IPA 4/14
Makromolekul
o MAKROMOLEKUL : Karbohidrat, Lipid, Protein dan Asam Nukleat
o Tiga molekul besar yang menyerupai rantai (polimer) adalah karbohidrat, protein dan
asam nukleat.
o POLIMER : Suatu Molekul Panjang yang terdiri atas Banyak Blok Penyusun yang
Identik atau Serupa yang Dihubungkan oleh Ikatan-Ikatan Kovalen.
o Unit-unit yang disusun berulang-ulang yang berfungsi sebagai blok penyusun suatu
polimer adalah molekul kecil yang disebut MONOMER.
KARBOHIDRAT
(Bahan Bakar dan Materi Pembangun)
*Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimernya. Karbohidrat paling sederhana
adalah monosakarida (gula sederhana). Disakarida adalah gula ganda, yang
terdiri atas 2 monosakarida yang dihubungkan melalui kondensasi. Karbohidrat
yang merupakan makromolekul adalah polisakarida, polimer yang terdiri dari
banyak gula.
*Monosakarida memiliki rumus molekul yang merupakan kelipatan CH2O. Contoh
: glukosa (C6H12O6). Tergantung dari lokasi gugus karbonil, maka gula bisa
sebagai aldosa(gula aldehida) atau sebagai ketosa (gula keton). Glukosa adalah
aldosa, sedangkan fruktosa adalah ketosa.
*Monosakarida khususnya glukosa merupakan nutrien utama sel melalui suatu
proses yang disebut respirasi seluler, di mana sel mengekstraksi energi yang
tersimpan dalam molekul glukosa.
*Molekul gula yang tidak segera digunakan, umumnya disimpan sebagai
monomer yang bergabung membentuk disakarida atau polisakarida.
*Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan
glikosidik, suatu ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida melalui
reaksi dehidrasi. Ikatan glikosidik menghubungkan karbon nomor 1 dari satu
glukosa dengan karbon nomor 4 dari glukosa ke dua (disebut juga ikatan 1-4).
*Contoh maltosa yang merupakan bahan untuk membuat bir. Contoh lain adalah
laktosa yang ditemukan dalam susu, terdiri atas sebuah molekul glukosa yang
berikatan dengan sebuah molekul galaktosa.
*Sedangkan, disakarida yang paling banyak kita konsumsi sehari-hari adalah
sukrosa. Kedua monomernya adalah glukosa dan fruktosa
LIPID
*Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak
mencakup polimer. Lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitasnya terhadap
air. Perilaku hidrofobiknya ini didasarkan pada struktur molekulernya.
*Meskipun lipid bisa memiliki beberapa ikatan polar yang berikatan dengan
oksigen, namun sebahagian besar lipid terdiri atas hidrokarbon. Lipid meliputi
waxes (lilin), lemak, fosfolipid dan steroid.
*Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil yaitu gliserol dan asam
lemak melalui reaksi dehidrasi.
*Gliserol adalah sejenis alcohol yang memiliki 3 karbon, yang masing-masing
mengandung sebuah gugus hidroksil.
*Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18
atom karbon panjangnya
*Salah satu ujung asam lemak itu adalah kepala yang terdiri atas suatu gugus
karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak.
*Yang berikatan dengan gugus karboksil adalah hidrokarbon panjang yang
disebut ekor. Ikatan C-H nonpolar yang terdapat pada ekor asam lemak itu
menyebabkan lemak bersifat hidrofobik.
*Lemak terpisah dari air karena molekul air membentuk ikatan hydrogen satu
sama lain dan menyingkirkan lemak.
*Asam lemak terdiri atas asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Disebut asam lemak
jenuh apabila tidak ada ikatan ganda di antara atom-atom karbon yang
menyusun ekor, sedangkan disebut asam lemak tidak jenuh apabila memiliki
satu atau lebih ikatan ganda, yang terbentuk melalui pengeluaran atom
hydrogen dari kerangka karbon.
PROTEIN
*Protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida yang berlipat membentuk suatu
konformasi 3 dimensi yang spesifik.
*Polipeptida adalah polimer asam amino yang dihubungkan dalam suatu urutan
yang spesifik.
*Protein tersusun dari 20 asam amino yang berbeda, masing-masing dengan
rantai samping (gugus R) yang khas.
*Gugus karboksil dan gugus amino dari asam amino yang berdekatan akan
berikatan dalam ikatan-ikatan peptida. Jadi, asam amino adalah molekul organic
yang memiliki gugus karboksil dan gugus amino.
*Selain gugus tersebut juga didapatkan atom hydrogen dan berbagai gugus yang
disimbolkan dengan R.
*Protein memiliki 4 struktur yang terdiri atas struktur primer, sekunder, tersier
dan kuartener.
*Struktur primer suatu protein adalah urutan uniknya yang terdiri dari asam
amino.
*Struktur sekunder adalah pelipatan atau pelilitan polipeptida itu dalam
konfigurasi berulang, yang dihasilkan dari pembentukan ikatan hydrogen antara
bagian-bagian tulang belakang polipeptida.
*Struktur tersier adalah keseluruhan bentuk 3 dimensi suatu polipeptida dan
dihasilkan dari interaksi antara rantai-rantai samping asam amino.
*Protein yang terbuat lebih dari satu rantai polipeptida (subunit) memiliki
tingkatan struktur kuartener.
Definisi Polimer
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan
meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang
tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.
1. Penggolongan Polimer
a)
Berdasarkan Asalnya
1) Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.
Tabel beberapa contoh polimer alam
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
Amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian,akar umbi
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Protein
Asam amino
Kondensasi
Kondensasi
Karet alam
Adisi
1.
2.
3.
4.
Isoprene
5.
2) Polimer semi sintetis adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam
dan bahan kimia. Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan
guncotton.
3) Polimer sintetis adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari
monomer-monomernya dalam reaktor.
Tabel beberapa contoh polimer sintetis
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
Polietena
Etena
Adisi
Kantung,kabel plastik
Polipropena
Propena
Adisi
Tali,karung,botol plastik
PVC
Vinil klorida
Adisi
Polivinil
alkohol
Vinil alkohol
Adisi
Bak air
Teflon
Tetrafluoro etena
Adisi
Dakron
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nilon
7.
Kondensasi
Tekstil
Adisi
8.
Kopolimer bergantian
Kopolimer blok
Kopolimer bercabang
Kopolimer tidak beraturan
c)
1) Termoplastik adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat
dibentuk menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan
kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena,
polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.
2) Termosetting adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin
tidak dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan
kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.
d) Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
1) Polimer linear adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama
lainnya membentuk rantai polimer yang panjang.
2) Polimer bercabang adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk
cabang pada rantai utama.
3) Polimer berikatan silang (Cross-linking) adalah polimer yang terbentuk karena beberapa
rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang
dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut
polimer jaringan.
e)
Berdasarkan Apilkasinya
1) Polimer komersial adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi
secara besar-besaran. Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
2) Polimer teknik adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.
Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
3) Polimer dengan tujuan khusus adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul
dan dibuat untuk keperluan khusus. Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau
timbangan.
Reaksi-reaksi Polimer
Reaksi polimerisasi yaitu reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi polimer.
Polimerisasi dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a) Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang
berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Polimerisasi adisi dibedakan menjadi dua sebagai
berikut.
1)
Polimerisasi adisi alami Polimerisasi adisi alami misalnya pembentukan karet alam
atau poliisoprena. Monomernya berupa isoprene atau senyawa 2-metil-1,3-butadiena.
2)
Polimerisasi adisi sintesis Contoh : pembentukan PVC, polipropena, Teflon, polifenil
etena atau polistirena, dan polietilena.
b) Polimerisasi kondensasi yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis
atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-molekul
kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.
Polimerisasi kondensasi dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1)
Polimerisasi kondensasi alami
Contoh : pembentukan selulosa, amilum dan protein.
2)
Polimerisasi kondensasi sintesis
Contoh : pembentukan nilon, tetoron, bakelit, dan urea-metanal.
5. Kegunaan Polimer
No.
Polimer
Monomer
Sifat
Kegunaan
Polietena
Etena
Polipropilena
Propena
Polivinil klorida
Vinil klorida
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lentur