Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

Dosen pengampu: Achmad Saifullah, S.Ag.,M.Si.

Nisa Rahmawati

Progam Studi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Institut Agama Islam Bani Fattah

Email: nisarahma1901@gmail.com

ABSTRAK

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus
menerus, sebingga basil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima
oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Dengan demikian filsafat sebagai filsafat hidup kemudian diartikan sebagai pandangan hidup karena
filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia (sebagai makhluk individu,
makhluk sosial dan makhluk Tuhan) hal ini berarti bahwa filsafat mendasarkan pada penjelmaan
manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme
(manusia secara kodrat terdiri dari jiwa dan raga). Manusia secara total (menyeluruh) dan sentral di
dalamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelmaan bermacam-macam filsafat.

Kata Kunci : Filsafat, pandangan, dan hidup.

PENDAHULUAN
A.Pengertian dan Hakekat

1. Pengertian Filsafat

Secara etimologis kata „filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia dari
kata “philos” berarti cinta atau “philia” (persahabatan, tertarik kepada) dan
“sophos” yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,pengalaman.
praktis, intelegensi). Dalam bahasa Inggris adalah philosophy. Filsafat boleh
dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan.
Secara harfiah, filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan.

2. Hakekat Filsafat Hidup

Hakekat filsafat hidup adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
bersifat mendasar, mendalam, dan sesuai kodrat manusia. Karena itu
pandanganhidup seseorang atau filsafat hidup seseorang merupakan jati diri atau
identitasdiri orang.Filsafat diartikan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada
hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia (sebagai makhluk
individu,makhluk sosial, dan makhluk Tuhan). Hal ini berarti filsafat mendasarkan
pada penjelmaan manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat
manusiasebagai makhluk monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa
dan raga).Manusia secara total (menyeluruh) dan sentral memuat sekaligus
sebagai sumber penjelmaan bermacam-macam filsafat, yaitu :

1.Manusia dengan unsur raganya dapat melahirkan filsafat biologi.

2.Manusia dengan unsur rasanya dapat melahirkan filsafat keindahan(estetika).


3.Manusia dengan monodualismenya (kesatuan jiwa dan raganya)melahirkan
filsafat antropologi.

4.Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dapat


melahirkanfilsafat ketuhanan.

5.Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial dapat melahirkanfilsafat


sosial.

6.Manusia sebagai makhluk yang berakal dapat melahirkan filsafat berpikir(logika).

7.Manusia dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik dan buruk


dapatmelahirkan filsafat tingkah laku (etika).

8.Manusia dengan unsur jiwanya dapat melahirkan filsafat psikologi.

9.Manusia dengan segala aspek kehidupannya dapat melahirkan filsafat


nilai(aksiologi).

10.Manusia sebagai warga Negara dapat melahirkan filsafat Negara.Manusia


dengan unsur kepercayaannya terhadap spiritual dapatmelahirkan filsafat agama.

B.Pandangan Hidup

Hidup diartikan keadaan suatu benda yang karena kekuatan Zat yang Maha
Kuasa benda itu dapat bernafas (yaitu fungsi paru-paru dan peredaran darah
bagimanusia dan binatang, atau insang bagi sebagian ikan, atau kulit dan daun
bagisebagian tumbuh-tumbuhan). Jadi, kata hidup bukan lawannya mati karena
matiadalah lawannya lahir. Dengan demikian lahir adalah awal kehidupan
sedangkan mati adalah akhir kehidupan.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat
kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, rahan. Pendapatatau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

C.Manfaat Mengetahui Pandangan Hidup (Filsafat Hidup)

Berdasarkan hakekat dari pandangan hidup atau filsafat hidup maka ada
beberapa manfaat mengetahui pandangan hidup, yaitu:

1.Pandangan hidup atau filsafat hidup menolong mendidik,membangun


dirisendiri dengan berpikir lebih mendalam dan memberi isi kepada hidup kita
sendiri.

2.Pandangan hidup atau filsafat hidup memberikan kebiasaan dankepandaian


untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalamkehidupan sehari-hari.

3. hidup memberikan pandangan yang luas membendungegoisme dan


egosentrisme.

4.Pandangan hidup memberikan dasar-dasar baik untuk hidup diri sendiri maupun
untuk kepentingan ilmu-ilmu pengetahuan.

Dengan memperhatikan manfaat dari pandangan hidup tersebut, maka


orangyang memiliki pandangan hidup yang luas dan tinggi, terdapat ciri-ciri
sebagai berikut:
1.Mampu mengapresiasi keindahan, baik keindahan alam lingkungan,keindahan
seni budaya, maupun keindahan harmoni yang aman, tentram,dan damai.

2.Tanggap dan menaruh empati maupun simpati terhadap penderitaan oranglain,


karena itu ia tidak akan melakukan perbuatan yang dapatmenimbulkan
penderitaan pihak lain.

3.Menjunjung tinggi rasa keadilan, bahkan berani mempertaruhkan


hidupnyademi memperjuangkan keadilan.

D.Filsafat pandangn hidup

Diartikan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya bersumber


pada hakikat kodrat pribadi manusia (sebagai makhluk individu,makhluk sosial,
dan makhluk Tuhan). Hal ini berarti bahwa filsafat mendasarkan pada penjelmaan
manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat manusiasebagai makhluk
monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa dan raga). Manusai secara
total (menyeluruh) dan sentral didalamnya memuat sekaligussebagai sumber
penjelmaan bermacam-macam filsafat sebagai berikut :

1.Manusia dengan unsur raganya dapat melahirkan filsafat biologi.

2.Manusia dengan unsur rasanya dapat melahirkan filsafat keindahan(estetika).

3.Manusia dengan monodualismenya (kesatuan jiwa dan raganya)melahirkan


filsafat antropologi.

4.Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dapat melahirkan


filsafat ketuhanan.
5. Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial dapat melahirkan
filsafat sosial.

6.Manusia sebagai makhluk yang berakal dapat melahirkan filsafat berpikir(logika).

7.Manusia dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik dan buruk


dapatmelahirkan filsafat tingkah laku (etika).

8.Manusia dengan unsur jiwanya dapat melahirkan filsafat psikologi.

9.Manusia dengan segala aspek kehidupannya dapat melahirkan filsafat


nilai(aksologi).

10.Manusia dengan dan sebagai warga Negara dapat melahirkan filsafat Negara.

11.Manusia dengan unsur kepercayaannya terhadap spiritual dapatmelahirkan


filsafat agama.

Filsafat sebagai pandangan hidup (Weltsanchaung) merupakan suatu


pandangan hidup yang dijadikan dasar setiap tindakan dan tingkah laku
dalamkehidupan sehari-hari, juga dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan yang dihadapi dalam kehidupan. Pandangan hidupnya itu
akantercermin didalam sikap hidup dan cara hidup. Sikap dan cara hidup tersebut
dapatmuncul apabila manusia memikirkan dirinya sendiri secara total.

KESIMPULAN

Filsafat diartikan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya


bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia (sebagai makhluk
individu,makhluk sosial, dan makhluk Tuhan). Hal ini berarti filsafat mendasarkan
pada penjelmaan manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat
manusiasebagai makhluk monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa
dan raga).Filsafat sebagai pandangan hidup (Weltsanchaung) merupakan suatu
pandangan hidup yang dijadikan dasar setiap tindakan dan tingkah laku
dalamkehidupan sehari-hari, juga dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan-
persoalan yang dihadapi dalam kehidupan. Pandangan hidupnya itu
akantercermin di dalam sikap hidup dan cara hidup

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Miftahur dan Khairul Anam. 2019. " Filsafat Sebagai Ilmu dan
Pandangan Hidup". https://id.scribd.com/document/407575518/Filsafat-Sebagai-
Ilmu-Dan-Pandangan-Hidup, diakses 20 Januari 2022 pukul 10.33

Inu Kencana Syafiie, Filsafat Kehidupan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka Utama.Depdikbud,1989. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai