Anda di halaman 1dari 23

Career Development

in Childhood

Pengembangan Karier - Kelas Pil. C


Kelompok 8

Friska Megya Anjani (7111181016)


Firra Lesmana Putri (7111181018)
Bunga Nadiya Yuliani (7111181020)
A. Super’s Model of the Career Development of Children
Super mengembangkan model bagaimana anak mengembangkan konsep dirinya yang meliputi
perencanaan, pengambilan keputusan karir, dan perspektif waktu.
Pengembangan konsep diri adalah bagian yang sangat penting dari teori rentang hidup Super. Konsep
diri berasal dari perilaku eksplorasi anak, yang mengarah pada perolehan informasi pekerjaan, peniruan
tokoh kunci, dan pengembangan minat.

1. Curiosity
Keingintahuan adalah salah satu yang paling dasar dari semua kebutuhan atau dorongan, itu telah
diamati pada hewan, serta bayi. Untuk seorang anak, rasa ingin tahunya bisa dipicu oleh rasa lapar,
haus, kesepian, dan berbagai rangsangan lainnya.
Contoh : seorang anak yang melihat mainan kuda di boks mungkin mencoba menungganginya,
berfantasi bahwa ia sedang menunggang kuda sungguhan.
2. Exploration
Eksplorasi adalah tindakan mencari atau memeriksa. Keingintahuan adalah kebutuhan; Eksplorasi adalah
sebuah perilaku. Dalam mengeksplorasi, seorang anak dapat menggunakan pengalaman saat ini atau masa
lalu. Contoh : anak-anak mungkin ingin mengetahui cara kerja jam dengan membongkar bagian-bagiannya
dengan hati-hati dan menyatukannya kembali (disengaja), atau mereka mungkin menemukan jam yang
rusak dan mulai bermain dengannya (tidak disengaja).

3. Information
Piaget (1977) menjelaskan empat periode utama perkembangan kognitif yaitu:
• Periode sensorimotor terjadi sejak lahir hingga usia 2 tahun
• Periode pemikiran pra-operasional terjadi dari sekitar usia 2 hingga 7 tahun
• Periode operasi konkret tahap ini, yang terjadi antara usia sekitar 7 dan 11 tahun
• Periode operasi formal, dimulai sekitar usia 12 tahun
4. Key Figures
Orang dewasa adalah panutan penting bagi anak-anak dalam belajar tentang dunia kerja dan dalam
mengembangkan konsep diri mereka sendiri. Tokoh kunci untuk anak-anak adalah orang tua, guru, tokoh
masyarakat seperti atlet dan tokoh televisi, dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka di komunitas
mereka sendiri, seperti petugas polisi atau pembawa surat. Contoh : seorang anak yang ayahnya adalah
seorang supir truk jarak jauh mungkin akan terkesan dengan kepiawaian sang ayah terhadap kendaraan
sebesar itu, terpesona oleh kunjungan ayahnya ke tempat yang jauh, atau kagum dengan kemampuan sang
ayah untuk mengangkat benda-benda berat.

5. Internal versus External Control


Eksternal Secara bertahap, anak-anak mulai mengalami perasaan kendali atas lingkungan mereka sendiri.
Anak-anak sering kali terbiasa melakukan apa yang diperintahkan oleh guru dan orang tua mereka.
Pengendalian diri dapat berdampak langsung pada konsep diri seseorang dan juga pada kemampuan
seseorang untuk membuat keputusan karier.
6. Development of Interests
Fantasi pekerjaan anak-anak dipengaruhi oleh informasi tentang dunia, dan fantasi tersebut menjadi minat. Anak
yang ingin menjadi atlet profesional dapat menikmati aktivitas tersebut,. Contoh : bermain bola atau senam, dan
tidak hanya membayangkan dirinya menerima sanjungan dari penonton. Pengembangan minat terkait dengan
eksplorasi. Mendorong minat yang muncul dari anak-anak sangat membantu dalam pengembangan kematangan
karier mereka

7. Time Perspective
Mengembangkan perspektif waktu berarti mengembangkan wawasan masa depan, memiliki apresiasi yang
nyata bahwa 6 bulan berbeda dengan 6 tahun. Implikasi dari Perspektif waktu untuk konseling adalah tidak
realistis untuk mengharapkan anak-anak kecil, terutama mereka yang di bawah kelas empat, untuk
memikirkan perencanaan pendidikan kejuruan atau lebih tinggi di masa depan. Sebaliknya, lebih penting
untuk memeriksa pekerjaan dan tugas pekerjaan sekarang, untuk mulai mengembangkan minat, dan untuk
memperkuat perilaku eksplorasi.
8. Self-Concept and Planfulness
Konsep diri mengacu pada bagaimana individu memandang diri sendiri dan situasinya. Individu memandang diri
sendiri dan berinteraksi merupakan cerminan dari kepribadian, kebutuhan, nilai, dan minat. Istilah norma citra, yang
memberikan cara lain untuk melihat konsep yang mengatur diri. Persepsi citra diri seseorang meliputi citra diri yang
dilihat dari penampilan fisik serta ciri-ciri seperti usia, jenis kelamin, ras, keinginan, dan lain sebagainya. Ketika
konsep-konsep penting ini berkembang, tidaklah mungkin bagi anak-anak untuk membuat pilihan karier yang
terencana. Sebaliknya, mereka mungkin mengungkapkan minat dalam suatu pekerjaan karena informasi yang mereka
miliki atau karena pengalaman mereka dengan panutan.
B. Modifications of Super’s Early Growth Stage of Career Development

Dalam tahap pertumbuhannya, menggambarkan keingintahuan sebagai fase pertama, yang


diikuti oleh fantasi. Tahap fantasi berlangsung hingga usia 6 atau 7. Dimulai sekitar usia 8,
perkembangan minat mulai menggantikan fantasi pekerjaan. Pada usia 11 tahun, anak-anak
mengembangkan pemahaman akan kapasitas mereka dan pandangan tentang kemampuan
mereka sendiri untuk menguasai keterampilan tertentu.
1. Modifications of Super’s Fantasy Substage
Pure Association (Level 1) Pada level ini, anak dapat memberikan atribut suatu pekerjaan,
seperti di mana pekerjaan itu dilakukan, peralatan apa yang digunakan, atau apa yang dipakai
dalam pekerjaan tersebut. Mereka tidak tahu bagaimana seseorang mendapatkan pekerjaan
itu; mereka hanya tahu orang melakukan pekerjaan itu.
Magical Thinking (Level 2) Pada level ini, pilihan karier anak-anak sederhana. Pilihan karir
dibuat dengan sedikit pemikiran tentang bagaimana hal itu terjadi. anak berfantasi tentang
pekerjaan dengan menggunakan imajinasinya
2. Modification of Super’s Interest Substage
External Activities (Level 3). Howard dan Walsh (2010, 2011) menjelaskan Level 3 mereka, Aktivitas
Eksternal, sebagai pengembangan minat yang menitikberatkan perhatian pada aktivitas yang anak-
anak ikuti. Mereka menjelaskan urutan berpartisipasi dalam sebuah acara atau aktivitas dan
bagaimana anak-anak dapat melihat hubungannya dengan pilihan karir. Anak-anak juga dapat melihat
bahwa membuat pilihan karir tidak berarti bahwa seseorang dapat mencapai karir tersebut.
C. Using Super’s Model in Counseling Children

Model Nasional Asosiasi Konselor Sekolah Amerika (ASCA, www.schoolcounselor.org)


menyarankan cara-cara yang dapat dilakukan konselor untuk membantu anak-anak sekolah
dasar dengan masalah karier dan masalah lainnya. Terkadang, dalam menangani masalah,
konselor memiliki kesempatan untuk memberikan komentar yang sesuai dengan model
pengembangan karier masa kanak-kanak Super.
D. Gottfredson’s Theory of Self-Creation,
Circumscription, and Compromise

Linda Gottfredson menaruh perhatian pada pengembangan file konsep diri individu. Teorinya
tentang pengembangan karier membantu menjelaskan bagaimana orang-orang melihat diri
mereka sendiri dalam hal masyarakat dan dalam hal individualitas mereka (nilai, perasaan,
dan minat).

Teorinya menjelaskan bagaimana individu menciptakan diri mereka sendiri saat diri
psikologis mereka berinteraksi dengan lingkungan faktor, termasuk jenis kelamin dan
prestise.
1. Cognitive Growth
Gottfredson (2005) menggunakan taksonomi Bloom dari tugas-tugas kognitif untuk
mendeskripsikan karakteristik dari proses pembelajaran. Enam tingkat taksonomi Bloom
(Anderson & Krathwol, 2001; Moseley et al., 2005) yaitu (1) Ingat, (2) Memahami, (3) Terapkan,
(4) Analisis, (5) Mengevaluasi, (6) Ciptakan.

Gottfredson (2005) menggunakan taksonomi Bloom tetapi juga membahas bagaimana anak-anak
mampu beralih dari pemikiran konkret ke pemikiran yang lebih abstrak seiring bertambahnya
usia. Ia juga menunjukkan bahwa anak-anak pada usia yang sama sangat bervariasi dalam hal
kemampuan mereka untuk belajar. Meninjau penelitian tentang perkembangan kognitif. Selain itu,
ia juga menunjukkan bahwa faktor genetik memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan
anak secara intelektual.
2. Self-Creation

Gottfredson (2005) menunjukkan bahwa individu adalah peserta aktif dalam hubungan
mereka antara diri biologis dan lingkungannya, yang terus berubah. Bahkan lingkungan
tempat orang berbagi dengan saudara mereka mungkin terlihat sangat berbeda dari
lingkungan tempat mereka berada saat mereka dewasa.

Gottfredson (2005) juga menjelaskan bahwa pembelajaran anak-anak proses dengan


mendeskripsikan teori gen-drive-experience. Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka
mengambil peran lebih aktif dalam memilih, mengarahkan, dan memahami lingkungannya
3. Circumscription
Beberapa faktor yang mempengaruhi batasan, yaitu proses yang dilakukan oleh kaum muda
menghilangkan alternatif pekerjaan yang tidak sesuai dengan konsep diri mereka. Gottfredson
percaya bahwa peningkatan kemampuan anak-anak untuk menghadapi abstraksi memiliki
pengaruh yang besar terhadap cara mereka memahami dan mengatur pandangan mereka tentang
dunia.

Gottfredson menjelaskan empat tahap batasan yang didasarkan pada cara-cara itu anak-anak
berkembang, yaitu :

→ Stage 1: Orientation to Size and Power (3–5 Years Old)

→ Stage 2: Orientation to Sex Roles (6–8 Years Old)

→ Stage 3: Orientation to Social Valuation (9–13 Years Old)

→ Stage 4: Orientation to the Internal Unique Self (14 Years and Older)
4. Compromise
● Dalam kompromi, mereka harus melepaskan beberapa alternatif yang sangat disukai.
Sebuah Aspek kompromi adalah bagaimana individu berpikir tentang suatu pekerjaan.
● Untuk membuat keputusan tentang pekerjaan mana yang akan dilepaskan, boleh mencari
nasehat dari guru, orang tua, sahabat, dan lain-lain. Nasihat ini dapat membentuk
pandangan mereka tentang pekerjaan mana yang cocok dan mana yang tidak. Ketika
individu siap untuk membuat pilihan pekerjaan, mereka siap untuk mempertimbangkan
kompromi.
● Contoh prediksi dari teori Gottfredson tentang bagaimana individu akan
mengkompromikan mereka pilihan: Ketika kompromi relatif kecil , Ketika kompromi
bersifat moderat, Ketika kompromi parah
5. Implication of Gottfredson’s Theory for Super’s Therory
● Model pengembangan karir awal tidak berurusan dengan gender bias, Super (1990)
● Teori Gottfredson (1981, 2002, 2005) relevan dengan beberapa konsep teori Super . Yaitu
mengenai pentingnya eksplorasi karir yang tidak dibatasi dengan stereotip peran gender.
● Konsep ini pada akhirnya akan mempengaruhi konsep diri dan kemampuan anak untuk
membuat keputusan karier.
6. Use of Gottfredson’s and Super’s Concepts in Counseling
● Konselor dapat memperkenalkan informasi alternatif tentang pekerjaan sehubungan dengan
gender ketika membahas eksploration, key figure, information, dan interest.
● Misalnya saat anak perempuan senang belajar dan mengamati serangga tetapi telah
diberitahu oleh seseorang agar tidak melakukan hal tersebut, konselor dapat menunjukkan
mengenai pandangan satu individu dan menekankan kesenangan anak itu dalam belajar
tentang serangga.
E. Career Development of Children from Culturally
Diverse Backgrounds
● Satu studi (Torimiro, Dionco-Adetayo, & Okorie, 2003) menjelaskan pentingnya
pemeliharaan hewan dalam keluarga nomaden karena pemeliharaan hewan itu penting bagi
anak-anak jika mereka ingin terus terlibat dalam budaya mereka.
F. The Role of Occupational Information

Occupational Information in School-to-Work Programas


Counseling Design for Children

Salah satu aktivitas konselor adalah


Penekanan Gottfredson pada kognitif
pengembangan, atau konsultasi, program
Perkembangan anak berguna untuk
yang mengintegrasikan pekerjaan dan
mengingatkan konselor tentang informasi
kegiatan sekolah. Karena School-to-Work
pekerjaan tanpa bias gender dan harus
adalah bagian penting dari pra-karir proses
berupaya memperluas toleransi gender.
pengambilan keputusan yang memerlukan
diskusi.
G. The Role of Assesment Instruments

● Karena minat, kapasitas, dan nilai belum cukup berkembang usia SD, penilaian harus
dilakukan dengan hati-hati. Penekanannya adalah pada perolehan informasi tentang diri
sendiri, orang lain, dan pekerjaan serta pengembangan konsep diri.
● Skala Perkembangan Masa Kecil dan Karir menyediakan sarana untuk menilai
pengembangan karir anak-anak (Schultheiss & Stead, 2004a; Stead & Schultheiss, 2003;
Stead & Schultheiss, 2010). Dikutip pada halaman 173, skala yang mengukur delapan
konstruksi teori Super tentang perkembangan masa kanak-kanak: keingintahuan, eksplorasi,
informasi, key figure, pengendalian internal vs. eksternal, perkembangan keinginan,
perspektif waktu, serta konsep diri dan kesungguhan.
H. Conselor Isues
● Konseling karir dengan anak kecil dapat menjadi tantangan karena anak-anak berada di
awal dari proses pemilihan karir, dan konselor biasanya berada dalam suatu pendirian atau
fase pemeliharaan.
● Anak-anak perlu mengalami dan memperoleh informasi jauh sebelum mereka mampu
membuat keputusan. Kesenjangan dalam tahap perkembangan ini membuat kesabaran di
pihak konselor sangat penting.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai