Disampaikan Pada :
PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN
KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL
SITUASI KESEHATAN MATERNAL
1. Masih tingginya AKI 2. Masalah Gizi
60.0
40.0 34.3
26,2 29.1
922,23 30.0 25.5
21.1
20.0
10.0
0.0
≥ 4 kali 1 – 3 kali Tidak Pernah
2007 2013
3. Imunisasi belum lengkap
Kurus (KEK)
PTM
Penyakit 13 – 15 16-19
Gangguan jiwa emosional
DM 0,5% 0,6% Umur (Th) 10 – 19
PJK 0,5% 0,7% Laki-laki (%) 3,4
Perempuan (%) 1,6
Pendek/Stunting
Kespro
Percobaan bunuh diri
5,3%
ASFR 15-19 th:
Pernah melakukan Umur (Th) 13 – 17
48/1000
hubungan seksual
Laki-laki (%) 4,3
Kekerasan
AIDS
Kekerasan seksual Perempuan (%) 3,4
Gemuk/ Obesitas 36.9% pd usia produktif 20-
(KPAI): 410 (2010); 480
29 thn
(2011); 673 (2012)
Bullying
Rokok, Alkohol, Napza
Umur (Th) 13 – 15 16-17
4,4 %
11,6%
Saat ini merokok
Pernah mengkonsumsi Laki-laki (%) 24,47 24,70
minuman beralkohol
Anemia Gizi Besi 1,7% Perempuan %) 19,33 13,80
Konsumsi narkoba
Usia 5 – 14 Tahun :
26,4% Sumber: Riskesdas 2013,
GSHS 2015
Trend TFR, CPR, Unmet need dan ASFR 15-19 tahun
80
TFR Target RPJMN 2019: 2,3 % ASFR 15 – 19 tahun
70
3.1
3 60
3 67 61
50 62
2.9 2.85
2.78 40 51 51 48
2.8
30
2.7 2.63 2.6 2.6 20
2.6
10
2.5
0
2.4
1991 1994 1997 2002 2007 2012 1991 1994 1997 2002 2007 2012
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya
Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal standar yang diintegrasikan dengan
layanan program lain:
▪ Maternal neonatal Tetanus Elimination
▪ Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan - Anemia dan Bumil KEK
▪ Pencegahan dan pengobatan IMS-Sifilis/ISK dalam kehamilan
▪ Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
▪ Pencegahan Malaria dalam kehamilan
▪ Pencegahan dan pengobatan TB
▪ Pencegahan dan pengendalian PTM
▪ Pencegahan dan penanggulangan kecacingan
10
ANC
• Persalinan
Bersih dan
Aman
• Asuhan BBL
10T
Lakukan
Ibu buat janji skrining faktor resiko.
melalui Jika ada rujuk sesuai
Telepon/WA, standar.
Koordinasi dengan
RT/RW/Kades tentang Konsultasi
status ibu (ODP/PDP,Covid kehamilan, KIE dan
+) Konseling dapat
dilakukan secara
online (Pandu
pengisian P4K).
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial
Distancing --Kemenkes
PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN
b KOMPLIKASI (P4K)
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Pengeta
huan
Sikap
Menjaga Persiapan
Perilaku BUKU KIA Kehamilan Persalinan
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Periksa Diri &
Gizi Seimbang Kebersihan Diri
Janin
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
D KEMITRAAN BIDAN-DUKUN
Penolong persalinan
Pelayanan
Pasca
Persalinan
(Nifas)
Kunjungan
BBL
Promotif Preventif
Lihat , dengar Klasifikasi Pengobatan
Tanyakan
dan periksa penyakit dan konseling
Informasi kepada orang tua terkait
MTBS:
1. Minum obat .
2. Pengobatan infeksi lokal di rumah.
3. Pemberian cairan di rumah.
4. Pemberian ASI dan makanan
anak.
5. Manfaat dan waktu Kunjungan
ulang
6. Kondisi segera membawa anak ke
puskesmas
7. KIE tentang pencegahan cidera
pada anak.
C
Pemantauan
Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
SASARAN
Semua anak umur 0-6 tahun
PELAKSANA
✓ Tenaga Kesehatan
✓ Petugas dari sektor lain : pendidik PAUD,
BKB, TPA dll yang terlatih SDIDTK
(Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang)
TEMPAT PELAKSANAAN
➢Posyandu,
➢PAUD formal informal,
➢TK,
➢BKB,
➢TPA, dll
Pengertian…
PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat badan, panjang badan, lingkar kepala
PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
BUKU
KIA
Kuesioner Pra
Skrining
Perkembangan
Pembekalan Nusantara Sehat 2017 41
Pemanfaatan Buku KIA
PERATURAN TERKAIT PENGGUNAAN BUKU KIA
• Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 284 tahun 2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (Buku KIA)
”Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak
ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun,
termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB.”
• Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 Standar Asuhan Kebidanan
• SE Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat-Depkes RI Tahun 2007 tentang Penerapan Buku KIA
dan KMS
• SE Dirjen Pelayanan Medik Spesialistik-Depkes RI tahun 2008 tentang Penerapan Buku KIA
dan KMS di Rumah Sakit
KEBIJAKAN PENGGUNAAN BUKU KIA
PELAYANAN KIA
PETUGAS
BERKUALITAS
KESEHATAN
Peningkatan
Kinerja Peningkatan
Penggunaan
Kinerja Kurang Buku KIA
PELAYANAN KIA
TIDAK BERKUALITAS
MENURUNKAN
IBU / KELUARGA AKI, AKB
KELUARGA SEHAT
43
Buku KIA
Buku KIA adalah buku yang berisi berbagai informasi dan catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai
usia 6 tahun)
Tidak Langsung
▪ Suami dan anggota keluarga yang lain
▪ Kader kesehatan dan anggota masyarakat
45
MANFAAT BUKU KIA
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu
UMUM mulai hamil sampai anak berumur enam tahun
UKS PKPR
PERMENKES 25/2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
Pelayanan Konseling
Pendidikan kesehatan (1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan
pelayanan kesehatan. Pelayanan klinis medis (termasuk
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan
agar setiap Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih pemeriksaan penunjang & rujukan)
dan sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan keterampilan
sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Rujukan
dilakukan paling sedikit melalui:
Pelayanan kesehatan a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
Partisipasi remaja
Pembinaan lingkungan sehat
Keterampilan Sosial
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
PELAYANAN KESEHATAN
▪ Pen j a r in ga n Kes eh ata n
▪ Pemeriksaan Berkala
▪ B IA S
PELAYANAN ▪ P M TA S
KESEHATAN ▪ Pember iat T T D
▪ Pem b er ia n ob at ca cin g
PEMBINAAN
TRIAS LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
UKS PEMBINAAN •
LINGKUNGAN
Pem b in a a n s a n ita s i
da n hyg iene Ka nt in
PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH SEHAT• Pemanfaatan pekarangan
•Pendidikan kesehatan melalui sekolah
Buku Rapor Kesehatanku • Pembinaan Kawasan
•Penyuluhan kesehatan pada Masa sekolah bebas asap rokok
Orientasi Siswa (MOS) • Pencegahan kekerasan,
•Penyuluhan kesehatan melalui tawuran, pornografi
Muatan Lokal (kesenian daerah)
•Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga
Aku Tahu (ABAT)
KIE/KONSELING
SKRINING
DARING DITUNDA
Note : Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas & BBL Selama Sosial Distancing --Kemenkes
Pelayanan Kesehatan pada Keluarga Berencana
dilakukan dengan
Lapangan Fasyankes
Sistem Kafetaria
Utamakan :
KONDOM
Utamakan :
KB Pasca persalinan yaitu: pemanfaatan/
penggunaan metode kontrasepsi dalam KONDOM
waktu 42 hari pasca bersalin/masa nifas.
- Meningkatkan CPR
2. Menurunkan salah satu komponen EMPAT TERLALU (terlalu sering) → menjaga jarak
kehamilan → meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Penentuan Target Sasaran
• Sasaran KB pasca persalinan untuk konseling dimulai ketika ibu tersebut hamil
• Sasaran Pelayanan KB pasca persalinan adalah:
pasangan usia subur yang isterinya sedang dalam kondisi masa nifas (sampai 42
hari pasca persalinan) →
sasaran jumlah peserta KB pasca persalinan sama dengan sasaran jumlah
ibu bersalin
MKJP
▪ Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang
digunakan untuk menunda, menjarangkan, serta menghentikan kesuburan,
yang digunakan secara jangka panjang
▪ Meliputi: AKDR, implan dan kontrasepsi mantap (MOP dan MOW)
MOW MOP
AKDR IMPLAN
AKDR PASCAPLASENTA 1
Perbandingan Tingkat Ekspulsi AKDR Masa Nifas
Waktu Insersi AKDR Definisi Tingkat Ekspulsi Observasi
Insersi dini < 10 menit setelah 9,5 – 12,5 % Ideal. Tingkat
pascaplasenta pelepasan plasenta ekspulsi rendah.
Insersi segera 10 menit – 48 jam 25 – 37 % Masih aman
pascapersalinan pascapersalinan
Insersi tunda 48 jam – 4 minggu TIDAK Meningkatkan risiko
pascapersalinan pascapersalinan DIREKOMENDASI perforasi uterus dan
KAN ekspulsi AKDR
65