Anda di halaman 1dari 2

PENGISIAN CHECKLIST AUDIT CLINICAL PATHWAY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2

Ditetapkan
TanggalTerbit Direktur,

STANDAR 15 Juli 2018


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Sunhadi,M.Kes
Pembina UtamaMuda
NIP 19590721 198701 1001

Checklist Audit Clinical Pathway adalah daftar tilik parameter


PENGERTIAN
clinical pathway

Mendeskripsikan prosedur pelaksanaan CP dan evaluasinya;


Memfasilitasi penerapan PPK (Pedoman Praktik Klinis) serta
evaluasinya. CP merupakan pengejawantahan dari PPK, di mana
penerapan serta audit rutinnya secara tidak langsung akan
TUJUAN
menciptakan sistem yang membuat rumah sakit harus
melaksanakan PPK dan secara rutin mengevaluasinya.
Mengurangi variasi yang tidak perlu dalam pelaksanaan praktik
klinis. Agar CP efektif (tidak terlalu banyak variasi yang tidak perlu).
Audit CP dilaksanakan untuk menilai kesesuaian penyakit dan
penalataksanaannya sebagai upaya kendali mutu juga berperan
dalam
KEBIJAKAN mengendalikan biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit, pada
biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu sehingga lebih efisien,
tanpa merugikan pasien.

1. Koordinasi Komite Medis melalui Sub Komite Mutu Profesi


Medik,
2. Tim Clinical Pathway RSUD Padangan dengan para
Koordinator Clinical Pathway dari masing-masing SMF;
3. Tentukan parameter yang akan diaudit, yaitu : hari rawat
yang tidak sesuai, komplikasi yang dialami pasien,
PROSEDUR pemeriksaan penunjang yang tidak sesuai serta
pengobatan/tindakan yang tidak sesuai;
4. Tentukan waktu pelaksanaan Audit CP yaitu 4 (empat)
bulan sekali;
5. Kumpulkan berkas rekam medis;
6. Laksanakan audit. Dalam audit, hal yang juga perlu
diperhatikan adalah kepatuhan para pemberi pelayanan
PENERIMAAN NARKOTIKA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1144/SPO/IFRS/2018 00 2/2

seperti dokter, ataupun perawat atau profesi lain dalam


menjalankan pelayanan sesuai dengan clinical pathway.
Perlu diidentifikasi hambatan-hambatan apa saja yang
terjadi dalam penerapan CP.
PROSEDUR 7. Buatlah laporan dan rekomendasi kepada direktur RS dan
para Ketua SMF.
8. Setelah seluruh tahap tersebut di atas, lakukan dokumentasi
yang bertujuan untuk pelaporan dalam pertemuan rutin
manajemen dan direktur.

1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. SMF
5. Bid. Pelayanan Medik

Anda mungkin juga menyukai