DAN HETEROSIKLIK
Senyawa polisiklik
Senyawa yang memiliki lebih dari 1 cincin
benzena
NAPHTALENA ANTRACENA PHENANTRENA NAPHTA CENA
O O
O O CH3 CH3
CH2-CH=C
CH2-CH=C
CONTOH CH2-CCH2-C15H31
CH3
15H31
HO CH3O
HO O
BENZ(α)ANTRACENA DIBENZ(α)ANTRACENA BENZO(α)PYRENE
estron
O OOH vitamin K1
estron vitamin K1
OH CH3
CH3
O grafit
lawsona
O
OH
lawsona H3C OH HO CH3
CORONENE OH
OH
[7]sirkulena H3C OH HO CH3
TATANAMA SENYAWA POLISIKLIS AROMATIS
Sistem cincin senyawa polisiklis aromatis mempunyai nama
khusus yang bersifat individual.
Penomoran ditetapkan berdasarkan perjanjian, dan tidak berubah
dengan adanya substituen. 8 1 8 9 1
7 2 7 2
6 3 6 3
5 4 5 10 4
naftalena antrasena
6
9 8
5 7 10 7
4
8 6
3
1
2 9 2 5
1 10
3 4
fenantrena pirena
Pada naftalena monosubstitusi, posisi substituen
dapat juga dinyatakan oleh huruf Yunani.
NO 2
1-asetilnaftalena
Reaksi oksidasi pada senyawa aromatis polisiklis lebih mudah
berlangsung daripada terhadap cincin benzena.
REAKSI OKSIDASI
O
1,4-naftakuinon OH O
O
CrO 3
H2SO 4
[O]
kondisi lunak
O
O OH
9,10-antrakuinon
OH O
[O]
CrO 3
kondisi lunak
H2SO 4 O
HO
O
O
9,10-fenantrakuinon
Hidrogenasi total terhadap senyawa aromatik polisiklik
memerlukan suhu dan tekanan tinggi.
REAKSI
REDUKSI
+ 5H2
(Adisi hidrogen) :
Pt
naftalena
Adisi terhadap 225°, 35 atm
senyawa polisiklik dekalin
+ 3H2
lebih mudah
berlangsung tetralin
dibandingkan pada
cincin benzene
(Perlu P, T tinggi)
Na, CH3CH2OH
(9,10 dihidroantrasena)
SULFONASI
Pada 80°C naftalena dapat disulfonasi pada posisi
NAFTALENA
, sedangkan naftalena pada temperatur yang lebih
tinggi (160-180oC) disulfonasi pada posisi β.
SO3H
SO3H
80oC
91 % 9%
asam 2-naf talenasulf onat
+ H2SO4
SO3 asam 1-naf talenasulf onat
SO3H
SO3H
160 oC
15 % 85 %
asam 1-naf talenasulf onat asam 2-naf talenasulf onat
Senyawa heterosiklik
Senyawa organik yang di dalam cincin
siklisnya terdapat atom-atom selain atom
karbon, misal N, O, S.
N O S
H Furan Tiofen N
Pirol
N N
CONTOH 5 4 5 4 piridine pirazine
6 3 6 3
7
N
2 7 N2
8 1 8 1
Kuinolin Isokuinolin
Contoh
senyawa
heterosiklis
yang dijumpai Nikotina dalam tembakau
di alam Estron dalam hormon betina
Asam urat dalam penyakit encok
4 N3
4 5 4 5 4
4 N3 3
5 3 5 2 6 6 3
5 2 N1
6 2 7
N
2 7 N2
N S
1 1
H 8 1 8 1
Aromatik
N
N H
Piridin Pirol
Reaksi-reaksi senyawa
heterosiklik
Reaksi
terhadap
senyawa
lingkar 5
(pirole)
Reaksi
terhadap
senyawa
lingkar 5
(furan)
dengan
SENYAWA GOLONGAN KEGUNAAN
Tetrahidrofuran Heterosiklis sebagai solvent PVC
dan karet
Berbagai senyawa
aromatis poli -dan
Piridina Heterosiklis sebagai solvent dan
heterosiklik dapat reagen
diisolasi maupun
disintesis untuk Naftalen Polisiklis pengusir ngengat
memenuhi
berbagai Tartrazin Polisiklis zat pewarna buatan,
bewarna kuning, dapat
kebutuhan
digunakan utk pewarna
manusia. makanan.
Carilah sebanyak
mungkin!
Lanjutkan !!
Dari industri yang Anda dapatkan,
buatlah makalah singkat tentang proses
yang terjadi dengan melibatkan senyawa
aromatis dan turunannya sebagai bahan
baku/bahan intermediate/produk.