RANCANGAN

TRUE
EXPERIMENTAL
 Experimental
design

Pre True Quasi

experimental experimental experimental
design design design

Post test only

One shot case
randomized Time series
study
design

One group Pretest posttest

Equivalent time
pretest posttest randomized
samples design
design design

Static group Solomon four Equivalent

comparison group design material design

Nonequivalent
Factorial design control group
design
 ⚫ types of true experimental designs

pretest-posttest control group design

R O X O
R O O
• Pengukuran dilakukan 2x sebelum dan setelah
perlakuan (pretest-posttest) ada kelompok
pembanding/ kelompok yang menjadi control
(control group design)
• at least two groups are formed by random assignment ( R ), ( 2
kelompok yang akan kita bagi berdasarkan random assignment
• administered a pretest ( O ), ( sebelum tes dimulai akan diberikan
pretest akan diukur tingkat pemahaman mahasiswanya
• receive different treatments ( X, no X ), ( kelompok eksperimen akan
diberi treatment mis : pembelajaran menggunakan youtube, kl
kelompok control menggunakan pembelajaran seperti biasa
menggunakan buku)
• administered a posttest, and ( dilakukanlah posttest kita ukur lagi
tingkat pemahaman maupun di kel control ataupun kel eksperimen)
• posttest scores are compared to determine effectiveness of
treatments (untuk melihat efektivitas dari treatment kita akan
bandingkan hasil posttest dari kel control & kel eksperimen, jika
ada perbedaan berarti kita dapat mendapatkan tingkat pemahaman
dari kel control atau kel eksperimen)
 ANALISA STATISTIK

• Bandingkan nilai t dari kelompok eksperimen dan nilai t dari kelompok kontrol
• Hitung nilai t untuk pretest dan posttest pada experimental group (dg formula uji t dependent
sample)- untuk melihat ada perbedaan skor sebelum atau sesudah kel control atau ada perbedaan
pretest posttest pada kel eksperimen
• Hitung nilai t untuk pretest dan posttest pada control group (dg formula uji t dependent sample)
• Jika nilai t pada kelompok eksperimen signifikan, sedangkan nilai t pada kelompok kontrol tidak
signifikan, maka dapat disimpulkan X (treament) berpengaruh

“Jika semua terpenuhi berarti dapat disimpulkan treatment tersebut berpengaruh”

• Menghitung gain score untuk kelompok eksperimen dan
kelompok control ( Harusnya gain score pada kel
eksperimen lebih besar karena bentuknya persentase )
• Hitung nilai t dari gain score dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol (dengan formula uji t untuk sampel
independen)
posttest-only control group design
R X O
R - O
• Yang diukur hanya posttest atau yang setelah
diberikan treatment kemudian ada kelompok
pembanding
• Diberikan random assignment (True eksperiment)
kalo tidak diberikan random assignment (pre-
eksperiment)
• …at least two groups are formed by random assignment ( R ), (paling tidak
ada 2 kelompok yang dibentuk oleh random assignment)
• receive different treatments ( X, no X ), ( Kel Eksperiment & kel control
diberikan treatment yg berbeda. Jadi, Kel eksperiment diberikan treatment
kao kel control tidak diberikan apapun)
• are administered a posttest, ( pengukuran hanya dilakukan melalui posttest
• posttest scores are compared to determine effectiveness of treatments (
nanti score posttest akan dibandingkan antara kel control & kel eksperimen
)
ANALISA STATISTIK

• Uji t untuk sampel independen adalah yang paling optimal

• Bisa juga digunakan analisis covarians/ pemblokiran variable
subyek seperti nilai, nilai ujian sebelumnya, pekerjaam ortu
untuk meningkatkan sinigfikasinya
Solomon four-group design
R O X O
R O - O
R X O
R - O
• Ada 2 kel eksperimen & 2 kel control
• Untuk membaginya ke dalam 4 keompok dilakukan random
assignment/pengacakan
• Kel 1 : sebelum treatement, diberi treatment lalu diukur lagi setlah
diberi treatment/ perlakuannya
• Kel 2 : sebelum treatment, tidak diberi treatment apapun
kemudian diukur lagi
• Kel 3 : Langsung diberi treatment lalu diukur jadi tidak punya
skor prettest
• Kel 4 : tidak diberi perlakuan apapun , tidak ukur prettestnya , tapi
langsung di ukur posttestnya
• Jarang digunakan karena membutuhkan partisipan yg banyak
dan membutuhkan waktu
• four groups are formed by random assignment ( R ) of participants,
( 4 kel ang dibagi dalam random assignment atau acak)
• two groups are pretested ( O ) and two are not, ( 2 kel diberi pretest,
2 kel tidak )
• one pretested and one unpretested group receive the experimental
treatments ( X, no X ),
• each group are administered a posttest on the dependent variable,
and
• posttest scores are compared to determine effectiveness of
treatments
• Lebih memperhatikan validitas eksternal ( maturasi dan history )
Solomon four-group design
R O1 X O2
R O3 - O4
R X O5
R - O6
Perlakuan dikatakan efektiv ketika uji statistic ;
• Skor O2 posttest di kel 1 > dibandingkan skor
pretest di kel 1
• Skor O2 > O4
• O5 pengukuran kel 3 > kel 4 O6
• O5 harus lebih > dari O3
“O1 : O2 = DEPENDENT T-TEST
“O2 : O4 = ONDEPENDENT T-TEST