A quasi-experimental design is one that looks a bit like
an experimental design but lacks the key ingredient -- random assignment. Mirip dengan true-eksperiment namun tidak menggunakan random assignment, namun keduanya berkaitan dengan sebab-akibat tp sifatnya pospektif untuk mencipatakan sesuatu dalam hal lain variable terikat di masa yg akan datang dan adanya dimungkinkan terkait kelompok kontrol True experiment vs. Quasi experiment True Experiment Quasi Experiment Random assignment of subjects to Selection of subjects for the conditions condition (kita dengan sengaja memilih subjek Manipulate the IV dengan kondisi yg berbeda) Mis : melihat perbedaan perilaku berdasarkan tipe subyek seperti : perbedaan perilaku laki2 & perempuan Observe categories of subjects Control allows ruling out of alternative If the subject variable is the IV, it’s a quasi hypotheses experiment ( IV sudah terberi kita hanya mengobservasi subyek yg sdh terberi IV tsb ) Don’t know whether differences are caused by the IV or differences in the subjects ( tdk tau perbedaan ini apakah karena IVnya / ada perbedaan dari subyek Why use quasi-experiments? Sometimes random samples are not available, random assignment is impossible, control groups are not available or not equivalent ( terkadang sampel ini tdk bs dibagi secara acak jd pengendalian kel kontrolnya tidak available tdk memungkinkan/ tdk setara ) When is this the case? Often with research in the real world (“application” studies) Program evaluation Time series experiment (interrupted time series design) Karakteristik: Adanya proses pengukuran periodik pada beberapa kelompok atau beberapa individu Adanya perubahan eksperimental dalam seri pengukuran Hasilnya ditunjukkan oleh diskontinuitas dalam catatan pengukuran Skema rancangan: O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8 Manfaat: Menetapkan baseline Menggambarkan perubahan yang terjadi sepanjang waktu Melacak trend Meramalkan trend jangka pendek ke depan Data hampir selalu disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Sumbu horizontal (x) axis dibagi kedalam interval waktu, dan sumbu vertikal (y) menunjukkan nilai-nilai dari variabel dependen karena mereka berfluktuasi dari waktu ke waktu Keuntungan: Mudah mengumpulkan data Mudah menggambarkan hasil grafik Interpretasi mudah lihat pola pada grafik Kelemahan: Metode pengumpulan data bisa berubah dari waktu ke waktu Sulit dilakukan jika ada lebih dari 1 vaiabel Fluktuasi yang terjadi dijelaskan secara kualitatif Diasumsikan: trend yang terjadi tidak akan berubah Equivalent time sample design Melibatkan sampel dengan orang yang sama dalam membuat baseline untuk membandingkan efek dari variabel eksperimental Skema rancangan:
X1 O X 0 O X 1 O X 0 O
Pengukuran dipasangkan dengan pemberian variabel
eksperimen (perlakuan) Melibatkan perbandingan dua variabel independent (X0 dan X1), bukan membandingkan variabel independent dengan kelompok kontrolnya Contoh : penelitian untuk melihat efisien hasil prestasi mahasiswa dalam berbagai kondisi Equivalent material design Mirip dengan Equivalent time sample design, adanya sampel material yang diberikan bersamaan dengan variabel eksperimen (perlakuan) Skema : Ma X1O MbX0O McX1O MdX0O
M menunjukkan materi yang khusus
Nonequivalent control group design It is structured like a pretest-posttest randomized experiment, but it lacks the key feature of the randomized designs -- random assignment.
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimental tidak
ekivalen sejak awalnya KK dan KE terbukti secara alami berasal/membawa sifat yang tidak sama