Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA MASUK / KELUAR ICU

No. Dokumen Revisi Halaman

HK.03.05.1.2718 Ke : ……3………….. 1/5


Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Utama

PROSEDUR TETAP 31 Desember 2010


***
Dr. H. Chairul R. Nasution, SpPD, K-GEH, FINASIM, MKes
NIP. 19570222 1983 03 1002,--
PENGERTIAN Suatu mekanisme yang mengatur masuk / keluar pasien yang di rawat di
ruang ICU untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi medik

TUJUAN 1. Menjadi acuan penerapan kriteria masuk / keluar pasien di ICU


2. Terlaksananya persamaan pendapat dalam menentukan masuk /
keluar pasien yang di rawat di ICU
KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur NO HK. 03.05.1.947
1. Pasien yang di rawat di ruang ICU, NICU-PICU dan ICCU sesuai
indikasi kriteria masuk / keluar
2. Dalam melaksanakan pelayanan rawat intensif senantiasa
memperhatikan keselamatan pasien ( pasien safety )
PROSEDUR 1. Penetapan pasien masuk ICU :

Penanganan pasien-pasien prioritas 1


Penanganan pasien yang memerlukan terapi intensif
Penanganan pasien sakit kritis, tidak stabil
pemenuhan terapi intensif seperti tunjangan ventilasi, infus
obat-obatan vasoaktif kontinyu dll
Contoh : - Pasien bedah kardiothorasik.
- Pasien dengan sepsis shock
- Pasien dengan gagal nafas
PO2 ≤ 50 mmHg
PCO2 > 60 mmHg
Penanganan pasien-pasien prioritas 2
Penanganan pasien yang memerlukan pemantauan
intensif dari ICU, berisiko memerlukan terapi intensif
segera
Contoh :
Penanganan pasien dengan penyakit dasar jantung, paru,
renal pasca pembedahan mayor, mengalami kegawatan
yang berat dan akut
Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan
kecenderungan gagal fungsi organ
Penanganan kegagalan fungsi organ sistemik lebih dari satu
Penanganan pasien-pasien Prioritas 3
Penanganan pasien-pasien dengan penyakit Terminal
Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit akutnya baik masing
– masing atau kombinasi kemungkinan sembuh sangat kecil atau
kurang mendapat manfaat dari terapi di ICU.
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU

No. Dokumen Revisi Halaman

HK.03.05.1.2718 Ke : ……3………….. 2/5


Misalnya :
Keganasan metatastik yang di sertai :
- Penyakit infeksi, sumbatan jalan nafas
- Penyakit jantung atau penyakit paru terminal disertai
komplikasi akut berat
Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif untuk
mengatasi penyakit akut, tetapi mungkin tidak sampai dilakukan
intubasi atau Resusitasi Kardiopulmoner

1.4. Penanganan pasien dengan pertimbangan medis lebih gawat, tetapi


ada harapan untuk hidup maka didahulukan masuk ICU, seperti :
1.4.1. Dengue Shock Syndrome
1.4.2. Syok Pinal
1.4.3. Pasca resusitasi jantung paru tapi tidak Brain Death

1.5. Penanganan pasien tidak indikasi masuk rawat khusus untuk :


1.5.1. Brain Deth :
Penanganan pasien - pasien ini hanya dapat dimasukkan ke
ICU bila potensial donor organ,tujuan menunjang fungsi-
fungsi organ hanya sementara menunggu donasi organ.
1.5.2. Penanganan pasien-pasien yang kompeten tetapi menolak
terapi tunjangan hidup yang agresif, masuk ICU hanya untuk
” perawatan yang nyaman"
1.5.3. Penanganan pasien yang vegetatif permanent
1.5.4. Penanganan pasien yang secara fisiologis stabil, yang secara
statistik resikonya rendah untuk memerlukan terapi Intensif.
Misal :
- Diabetic Ketoacidosis tanpa komplikasi
- Keracunan obat tetapi sadar
1.5.5. GCS ≤ 5
1.5.6. Keganasan Stadium lanjut
1.5.7. Stadium terminal
1.5.8. Pengecualian :
Penanganan jenis-jenis pasien di atas yang tidak mempunyai
kriteria yang sesuai untuk masuk ICU tetapi ada
pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas persetujuan
kepala ICU (Indikasi Sosial)

2. Kriteria Pasien Keluar ICU :


2.1. Pasien-pasien prioritas 1
2.1.1. Kebutuhan untuk terapi intensif tidak ada lagi/tidak
bermanfaat
2.1.2. Terapi telah gagal, sehingga prognose jangka pendek jelek
2.2. Pasien-pasien prioritas 2
Pada pemantauan, ternyata tidak memerlukan terapi intensif
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU

No. Dokumen Revisi Halaman

HK.03.05.1.2718 Ke : ……3………….. 3/5


2.3. Pasien-oasien prioritas 3
Kebutuhan terapi intensif tidak ada lagi,kemungkinan sembuh atau
manfaat dari terapi intensif kontinyu kecil,maka mungkin dapat
dikeluarkan lebih dini dari ICU.
Misal nya :
Pasien dengan penyakit lanjut seperti paru kronis, penyakit
jantung atau liver terminal, korsinoma yang telah menyebar luas,
tidak ada terapi potensial untuk memperbaiki program nya.

UNIT TERKAIT 1. SMF Terkait ( Bedah, Syaraf, Bedah Syaraf, Kebidanan, Jantung,
Penyaki dalam, Paru, Orthopedi, Urologi )
2. IRNA Terkait ( A, B, C, dan pav. Anggrek )
3. IRD
4. IBS
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU

No. Dokumen Revisi Halaman

HK.03.05.1.2718 Ke : ……3………….. 4/5

ALUR PASIEN MASUK ICU


MULAI

PASIEN MASUK ICU

Pemeriksaan oleh Dokter / Konsulen ICU

Pemberian jawaban
Indikasi rawat tertulis Tidak indikasi
Dokter/Konsulen rawat
ICU
Brain Death
Pemiliha Pasien dengan
Pasien dengan n
prioritas pertimbangan
kriteria Pasien Pasien yg
pasien medis
menolak therapy
Prioritas 1 tunjangan hidup yg
Pasien sakit kritis Dengue hock agresif
dan memerlukan syndrome
terapi intensif
Pasien yg vegetatif
Syok pinal permanen
Prioritas 2
Memerlukan
pemantauan Deabetic
Pasca resusitasi Ketoacidosis
intensif
Observasi
jantung paru tapi tanpa
fungsi tidak brain death kompilkasi
systemik Keracunan
Kegagalan obat tapi sadar
fungsi organ
systemik lbh
dari 1 GCS ≤ 5

Prioritas 3 Keganasan
Pasien-pasien stadium lanjut
dengan sakit
terminal
Stadium terminal

Rawat High Care


Rawat ICU

PROSES
SELESAI
KRITERIA MASUK / KELUAR ICU

No. Dokumen Revisi Halaman

HK.03.05.1.2718 Ke : ……3………….. 5/5

ALUR PASIEN KELUAR ICU

MULAI

PASIEN DI RAWAT DI ICU

Pemberian informasi oleh Dokter/Konsulen


ICU kepada petugas rencana kepindahan
pasien

Prioritas 1
1. Pemenuhan kebutuhan untuk terapi
intensif tidak ada lagi/tidak bermanfaat
2. Pemberian terapi telah gagal, sehingga
prognose jangka pendek jelek

Prioritas 2
Pemantauan kepada pasien , ternyata tidak
memerlukan terapi intensif

Prioritas 3
Pemenuhan kebutuhan terapi intensif tidak
ada lagi, kemungkinan sembuh/manfaat
terapi kontinyu kecil, maka mungkin dapat
dikeluarkan dini dari ICU

Pemindahan ruang rawat

PROSES SELESAI

Anda mungkin juga menyukai