0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan prosedur penggunaan Laminar Airflow untuk kegiatan di laboratorium mikrobiologi;
(2) Prosedur tersebut meliputi langkah-langkah seperti menyalakan lampu UV, mempersiapkan peralatan steril, membersihkan meja LAF, menyalakan aliran udara, dan menyalakan lampu LAF;
(3) LAF digunakan untuk kegiatan penanaman m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan prosedur penggunaan Laminar Airflow untuk kegiatan di laboratorium mikrobiologi;
(2) Prosedur tersebut meliputi langkah-langkah seperti menyalakan lampu UV, mempersiapkan peralatan steril, membersihkan meja LAF, menyalakan aliran udara, dan menyalakan lampu LAF;
(3) LAF digunakan untuk kegiatan penanaman m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut memberikan prosedur penggunaan Laminar Airflow untuk kegiatan di laboratorium mikrobiologi;
(2) Prosedur tersebut meliputi langkah-langkah seperti menyalakan lampu UV, mempersiapkan peralatan steril, membersihkan meja LAF, menyalakan aliran udara, dan menyalakan lampu LAF;
(3) LAF digunakan untuk kegiatan penanaman m
TLM/2019 NO.REVISI : 00 TANGGAL TERBIT : 22 Maret 2020 HALAMAN : 1 dari 4 KETUA JURUSAN POLTEKKES TEKNOLOGI KEMENKES LABORATORIUM MAKASSAR MEDIS TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS H. KALMA, Spd., M.Kes
Tujuan Prosedur penggunaan Laminar Airflow ini dibuat untuk menjadi
acuan bagi seorang praktikan untuk menggunakan alat ini sesuai dengan cara penggunaannya dengan tepat. Ruang Lingkup Prosedur ini dipergunakan di lingkungan Kampus Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar khususnya di Ruangan Laboratorium Mikrobiologi Definisi - Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/ penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. - Laboratorium adalah ruang atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan obat- obatan dan bahan-bahan kimia. Referensi Buku petunjuk cara penggunaan Laminar Airflow Tanggung Jawab dan Penanggung jawab pelaksanaan dan pengoperasian alat Laminar Prosedur Airflow ini adalah Kepala Laboratorium Mikrobiologi Kampus Jurusan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar. Prosedur pengoperasian alat Laminar Airflow dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata. 2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus. 3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF. 4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow. 5. Nyalakan lampu dalam LAF. 6. LAF sudah siap untuk digunakan. Diagram Alir
Nyalakan lampu UV
Siapkan semua alat steril yang dipergunakan
Meja dan dinding dalam LAF disemprot untuk disterilkan
Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.
Nyalakan lampu dalam LAF.
LAF sudah siap untuk digunakan
Selesai Lampiran Instruksi Kerja Penggunaan Laminar Airflow
Lampiran
Instruksi Kerja Laminar Airflow
INSTRUKSI KERJA No. Tanggal : ALAT LAMINAR AIRFLOW Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Cara kerja laminar airflow :
1. Nyalakan lampu UV 2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. 3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF 4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow. 5. Nyalakan lampu dalam LAF. 6. LAF sudah siap untuk digunakan
Hal yang perlu diperhatikan
1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur. 2. Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara. 3. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempat yang terang, HATI-HATI!! 4. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus. 5. Bersihkan Laminar Air Flow Cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF.