunga
Macam Majemuk Majemuk****
Perbungaan ************
*
Bentuk Payung Bulir********
*********
Letak Terminalis Dibawah tajuk
pelepah
(axilaris)
************
*****
(Sumber : Dok.
Kelompok VA,
2021)
*Wael, 2017
**Jihad, 2012
***Alim, 2008
********Morad,2011
*********Fairchild Tropical Botanical Garden, 2014
************Silalahi, 2020
*************Yuliana, 2018
**************Silalahi, 2015
***************Kewscience, 2017
*****************Sholichin,2020
B. Gambar Pengamatan
1. Genjer (Limnocharis flava L.)
a. Batang
Keterangan :
1. Buku
2. Ruas
b. Bunga
Keterangan :
1. Mahkota
2. Benang sari
3. Kelopak
(Sumber : Jihad, M., 2012)
c. Daun
Keterangan :
1. Ujung
2. Tepi
3. Pangkal
d. Buah
Keterangan :
1. Ekscarpium
2. Mesocarpium
3. Endocarpium
4. Endosperm
e. Akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Ujung akar
3. Serabut
akar
Kunci Determinasi:
Golongan Berkeping 1 (Monocotyledonae)
1. a. Tepi daun nyata berduri tempel..............................................................
68
b. Tepi daun rata atau berduri tempel sangat kecil....................................
69
2. a. Daun tidak berdaging, berbentuk tulang. Tanaman berumah dua,
mempunyai akar udara
Pandanaceae
b. Daun berdaging, tidak berbentuk tulang, bunga berkelamin dua.
Tumbuhan tanpa akar udara..................................................................
102
3. a. Daun berkarang (tumbuhan air yang tenggelam)
Hydrocharitaceae
b. Daun tidak berkarang..............................................................................
70
4. a. Daun bertulang menjari dan terbagi dalam 5-7 bagian (rumput-
rumputan tak berbatang)
Taccaceae
b. Daun lain (tidak menjari).........................................................................
71
5. a. Batang yang berdaun berupa tangga yang memutar
Zingiberaceae
b. mempunyai batang namun tidak memutar seperti tangga.......................
72
6. a. Batang dekat ruas mengeluarkan akar udara yang berwarna kelabu.
Bunga zygomorph.
Orchidaceae
b. Tidak terdapat akar udara yang demikian................................................
73
7. a. Tumbuh-tumbuhan air atau rawa..............................................................
74
b. Tumbuh-tumbuhan lain............................................................................
76
8. a. Bakal buah berjumlah 10-20 di dalam tiap bunga, sangat rapat
berdekatan. Bunga kuning. Tumbuhan bergetah.
Butomaceae
b. Bakal buah satu tiap bunga. Bunga berwarna lain. Tidak bergetah.........
75
9. a. Bunga putih. Bakal buah tenggelam.
Hydrocharitaceae
b. Bunga biru atau ungu. Bakal buah menumpang
................................................................................................
Pontederiaceae
10. a. Berupa Pohon. Mengandung hars dan berumah dua. Bunga jantan
merupakan untai, bunga betina teratur berupa kerucut. Daun
berhadapan dan memanjang
Araucariaceae
b. rumput-rumputan (herba), jarang perdu. Bunga berkelamin dua.
Daun tersebar................................................................................................
77
11. a. Bakal buah menumpang...........................................................................
78
b. Bakal buah tenggelam..............................................................................
79
12. a. Pangkal daun jelas memiliki pelepah yang memeluk batang. Bunga
kerap kali keluar di antara lipatan daun pelindung yang berbentuk
tudung, berwarna biru, ungu atau putih. Kebanyakan berupa rumput-
rumputan yang langsing
Commelinaceae
b. Pangkal daun tidak mempunyai pelepah demikian. Bunga tidak
pernah keluar di antara lipatan pelindung yang berbentuk tudung,
putih atau putih kehijauan. Rumput-rumputan (herba) yang kuat perdu
.......................................................................................................
Liliaceae
13. a. Bunga beraturan atau simetris................................................................
80
b. Bunga zygomorph atau asimetris..........................................................
81
14. a. Benang sari 3.
Iridaceae
b. Benang sari 6.
.............................................................................................
Amaryllidaceae
15. a. Benang sari tumbuh melekat dengan tangkai putik menjadi tiang
massif. Serbuk sari bergumpalan
Orchidaceae
b. Benang sari tidak tumbuh berlekatan secara demikian. Serbuk sari
tidak bergumpalan.....................................................................................
82
16. a. Kepala sari beruang 2. Daun tenda bunga berlekatan menjadi 2
karangan. Bakal buah gundul.
Zingiberaceae
b. kepala sari beruang satu. Daun tenda bunga dapat dikatakan lepas.
Bakal buah berambut atau tertutup papillae...............................................
83
17. a. Tiap ruang dari bakal buah berisi banyak bakal biji kadang-kadang
hanya satu dari sekian banyak bakal biji yang berkembang menjadi
biji. Kedua belahan dari helaian daun sama lebarnya. Bakal buah
mempunyai banyak paillae
Cannaceae
b. Tiap ruang dari bakal buah hanya berisi 1 bakal biji. Kedua belahan
helaian daun tidak sama lebar. Bakal buah berambut.
..................................................................................................
Marantaceae
ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, pisang
(Catharanthus roseus G. Don.) termasuk yang berhabitus semak. Pada bagian
bunga yaitu macam perbungaan berupa tunggal, bentuk bunga tapak dara ini
menyerupai terompet, letak bunganya diketiak daun, jumlah tenda 5 keadaan
berlekatan, jumlah mahkota 5 keadaanya tidak berlekatan, jumlah benang sari 5
keadaanya berlekatan, dan jumlah putik 2 keadaanya tidak berlekatan. Pada
bagian buah yaitu, macam buah berupa tunggal, jumlahnya 2 perketiak daun, tipe
buah polong, banyak ruang 1, jumlah biji 9, warna kulit buah hijau,dan warna
daging buah hijau muda. Pada bagian daun yaitu, macam daun berupa tunggal,
tata letak daun berhadapan, bentuk daun jorong, tepi daun rata, permukaan daun
berbulu, warna daun bagian atas hijau tua, sedangkan warna daun bagian bawah
hijau muda, pangkal daun meruncing, ujung daun membulat, tekstur daun tipis
lunak, urat daun menyirip, ukuran panjang daun 3,8 cm dan lebar daun 4,1 cm.
Pada bagian batang, ukuran tinggi batang tapak dara 88 cm dan berdiameter 0,32
cm, percabangan batang simpodial, bentuk pohon bulat, warna batang coklat, arah
tumbuh batang condong, keadaan batang tapak dara terdapat berkas-berkas daun,
dan tidak memiliki umbi batang. Pada bagian akar yaitu, sistem perakaran berupa
akar tunggang.
Habitus tapak dara berupa tumbuhan semak, termasuk tumbuhan tahunan,
tingginya sekitar 1-2 m, memiliki batang berkayu, bulat, bercabang, beruas-ruas
dan berwarna hijau. Daun tapak dara tergolong daun tunggal dengan letaknya
silang berhadapan, mempunyai morfologi bulat telur dengan ujungnya terdapat
getah dan pangkal tumpul, tepi rata, mengkilat, memiliki tangkai dengan panjang
2-6 cm, lebar daun 1-3 cm, pertulangan menyirip, serta berwarna hijau. Bunga
tapak dara ialah jenis bunga tunggal, terletak di ketiak daun, memiliki mahkota
berbentuk terompet, panjang tangkai 2,5-3 cm, memiliki kelopak bertajuk lima,
berbentuk runcing, benang sari berjumlah lima, kepala sari berwarna kuning,dan
tangkai putik putih. Buahnya kotak dengan bentuk pipih, ketika masih muda
berwarna hijau setelah tua maka akan berwarna coklat. Biji kecil, keras dan
berwarna coklat. Akar berupa akar tunggang dan berwarna putih. (Suraduhita,
2017).
Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet,
dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari tajukbunga berbentuk bulat
telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. Buah tapak dara berbentuk silindris,
ujung lancip, berbulu, panjang sekitar 1,5 -2,5 cm, dan memiliki banyak biji.
(Studylibid, 2021)
VI. KESIMPULAN
Jia Li, dkk. (2018). Improved Viability of Areca (Areca catechu L.)
Seedlings under Drought Stress Using a Superabsorbent Polymer.
Diakses melalui
https://journals.ashs.org/hortsci/view/journals/hortsci/53/12/article-
p1872.xml pada tanggal 19 April 2021.