Anda di halaman 1dari 18

CRM

1. Komunikasi
2. Kerjasama
3. Leadership
4. Empati
5. Situational awerness
COCKPIT / CREW
RESOURCES MANAGEMENT
CRM
LATAR BELAKANG

1. Tetap tingginya faktor manusia sebagai penyebab Acc/Inc.


a. “Pure Human Error “à Individu murni sebagai penyebabnya.
b. “Design Induced Error “à Karena tdk ergonomiknya rancangan alat yg dioperasikannya. Human error
c. “Enviroment Induced Error “à Karena keadaan lingkungan yg tdk mendukung.
d. “ System Induced Error “ à Karena kesalahan pd sistemnya.

2. Menekan Acc/Inc disebabkan faktor manusia yg berhub aspek-


aspek non-teknis.

3. Keseimbangan Technical Skill & Human/Group Skill


John Lanber (1975), seorang Psikolog NASA
mengembangkan konsep CRM (Crew Resources
Management)
Pada th yg sama, Allan Diehl dari USAF
mengaplikasikan TQM (Total Quality
Management) Th 1993, dari 1700 kasus
ACC/INC USAF
CRM à Meningkatkan Savety
TQM à Meningkatkan produktivitas kerja
TUJUAN
! Pembekalan pengetahuan, keterampilan serta sikap
dan perilaku awak pesawat agar dapat melaksanakan
missi operasi/penerbangan sesuai fungsi, peran dan
tugas.

! Menekan tingkat kecelakaan disebabkan factor manusia


yang berhubungan dengan kondisi non teknis.
SASARAN CRM

Membentuk “team work” anggota awak pesawat dgn perbedaan latar belakang
budaya agar terintegrasi dalam “operational crew” (teknisi, cabin crew, dan ground
crew lainnya), sehingga :
- terbentuk suatu lingkup kerja yg safe dan aman
- tercipta suatu kerjasama yang efektif

6
TEAMWORK PERLU DIKEMBANGKAN

1. keterampilan sbg tim (team skill) tidak muncul sejak lahir, keterampilan sbg tim harus
dipelajari.
2. sbg tim mereka harus dilatih dan diberikan pengalaman, karena fakta menunjukan
bahwa awak pesawat yg sering bekerja sama menunjukan efektivitas yg lebih baik sbg
tim.

8
KONSEP TRAINING MANAGEMENT BARU

Manajemen perhatian
Soft –skill ;
Manajemen crew kepemimpinan, komunikasi,
Manajemen stress Keampuan koordinasi, dan aspeks
non teknis lainnya.
Manajemen sikap
Manajemen risiko
Merupakan aspek keterampilan yg hrs dikuasai krn
mempunyai andil penting dlm upaya pencegahan
kecelakaan penerbangan.
PENYUSUNAN MATERI CRM

Dasar : TNA (Training Need Anlisis)


Training Need Analysis adalah proses analisa yang dilakukan untuk
mengetahui faktor apa saja yang harus diperbaiki atau ditingkatkan
didalam perusahaan agar kinerja karyawan meningkat.

TUJUAN :
1. Sbg Data Penentuan peserta training.
2. Sbg dasar dalam menyusun materi pelatihan/silabus, trainer dn
metode penyampaian.
3. Memastikan bahwa penurunan kinerja atau pun masalah yg ada disbkn kr krgnya pengetahuan, ketrampilan
dan sikap-sikap kerja.
4. Sbg dasar penysunan keb anggaran training.
KOMPONEN CRM

1. Software a. Regulasi Manual


b. Standar oprasi prosedur (SOP)

2. Hardware : Kokpit (instrumen kokpit, kursi pilot, komputer dll)

3. Environment : Temperatur, noise, wheather,dll

4. Liveware : Pilot, flight crew, Maintenance personel, ground crew dll


APA ITU SITUATIONAL AWARENESS?

“pengamatan yg akurat terhdp faktor2 dan kondisi2 yg mempengaruhi


keselamatan operasi pesawat dan crew”

(ICAO & Industry CFIT Task Force)


SITUATIONAL AWARENESS MENCAKUP

Mengamati apa yg terjadi disekeliling anda (Level 1)


Mengerti/memahami apa maknanya (Level 2)
Mengantisipasi apa yg akan terjadi (Level 3)
TANDA2 HILANGNYA
SITUATIONAL AWARENESS
Ambiguity atau confusion
Fixation atau channelisation
Gagal mencapai/menemukan target
Use of undocumented procedure
Operating outside aircraft limits.
Situational Awareness dapat dipengaruhi oleh :
(from Taylor & Selcon, 1993)

Stress
Fatigue
Distraction
Alcohol.
MENCEGAH HILANGNYA SA
• Delegasikan sebagian tugas ketika hadapi beban kerja tinggi
• Kumpulkan informasi
• Kemukakan kondisi2 yg penting
• Hindari preokupasi
• Monitor dan evaluasi
• Fokus pada deteil2 yg relevan dan scan gambaran besarnya
• Prediksi ke depan dan perhatikan aspek2 yg terkait
• Create visual/aural reminders for interrupted tasks
• Perhatikan tanda2 penurunan situational awareness
• Kemukakan bila anda melihat penurunan situational awareness.

Anda mungkin juga menyukai