Anda di halaman 1dari 10

Kimia

Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan


dan Penggolongan Makromolekul

A. Polimer
Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari bergabungnya
molekul-molekul sederhana yang disebut dengan monomer melalui proses yang
disebut polimerisasi.

Struktur Berdasarkan strukturnya, polimer dapat dibedakan:


a. Polimer linear adalah polimer yang tersusun
dengan unit ulang berikatan satu sama
lainnya: membentuk rantai polimer yang
panjang.
b. Polimer bercabang adalah polimer yang
terbentuk jika beberapa unit ulang
membentuk cabang pada rantai utama.
c. Polimer berikatan silang adalah polimer yang
terbentuk karena beberapa rantai polimer
saling berikatan satu sama lain pada rantai
utamanya.

Tata Nama ● Penamaan polimer adisi diawali dengan


menuliskan kata poli diikuti dengan nama
monomernya. Misalnya, monomer yang
bergabung adalah etena membentuk polimer,
maka diberi nama polietena.
● Penamaan polimer kondensasi memiliki nama
khusus, contoh monomer yang bergabung
asam adipat dengan heksametilendiamin
membentuk polimer kondensasi dengan nama
nylon-66.

Sifat Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik


polimer sebagai berikut:
a. Panjang rata-rata rantai polimer, kekuatan dan
titik leleh naik dengan bertambah panjangnya
rantai polimer.
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

b. Gaya antar molekul, jika gaya antar molekul


pada rantai polimer besar maka polimer akan
menjadi kuat dan sukar meleleh.
c. Percabangan, rantai polimer yang bercabang
banyak memiliki daya tegangan rendah dan
mudah meleleh.
d. Ikatan silang antar rantai polimer, jika ikatan
silang semakin banyak maka polimer semakin
kaku dan mudah patah.
e. Sifat kristalinitas rantai polimer, polimer
berstruktur tidak teratur memiliki kristalinitas
rendah dan bersifat amorf (tidak keras).

Penggunaan ● Untuk Plastik Polietilentereftalat (PET)


● Untuk Plastik Polietena/Polietilena (PE)
● Untuk Polivinil Klorida (PVC)
● Untuk Plastik Nilon
● Untuk Karet Sintetik
● Untuk Wol
● Untuk Kapas

Penggolongan a. Berdasarkan jenis monomernya


1) Homopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari
monomer-monomer sejenis.
2) Kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari dua
macam atau lebih monomer.
b. Berdasarkan sifat termalnya yaitu termoplas dan
termoset.
c. Berdasarkan reaksi pembentukannya
1) Polimer adisi terbentuk dari penggabungan
monomer-monomer melalui reaksi adisi yang
disertai pemutusan ikatan rangkap.
2) Polimer kondensasi terbentuk dari
penggabungan monomer-monomer melalui
reaksi polimerisasi kondensasi yang terkadang
disertai terbentuknya molekul kecil seperti H2,
H2O, HCl, dan NH3

B. Karbohidrat
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul
organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O).

Struktur dan Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida,


Penggolongan disakarida dan polisakarida.
a. Monosakarida adalah karbohidrat paling
sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana. Contoh
monosakarida : glukosa, galaktosa dan
fruktosa.

sumber:
https://lordbroken.files.wordpress.com/2013/06/0605
13_0656_karbohidrat33.png
b. Disakarida terbentuk dari dua molekul
monosakarida. Ikatan yang menghubungkan
unit-unit monosakarida dalam disakarida juga
dalam polisakarida disebut ikatan glikosida.
Contoh disakarida : sukrosa, maltosa dan
laktosa

sumber:
https://www.ilmukimia.org/wp-content/uploads/2015/
03/glikosidik-1.png
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

c. Polisakarida terdiri dari banyak molekul


monosakarida. Polisakarida merupakan hasil
polimerisasi kondensasi D-glukosa. Polimer
terpenting, yaitu amilum, glikogen,dan
selulosa.

sumber:
https://2.bp.blogspot.com/-0ykSuQDStdI/V-82cwLBV
FI/AAAAAAAAExk/gmLiQdU8mp8tdDgVnIznGPpKfC
WzLHpUQCLcB/s1600/gambar_1_pati_polisakarida_
kokim.png

Tata Nama ● Proyeksi Fischer:


● Setiap monosakarida mempunyai dua bentuk
konfigurasi yang ditandai dengan D dan L.
Penetapan bentuk D dan L didasarkan pada
arah gugus OH pada atom C asimetris nomor
terbesar. Bila gugus mengarah ke kanan
ditandai dengan D, bila mengarah ke kiri
ditandai dengan L

sumber:
https://lordbroken.wordpress.com/2013/06/05/karboh
idrat/

● Selain tata nama dengan D dan L pada nama


gula-gula sederhana, penulisan nama sering
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

juga dituliskan dengan penambahan (+) dan


(-). Contoh pada glukosa bisa dituliskan
sebagai D(+)glukosa. Penulisan seperti ini
didasarkan pasa kemampuan dari
monosakarida untuk memutar cahaya
terpolarisasi.
● Akhiran yang menunjukan suatu gula adalah
–osa, yang digunakan untuk kebanyakan
sakarida, akan tetapi tidak semuanya. Glukosa,
laktosa dan maltosa adalah contoh sakarida
yang menggunakan akhiran –osa, sedangkan
amilum dan glikogen merupakan contoh
sakarida yang tidak memakai akhiran -osa.

Sifat

sumber:
https://www.dosenpendidikan.co.id/sifat-karbohidrat/

Penggunaan 1. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh


2. Cadangan Energi dalam otot dan hati
3. Sebagai komponen utama penyusun membran
sel
4. Sebagai Pemanis alami
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

5. Berperan penting dalam metabolisme,


menjaga keseimbangan asam dan basa,
pembentuk struktur sel, jaringan,
dan organ tubuh
6. Membantu proses pencernaan makanan dalam
saluran pencernaan, misalnya selulosa.
7. Merupakan bahan pembentuk senyawa lain,
misalnya protein dan lemak

C. Protein
Protein merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam amino melalui
ikatan peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida

Struktur

Struktur protein terdiri atas beberapa macam


struktur, yaitu;
1. Struktur primer. Struktur primer protein
merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

amino-asam amino pembentuk protein


tersebut.
2. Struktur sekunder. Struktur sekunder protein
terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi
antara gugus-gugus amina dengan atom
hidrogen pada rantai samping asam amino
sehingga membentuk lipatan-lipatan,
misalnya membentuk α-heliks.
3. Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder
yang satu dengan struktur sekunder yang
lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau
ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk
rantai double-heliks.
4. Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan
beberapa peptida sehingga membentuk
suatu protein.Pada peristiwa ini,
kadang-kadang terselip molekul atau ion lain
yang bukan merupakan asam amino,
misalnya pada hemoglobin, yang pada
proteinnya terselip ion Fe3+.

Sifat 1. Sukar larut dalam air karena ukuran


molekulnya yang sangat besar.
2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan
dan penambahan asam atau basa.
3. Bersifat amfoter karena membentuk ion
zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein
mengalami koagulasi sehingga dapat
dipisahkan dari pelarutnya.
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi)
akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein
mengalami kerusakan mulai dari struktur
tersier sampai struktur primernya.

Penggunaan 1. Sebagai enzim yang merupakan biokatalis


2. Alat angkut (protein transport)
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil)
4. Penyusun jaringan (protein struktural) yang
berfungsi pelindung jaringan dibawahnya
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

5. Sebagai cadangan makanan


6. Sebagai Antibodi
7. Sebagai pengatur reaksi (protein pengatur),
misalnya insulin yang berperan dalam
mengubah glukosa menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai
penerima (reseptor) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

Penggolongan ● Asam amino esensial adalah sebuah


kandungan atau zat yang sangat dibutuhkan
tubuh namun tidak dapat diproduksi sendiri.
Contoh asam amino esensial adalah
arginin,histidin,treonin, valin, leusin,
isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, dan
triptofan.
● Sedangkan asam amino non esensial adalah
asam amino yang tidak harus ada dalam
makanan karena tubuh dapat membuat asam
amino tersebut. Contoh asam amino
nonesensial adalah glisin, alanin, serin, asam
aspartat, asam glutamat, glutamin,sistein,
tirosin, asparagin, dan prolin

D. Lemak
Lemak sederhana adalah trigliserida (ester) yang terbuat dari sebuah molekul
gliserol yang terikat pada tiga asam karboksilat (asam lemak).

Struktur Pada dasarnya asam lemak dibedakan menjadi


asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Dikatakan jenuh, jika molekulnya hanya mempunyai
ikatan tunggal. Adapun dikatakan tidak jenuh
berarti molekulnya mempunyai ikatan rangkap di
antara atomnya.

Tata Nama Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung


dari nama asam lemak yang diikatnya.
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

● Apabila lemak mengikat asam lemak yang


sama, maka pemberian nama senyawa lemak
sebagai berikut. Gliserol + tri + asam lemak.

Oleh karena senyawa tersebut terdiri dari asam


lemak yang sama yaitu asam stearat, senyawa
tersebut dinamakan gliserol tristearat.
● Apabila lemak mengikat asam lemak yang
berbeda maka pemberian nama senyawa
lemak seperti berikut. Gliserol + asam lemak
menurut letaknya.

Jadi senyawa lemak tersebut dinamakan gliserol


palmito stearo oleat.

Sifat ● Lemak merupakan bahan padat pada suhu


kamar, di antaranya disebabkan kandungan
asam lemak jenuh yang secara kimia tidak
mengandung ikatan rangkap sehingga
mempunyai titik lebur yang tinggi.
● Lemak juga dapat memiliki sifat plastis.
Artinya mudah dibentuk atau dicetak atau
dapat diempukkan (cream), yaitu dilunakkan
dengan pencampuran dengan udara.

Penggunaan 1. Sumber energi cadangan


2. Pelarut vitamin (A, D, E, K) dan zat tertentu
3. Pembentuk struktur membran sel
Kimia
Kelas 12
Revisian Note-Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan,
dan Penggolongan Makromolekul

Penggolongan a. Malam (wane) berbeda dari lemak dan


minyak karena hanya merupakan monoester
sederhana. Bagian asam maupun bagian
alkohol dari molekul malam adalah rantai
karbon jenuh yang panjang.
b. Terpen Minyak atsiri (essential oil) dari
banyak tumbuhan dan bunga diperoleh
melalui penyulingan. Minyak atsiri tersebut
biasanya memiliki bau khas dari tumbuhan
tersebut (misal minyak mawar dan minyak
kenanga). Senyawa yang diisolasi dari minyak
ini mengandung atom karbon kelipatan dari
lima atom karbon (5, 10, 15, dan seterusnya )
yang disebut terpena
c. Fasfolipid menyusun sekitar 40% membran
sel sedangkan sisanya protein. Fosfolipid
secara struktur berkaitan dengan lemak dan
minyak, kecuali salah satu dari gugus
esternya digantikan oleh fosfatidilamina

Referensi
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/makromolekul.html
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59b63275865eacb82410b285/e0b1f4187e95
2b36c4f5312275cfd34c.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/22136/
http://repositori.kemdikbud.go.id/17490/1/Makromolekul.pdf

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai