Anda di halaman 1dari 65

PELAYANAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK


DI PUSKESMAS

Disampaikan Pada :
PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN
KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL
SITUASI KESEHATAN MATERNAL
1. Masih tingginya AKI 2. Masalah Gizi

3. Masalah Penyakit menular 4. Masalah Penyakit Tidak Menular


Status Kesehatan Balita
1. Masih tingginya AKN, AKB dan AKABA 2. Masalah Gizi
Trend AKN, AKB dan AKBAL 1991 -2015
Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan
Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013

60.0

50.0 45.4 44.6

40.0 34.3
26,2 29.1
922,23 30.0 25.5
21.1
20.0

10.0

0.0
≥ 4 kali 1 – 3 kali Tidak Pernah

2007 2013
3. Imunisasi belum lengkap

4. Masalah tumbuh kembang balita


Status Kesehatan Anak Usia Sekolah?

Kurus (KEK)
PTM
Penyakit 13 – 15 16-19
Gangguan jiwa emosional
DM 0,5% 0,6% Umur (Th) 10 – 19
PJK 0,5% 0,7% Laki-laki (%) 3,4
Perempuan (%) 1,6
Pendek/Stunting
Kespro
Percobaan bunuh diri
5,3%
ASFR 15-19 th:
Pernah melakukan Umur (Th) 13 – 17
48/1000
hubungan seksual
Laki-laki (%) 4,3
Kekerasan
AIDS
Kekerasan seksual Perempuan (%) 3,4
Gemuk/ Obesitas 36.9% pd usia produktif 20-
(KPAI): 410 (2010); 480
29 thn
(2011); 673 (2012)

Bullying
Rokok, Alkohol, Napza
Umur (Th) 13 – 15 16-17
4,4 %
11,6%
Saat ini merokok
Pernah mengkonsumsi Laki-laki (%) 24,47 24,70
minuman beralkohol
Anemia Gizi Besi 1,7% Perempuan %) 19,33 13,80
Konsumsi narkoba
Usia 5 – 14 Tahun :
26,4% Sumber: Riskesdas 2013,
GSHS 2015
Trend TFR, CPR, Unmet need dan ASFR 15-19 tahun

80
TFR Target RPJMN 2019: 2,3 % ASFR 15 – 19 tahun
70
3.1
3 60
3 67 61
50 62
2.9 2.85
2.78 40 51 51 48
2.8
30
2.7 2.63 2.6 2.6 20
2.6
10
2.5
0
2.4
1991 1994 1997 2002 2007 2012 1991 1994 1997 2002 2007 2012

CPR semua metode Unmet Need


17
15,3
60.3 61.4 61.9 13,6 13,2 13,1
57,4 11,4
54.7
49.7
Target RPJMN 2019: 9.9 %
Target RPJMN 2019: 66 %
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN
HULU → HILIR
• Penjaringan kes. Peserta didik •Penjaringan kes. peserta didik
• Kespro remaja •BIAS, UKS
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll •PMT-AS
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SD
PUS & WUS
Balita
• Konseling Kespro
• Pelayanan KB Anak SMP/A & remaja
• KIE Kespro Catin • Pemantauan
• PKRT pertumbuhan &
Lansia berkualitas perkembangan
Bayi • Penanganan Balita
Sakit (MTBS)
Persalinan, nifas & • PMT
neonatal
•ASI eksklusif
• Pelayanan Kes.preventif dan Pemeriksaan •Imunisasi
promotif di kelompok Lansia Kehamilan dasar lengkap
• Pelayanan Kes. Santun Lansia di •P4K Mendorong persalinan di • MP-ASI
puskesmas dan RS •Buku KIA Fasyankes •Penimbangan
• Peningkatan kualitas Hidup •ANC terpadu • APN (MAK III) dan KF •Vit A
Mandiri (Home care/long term •Kelas Ibu Hamil • IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B • MTBM
care)
•Fe & asam folat • Rumah Tunggu
• Perlambatan proses Degeneratif • Kemitraan Bidan Dukun
•PMT ibu hamil
(fisik, kognitif) • KB pasca persalinan
• Peran dalam kes .Keluarga dan •TT ibu hamil • PONED-PONEK 7
masy.
KESEHATAN KELUARGA

PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KELUARGA


IBU DAN BAYI BARU ANAK BERENCANA
LAHIR
PELAYANAN
KESEHATAN IBU DAN
BAYI BARU LAHIR
1. Peningkatan Pelayanan Antenatal
a PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya

Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal standar yang diintegrasikan dengan
layanan program lain:
▪ Maternal neonatal Tetanus Elimination
▪ Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan - Anemia dan Bumil KEK
▪ Pencegahan dan pengobatan IMS-Sifilis/ISK dalam kehamilan
▪ Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
▪ Pencegahan Malaria dalam kehamilan
▪ Pencegahan dan pengobatan TB
▪ Pencegahan dan pengendalian PTM
▪ Pencegahan dan penanggulangan kecacingan
10
ANC
• Persalinan
Bersih dan
Aman
• Asuhan BBL
10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa


Pemeriksaan DOKTER kehamilan Pemeriksaan dokter 1x pada
1x pada Trimester 1 Trimester 3 (untuk deteksi
(untuk skrining Trimester Trimester Trimester
komplikasi
kesehatan ibu 21x 12x 3x kehamilan/mempersiapkan
seutuhnya) rujukan persalinan jika perlu)

Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA - Kemkes


PANDUAN PELAYANAN ANC
PADA MASA PANDEMI COVID-19 ANC sesuai standar
(10T) dgn APD level1.

Lakukan
Ibu buat janji skrining faktor resiko.
melalui Jika ada rujuk sesuai
Telepon/WA, standar.

Tidak ada keluhan , ANC tr. I , 1x


terapkan buku KIA kolaborasi dr. utk Ibu hamil, pendamping
pemeriksaan kes,
dirumah. dan tim kesehatan
menggunakan masker
Segera ke Lakukan pengkajian dan menerapkan
fasyankes jika ada komprehensif dgn protokol pencegahan
keluhan / tanda
bahaya kewaspadaan Covid-19. covid-19:

Koordinasi dengan
RT/RW/Kades tentang Konsultasi
status ibu (ODP/PDP,Covid kehamilan, KIE dan
+) Konseling dapat
dilakukan secara
online (Pandu
pengisian P4K).
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial
Distancing --Kemenkes
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
b KOMPLIKASI (P4K)

Kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di desa untuk peningkatan peran


aktif suami, keluarga, masyarakat dlm merencanakan persalinan yg
aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil
termasuk penggunaan KBPP dengan stiker

Suami Keluarga Masyarakat Stiker


PROSES P4K
Kenyataan Deteksi Pencatatan Asuhan antenatal Penggalangan Peran Serta Persalinan oleh
Masyarakat Nakes
Pertemuan Desa

Bidan Perencanaan Persalinan Asuhan nifas


Ibu Hamil
Stiker Taksiran persalinan Pendamping
Penolong persalinan Tabulin/
Tempat persalinan Jamkes
Pendamping
Buku KIA Pengantar Pengantar
Transportasi
Kontrasepsi pasca
Kontrasepsi
Kartu Ibu persalinan
Antisipasi Transportasi
Dukun Calon Donor darah
Kedaruratan
Kohort Penolong
Tempat Komplikasi ditangani
Pendamping
Pengantar
Kader/ Toga/Toma Amanat Transportasi
Persalinan Biaya
Donor darah
KEBERHASILAN

▪Ibu bersalin di fasilitas kesehatan

▪Tersedianya Ambulan desa

▪Terbentuknya Kelompok donor darah

▪Terisinya Amanat Persalinan

Pengisian dan penempelan stiker


STIKER P 4 K
Pengisian stiker P4K
dipandu bidan/perawat/dokter
media
melalui
komunikasi selama
pandemic covid 19 sesuai juknis
pelayanan yang berlaku

Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Pengeta
huan
Sikap
Menjaga Persiapan
Perilaku BUKU KIA Kehamilan Persalinan

c KELAS IBU HAMIL Perawatan Nifas Perawatan Bayi


Baru Lahir
KELAS IBU HAMIL
Paket Kelas Ibu Hamil

Sarana belajar kelompok Lembar Balik,


Pegangan Fasilitator,
Fasilitator : Bidan Pedoman Pelaksanaan
Frekuensi : min 3 / 4 kali Leaflet
Buku KIA
Materi Format P4K
Kehamilan Stiker P4K
Persalinan Perawatan nifas
Perawatan bayi

Tempat : RS, RB, Puskesmas, Polindes,


Posyandu, Desa, dll

AKI & AKB menurun


SASARAN
*Bumil (max 10 org)
*Suami/Keluarga Mendorong
Pencapaian K4, Pn
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan perilaku ibu, suami &
kel
DARING DITUNDA

Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Periksa Diri &
Gizi Seimbang Kebersihan Diri
Janin

Aktivitas Fisik Tablet TT

Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
D KEMITRAAN BIDAN-DUKUN

Menggeser peran dukun bayi


dalam pertolongan persalinan
sebagai mitra bidan

Penolong persalinan

Perawatan bayi + ibu pasca


persalinan (Non Medis)
E
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
Dekat faskes (RS, Puskesmas)

Tempat tinggal sementara ibu


hamil dan pendampingnya

Selama menunggu persalinan


tiba dan beberapa hari setelah
bersalin

Sulit mendapatkan akses ke faskes


(DTPK)
F

15-20% Kapan saja dan


80% Normal
Komplikasi Dimana Saja

SETIAP IBU HAMIL HARUS


BERSALIN DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
PANDUAN PERTOLONGAN PERSALINAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Jika tidak dapat
melakukan pertolongan
persalinan: Kolaborasi
Lakukan pengkajian dan rujuk ke PKM / RS
sesuai standar
komprehensif dgn
kewaspadaan Covid-19.

Tanda-tanda Koordinasi dengan


bersalin (+), segera RT/RW/Kades tentang Keluarga/pendamping
hubungi Bidan ( status ibu (ODP/PDP,Covid dan tim yang
telepon/WA). +) bertugas
Nakes : skrining Pertolongan persalinan menerapkan protokol
faktor resiko APN + IMD & COVID- 19.
termasuk covid-19. Pemasangan IUD PP
Apabila ada : Rujuk dengan APD level2, dan
menerapkan protokol
covid-19 –
(Pasien dan Melaksanakan
pendamping maks 1 org rujukan persalinan
+ masker) terencana untuk Ibu
bersalin dengan
risiko, termasuk risiko
ODP/PDP/Covid +
sesuai standar..
G
PELAYANAN MASA NIFAS

Pelayanan kesehatan sesuai


standar pada ibu mulai 6
jam sampai 42 hari
pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan
KUNJUNGAN MASA NIFAS

Pelayanan
Pasca
Persalinan
(Nifas)

6-48 Jam 3-7 Hari 8-28 Hari 29-42 Hari


H

PELAYANAN BAYI BARU LAHIR

Kunjungan
BBL

6-48 Jam 3-7 Hari 8-28 Hari 29-42 Hari


PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
PADA MASA PANDEMI COVID-19

1. Tidak ada keluhan agar menerapkan isi buku KIA,


lakukan pemantauan mandiri, jika ada Jika tidak dapat memberikan pelayanan,
keluhan/tanda bahaya pada ibu/BBL segera ke Nakes segera berkolaborasi dan rujuk
fasyankes

Lakukan Asuhan esensial Bayi Baru Lahir.


2. Pelayanan nifas dan BBL, dengan membuat janji
melalui Telepon/WA Imunisasi tetap diberikan sesuai
rekomendasi PP IDAI

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar,


dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat Konsultasi nifas & BBL, KIE, Konseling
berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status Laktasi, pemantauan Tumbang
ibu apakah sedang isolasi mandiri dilaksanakan secara on-line
(ODP/PDP/Covid+).

Ibu nifas, pendamping & semua tim yang


Pelayanan nifas & BBL dilakukan sesuai standar bertugas menggunakan masker dan
menggunakan APD level 1 dan menerapkan protokol
pencegahan Covid-19 menerapkan protokol pencegahan Covid-
19
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK
A

KELAS IBU BALITA

Ibu dengan anak 0-5 tahun:


0-1 th, 1-2 th, 2-5 th

Dibimbing fasilitator, maks 15 org

Tukar Pendapat/pengalaman : pemenuhan layanan


Kesehatan, gizi, tumbang
45 – 60 Menit, sesuai kondisi
DARING DITUNDA
B

Pelayanan balita sakit di puskesmas

Manajemen Terpadu Balita Sakit


Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam tatalaksana balita
sakit di faskes tingkat dasar

Kuratif Gizi Imunisasi Konseling

Promotif Preventif
Lihat , dengar Klasifikasi Pengobatan
Tanyakan
dan periksa penyakit dan konseling
Informasi kepada orang tua terkait
MTBS:
1. Minum obat .
2. Pengobatan infeksi lokal di rumah.
3. Pemberian cairan di rumah.
4. Pemberian ASI dan makanan
anak.
5. Manfaat dan waktu Kunjungan
ulang
6. Kondisi segera membawa anak ke
puskesmas
7. KIE tentang pencegahan cidera
pada anak.
C

Pemantauan
Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
SASARAN
Semua anak umur 0-6 tahun
PELAKSANA
✓ Tenaga Kesehatan
✓ Petugas dari sektor lain : pendidik PAUD,
BKB, TPA dll yang terlatih SDIDTK
(Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang)

TEMPAT PELAKSANAAN
➢Posyandu,
➢PAUD formal informal,
➢TK,
➢BKB,
➢TPA, dll
Pengertian…

PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat badan, panjang badan, lingkar kepala

PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian

Agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal


perlu dilakukan Stimulasi ( kegiatan merangsang kemampuan dasar anak)
39
INSTRUMEN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI, ANAK BALITA & PRASEKOLAH TINGKAT
KELUARGA
INSTRUMEN KETERANGAN
Tingkat nasional sejak 2001
Untuk di level tingkat keluarga dan Kader di POSYANDU, KELAS IBU BALITA
Permenkes 284/VII/2004

BUKU
KIA

Pembekalan Nusantara Sehat 2017 40


INSTRUMEN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI, ANAK BALITA & PRASEKOLAH DI FASILITAS KESEHATAN
INSTRUMEN KETERANGAN
Sejak 1986 DDTK & 2005 SDIDTK
Dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan terlatih
Di POSYANDU, PUSKESMAS, SEKOLAH TK/PAUD
PP No.65 Thn 2005 : Standar Pelayanan Minimal
Permenkes No. 741 Thn 2008:
SPM bidang Kesehatan utk Kabupaten/Kota
Sejak th 2009 dipantau & wajib lapor UKP4.

Kuesioner Pra
Skrining
Perkembangan
Pembekalan Nusantara Sehat 2017 41
Pemanfaatan Buku KIA
PERATURAN TERKAIT PENGGUNAAN BUKU KIA
• Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 284 tahun 2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (Buku KIA)
”Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak
ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun,
termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB.”
• Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 Standar Asuhan Kebidanan
• SE Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat-Depkes RI Tahun 2007 tentang Penerapan Buku KIA
dan KMS
• SE Dirjen Pelayanan Medik Spesialistik-Depkes RI tahun 2008 tentang Penerapan Buku KIA
dan KMS di Rumah Sakit
KEBIJAKAN PENGGUNAAN BUKU KIA
PELAYANAN KIA
PETUGAS
BERKUALITAS
KESEHATAN
Peningkatan
Kinerja Peningkatan
Penggunaan
Kinerja Kurang Buku KIA

Kurangnya KIE oleh Penggunaan Buku KIA :


petugas terhadap Ibu / GAP Kepmenkes No
Suami/ Keluarga 284/Menkes/SK/III/2004 Rendahnya
pemanfaatan buku
KIA

PELAYANAN KIA
TIDAK BERKUALITAS

MENURUNKAN
IBU / KELUARGA AKI, AKB
KELUARGA SEHAT
43
Buku KIA
Buku KIA adalah buku yang berisi berbagai informasi dan catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai
usia 6 tahun)

Dibaca dan • Oleh ibu dan keluarga


dimengerti

• Ketika ibu hamil, bersalin, nifas, dan anak berkunjung ke fasilitas


Selalu dibawa kesehatan ataupun posyandu, kelas ibu balita, pos paud, maupun BKB

Jangan rusak dan


• Karena berisi informasi kesehatan ibu dan anak
hilang
Menjelaskan buku • Tenaga kesehatan menjelaskan dan meminta untuk menerapkan isi
buku KIA kepada ibu dan keluarga 44
KIA
SASARAN BUKU KIA
Sasaran langsung
▪ Tiap ibu hamil dapat 1 buku KIA
▪ Pada kehamilan kembar, ibu dapat buku sesuai dengan jumlah
bayinya
▪ Tiap kali ibu hamil akan dapat buku baru
▪ Buku KIA tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan

Tidak Langsung
▪ Suami dan anggota keluarga yang lain
▪ Kader kesehatan dan anggota masyarakat

45
MANFAAT BUKU KIA

Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu
UMUM mulai hamil sampai anak berumur enam tahun

1. Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus


2. Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan penyuluhan tentang
kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk
rujukannya
3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak
KHUSUS 4. Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga
tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah.
6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
7. Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen pelayanan KIA yang
lebih efektif.
ISI BUKU KIA
PELAYANAN KES BAYI, BALITA & ANAK PRASEKOLAH
PADA MASA PANDEMI COVID-19

5. Pemeriksaan khusus untuk triple


1. Asupan gizi seimbang sesuai umur eliminasi (HIV, Hepatitis, Sifilis)
anak mengacu pada Buku KIA dilakukan secara terintegrasi dengan
janji temu pelayanan imunisasi

2. Pemantauan pertumbuhan dan 6. Pelayanan imunisasi ditentukan hari,


Pelaksanaan Pemberian Obat jam dan ruang/tempat khusus yang
Pencegahan Massal (POPM) terpisah dari pelayanan anak atau
cacingan ditunda dewasa sakit

3. Pemantauan dan stimulasi perkembangan


7. Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ditunda,
balita dan anak pra sekolah dapat dilakukan
secara mandiri di rumah dengan
atau dilaksanakan menggunakan media
menggunakan ceklist dalam Buku KIA daring

4. Pemantauan balita berisiko, pelayanan


8. Ibu dan keluarga memahami tanda
imunisasi, kapsul Vitamin A dilakukan
bahaya pada Buku KIA yang memerlukan
dengan tele konsultasi/janji temu/
rujukan ke fasyankes
kunjungan rumah
Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

UKS PKPR
PERMENKES 25/2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
Pelayanan Konseling

Pendidikan kesehatan (1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan
pelayanan kesehatan. Pelayanan klinis medis (termasuk
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan
agar setiap Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih pemeriksaan penunjang & rujukan)
dan sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan
sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Rujukan
dilakukan paling sedikit melalui:
Pelayanan kesehatan a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.

KIE Kesehatan Remaja

Partisipasi remaja
Pembinaan lingkungan sehat

Keterampilan Sosial
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Klinik Rujukan Remaja


Tk Rujukan

Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja


- Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja
- Pembinaan Puskesmas ke sekolah, LKSA, lapas, dll
Tk Puskesmas

Sekolah melaksanakan UKS/M


- Pembiasaan PHBS
- Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan
Tk Masyarakat Berkala
- Penerapan Buku Rapor Kesehatanku
- Pemberian TTD bagi rematri
- Pemberian obat cacing
- BIAS, kampanye ABAT, dll
Pelaksanaan Trias UKS

PELAYANAN KESEHATAN
▪ Pen j a r in ga n Kes eh ata n
▪ Pemeriksaan Berkala
▪ B IA S
PELAYANAN ▪ P M TA S
KESEHATAN ▪ Pember iat T T D
▪ Pem b er ia n ob at ca cin g

PEMBINAAN
TRIAS LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
UKS PEMBINAAN •
LINGKUNGAN
Pem b in a a n s a n ita s i
da n hyg iene Ka nt in
PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH SEHAT• Pemanfaatan pekarangan
•Pendidikan kesehatan melalui sekolah
Buku Rapor Kesehatanku • Pembinaan Kawasan
•Penyuluhan kesehatan pada Masa sekolah bebas asap rokok
Orientasi Siswa (MOS) • Pencegahan kekerasan,
•Penyuluhan kesehatan melalui tawuran, pornografi
Muatan Lokal (kesenian daerah)
•Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga
Aku Tahu (ABAT)
KIE/KONSELING

SKRINING
DARING DITUNDA

Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Pelayanan Kesehatan pada Keluarga Berencana

Pelayanan kesehatan dalam keluarga berencana dimaksudkan untuk


pengaturan kehamilan bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi
penerus yang sehat dan cerdas. (UU 36/2009)

dilakukan dengan

a. pergerakan pelayanan kontrasepsi


b. pemberian atau pemasangan kontrasepsi; dan
c. penanganan terhadap efek samping, komplikasi, dan kegagalan
kontrasepsi.
KB DAN KEMATIAN IBU DAN ANAK
64,2% * telah 44%
Jumlah kematian ibu

CPR Global (2012)

Jumlah kehamilan tak direncanakan


100% ** akan 70% (unintended pregnancy)
Bila seluruh kebutuhan
kontrasepsi modern Jumlah aborsi yang tidak aman
terpenuhi (met need for 74% (unsafe abortion)
modern contraceptives)

+ Jumlah kematian ibu


25%

Jumlah kematian bayi baru lahir


* Ahmed et al, the Lancet 2012 18%
** WomenDeliver
INTERVENSI PENCEGAHAN KEMATIAN IBU
INPUT PROSES OUTPUT
Remaja Bumil, Bulin, KEJADIAN KOMPLIKASI KOMPLIKASI MATERNAL
MATERNAL TERTANGANI
Bufas
1. Edukasi Tanda Bahaya
WUS, Catin, PUS 2. P4K
3. Jaminan Kesehatan
4. Rumah Tunggu Kelahiran
1. Kespro Remaja OUTCOME
2. Edukasi Gizi 1. Perencanaan Kehamilan → 5. Sistem Rujukan, PONED-
KB PONEK IBU DAN BAYI
3. PHBS
1. Kespro Catin dan 2. Edukasi Gizi SELAMAT
Prakonsepsi 3. PHBS
2. Edukasi Gizi 4. ANC Terpadu
3. PHBS 5. Kelas Ibu
4. Perencanaan 6. Kemitraan Bd-Dukun
7. Persalinan di Faskes
Kehamilan
8. KB Pascapersalinan

Peningkatan Pendidikan Pembukaan Akses di DTPK Adat, Budaya Kondusif


Peningkatan ekonomi keluarga Kesetaraan Gender Dukungan Sosial
Mekanisme Pelayanan Kontrasepsi
PMK 97 Tahun 2014

Konseling KB di Informed Konseling KB di Informed Pasang kontra


Klien
lapangan choice Fasyankes consent sepsi

• Petugas lini lapangan


KB • Nakes (Dokter, bidan)
• Penilaian kesehatan
• Alat bantu: ABPK, SKB
klien
dll
• Informed choice sesuai
• Informasi lengkap dan
kondisi kesehatan
motivasi ber-KB

Lapangan Fasyankes
Sistem Kafetaria
Utamakan :
KONDOM

Apapun metode yang dipilih, berikan konseling yang baik


agar pemakaiannya berkesinambungan
KB PASCA PERSALINAN

Utamakan :
KB Pasca persalinan yaitu: pemanfaatan/
penggunaan metode kontrasepsi dalam KONDOM
waktu 42 hari pasca bersalin/masa nifas.

KB pasca persalinan menggunakan Metode


KB modern yang tidak mengganggu proses
laktasi, misalnya IUD, kondom, suntik
progestin, pil progestin dan implan.
Tujuan KB Pasca Persalinan

1. Menurunkan Missed Opportunity Pelayanan KB (klien


sudah kontak dengan nakes sejak ANC, bersalin dan
masa nifas), sehingga:
- Menurunkan Unmet Need KB

- Meningkatkan CPR

2. Menurunkan salah satu komponen EMPAT TERLALU (terlalu sering) → menjaga jarak
kehamilan → meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Penentuan Target Sasaran

• Sasaran KB pasca persalinan untuk konseling dimulai ketika ibu tersebut hamil
• Sasaran Pelayanan KB pasca persalinan adalah:
pasangan usia subur yang isterinya sedang dalam kondisi masa nifas (sampai 42
hari pasca persalinan) →
sasaran jumlah peserta KB pasca persalinan sama dengan sasaran jumlah
ibu bersalin
MKJP
▪ Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang
digunakan untuk menunda, menjarangkan, serta menghentikan kesuburan,
yang digunakan secara jangka panjang
▪ Meliputi: AKDR, implan dan kontrasepsi mantap (MOP dan MOW)

MOW MOP
AKDR IMPLAN
AKDR PASCAPLASENTA 1
Perbandingan Tingkat Ekspulsi AKDR Masa Nifas
Waktu Insersi AKDR Definisi Tingkat Ekspulsi Observasi
Insersi dini < 10 menit setelah 9,5 – 12,5 % Ideal. Tingkat
pascaplasenta pelepasan plasenta ekspulsi rendah.
Insersi segera 10 menit – 48 jam 25 – 37 % Masih aman
pascapersalinan pascapersalinan
Insersi tunda 48 jam – 4 minggu TIDAK Meningkatkan risiko
pascapersalinan pascapersalinan DIREKOMENDASI perforasi uterus dan
KAN ekspulsi AKDR

Perpanjangan > 4 minggu 3 – 13 % Aman


interval pascapersalinan
pascapersalinan
PANDUAN PELAYANAN KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19
1. Tidak ada keluhan, Akseptor 4. Akseptor Suntik/Pil tanpa kunjungan
IUD/Implan tunda kontrol ulang, sementara : kondom/pantang
KB baru/kunjungan ulang - buat janji berkala/senggama terputus – bidan
via telp/WA kerjasama PLKB untuk distribusi pil

2. Lakukan pengkajian komprehensif


sesuai standar, dgn kewaspadaan 5. Akseptor, pendamping dan semua
Covid-19. menggunakan masker dan menerapkan
Koordinasi dengan RT/RW/Kades ttg protokol pencegahan covid-19:
status ibu (ODP/PDP/Covid +)

6. Konsultasi KB, Penyuluhan dan


3. Pelayanan KB sesuai standar
Konseling secara online - dimotivasi
dengan APD level 1 at 2. Konseling /
dan didorong utk beralih
motivasi MKJP – tidak perlu kontrol
menggunakan MKJP – pilihan yg tepat
rutin (kecuali ada keluhan) -New
diera New Normal - tdk perlu kontrol
Normal
rutin
TERIMA KASIH

65

Anda mungkin juga menyukai