Anda di halaman 1dari 1

Bahan baku yang digunakan pada perancangan pabrik nitroselulosa ini merupakan

selulosa pelepah kelapa sawit, asam nitrat, dan asam sulfat sebagai katalisatornya.
Pada tahap awal terjadi suatu reaksi eksotermis, sehingga reaktor yang digunakan
adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan kondisi temperatur pada
reaktor adalah 40ºC dan tekanan 1 atm. Keluaran dari reaktor ini menghasilkan
nitroselulosa, H2O, H2SO4 dan HNO3. Sisa asam yang berupa H2SO4 dan HNO3
akan dinetralkan dengan penambahan NaHCO3.

Reaksi yang terjadi :


H2SO4
C6H7O2(OH)3 + 3HNO3 C6H7O2(ONO)3 + 3H2O

Selanjutnya hasil dari netraliser di umpankan ke centrifuge untuk dipisahkan


senyawanya berdasarkan berat fasanya atau massa jenisnya. Keluaran atas dari
centrifuge berupa nitroselulosa dan air. Kemurnian dari nitroselulosa yang didapatkan
sebesar 92% dan sisanya air.

1.1 Teknologi Pengolahan Awal


1.1.1 Proses Persiapan Bahan Baku/Pre-Treatment
Proses Pre-Treatment ini bertujuan untuk menghasilkan selulosa dari pelepah kelapa
sawit. Bahan baku pelepah kelapa sawit awalnya dicuci terlebih dahulu untuk
menghilankan kotoran pelepah kelapa sawit dan kemudian dikeringkan menggunakan
dryer. Selanjutnya pelepah kelapa sawit di potong dengan ukuran 20-40 mesh
menggunakan mesin chipper. Setelah ukuran pelepah kelapa sawit sama rata, lalu
masuk ke dalam proses pemasakan. Pada proses pemasakan ini terjadi dua tahap atau
proses yaitu proses hidrolisis dan proses bleaching. Berikut penjelasan kedua proses
ini:.

2.2.1.1 Proses Hidrolisis


Pada proses hidrolisis ini bertujuan untuk melarutkan/menghilangkan lignin didalam
pelepah kelapa sawit pada waktu pemasakan. Ukuran pelepah kelapa sawit yang
sudah sama rata, dimasukan ke dalam digester yang dilengkapi dengan alat
pengaduk. Pada proses pemasakan terjadi penambahan NaOH 0,5 M dengan
perbandingan 1:10. Proses pemasakan ini berlangsung selama 3 jam dengan suhu 85
ºC.

Anda mungkin juga menyukai