Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ade Rizky Muhammad Ilham Resume Pertemuan Ke-1

NPM : 270110190138
Kelas : B

Resume Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi


“Alur Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Migas”

Dalam fase eksplorasi biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 4 – 8 tahun
lamanya. Sementara pada fase produksi bisa berlangsung selama puluhan tahun tergantung
jumlah cadangan hidrokarbon yang ada pada area produksinya. Pada fase eksplorasi, yang
pertama kali dilakukan adalah Exploration Survey. Pada tahap ini diterapkan beberapa metode
untuk mendapatkan titik lokasi tempat yang kemungkinan berpotensi akan cadangan minyak
dan gas. Untuk mengetahui titik ini dilakukan dengan penggunaan seismic 2D & 3D, Post
Mortem, Survey GNG, dan lain-lain yang bisa mendukung data yang sudah didapat.

Apabila titik lokasi cadangan minyak dan gas sudah didapatkan, maka bisa dilanjutkan dengan
proses pemboran (exploration drilling) pada titik lokasi yang sudah ditemukan. Pemboran ini
dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan keterdapatan minyak & gas pada titiknya.
Namun tidak semua titik yang sudah di survey dan di bor akan menghasilkan minyak dan gas.
Metode pemboran yang biasa dilakukan adalah Wildcat. Pada proses ini dilakukan beberapa
kali di beberapa titik hingga hasilnya mendukung data yang ada. Minyak dan gas dapat
ditemukan apabila adanya unsur hidrokarbon saat pemboran

Setelah ditemukannya hidrokarbon pada titik lokasi yang sudah ditentukan, maka titik tersebut
bukan lagi titik potensi cadangan. Namun masih harus dilakukan uji lanjut agar lebih matang
sebelum dilanjutkan ke POD (Plan of Development). Proses ini kemudian ditambahkan dengan
proses Additional Seismic Survey dan Delineation Drilling untuk mendapatkan daya yang lebih
lengkap dan real.

Setelah data-data yang sudah diambil terkumpul, maka cadangan minyak dan gas dapat
ditentukan nantinya untuk mausk ke dalam POD dan dilanjutkan ke fase produksi. Dalam
proses Reserve Calculation, apabila titik tersebut memiliki gas, maka gas yang akan diproduksi
harus ditentukan sebelum fase eksplorasi ditutup.

Pada Plan of Development (POD) merupakan rencana pengembangan yang nantinya dibawa
ke pemerinta untuk mendapatkan izin produksi berupa jumlah cadangan, harga cadangan
migas, kemungkinan cadangan lain, biaya pengembangan dan lain-lain. Namun POD hanya
dapat diajukan apabila cadangan minyak tersebut dapat memberikan keuntungan bagi
pemerintah. Apabila disetujui, maka fase produksi minyak dapat dilanjutkan. Hal terakhir yang
dilakukan pada fase produksi adalah fase abandonment, yaitu saat cadangan hidrokarbon pada
daerah tersebut sudah tidak memenuhi jumlah ekonomis dan tidak terlalu menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai