Anda di halaman 1dari 42

STRATEGI

PENGELOLAAN
PIK-REMAJA
“ h
Sebagai Peningkatan
Program Ketahanan Remaja
HALO!
Saya Haydar Iskandar
▸Trainer Nasional Program Ketahanan Remaja
▸ Staff Ahli Bidang KS/PK Provinsi Jawa Timur
▸ Dewan Pembina Insan GenRe Provinsi Jawa Timur

2
Apa yang tergambar di pikiran Anda tentang
REMAJA

3
BAGAIMANA?
Ngobrol dengan Remaja dan membuat
Mereka nyaman dengan kita

4
2020 2024

5
BONUS
PETAKA
7
BERBAGAI ANCAMAN REMAJA
JAMAN DULU VS JAMAN NOW

9
JAMAN DULU VS JAMAN NOW

10
Perilaku Beresiko Meningkat
Prevalensi Merokok, Minum Alkohol, dan Sex Pranikah Prilaku Beresiko di Kalangan Pelajar SMP dan SMU
menurut Tingkat pendidikan (%)

39,7% 4,03%

16,38% 4,4%

4,43% 1,04%
Secara umum, prevalensi merokok, minum minuman
beralkohol dan sexs pranikah di kalangan remaja
cenderung meningkat, khususnya di kalangan pelajar SMP
atau remaja tahap awal/early adolescent
8,06% 4,17%
12
Perkawinan Anak (usia < 18 year) Masih Tinggi

Persentase perempuan usia 20-24 tahun yang menikah atau hidup bersama sebelum berusia 18 tahun menurut provinsi, 2015

< 5%
5 to < 10%
10 to <
15%
15 to <
20% 2015
Sumber: Susenas,

≥ 20%yang menikah, 11 kali lebih cenderung


Anak perempuan Perempuan yang menikah di usia anak berisiko kematian lebih tinggi
tidak bersekolah dibandingkan anak perempuan yang akibat komplikasi saat kehamilan dan melahirkan dibandingkan perempuan
bersekolah dewasa
Pacaran dan perilaku seksual remaja Umur pertama kali punya pacar, 2018

Remaja umur 15-24 tahun pernah/tidak punya pacar


Laki-laki Perempuan
Tidak pernah Pernah 56.4
70 49.8
65 64 65
60 57 32.2
26.9
38 38 35 36 35 13.0 13.4
30 3.2 3.2
0.3 1.4 0.2 0

10-14 15-17 18-20 21-22 23-24 Tidak


tahu/lupa
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
2016 2017 2018 Perilaku pacaran
77.8
Pegang tangan 80.8
77.9
24.0
Berpelukan 30.6
35.4
Rata-rata umur pertama kali 10.8
Ciuman bibir 13.6
punya pacar : 2.5
13.9

Meraba/merangsang 2.2
Laki-laki & perempuan: Tidak melakukan
5.0
18.4

15.5 tahun satupun 1.4


15.8

9.0 2016 2017 2018


Tidak tahu/lainnya 3.2
18.3
Pengalaman seksual
Remaja umur 15-24 tahun pernah melakukan
hubungan seksual sebelum nikah Rata-rata umur
pertama kali
2016 2017 2018 hub seks :
Laki-laki &
Perempuan : 17
2.2 0.4 1.9 0.8 1.3 1.6 0.2 1.6
0.0 tahun
Laki-laki Perempuan Total

Pernah punya pacar dan pernah melakukan hubungan seks Pendapat jika hubungan seks sebelum menikah, 2018
menurut umur pertama kali hubungan seks, 2018
99.5 99.5 99.0 98.8 99.2 99.1
8.8
< 15 0.0 Laki-laki +
13.3 perempuan
27.8 Perempuan
15-17 33.3
24.9 Laki-laki
44.0 0.5 0.5 1.0 1.2 0.8 0.9
18-20 33.3
49.4 Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju

7.0 Perempuan Laki-laki Laki-laki & perempuan


21-22 0.0 Jika wanita melakukan hubungan seks Jika pria melakukan hubungan seks
10.6
Indonesia Darurat Perceraian
FUNGSI KELUARGA
BADAN
KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL (BKKBN)
MELUNCURKAN
INISIATIF GenRe
Icon program Ketahanan Remaja:

Generasi Berencana
(GenRe)
“Generasi yang berkarakter, mengetahui, memahami dan berperilaku positif tentang
kesehatan rerpoduksi untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya
dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam meningkatkan kualitas
generasi mendatang”
Memiliki ketahanan diri untuk tidak
melakukan pernikahan dini
(menikah sebelum usia 21 tahun terutama
untuk perempuan), hubungan seksual
sebelum nikah, dan penyalahgunaan NAPZA
Substansi GenRe
• Alat/organ, fungsi dan
• Pengendalian Penduduk sistem reproduksi
• 8 Fungsi Keluarga • Hak-hak reproduksi

Kependudukan Kesehatan
& Katakan Tidak Pada Nikah Dini
Pembangunan Reproduksi
Keluarga Remaja
Katakan Tidak Pada Seks Pra Nikah

Keterampila Katakan Tidak pada NAPZA


Persiapan
n Hidup (Life
Kehidupan
Skill/Soft
Berkeluarga
Skill)
• Usia menikah ideal
• Percaya diri/Self confidence
• Jarak kehamilan
• Harga diri/Self esteem
• KB/Alkon
• Kemampuan bernegosiasi
• Penyiapan karir
• Pengambilan keputusan
Bagaimana Strategi Pengelolaan
PIK-Remaja?

24
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

PENINGKATAN
PENINGKATAN SDM
ORGANISASI
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

PENINGKATAN SDM
1. Melakukan perekrutan pengurus/anggota
2. Jumlah pengurus tidak dibatasi
3. Terdapat Ketua, Wakil, Sekretaris,
Bendahara dan Bidang Kegiatan
4. Memiliki PS/KS
5. Pengurus mendapatkan pelatihan atau
simulasi berkelanjutan
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

PENINGKATAN ORGANISASI

1. Mendapatkan dukungan atau kemitraan


2. Memiliki sekretariat dan sarana-prasana
lain
3. Memiliki papan nama PIK-R
4. Memiliki layanan informasi dan konseling
5. Memiliki kegiatan yang inovatif dan
bercitarasa remaja serta kekinian
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

MENGADAKAN KEGIATAN

1. Membuat rencana kerja atau road map


kegiatan (Mingguan, Bulanan, Tahunan)
2. Bernuansa dan bercita rasa remaja
3. Mengikuti trend jaman now
4. Kegiatan sosial dan memiliki dampak
5. Melakukan monitoring dan evaluasi
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

PENGELOLAAN ADMINISTRASI

1. Rutin melakukan pencatatan dan


pelaporan kegiatan
2. Melakukan pencatatan kegiatan PKBR
3. Penataan administrasi keuangan
4. Pengadaan buku administrasi
5. Memiliki perpustakaan mini
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

MELAKUKAN KIE

1. Gencar melakukan sosialisasi kreatif


2. Melakukan KIE melalui media sosial
3. Memiliki akun official sosial media
4. Melakukan branding
5. Konten: materi substansi GenRe dengan
kemasan yang menarik
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

LAYANAN RAMAH REMAJA

1. Memberikan layanan konseling kepada


teman sebaya
2. Layanan ramah, aman dan flexibel
3. Layanan yang mudah diakses untuk
umum
4. Memiliki nomor layanan atau kotak curhat
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

MELAKUKAN KOLABORAKSI

1. Mendapatkan pembinaan dari stake


holder terkait (OPD-KB, Dinkes,
Kepolisian, Insan GenRe dll)
2. Ikut dalam berbagai kegiatan organisasi/
ekskul lain
3. Melibatkan beberapa komunitas
4. Menyusun kegiatan bersamaan
5. Melakukan kerjasama jangka panjang
STRATEGI PENGELOLAAN PIK-REMAJA

EVALUASI & MONITORING

1. Mendapat evaluasi dan monitoring dari


pembina dan kepala sekolah
2. Mintalah penilaian orang lain
3. Review program kegiatan
4. Melakukan rencana tindak lanjut
5. Pembinaan secara berkelanjutan
ARAH PERKEMBANGAN PIK-REMAJA
YANG MENJADI INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Organisasi semakin besar


-------------------------------------------------------------------------
2. Memiliki pengelolaan data dan pelaporan yang baik
-------------------------------------------------------------------------
3. Memiliki kepengurusan yang lebih intensif
-------------------------------------------------------------------------
4. Kecendrungan memiliki kegiatan rutin berskala
-------------------------------------------------------------------------
5. Peningkatan kualitas SDM yang merata
-------------------------------------------------------------------------
6. Memiliki PIK-Remaja Binaan
-------------------------------------------------------------------------
“GenRe adalah
bahan bakar yang
diperlukan bagi
remaja untuk dapat
menemukan jati diri.”
-Haydar Iskandar


Bagaimana
menyikapi
ancaman
remaja?

39
Penanam Karakter
Dilakukan melalui tiga pendekatan

Keteladan Pembiasaan Pengajaran (Teaching)


(Role Modelling) (Conditioning)

Keluarga – Sekolah - Masyarakat Keluarga – Sekolah - Masyarakat Keluarga – Sekolah - Masyarakat

40
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Seribu orang
tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”

-Ir. Soekarno
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
▸ contact@haydariskandar.com
▸ Instagram.com/haydar_iskandar
▸ 0822-3001-3483

42

Anda mungkin juga menyukai