TAHAP KEHIDUPAN • Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu:
Anak, Dewasa dan Tua
ciri-ciri MENUA Kulit yang mengendor Rambut memutih, gigi ompong, pendengaran kurang, penglihatan makin memburuk, gerakan lamban dan figure tubuh yang tidak proposional. Pelupa, orientasi terhadap ruang dan waktu menurun Sensitivitas emosional meningkat, yang kadangkala menjadi mudah tersinggung, Kurang bergairah serta bisa terjadi kelainan psikosomatis. Secara individu, pengaruh proses ketuaan menimbulkan masalah fisik, psikologis, ataupun sosial ekonomi perub sist kardiovaskuler • Perubahan struktural yang normal dari penuaan yang terjadi pada jantung dan sistem kardiovaskuler menyebabkan kemampuan untuk berfungsi secara efisien menurun. Katup jantung menjadi lebih tebal dan kaku, jantung serta arteri kehilangan elastisitasnya. Meski fungsi dipertahankan dalam keadaan normal tetapi sistem kardiovaskuler berkurang cadangannya, dan kemampuannya merespon stres menurun. Respirasi • Perubahan sistem respirasi yang berhubungan dengan usia yang mempengaruhi kapasitas dan fungsi paru meliputi peningkatan diameter anteroposterior dada, kolaps osteoporotik vertebra yang mengakibatkan kifosis, kalsifikasi kartilago kosta dan penurunan mobilitas kosta, penurunan efisiensi otot pernafasan peningkatan rigiditas paru dan penu runan luas permukaan alveoli. Meskipun orang dewasa tua masih mempunyai fungsi respirasi yang cukup untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari, tetapi sudah terjadi penurunan toleransi terhadap olahraga yang diharuskan dan kebutuhan untuk istirahat sebentar selama aktivitas yang lama. integumen • Usia yang bertambah menyebabkan perubahan intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi fungsi dan penampilan kulit. Epidermis dan dermis menjadi lebih tipis, lemak subkutan berkurang terutama pada ekstremitas. Hilangnya kapiler di kulit menyebabkan penurunan suplai darah. Perubahan tersebut akan mengakibatkan hilangnya kekenyalan dan kulit menjadi keriput dan menggelambir. Perubahan tersebut juga mengakibatkan toleransi terhadap suhu menurun. Kekeringan kulit menyebabkan kulit rentan terhadap iritasi dan gatal-gatal. reproduksi • Perubahan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah penipisan dinding vagina, penurunan sekresi sehingga berakibat terjadi perdarahan dan nyeri saat senggama. Pada pria lansia, penis dan testis menurun ukurannya dan kadar androgen berkurang. Perubahan sistem genitourinary
Wanita lansia biasanya mengalami penurunan tonus otot
perineal yang mengakibatkan stress inkontinensia dan urgensi. Pada pria lansia sering terjadi pembesaran kelenjar prostat. Perubahan gastrointestinal
Fungsi traktus gastrointestinal biasanya masih tetap
adekuat sepanjang hidup. Namun demikian, beberapa orang lansia mengalami ketidaknyamanan akibat lambatnya perjalanan makanan atau usus yang melambat. Perubahan sistem persarafan
Kehilangan densitas tulang yang massif akan
mengakibatkan penurunan mobilitas, keseimbangan dan fungsi organ internal. Otot berkurang ukuran dan kekuatannya, fleksibilitas dan ketahanannya sebagai akibat penurunan aktivitas dari lansia. Perubahan musculoskeletal
Berkurangnya massa otak secara progresif terjadi akibat
berkurangnya sel saraf yang tidak bisa diganti. Terjadi penurunan neurotransmitter. Impuls saraf dihantarkan lebih lambat sehingga lansia memerlukan waktu yang lebih lama untuk berespon dan bereaksi.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis