in Childhood
1. Curiosity
Keingintahuan adalah salah satu yang paling dasar dari semua kebutuhan atau dorongan, itu telah
diamati pada hewan, serta bayi. Untuk seorang anak, rasa ingin tahunya bisa dipicu oleh rasa lapar,
haus, kesepian, dan berbagai rangsangan lainnya.
Contoh : seorang anak yang melihat mainan kuda di boks mungkin mencoba menungganginya,
berfantasi bahwa ia sedang menunggang kuda sungguhan.
2. Exploration
Eksplorasi adalah tindakan mencari atau memeriksa. Keingintahuan adalah kebutuhan; Eksplorasi adalah
sebuah perilaku. Dalam mengeksplorasi, seorang anak dapat menggunakan pengalaman saat ini atau masa
lalu. Contoh : anak-anak mungkin ingin mengetahui cara kerja jam dengan membongkar bagian-bagiannya
dengan hati-hati dan menyatukannya kembali (disengaja), atau mereka mungkin menemukan jam yang
rusak dan mulai bermain dengannya (tidak disengaja).
3. Information
Piaget (1977) menjelaskan empat periode utama perkembangan kognitif yaitu:
• Periode sensorimotor terjadi sejak lahir hingga usia 2 tahun
• Periode pemikiran pra-operasional terjadi dari sekitar usia 2 hingga 7 tahun
• Periode operasi konkret tahap ini, yang terjadi antara usia sekitar 7 dan 11 tahun
• Periode operasi formal, dimulai sekitar usia 12 tahun
4. Key Figures
Orang dewasa adalah panutan penting bagi anak-anak dalam belajar tentang dunia kerja dan dalam
mengembangkan konsep diri mereka sendiri. Tokoh kunci untuk anak-anak adalah orang tua, guru, tokoh
masyarakat seperti atlet dan tokoh televisi, dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka di komunitas
mereka sendiri, seperti petugas polisi atau pembawa surat. Contoh : seorang anak yang ayahnya adalah
seorang supir truk jarak jauh mungkin akan terkesan dengan kepiawaian sang ayah terhadap kendaraan
sebesar itu, terpesona oleh kunjungan ayahnya ke tempat yang jauh, atau kagum dengan kemampuan sang
ayah untuk mengangkat benda-benda berat.
7. Time Perspective
Mengembangkan perspektif waktu berarti mengembangkan wawasan masa depan, memiliki apresiasi yang
nyata bahwa 6 bulan berbeda dengan 6 tahun. Implikasi dari Perspektif waktu untuk konseling adalah tidak
realistis untuk mengharapkan anak-anak kecil, terutama mereka yang di bawah kelas empat, untuk
memikirkan perencanaan pendidikan kejuruan atau lebih tinggi di masa depan. Sebaliknya, lebih penting
untuk memeriksa pekerjaan dan tugas pekerjaan sekarang, untuk mulai mengembangkan minat, dan untuk
memperkuat perilaku eksplorasi.
8. Self-Concept and Planfulness
Konsep diri mengacu pada bagaimana individu memandang diri sendiri dan situasinya. Individu memandang diri
sendiri dan berinteraksi merupakan cerminan dari kepribadian, kebutuhan, nilai, dan minat. Istilah norma citra, yang
memberikan cara lain untuk melihat konsep yang mengatur diri. Persepsi citra diri seseorang meliputi citra diri yang
dilihat dari penampilan fisik serta ciri-ciri seperti usia, jenis kelamin, ras, keinginan, dan lain sebagainya. Ketika
konsep-konsep penting ini berkembang, tidaklah mungkin bagi anak-anak untuk membuat pilihan karier yang
terencana. Sebaliknya, mereka mungkin mengungkapkan minat dalam suatu pekerjaan karena informasi yang mereka
miliki atau karena pengalaman mereka dengan panutan.
B. Modifications of Super’s Early Growth Stage of Career Development
Linda Gottfredson menaruh perhatian pada pengembangan file konsep diri individu. Teorinya
tentang pengembangan karier membantu menjelaskan bagaimana orang-orang melihat diri
mereka sendiri dalam hal masyarakat dan dalam hal individualitas mereka (nilai, perasaan,
dan minat).
Teorinya menjelaskan bagaimana individu menciptakan diri mereka sendiri saat diri
psikologis mereka berinteraksi dengan lingkungan faktor, termasuk jenis kelamin dan
prestise.
1. Cognitive Growth
Gottfredson (2005) menggunakan taksonomi Bloom dari tugas-tugas kognitif untuk
mendeskripsikan karakteristik dari proses pembelajaran. Enam tingkat taksonomi Bloom
(Anderson & Krathwol, 2001; Moseley et al., 2005) yaitu (1) Ingat, (2) Memahami, (3) Terapkan,
(4) Analisis, (5) Mengevaluasi, (6) Ciptakan.
Gottfredson (2005) menggunakan taksonomi Bloom tetapi juga membahas bagaimana anak-anak
mampu beralih dari pemikiran konkret ke pemikiran yang lebih abstrak seiring bertambahnya
usia. Ia juga menunjukkan bahwa anak-anak pada usia yang sama sangat bervariasi dalam hal
kemampuan mereka untuk belajar. Meninjau penelitian tentang perkembangan kognitif. Selain itu,
ia juga menunjukkan bahwa faktor genetik memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan
anak secara intelektual.
2. Self-Creation
Gottfredson (2005) menunjukkan bahwa individu adalah peserta aktif dalam hubungan
mereka antara diri biologis dan lingkungannya, yang terus berubah. Bahkan lingkungan
tempat orang berbagi dengan saudara mereka mungkin terlihat sangat berbeda dari
lingkungan tempat mereka berada saat mereka dewasa.
Gottfredson menjelaskan empat tahap batasan yang didasarkan pada cara-cara itu anak-anak
berkembang, yaitu :
→ Stage 4: Orientation to the Internal Unique Self (14 Years and Older)
4. Compromise
● Dalam kompromi, mereka harus melepaskan beberapa alternatif yang sangat disukai.
Sebuah Aspek kompromi adalah bagaimana individu berpikir tentang suatu pekerjaan.
● Untuk membuat keputusan tentang pekerjaan mana yang akan dilepaskan, boleh mencari
nasehat dari guru, orang tua, sahabat, dan lain-lain. Nasihat ini dapat membentuk
pandangan mereka tentang pekerjaan mana yang cocok dan mana yang tidak. Ketika
individu siap untuk membuat pilihan pekerjaan, mereka siap untuk mempertimbangkan
kompromi.
● Contoh prediksi dari teori Gottfredson tentang bagaimana individu akan
mengkompromikan mereka pilihan: Ketika kompromi relatif kecil , Ketika kompromi
bersifat moderat, Ketika kompromi parah
5. Implication of Gottfredson’s Theory for Super’s Therory
● Model pengembangan karir awal tidak berurusan dengan gender bias, Super (1990)
● Teori Gottfredson (1981, 2002, 2005) relevan dengan beberapa konsep teori Super . Yaitu
mengenai pentingnya eksplorasi karir yang tidak dibatasi dengan stereotip peran gender.
● Konsep ini pada akhirnya akan mempengaruhi konsep diri dan kemampuan anak untuk
membuat keputusan karier.
6. Use of Gottfredson’s and Super’s Concepts in Counseling
● Konselor dapat memperkenalkan informasi alternatif tentang pekerjaan sehubungan dengan
gender ketika membahas eksploration, key figure, information, dan interest.
● Misalnya saat anak perempuan senang belajar dan mengamati serangga tetapi telah
diberitahu oleh seseorang agar tidak melakukan hal tersebut, konselor dapat menunjukkan
mengenai pandangan satu individu dan menekankan kesenangan anak itu dalam belajar
tentang serangga.
E. Career Development of Children from Culturally
Diverse Backgrounds
● Satu studi (Torimiro, Dionco-Adetayo, & Okorie, 2003) menjelaskan pentingnya
pemeliharaan hewan dalam keluarga nomaden karena pemeliharaan hewan itu penting bagi
anak-anak jika mereka ingin terus terlibat dalam budaya mereka.
F. The Role of Occupational Information
● Karena minat, kapasitas, dan nilai belum cukup berkembang usia SD, penilaian harus
dilakukan dengan hati-hati. Penekanannya adalah pada perolehan informasi tentang diri
sendiri, orang lain, dan pekerjaan serta pengembangan konsep diri.
● Skala Perkembangan Masa Kecil dan Karir menyediakan sarana untuk menilai
pengembangan karir anak-anak (Schultheiss & Stead, 2004a; Stead & Schultheiss, 2003;
Stead & Schultheiss, 2010). Dikutip pada halaman 173, skala yang mengukur delapan
konstruksi teori Super tentang perkembangan masa kanak-kanak: keingintahuan, eksplorasi,
informasi, key figure, pengendalian internal vs. eksternal, perkembangan keinginan,
perspektif waktu, serta konsep diri dan kesungguhan.
H. Conselor Isues
● Konseling karir dengan anak kecil dapat menjadi tantangan karena anak-anak berada di
awal dari proses pemilihan karir, dan konselor biasanya berada dalam suatu pendirian atau
fase pemeliharaan.
● Anak-anak perlu mengalami dan memperoleh informasi jauh sebelum mereka mampu
membuat keputusan. Kesenjangan dalam tahap perkembangan ini membuat kesabaran di
pihak konselor sangat penting.
Thank you!