Anda di halaman 1dari 11

PERUBAHAN FISIOLOGIS

LANSIA

Ns. Nur Isnaini, S.Kep.,M.Kep


TAHAP KEHIDUPAN
• Menjadi tua merupakan
proses alamiah, yang berarti
seseorang telah melalui tiga
tahap kehidupannya yaitu:

Anak, Dewasa dan Tua


ciri-ciri MENUA
 Kulit yang mengendor
 Rambut memutih, gigi ompong, pendengaran kurang, penglihatan
makin memburuk, gerakan lamban dan figure tubuh yang tidak
proposional.
 Pelupa, orientasi terhadap ruang dan waktu menurun
 Sensitivitas emosional meningkat, yang kadangkala menjadi mudah
tersinggung,
 Kurang bergairah serta bisa terjadi kelainan psikosomatis.
 Secara individu, pengaruh proses ketuaan menimbulkan
masalah fisik, psikologis, ataupun sosial ekonomi
perub sist kardiovaskuler
• Perubahan struktural yang normal dari penuaan yang
terjadi pada jantung dan sistem kardiovaskuler
menyebabkan kemampuan untuk berfungsi secara efisien
menurun. Katup jantung menjadi lebih tebal dan kaku,
jantung serta arteri kehilangan elastisitasnya. Meski
fungsi dipertahankan dalam keadaan normal tetapi sistem
kardiovaskuler berkurang cadangannya, dan
kemampuannya merespon stres menurun.
Respirasi
• Perubahan sistem respirasi yang berhubungan dengan usia yang
mempengaruhi kapasitas dan fungsi paru meliputi peningkatan diameter
anteroposterior dada, kolaps osteoporotik vertebra yang mengakibatkan
kifosis, kalsifikasi kartilago kosta dan penurunan mobilitas kosta, penurunan
efisiensi otot pernafasan peningkatan rigiditas paru dan penu runan luas
permukaan alveoli. Meskipun orang dewasa tua masih mempunyai fungsi
respirasi yang cukup untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari,
tetapi sudah terjadi penurunan toleransi terhadap olahraga yang diharuskan
dan kebutuhan untuk istirahat sebentar selama aktivitas yang lama.
integumen
• Usia yang bertambah menyebabkan perubahan intrinsik dan
ekstrinsik yang mempengaruhi fungsi dan penampilan kulit.
Epidermis dan dermis menjadi lebih tipis, lemak subkutan
berkurang terutama pada ekstremitas. Hilangnya kapiler di kulit
menyebabkan penurunan suplai darah. Perubahan tersebut akan
mengakibatkan hilangnya kekenyalan dan kulit menjadi keriput
dan menggelambir. Perubahan tersebut juga mengakibatkan
toleransi terhadap suhu menurun. Kekeringan kulit menyebabkan
kulit rentan terhadap iritasi dan gatal-gatal.
reproduksi
• Perubahan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita
adalah penipisan dinding vagina, penurunan sekresi
sehingga berakibat terjadi perdarahan dan nyeri saat
senggama. Pada pria lansia, penis dan testis menurun
ukurannya dan kadar androgen berkurang.
Perubahan sistem genitourinary

Wanita lansia biasanya mengalami penurunan tonus otot


perineal yang mengakibatkan stress inkontinensia dan
urgensi. Pada pria lansia sering terjadi pembesaran
kelenjar prostat.
Perubahan gastrointestinal

Fungsi traktus gastrointestinal biasanya masih tetap


adekuat sepanjang hidup. Namun demikian, beberapa
orang lansia mengalami ketidaknyamanan akibat lambatnya
perjalanan makanan atau usus yang melambat.
Perubahan sistem persarafan

Kehilangan densitas tulang yang massif akan


mengakibatkan penurunan mobilitas, keseimbangan dan
fungsi organ internal. Otot berkurang ukuran dan
kekuatannya, fleksibilitas dan ketahanannya sebagai akibat
penurunan aktivitas dari lansia.
Perubahan musculoskeletal

Berkurangnya massa otak secara progresif terjadi akibat


berkurangnya sel saraf yang tidak bisa diganti. Terjadi
penurunan neurotransmitter. Impuls saraf dihantarkan lebih
lambat sehingga lansia memerlukan waktu yang lebih lama
untuk berespon dan bereaksi.

Anda mungkin juga menyukai